TAP..
TAP..
...........
Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.
"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.
"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan
"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.
"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..
penasaran? yuk baca sekarang!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ITKK
"T-tapi kak?" ucap Violleta bingung mau cari alasan apa lagi.
"Tidak ada tapi-tapian lagi baby, ayok tidur" ajak Zanendra, mau tak mau Violleta pun mengikutinya
______oOo______
Pukul 22.00 wib. Malam
Violleta terbangun dari tidurnya, ia pun melihat kesamping tak menemukan Zanendra berada di dekatnya.
'kemana kak Zanendra pergi? Hmm.. kalau di piki-pikir Baguslah tidak ada dia, setidaknya aku bisa kabur dari sini' batin Violleta.
Violleta pun bangun dari tempat tidur, dan berjalan mendekati pintu. Lalu membuka pintu kamar secara perlahan lahan agar tidak menimbulkan bunyi.
"Huft.. Akhirnya bisa juga keluar dari kamar ini" ucap Violleta merasa lega.
Violleta pun berjalan mengendap endap kearah pintu, saat ia ingin membuka pintu utama apartemen. Tiba-tiba tubuhnya terangkat dan melayang keatas. Siapa lagi pelakunya selain Zanendra Erland Davidson.
"Akhhhh.. Lepasin!!" teriak Violleta
"Kak Zanen lepasin aku" pekiknya lagi, violleta Meronta ronta saat Zanendra membawa nya kembali kedalam kamar yang ia tempati tadi.
"Kamu tak mendengarkan kakak baby? Baru kakak tinggal sebentar kamu udah mulai nakal Hmm." ucap Zanendra masih menggendong Violleta.
Saat sudah sampai di tempat tidur, Zanendra pun menurunkan Violleta dan menaruh nya ditempat tidur tersebut.
"Kakak baru tinggal kerja sebentar saja kamu sudah berusaha lari dari kakak, kenapa kamu berusaha kabur hm?" tanya Zanendra lagi.
"Aku ingin pulang kak" jawab Violleta pelan sambil menundukkan kepalanya.
"Aku ga betah disini kak, Aku ingin pulang kak" ucap nya lagi.
Violleta memang selalu mencari alasan dan peluang untuk lepas dari Zanendra, tapi kali ini ia berusaha berkata jujur dengan perasaan nya, bahwa ia memang tidak betah berada di Apartemen Zanendra tersebut.
"Apa yang membuat mu tidak betah sayang?" tanya Zanendra lembut, Saat mendengar pernyataan Violleta, Rasa kesal dan marah di dalam diri nya pun sedikit mereda saat menatap wajah sang gadis.
"Leta ingin pulang kak, leta bosen juga disini ngga bisa ngapa ngapain" Balas Violleta.
Zanendra berpikir sejenak apa yang membuat sang gadis merasa tidak nyaman.
Lama berpikir Zanendra pun tersadar bahwa sedari tadi ia dengan Violleta belum makan malam, apa karena Violleta merasa lapar dan tak bisa berbuat apa-apa di dalam apartemen nya, makanya gadisnya ini merasa bosan.
"Kamu lapar sayang?" tanya Zanendra kepada Violleta.
"Emm.. Sedikit kak" jawab Violleta sedikit malu.
Zanendra saat mendengar itu sedikit merasa bersalah kepada Violleta sang gadis, ia melupakan hal itu sampai sampai sang gadis nya merasa lapar.
"Maafkan kakak sayang, karena kakak sibuk sampai-sampai melupakan jam makan kamu baby" ucap Zanendra merasa bersalah.
"Yaudah ini ambil ponsel kakak, pesanin apa aja yang mau kamu makan baby." lanjut nya lagi, sambil menyerahkan handphone nya kepada Violleta.
"T-tapi aku bingung mau makan apa kak, kalau kakak mau nya apa?" tanya Violleta balik kepada Zanendra.
"Kakak ikut kamu saja sayang, apa pun yang kamu pesan pasti kakak makan" balas Zanendra sambil mengusap usap kepala Violleta.
"Yaudah, aku pesanin yang ini aja ya kak" Akhirnya Violleta pun menunjukkan menu yang cocok untuk ia dan Zanendra makan di larut malam ini.
"Ia sayang, pilih aja apa yang ingin kamu makan." jawab Zanendra.
Violleta pun membalas dengan anggukkan, kali ini ia sedikit merasa lega karena Zanendra tidak menghukum nya dan malah bersikap lembut kepadanya.
______oOo______
Pukul 23.00 wib Malam
Ting..
Tong..
Suara bel Apartemen pun berbunyi, Zanendra pun bergegas membukakan pintunya melihat siapa yang datang.
Ternyata tukang antar makanan yang dipesan Violleta sudah datang, Zanendra pun mengambil makanan nya dan menaruhnya dimeja makan.
'Akhirnya makanan yang ditunggu tunggu Violleta datang juga'. Batin Violleta
"Kak ini makanan udah sampai, aku aja yang ambil piringnya kak, piring nya kakak kalau boleh tau berada dimana ya." tanya Violleta, ia sedikit berinisiatif untuk membantu Zanendra, Violleta pun sedikit lebih santai saat ini berada didekat Zanendra.
"Ngga perlu sayang, biar kakak aja yang ambilin" balas Zanendra, lalu ia pun pergi menuju dapur dan membawa beberapa peralatan makan. Zanendra pun menata rapi makanan tersebut.
"Yaudah ayo kita makan" Ajak Zanendra saat semuanya sudah siap dan makanannya tertata rapi dimeja makan.
"Iya kak" jawab Violleta, ia pun berjalan mendekati meja makan lalu duduk di kursi seberang Zanendra.
"Makan yang banyak ya sayang, dihabiskan juga makanannya, jangan ada yang di buang paham baby?" ucap Zanendra lembut.
"Iya kak" hanya itu yang bisa Violleta jawab. Ia tidak tau harus menjawab seperti apa lagi.
Mereka pun makan dengan hikmat dan tenang, tanpa ada pembicaraan.
_______oOo_______
Setelah beberapa saat Violleta sudah menyelesaikan makan malamnya begitu juga dengan Zanendra.
Kali ini Violleta yang membersihkan meja makan dan mencuci piring. Saat Violleta sedang mencuci piring, tiba-tiba ada tangan yang menyelinap masuk dan memeluk erat pinggang Violleta. Siapa lagi kalau bukan Zanendra pelakunya.
"K-kak Zanen tolong lepasin kak, aku sedang mencuci piring kak" ucap Violleta,
Violleta merasa tidak nyaman saat kepala Zanendra bersandar di bahunya dan tak lupa pelukan erat Zanendra dipinggang nya.
"Tidak mau sayang, biarkan saja seperti ini" jawab Zanendra semakin mempererat pelukkan nya.
"Tapi aku susah mencuci piring nya kak" ucap Violleta lagi.
"Aku hanya memeluk baby.. tidak ada yang lain, apa yang membuat mu keberatan sayang?" tanya Zanendra.
"Kepala kakak dibahu ku terasa berat, dan tangan kakak yang melilit perut ku terasa sangat risih kak" jawab Violleta merasa risih.
"Hanya sebentar babygirl" pujuk Zanendra
"Kak Zanen please! " ucap Violleta tak menerima rayuan dan negosiasi.
"Hmm.. Yaudah silahkan kamu mencuci piring dulu tanpa kehadiran ku, tapi nanti setelah selesai dengan piring mu, kamu tidak bisa mencari Alasan lagi untuk lepas dari pelukan ku baby" ucap Zanendra panjang lebar sebelum meninggal kan dapur.
'Dasar pria itu, dia pikir aku apaan main peluk peluk aja, boneka kalau dikasih nyawa juga pasti risih hampir 24 jam berpelukan terus ' batin Violleta bersungut-sungut.
Seusai mencuci piring Violleta pun berjalan mendekati sofa di ruang televisi, ia duduk dan menghidupkan nya. Kalau kalian nanya dimana Zanendra sekarang? Hmm entahlah dia pun tidak tau kemana laki-laki itu pergi.
Beberapa menit kemudian,Zanendra datang dengan sekantor besar ciki-ciki yang dipilih Violleta di Supermarket tadi sore saat berbelanja bersama sahabatnya.
' kok belanjaan ku tadi sore ada sama kak Zanen ya? Bukannya ketinggalan di supermarket tadi?' batin Violleta bertanya-tanya.
"Ini ciki-ciki kamu tadi sayang, maafkan aku ya soal tadi sore sayang, aku tau aku salah telah menculik mu kesini, tapi aku benar-benar marah dan kecewa saat tau kamu kabur dari ku" ungkap Zanendra kepada Violleta.
"Iya tidak apa-apa kak" jawab Violleta, sebenarnya Violleta kesal dengan Zanendra. Tapi mau marah pun juga sia-sia ia sudah berada disini dan juga tidak diizinkan pulang.
"Sebagai bentuk perdamaian kita bagaimana kalau kita menonton film saja sayang, terserah kamu mau nonton film apa aja aku ngikutin aja" usul Zanendra.
"H-hmm boleh kak." jawab Violleta.
Pada akhirnya mereka pun menonton film bersama, terdengar gelak tawa saat beberapa adegan lucu ditampilkan.
_______oOo_______