Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
" gue pulang duluan ya lan " ucap doni teman kerja alana.
Alana mengangguk " iya don hati hati " ucapnya sambil tersenyum.
Tak menunggu lama alana pun menyusul Doni keluar dari cafe.
saat sampai di parkiran Alana di kejutkan dengan remaja laki laki yang tengah berdiri di samping motornya . Ya siapa lagi kalau bukan xavier . lelaki yang mendapat julukan kulkas sepuluh pintu dan selalu anti dengan cewek.
Tapi apa yang sekarang alana lihat , lelaki tengah gencar mengejar nya.
" hm Xavier " panggil Alana.
Xavier membalikkan tubuhnya dan melihat alana " pulang bareng aku " titahnya tak mau di bantah.
" tapi aku bawa motor xav " jawab alana.
" bisa di tinggal kan " kata Xavier.
" Besok aku pergi sekolah gimana . aku harus berhemat supaya enggak naik angkot " kata alana.
" besok aku jemput kamu " jawab xavier.
Alana hanya pasrah saat Xavier membawa nya pergi . entah kenapa alana tidak pernah bisa menolak semua perlakuan Xavier.
Alana naik ke boncengan Xavier . setalah yakin Alana sudah nyaman di boncengan nya Xavier pun melajukan motornya. " maaf " ucap xavier lirih yang masih bisa di dengar alana.
" maaf buat apa ? " tanya alana.
" Maaf tadi aku enggak maksud buat merendahkan kamu . aku cuma khawatir kamu pulang malam begini " ujar Xavier.
" tapi aku harus lakuin itu xav , aku bukan kamu yang apa apa tinggal minta sama orang tua kamu . aku hanya anak dari panti asuhan yang merantau ke Jakarta . jadi aku harus bisa bertahan di sini dengan kaki sendiri biar enggak merepotkan ibu angkat ku " ucap alana sendu.
Xavier tertegun mendengarkan nya . dia jadi merasa bersalah kapada alana . Xavier menggenggam erat tangan alana yang melingkar di perut nya.
" maafin aku sayang " ucap xavier lagi.
Mendapatkan panggilan sayang dari Xavier membuat alana alana bersemu merah . jantung nya berdetak begitu kencang , Alana takut Xavier akan mendengarkan suara detak jantung nya.
tiba di kontrakan alana Xavier menghentikan laju motornya dan Alana segera turun dari boncengan Xavier.
" makasih " ucap alana setelah turun dari boncengan motor Xavier.
Xavier mengangguk kemudian mengusap pucuk kepala alana dengan sayang " aku pulang dulu sayang , besok aku jemput kamu " kata Xavier.
setelah itu Xavier langsung pergi meninggalkan kontrakan alana.
" Loh Al motor kamu ke mana ? " tanya Bu yuni yang menunggu Alana di ruang tamu , beliau tadi sempat melihat remaja laki laki yang mengantarkan putri angkat nya.
" aku tinggal Bu , tadi Xavier maksa buat antar pulang " jawab alana . Bu yuni mengangguk sambil tersenyum . dia tidak mempermasalahkan jika putri nya dekat dengan laki laki asal laki laki itu baik.
Sementara di rumahnya Xavier di sambut oleh sang ibu tercinta . bunda Aisyah merasa ada yang berbeda dengan putranya. senyum itu selalu terpatri di wajah tampan sang putra.
" kenapa kamu senyum senyum terus sayang ? " tanya bunda Aisyah.
Xavier langsung memeluk manja sang bunda , " Xavier bahagia bunda " jawab xavier.
" Oh iya... apa yang membuat putra bunda yang tampan ini begitu bahagia? " tanya bunda Aisyah lagi.
" Bunda mau tau aja " ucap Xavier , sungguh dia malu jika harus menceritakan percintaannya kepada sang bunda.
" apa pun itu yang membuat anak bunda bahagia bunda ikut bahagia, kalau kamu belum mau cerita bunda enggak papa sayang " ucap bunda Aisyah.
" maaf bunda , tapi xavier janji suatu saat bakal cerita sama bunda " ucapnya bersungguh sungguh dan hanya mendapatkan anggukan kepala dari bunda nya.
.
setelah berpamitan dengan bunda nya Xavier segera menuju kamar nya . dia membersihkan badan nya dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang empuk nya . sungguh Xavier begitu bahagia setelah bertemu dengan nya . apa lagi setelah Alana resmi menjadi kekasih nya . Xavier berjanji akan selalu membuat gadis itu bahagia. dan tidak ada yang boleh merebut alana dari nya termasuk farraz sekali pun.
Pagi harinya Xavier bersiap siap berangkat sekolah tapi sebelum itu dia harus menjemput sang kekasih terlebih dahulu.
" tumben pagi banget boy ? " ucap ayah abi saat melihat sang putra sudah rapi dengan seragam sekolah nya . saat ini jam menunjukkan pukul 6 kurang lima belas menit sang putra sudah rapi dengan seragam sekolah nya.
Xavier berdehem mendengar pertanyaan sang ayah . sedangkan ayah abi hanya berdecak kesal . putranya itu memang sulit sekali untuk di ajak ngobrol.
Bunda aisyah tersenyum , entah kenapa dia merasakan hal positif yang terjadi dengan putra nya.
" kamu mau jemput seorang gadis sayang ? " tanya bunda aisyah lembut . pasalnya putra nya itu seperti orang yang sedang jatuh cinta.
" siapa gadis itu ? " tanya sang ayah.
" Alana yah , dia gadis dari panti asuhan yang merantau ke jakarta. " jawab xavier.
" siapa pun gadis itu asal dia baik ayah pasti akan mendukung nya " ucap ayah abi.
Xavier mengangguk begitulah ayah dan bundanya selalu mendukung keputusan nya , Xavier merasa bangga memiliki kedua orang tua yang selalu mendukung apa pun keputusan nya . berbeda dengan sahabat nya farraz, kadang Xavier sendiri ikut prihatin dengan sang sahabat.
" kalau begitu Xavier berangkat dulu yah Bun " ucap Xavier yang langsung menyalami kadua orang tua nya.
Xavier menuju parkiran mansion nya . dia akan menggunakan mobil nya untuk menjemput kesayangan nya.
Mobil Ferrari sf90 spider milik xavier melaju dengan angkuh membelah jalan ibu kota . Xavier sengaja menggunakan mobil nya agar sang kekasih tidak kepanasan.
sampai di depan kosan sang kekasih dia melihat gadis itu sedang menunggu kedatangan nya sambil mengerucutkan bibirnya . sungguh hal itu membuat Xavier begitu gemas melihat gadisnya.
Xavier lalu turun dari mobilnya dan menghampiri sang kekasih " lama ya sayang . maaf ya ? " ucap Xavier saat di depan alana.
" enggak kok " jawab alana. dengan lembut Xavier menggenggam telapak tangan alana dan membawa nya menuju mobil.
" kamu pakai mobil ? " tanya alana.
" iya sayang " jawab nya lembut sambil membuka pintu mobil untuk gadis nya.
Xavier melindungi Kepala alana dengan tangan nya agar tidak terbentur dengan bagian atap mobil . setalah Alana duduk Xavier memasangkan sabuk pengaman untuk kekasih nya . sungguh begitu manis perlakuan Xavier terhadap nya . Alana sampai di buat tersipu.
" sudah siap sayang kita berangkat sekarang ? " tanya xavier . alana mengangguk , dengan kecepatan sedang Xavier melajukan mobil mewah nya menuju SMA candrawisih.
" nanti motor kamu biar di antar sama orang suruhan aku ya sayang " ucap Xavier memecah keheningan.
" enggak usah nanti juga aku berangkat kerja xaf " tolak Alana.
" No , sayang aku enggak suka kamu panggil nama begitu " ucap Xavier.
" terus aku panggil apa ? " tanya alana sebal.
" terserah kamu asal jangan panggil nama " ucap Xavier , Alana menghembuskan napas nya . dia begitu bingung dengan tingkah xavier.