NovelToon NovelToon
Dicerai Setelah Malam Pertama

Dicerai Setelah Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:62.4k
Nilai: 4.6
Nama Author: Senja

Kania harus menerima kenyataan pahit ketika suaminya—Adrian, menceraikannya tepat setelah malam pertama mereka.

Tanpa sepengetahuan Adrian, Kania mengandung anaknya, calon pewaris keluarga Pratama.

Kania pun menghilang dari kehidupan Adrian. Tetapi lima tahun kemudian, mereka dipertemukan kembali. Kania datang dengan seorang bocah laki-laki yang mengejutkan Adrian karena begitu mirip dengannya.

Namun, situasi semakin rumit ketika Adrian ternyata sudah menikah lagi.

Bagaimana Kania menghadapi kenyataan ini? Apakah ia akan menjauh, atau menerima cinta Adrian yang berusaha mengambil hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 3 Bayi Laki-Laki Tampan

Kania berdiri di depan cermin kecil di kamar rumahnya yang baru.

Tangannya perlahan menyentuh perutnya yang sudah semakin membesar. Kota baru ini memberikan sedikit ketenangan bagi hatinya yang penuh luka.

Setelah memutuskan untuk meninggalkan Jakarta, ia merasa langkah ini adalah yang paling tepat. Ia bisa memulai hidup baru, jauh dari kenangan tentang Adrian dan keluarga Pratama.

“Kamu kuat, Kania,” bisiknya pada diri sendiri. “Untuk anak ini, kamu harus kuat.”

Telepon berdering di meja samping tempat tidur. Kania menghela nafas sejenak sebelum mengangkatnya.

Itu Laila, satu-satunya orang yang tahu tentang kehamilannya selain dokter.

“Kania? Bagaimana keadaanmu?” tanya Laila, suaranya terdengar khawatir seperti biasa.

“Aku baik-baik saja, Laila. Semuanya berjalan lancar. Aku sudah menemukan rumah kontrakan yang nyaman di sini. Jauh lebih tenang dibanding Jakarta,” jawab Kania sambil berusaha terdengar meyakinkan.

“Syukurlah kalau begitu. Apa kamu sudah yakin untuk tidak kembali?”

Kania terdiam sejenak sebelum menjawab. “Aku sudah memutuskan. Di sini, aku bisa memulai segalanya dari awal, tanpa perlu memikirkan Adrian atau keluarganya.”

“Lalu, bagaimana dengan orangtuamu dan bang Gilang? Kemarin dia datang dan menanyakan keberadaanmu.”

“Biar aku saja nanti yang menjelaskan saat aku siap,” ujar Kania.

“Tapi, Kania… kamu yakin mas Adrian tidak perlu tahu soal anak ini? Bagaimanapun, dia ayah dari anakmu.”

“Aku sudah memikirkannya, Laila,” kata Kania tegas. “Adrian tidak peduli padaku, dia bahkan menceraikanku tanpa alasan yang jelas. Anak ini hanya akan menjadi beban baginya. Aku bisa mengurus semuanya sendiri.”

“Kamu memang wanita yang kuat, Kania, tapi jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Aku selalu berdoa untuk kebaikanmu. Maaf, aku tidak bisa menemanimu di saat kamu sedang membutuhkan aku.”

Kania tersenyum tipis. “Tidak apa-apa, Laila. Terima kasih sudah mau menjadi sahabat terbaikku. Aku akan baik-baik saja. Aku berniat membuka usaha kecil-kecilan di sini sampai melahirkan nanti. Aku yakin semuanya akan berjalan lancar.”

Laila meneteskan air matanya. Ujian seorang Kania benar-benar berat.

Setelah beberapa percakapan ringan, Kania menutup teleponnya. Pandangannya kembali tertuju pada cermin.

Wajahnya mungkin terlihat tenang, tapi di dalam hatinya masih ada luka yang belum sembuh.

Meninggalkan Jakarta, meninggalkan Adrian, mungkin adalah keputusan terbaik. Namun, rasa sakit itu masih tetap ada, tersembunyi di balik setiap senyumnya.

**

Beberapa bulan kemudian, Kania melahirkan seorang anak laki-laki. Bayi mungil yang begitu mirip dengan Adrian.

Saat pertama kali melihat wajah anaknya, Kania terdiam. Sejenak, perasaan bahagia dan duka bercampur menjadi satu.

“Dia benar-benar seperti mirip seperti ayahnya. Hidung mancung, alis tebal dan juga–” Kania tak melanjutkan ucapannya. Ia beralih menatap wajah anaknya yang masih tertidur.

Sejak saat itu, kehidupannya berubah. Kania tidak lagi sendirian, kini ada seseorang yang bergantung padanya, yang membutuhkan cintanya tanpa syarat.

“Kamu anugerah luar biasa yang tuhan kirim untuk mama, sayang,” kata Kania sambil mencium kening anaknya. “Mama janji, akan melakukan segalanya dan memastikan kamu bahagia.”

Beberapa hari setelah kelahiran anaknya, Laila datang mengunjungi Kania di kota barunya.

Mereka duduk di ruang tamu sederhana, sementara Kania menggendong bayinya dengan penuh kasih sayang.

“Dia sangat tampan, Kania,” puji Laila sambil tersenyum lebar. “Dan dia benar-benar mirip Adrian.”

Kania tersenyum kecut, “Ya… terlalu mirip. Setiap kali aku melihat wajahnya, aku merasa seolah-olah sedang melihat Adrian.”

Laila mengangguk pelan. “Kamu sudah memutuskan untuk tidak memberi tahu Adrian, kan?”

Kania menghela napas panjang, lalu menatap bayinya dengan penuh kasih.

“Ya, Laila. Aku sudah memutuskan. Adrian sudah punya kehidupannya sendiri. Aku tidak ingin membuat segalanya semakin rumit.”

“Kamu benar, aku dengar dia sudah menikah lagi,” kata Laila.

“Benarkah?” tanya Kania bersikap seolah tak peduli, padahal, hati Kania sakit mendengarnya.

“Ya.” Laila mengusap pundak Kania. Seakan tahu apa yang sahabatnya itu rasakan. “Tapi, bagaimana kalau suatu saat Adrian tahu? Bagaimana kalau dia ingin bertemu dengan anaknya?”

Kania menoleh ke arah Laila. “Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Anak ini adalah tanggung jawabku, dan aku tidak ingin Adrian kembali ke dalam hidupku, apalagi setelah apa yang dia lakukan. Bahkan belum setahun kami bercerai, dia sudah menikah lagi!”

“Tapi kudengar pernikahan mereka–”

“Cukup, Laila! Jangan pernah membahas soal mas Adrian lagi. Aku malas mendengarnya.”

Laila tidak bisa membantah. Ia tahu betapa besar luka yang Kania rasakan sejak perceraian itu, dan meskipun ia merasa Adrian berhak tahu tentang anaknya, ia juga mengerti keputusan Kania.

“Maafkan aku, Kania.”

***

Di sisi lain, Adrian menjalani kehidupannya dengan cara yang berbeda. Setelah perceraian singkatnya dengan Kania, ia menikah lagi dengan seorang wanita bernama Laras.

Pernikahan itu bukan berdasarkan cinta, melainkan sebuah kesepakatan bisnis yang menguntungkan kedua keluarga.

Adrian tahu bahwa Laras bukanlah wanita yang ia cintai, tapi demi keluarga dan demi keinginan kakeknya, ia rela menjalaninya.

Di meja makan rumah mewahnya, Adrian duduk bersama Laras. Mereka tampak diam, hanya suara alat makan yang terdengar di antara mereka.

“Kapan kamu akan pergi ke pertemuan keluarga besar kita, Mas?” tanya Laras tiba-tiba, memecah keheningan.

Adrian menatap istrinya sekilas sebelum menjawab, “Minggu depan. Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan di perusahaan.”

Laras mengangguk tanpa menatapnya. Pernikahan mereka berjalan seperti kesepakatan—tanpa adanya cinta.

Adrian tidak pernah menyangka hidupnya akan terasa begitu kosong setelah Kania pergi, tapi dia tidak akan mengakuinya.

Adrian lebih memilih menjalani perannya sebagai pewaris keluarga Pratama dengan semua tanggung jawab yang melekat padanya.

“Apa kamu masih memikirkan wanita itu?” tanya Laras.

Adrian terkejut dengan pertanyaan itu. “Apa maksudmu?”

“Kania,” jawab Laras tanpa ragu. “Kamu mungkin tidak sadar, tapi aku bisa melihatnya. Ada sesuatu yang belum kamu lupakan darinya. Sikap dinginmu padamu, bahkan aku merasa kamu tidak pernah menganggapku ada di rumah ini Mas.”

Adrian terdiam, menatap piringnya. Bayangan Kania memang sering muncul di pikirannya, namun ia menepis perasaan itu.

Kania sudah tidak lagi menjadi bagian dari hidupnya. Ia sudah membuat keputusan, dan sekarang ia harus menanggungnya.

“Dia masa lalu, Laras,” ucap Adrian dingin. “Aku sudah menikahimu, bukan?”

Laras tersenyum tipis, tapi senyum itu penuh luka. “Ya, kamu menikahiku. Tapi apakah itu berarti kamu sudah benar-benar melupakannya?”

Adrian tidak menjawab. Dalam diam, ia menyadari bahwa meskipun pernikahan ini berjalan sesuai rencana keluarga, ada sesuatu yang hilang.

Sesuatu yang ia coba lupakan, namun selalu kembali menghantuinya.

Dan ia tidak tahu bahwa di kota lain, Kania sedang menjalani kehidupan baru dengan seorang anak laki-laki yang sangat mirip dengannya.

“Mau kemana, Mas? Aku belum selesai bicara!” Lara menahan tangan Adrian.

“Kerja.”

“Kerja, kerja dan kerja! Kapan kamu akan mengajakku liburan seperti pasangan suami istri yang lain, juga memberiku anak?”

Adrian menoleh sekilas. “Jangan lupa alasan kita menikah!” setelah mengatakan itu, Adrian beranjak meninggalkan Laras seorang diri.

“Kamu benar-benar keterlaluan, Mas! Susah payah aku memisahkan mereka, tapi hasilnya tidak seperti keinginanku!” maki Laras. “Awas kamu Kania!”

1
Morna Simanungkalit
makasih ya thor .apa lagi judul cerita yang lainnya.
𝓜𝓮𝓶𝓮𝔂™: Klik profil aku aja kk
total 1 replies
Morna Simanungkalit
lanjut thor
Morna Simanungkalit
Mantap Adria limdungilah Anakmu dan istrimu segerah bersatu jadi keluarga bahagia.
Morna Simanungkalit
Encio tetap sehat jangan trauma yaaaa. sayangi mamamu yang selalu menyayangimu.
Morna Simanungkalit
lanjut ya thor jangan putus ceritanya ,buatlah sampai tamat.tetap enjoi dan semangat terussss.
Morna Simanungkalit
lanjut terus ya thor tetap semangat.
Morna Simanungkalit
jangan plin plan Adrian jika kamu ingin bahagia bersama Enzio dan kania.
Morna Simanungkalit
ceraikan secepatnya laras agar Kania dan anakmu dapat kau lindungi.
Morna Simanungkalit
Adran segerarah urus perceraianmu agar secepanya kamu bersatu lagi dengan anak dan istrimu kania.
Morna Simanungkalit
Adrian kalau mau membahagiakan mereka berdua ,jangan hanya kata -kata perjuangkanlah untuk membahagiakan mereka.
Morna Simanungkalit
Adrian kamu memang laki -laki yang egois.yang mau hanya kesenangan sendiri.
Morna Simanungkalit
pikirkan matang - matang Kania karena Adrian orangnya tidak tegas.
Morna Simanungkalit
kamu Laras wanita paling jahat terima pembalasan atas kejahatanmu.
Hanisah Nisa
lanjut
Morna Simanungkalit
ceraikan secepatnya laras biar jangan merepotin hubunganmu dengan kania.
Morna Simanungkalit
tahankan Laras terima pembalasan perbuatanmu .
Morna Simanungkalit
cemburu tahankan adrian kau yang menceraikannya.
Morna Simanungkalit
nanti jadi tambah masalah buatmu kania.
Larasati
lanjut Thor 🥰
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!