NovelToon NovelToon
My Wife Is A Missing Heir

My Wife Is A Missing Heir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:127.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Spin off The Soldier and The CEO

Sabrina Lee selalu merasa dirinya bukan anak kandung sang ibu karena perlakuannya yang terlalu over protektif apalagi dia tinggal di sebuah dusun yang terpencil. Lulus SMA dan ibunya meninggal, Sabrina nekad ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang layak sambil kuliah online. Sabrina diterima di Ramadhan Securitas sebagai bodyguard. Kemampuan Sabrina bela diri itulah yang diterima kerja di sebuah perusahaan perlindungan klien VIP. Lima tahun pekerjaan itu dilakoni Sabrina hingga dia ditugaskan mengawal CEO muda bernama Ardiona Waranggana yang menyebalkan. Ardiona atau biasa dipanggil Ardi, awalnya tidak suka dikawal perempuan tapi Sabrina wanita tangguh hingga Ardi mengakui gadis cantik itu keren. Disaat Ardi diwajibkan menikah, dia membawa Sabrina sebagai calon istrinya. Mereka menikah dengan perjanjian selama setahun tanpa Ardi tahu jika Sabrina adalah pewaris yang hilang dari keluarga Pratomo.

gen ke 8 klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aspri

Sabrina mengantarkan Bratajaya ke lobby bersama dengan Ardiona. Kakek itu hendak pulang ke rumahnya karena merasa lelah dan Sabrina sudah menawarkan untuk mengantarkan namun ditolak.

"Tugas kamu adalah mengawal Ardi. Toh aku sudah bersama dengan senior kamu," senyum Bratajaya sambil menunjuk dua pengawalnya yang memang senior Sabrina di Ramadhan Securitas.

"Alhamdulillah, tuan bersama bang Haris dan bang Lukman," senyum Sabrina tulus.

"Kamu tenang saja, Sabrina. Kawal saja cucuku," balas Bratajaya sebelum masuk mobil.

"Sudah Pak Brata?" tanya Haris.

"Sudah Haris. Kita pulang."

"Baik pak. Brina, kawal mas Ardi ya?" ucap Haris ke Sabrina.

"Siap bang. Hati-hati kalian berdua!" Sabrina melambaikan tangannya ke Lukman.

Dua pengawal itu mengangguk dan masuk ke mobil lalu keluar dari area parkir khusus milik W Food. Sabrina pun berbalik dan melihat wajah dingin Ardiona.

"Kamu datang cuma begini saja?" tanya Ardiona dengan nada dingin.

"Iya tuan."

Ardiona pun membalikkan tubuhnya dan berjalan meninggalkan Sabrina.

Nih orang kenapa sih? - batin Sabrina.

Mereka pun tiba di lantai ruang kerja milik Ardiona dan Sabrina mengikuti pria itu masuk ke dalam ruang kerjanya. Gadis itu menutup pintu, membuat Ardiona menoleh.

"Kamu ngapain ikut saya?"

"Karena saya harus mengawal anda, tuan Ardiona," jawab Sabrina tenang. "Bolehkah saya mendapatkan jadwal acara anda sebulan ini?"

"Kamu minta sama Ika sana!"

Sabrina mengangguk. "Permisi." Sabrina berjalan menuju pintu.

"Kamu tinggal dimana?" tanya Ardiona.

"Saya tinggal di rumah bersama kakak angkat saya Pak Galuh dan ibunya di daerah Tebet."

"Mulai besok, kamu datang jam enam pagi di rumah saya! Tidak mau dengar alasan kamu terlambat!"

"Baik tuan Ardiona," jawab Sabrina patuh. "Saya menemui nona Ika dulu."

"Tunggu! Rumah kamu di Tebet kalau ke Kemang... Berikan nomor telepon Galuh. Biar aku bicara dengannya."

Sabrina memberikan nomor telepon Galuh ke Ardiona yang memberikan kode ke gadis itu untuk keluar dari ruang kerjanya. Sabrina pun mengangguk sopan lalu berjalan menuju pintu.

Ardiona menunggu sampai Sabrina keluar, baru dia menghubungi Galuh.

"Selamat siang," salam Galuh dengan nada tegas seperti biasanya.

"Selamat siang. Saya Ardiona Waranggana. Apakah saya berbicara dengan Galuh, kakak bodyguard Sabrina Santoso?" tanya Ardiona.

"Benar pak Ardi. Ada apa pak? Apakah Brina berbuat kesalahan?" tanya Galuh dan Ardiona mendengar nada sedikit concern disana.

"No. Hanya saja saya baru tahu dia satu agensi dengan dua pengawal kakek saya."

"Ah, Haris dan Lukman."

"Yes. So, karena Sabrina tinggal di Tebet sementara rumah saya di Kemang, bagaimana jika Sabrina tinggal di rumah saya seperti dua rekannya. Lebih efektif kan?" ucap Ardiona. "Anda tahu sendiri Tebet ke Kemang tidak macet itu setengah jam. Kamu macet ..."

"Baik pak Ardi. Biar nanti saya kondisikan dengan Sabrina," jawab Galuh. Ini bukan hal yang pertama bagi Sabrina untuk tinggal di rumah klien karena sebelum-sebelumnya gadis itu juga melakukan hal yang sama demi efisiensi waktu. Biasanya hanya tiga sampai enam bulan dan Bratajaya meminta Sabrina mengawal cucunya selama enam bulan.

"Good. Keep me updated!" ucap Ardiona sambil mematikan panggilannya.

***

"Nona Sabrina akan menjadi Aspri pak Ardiona?" tanya Ika ke Sabrina yang bisa mendengar nada iri di nada bicaranya.

"Iya."

"Saya tidak diberikan note!"

"Saya mendapatkan pekerjaan ini langsung dari tuan Bratajaya," jawab Sabrina datar.

Ika terdiam karena jika boss senior itu sudah bertindak, maka tidak ada yang bisa dia lakukan.

"Ini jadwal pak Ardiona." Ika membagikan jadwal Ardiona ke iPad Sabrina.

"Terima kasih." Sabrina pun duduk di sofa dan mulai membaca jadwal pria menyebalkan itu.

Suara telepon di meja Ika berbunyi dan gadis itu menerimanya. "Siang pak Ardiona," sapa Ika manis. "Baik pak." Ika meletakkan gagang teleponnya dan menatap dingin ke Sabrina. "Nona Sabrina dipanggil pak Ardiona."

"Oh? Baik." Sabrina memasukkan iPadnya ke dalam tasnya lalu berjalan menaiki tangga ke ruang kerja Ardiona dan mengetuk pintunya. Sabrina pun masuk setelah pintu itu terbuka otomatis.

"Anda memanggil saya, tuan?" tanya Sabrina.

"Ya. Saya sudah menghubungi Pak Galuh dan mulai besok pagi, kamu pindah ke rumah saya." Ardiona menatap Sabrina.

"Baik tuan."

Ardiona mengangguk. "Jangan pakai baju yang biasa saja. Berkelas sedikit. Formal yang lebih formal dari ini."

"Baik tuan."

"Kamu sudah mendapatkan jadwal saya?"

"Sudah tuan."

"Bagus. Mulai besok kamu mengawal saya seperti SOP di Ramadhan."

"Baik tuan."

"Jangan kecewakan saya karena saya tahu Ramadhan Securitas adalah perusahaan pengawalan terbaik di Jakarta."

"Baik tuan."

"Sekarang kamu boleh keluar."

"Baik tuan Ardiona. Permisi." Sabrina mengangguk sopan dan berjalan keluar.

Ardiona menatap punggung Sabrina. Kenapa dia memilih menjadi bodyguard kalau bisa menjadi model?

***

Sabrina menunggu Ardiona hingga jam kerjanya selesai. Menjadi seorang bodyguard itu sudah pasti harus bisa mengatur jadwal makan karena bukan tidak mungkin akan berantakan. Sabrina selalu sedia onigiri atau kimbab di tas besarnya serta coklat dan snack protein tinggi plus air putih minimal dua botol.

Ika memperhatikan Sabrina mencorat-coret di iPadnya sambil makan kimbab dengan santainya. Aspri apaan sih dia?

Sabrina lebih suka mengawal CEO karena jadwalnya tidak terlalu padat dibandingkan dengan model atau artis hingga dia ada kesempatan berisitirahat. Hanya saja jika CEO itu sibuk meeting dengan banyak orang, tentu saja Sabrina tidak ada waktu banyak untuk beristirahat seperti ini.

Menjelang jam pulang kantor pukul lima sore, Ika sudah bersiap-siap dan melihat Sabrina memasukkan Ipad-nya di dalam tasnya. Gadis itu pun berdiri saat Ardiona keluar dari ruang kerjanya.

"Sabrina.. Ikut saya." Ardiona mengedikkan kepalanya.

"Baik tuan." Sabrina pun mengikuti Ardiona.

"Ika, jadwal saya sudah diberikan ke Sabrina?" tanya Ardiona saat melihat Ika berdiri.

"Sudah pak Ardi," jawab Ika manis.

"Kita pulang sekarang." Ardiona memencet tombol lift bersamaan dengan para pegawainya juga hendak pulang.

"Sore pak Ardi.." sapa semua orang yang menunggu lift karyawan. Di gedung PRC Group memang ada satu lift khusus untuk CEO dan direktur yang dipakai bersama di semua perusahaan yang ada disana. Masing-masing CEO dan direktur itu memiliki kode sendiri untuk pemakaian lift itu.

"Sore," jawab Ardiona pendek. Pria itu pun masuk bersama dengan Ika dan Sabrina.

"Lho, Aleksei? Tumben pulang cepat?" sapa Ardiona ke pria bule itu.

"Biasa, jemput kekasih hati halal aku," kekeh Aleksei Reeves dengan bahasa Indonesia. "Hai Ika. Lho ini siapa?" Pria bule bermata biru itu menatap Sabrina yang hanya memasang wajah datar.

"Aspri aku yang baru. Sabrina Santoso, Aleksei Reeves. Salah satu CEO PRC Group."

Sabrina dan Aleksei saling bersalaman.

"Senang bertemu dengan kamu, Sabrina," senyum Aleksei.

"Sama-sama tuan Reeves."

Entah mengapa Sabrina merasakan sesuatu saat bersalaman dengan pria bule ini. Perasaan apa ini?

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

1
sefi dwi handriyantin
berharap kakeknya Ardi gak terlibat.. kalau sampai terlibat bukan cuma Ardi aja yang ngamuk ke si kakek,, tapi seluruh keluarga Pratomo juga.. bener-bener berat dan susah nanti buat meluluhkan hati Yuyu Kangkang..
Noey Aprilia
Jd glau nihhh....
kl kakek'ny bnrn tau spa sabrina,mkin murka lah mreka...mskpn ardi ga trlibat,tp kluarganya kn jd dlang'nya...
Duuhhh....
awesome moment
q g rela klo brina dipisahkan dri ardio bukan radio. tar mrk akan saling tersiksa spt anak emir yg hilang tu. jgn dwh y. g tega
Septi Lahat
bner2 bakalan jdi Romeo n Juliet modern nih😘😘😘
Jenong Nong
waduhhhh isoh edan ardiona klo suruh pisah dri Sabrina... 😁😁❤❤🙏🙏
amilia amel
oppa Yuyu kangkang boleh dendam tapi sama tante dan omnya Ardi, ardi nggak salah lho... Ardi nggak terlibat,
jangan pisahkan dua orang yang sudah saling cinta dan bucin akut
Entang Sukmawati
gara"indrajit dan istrinya,ardiona dan kakenya yang gak tau apa"jadi terbawa bawa
Sayem Sayem
Duuch gemes banget dech yakin biang kerok e si Indrajit & istri ne bikin brinda depresi Krn obsesi ny g bs masuk wilayah oppa Lee ni...dendam e Indrajit kelewat batas ni
🥰Siti Hindun
meskipun benar keluarga Waranggana dalang dibalik penculikan Brina dulu, tetap aja aku gak rela kalo Ar sampai berpisah dari Brina🥺
Kaylaa
😭😭😭😭
Kaylaa
wah....sena ngerti juga kata2 "ngapleki" 🤣🤣
Tri Yoga Pratiwi
pisah memisahkan ini yang buat deg deg an, kayak kejadian hideo atau Sean dulu 🥺
Kaylaa
siap2...buat gencatan senjata....adu.mulut...maksude 🫣
Kaylaa
ikut dengerin argumen masing2....berasa jadi bagian dari mereka.....hhhh🤣🤣🤫🤫
🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬᗩᖇ_⁹⁷⟬⟭💜❄
moga aja c kakek gatau apapun soal penculikan itu....
Meeta Baggio
wow....Mari kita liat sikap apa yg bakalan Btina ambil pas tau klo keluarga dr suami nyalah dalang di balik pencilikan nya dulu. dan kita tau apa tindakan Brina.
nor dwiani oktavia
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
alamat dipisahin ini sama oppa yuyu kangkang 🤔 kalo terbukti om dan tante nya Ardiona yang nyulik Sabrina
🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬᗩᖇ_⁹⁷⟬⟭💜❄
haduh ini masih enak belum sampai konflik lhooo
Jenong Nong
waduhhhhhh gmn klo brina dn ardio dipaksa berpisah..... ❤❤🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!