Kita tidak pernah tau takdir apa yang akan menghampiri hidup kita kelak. Semua skenario sudah Allah atur sesuai kapasitas masing - masing.
Saatnya diatas siapapun mengaku saudara,teman atau apalah. Tapi saat kita terpuruk mana tadi yang mengaku saudara. Semuanya perlahan pergi menjauh.
Begitulah kehidupan Keluarga Derel,pasca pendemi merubah segalanya. Saat kedua orang tuanya telah tiada kakak dan adik - adiknya seakan tidak mengenal dirinya lagi.
Dulu waktu ia punya semuanya kakak dan adiknya rajin datang kerumah berkumpul. Itu semua tinggal kenangan. Bagaimana kehidupan Derel dan keluarganya selanjutnya?akankah ia kembali sukses? apa yang terjadi pada orang - orang yang menghina dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Dulu Sinta dan Derel termasuk orang yang sukses. Usaha mereka cukup memenuhi kebutuhan hidup mereka sekeluarga. Sinta juga tidak membatasi suaminya untuk membantu ibu dan adik dan keluarganya yang lain.
Hampir setiap minggu Derel dan Sinta membawa kedua orang putranya untuk keliling kota atau keluar kota untuk sekedar menghilangkan jenuh setelah hampir seminggu berkutat dengan pekerjaan.
"Bang,sabtu ini kita pulang ke ibu ya?" Sinta sangat menyayangi mertuanya karna mertuanya sangat baik dan perhatian kepada dirinya. Ibu mertua sudah seperti ibu kandung bagi Sinta yang sudah lima tahun ditinggal ibu kandungnya.
"Kita liat aja nanti, kalau barang mas masuknya pagi kita berangkat tapi kalau masuknya malam mas ga janji." jawab Derel sambil menyesap kopi hitam kesukaannya.
Dafa dan Dhani begitu senang setiap pulang kerumah neneknya. Disana merka bisa bebas main kesana kesini dengan para anak tetangga yang seangkatan dengan mereka.
"Hore kita keruamh nenek." teriak Dhani girang.
"Tapi jangan Kasih kabar nenek atau tante mercy kalau kita pulang. Biar mereka pada kaget saat kita tau - tau sudah disana." uajr Sinta mengajak kedua putranya untuk kerja sama.
Selepas sholat isya mereka berempat jadi pulang kerumah nenek. Jika berangkat malam jalanan lumayan sepi dan adem sehingga lebih cepat sampai. Kalau siang hari pasti mereka akan menemukan kemacetan setiap melewati pasar - pasar yang ada disepanjang jalanan dan hawanya juga panas.
Tiga jam jarak yang meski mereka tempuh untuk sampai di sukabumi, rumah nenek. Jika dulu butuh enam jam karna belum ada tol. Bersyukur pemerintah menyediakan tol sehingga perjalan jadi lebih cepat.
"Assalamualaikum. " teriak Dafa dan Dhani sambil mengetuk pintu rumah nenek. Hari sudah menunjukan pukul dua belas lewat empat puluh lima menit.Mungkin penghuni rumah sudah pada pulas sehingga mereka agak lama menunggu baru di bukakan pintu.
"Nenek. " ternyata mertua yang membukakan pintu sementara ipar yang ada di kamar paling depan sebelah pintu masuk sama sekali tidak keluar dan itu sudah biasa terjadi.
Dafa dan Dhani bergantian mencium punggung tangan ibu begitu juga dengan Sinta dan Derel.
"Kok pulang ga ngabarin?" tanya ibu pada Sinta.
"Dadakan, bu." kekeh Sinta.
"Tapi di rumah ga ada makana apa - apa." Ibu mertua terlihat gusar karan tidak bisa menyuguhkan makanan untuk anak, mantu dan cucunya.
"Ibu tengah aja,tadi kami mampir beli ini. Kita makan sama - sama ya." Sinta mengeluarkan seember ayam kentucky beserta nasi dan minumannya.
Entah karan aroma ayam yang sampai kekamar ipar ,tiba - tiba pintu kamar terbuka dan muncul mercy bersama putranya.
"Eh ada teteh,sudah lama? " Mercy salim kepada ipar dan kakaknya begitu juga dengan putranya sementara Dafa dan Dhani asik makan ayam berdua di belakang.
"Kayanya enak deh." Tanpa permisi mercy mengambil ayam dua potong beserta nasinya dua juga . Sinta hanya melihat saja tanpa berani mencegah. Mertua merasa tidak enak hati melihat kelakuan anak perempuannya yang kurang sopan. Mengambil tanpa ada kata meminta ijin dahulu.
Sinta sudah hapal dengan tabiat ipar - iparnya. Mereka akan baik bila ia suka memberi mereka tapi mereka akan menjauh saat kita berada dibawah dan membutuhkan pertolongan.
Saat punya uang Sinta dan Derel begitu di hormati oleh adik dan keluarga lainnya,tapi itu dulu. Saat usaha Derel mengalami kemunduran tak ada saudara satupun yang ikut membantu. Jangankan membantu bertanya pun mereka enggan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Up lagi ya kk,jangan bosan - bosan memberi masukan untuk thor agar bisa lebih baik lagi kk berupa like dan komennya yang banyak😊😘😘🙏🙏🙏
klu Darel selamat
malah tokoh utamanya dimatiin...
ke ce wa... left..
ya ngak seru klu Darelnya meninggal.. Thor