NovelToon NovelToon
The Secret Of Murder

The Secret Of Murder

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:578
Nilai: 5
Nama Author: SemyAngelina

Satu psikopat mampu menebar teror pembunuhan berantai, bagaimana jika ada enam psikopat berkumpul dalam satu tempat?

Sekelompok mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari kota Jakarta memutusan untuk liburan semester ke sebuah kota Kyoto dinegara matahari terbit, Jepang.
Mereka diajak oleh salah satu teman mereka, yang merupakan seorang blasteran Jepang bernama Ayana dan adiknya Yuki. mereka kemudian bertemu dengan seorang pemuda tampan asal Jepang yang mengajak mereka untuk mengunjungi sebuah kabin mewah ditengah hutan, kaki gunung Kurama.
Sekelompok remaja tersebut tidak tahu bahwa terdapat sebuah misteri dari hutan lebat tersebut, penduduk sekitar percaya bahwa pada saat kabut tebal turun dan menutupi isi hutan maka saat itupun para tentara Jepang jaman dulu keluar untuk mencari potongan tubuh mereka yang terpisah akibat terkena ledakan sebuah bom, penduduk desa meyakini hutan tersebut telah dikutuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SemyAngelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Setelah sekitar 1 tahun lebih Ayana dan Yuki kembali menginjakan kakinya ditempat kelahiran kakeknya yang bernama Kenji Takamura yang bertempat tinggal dikota Kyoto Jepang, setelah mereka keluar dari dalam pesawat terlihat seorang pria berusia sekitar 30 tahunan memakai sebuah kemeja dan kacamata hitam, berambut klimis dengan tinggi sekitar 180 cm tengah memegang secarik kertas putih berukuran setengah meter dan memamerkannya didepan dadanya bertuliskan “AYANA & YUKI CHAN”.

Pria tersebut adalah seorang supir pribadi kakeknya yang bernama Kaino yang ditugaskan untuk menjemput Ayana serta teman-temannya.

“Kon’nichiwa, Kaino-san” Ayana dan Yuki menyapa.

“Kon’nichiwa minasan” [Halo semuanya] jawab Kendo dengan wajah datar tapi dari sela bibirnya menyunggingkan sedikit senyuman.

“Kon’nichiwa” teman-teman dari Ayana yang berasal dari Jakarta turut memberi salam sambil sedikit menundukkan kepala, mereka kemudian terkejut setelah dijemput oleh sebuah mobil mewah berjenis limosin berwarna putih.

Jam menunjukan setengah sembilan malam, akhirnya mereka pun sampai disebuah kediaman milik kakek dari Ayana lalu merekapun masuk kedalam rumah tersebut dan langsung terkesima dengan interior mewah namun masih dengan kesan tradisional jepang yang khas.

Merekapun dipersilahkan untuk duduk diruangan tengah yang dipergunakan untuk tempat makan dengan meja besar yang memanjang berwarna hitam dan ditengah sisinya terdapat keramik berwarna putih yang melingkar dan dapat digeser sehingga saat makanan diletakkan diatasnya semua orang dapat mendapatkan menu makanan beragam tanpa harus meninggalkan kursinya.

Menu makanannya pun khas jepang seperti sushi,udon,sukiyaki dan lainnya,merekapun makan malam bersama ditemani dengan kakek dari Ayana dan Yuki sambil mengobrolkan banyak hal,walau terlihat di wajah teman-teman dari Ayana dan Yuki yang nampak gugup tapi Rey dan Doni berusaha mencairkan suasana dengan candaan ringan mereka.

Rumah tersebut terlihat begitu luas dan megah begitu juga dengan halaman rumahnya,wajar saja karena kakek dari Ayana adalah seorang CEO sebuah perusahaan otomotif terkenal didunia.

“Malam ini beristirahatlah dulu, tomorrow kalian bisa berjalan-jalan and have fun” kata kakeknya yang bisa sedikit berbahasa indonesia tapi dia mencampurnya dengan bahasa inggris.

“Thank you mr.Kenji” ujar Rey terlihat sedikit gugup lalu diikuti oleh teman-temannya yang juga mengucapkan terima kasih.

Nenek dari Ayana sudah lama meninggal akibat kanker dan membuat kakek dari Ayana terlihat kesepian, dirinya lebih memilih untuk tinggal di Jepang karena mendiang istrinya dikuburkan di halaman rumahnya tersebut. Ayana dan Yuki tidur dikamar yang biasanya digunakan oleh orang tuanya jika menginap disana sedangkan teman-temannya mendapat dua kamar,satu khusus untuk tamu dan satunya milik Ayana dan Yuki yang ukurannya cukup besar.

Ririn dan Mendi tidur dikamar tamu lalu disebelahnya empat pemuda sekaligus dalam satu kamar yakni Andika, Rey, Rizal dan Doni yang menempati ruangan milik Ayana dan adiknya, sebelum mereka tidur merekapun berkumpul dikamar para laki-laki terlebih dahulu untuk mengobrol berbagai hal hingga menyusun sebuah rencana untuk besok.

Rencananya mereka akan pergi berjalan-jalan keliling kota, tapi sebelum itu Ayana ingin mengajak mereka semua untuk pergi kesebuah pemandian air hangat yang lokasinya tidak jauh dari tempat kediaman kakeknya, teman-temannya pun lalu mengangguk setuju.

Suara erangan kesakitan memecah keheningan malam, nampak seorang pemuda tampan bergaya rambut curtains, memakai baju kemeja hitam yang tidak dikancing sehingga memamerkan kaus dalamnya yang berwarna putih dengan tubuh yang kurus namun berotot tengah berkelahi dengan beberapa pria lainnya disebuah gang sepi, nampak pemuda tersebut lebih mendominasi dan beberapa saat kemudian pemuda itu pun dapat mengalahkan pengeroyokan tanpa terluka sedikitpun.

Para pemuda berjumlah sekitar lima orang tersebut pun tergeletak kesakitan diatas tanah karena terkena pukulan dan tendangan dari pemuda berbaju kemeja hitam tersebut sehingga tidak dapat berdiri kembali dan alasan kenapa pemuda tampan tersebut berkelahi melawan lima orang pemuda berusia sekitar 20 tahunan, karena dirinya melihat kelima pemuda tersebut tengah menggoda dua orang siswi perempuan yang duduk ketakutan disebelah tempat sampah yang berjarak tidak jauh dari tempat pertarungan tersebut.

Pemuda tampan itu berusia sekitar 25 tahunan bernama Ryu Kazuya, Ryu pun mendekati kedua siswi tersebut kemudian mengulurkan kedua tangannya untuk membantu mereka berdiri.

“Kalian aman sekarang, pulanglah. tapi sebelum itu aku ingin memberikan kalian sebuah brosur tempat liburan perkemahan dihutan kaki gunung Kurama” ujar pemuda itu ramah.

“Arigatogozai mashita” ujar terima kasih kedua siswi yang duduk dibangku sekolah SMA tersebut kepada Ryu.

“Tolong datang iya jika kalian ingin berlibur dan jangan lupa untuk mengajak teman-teman kalian yang lain nya juga”

Kedua siswi itupun mengangguk lalu merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut.

“Kalian juga boleh datang” pemuda itupun kemudian tersenyum menyeringai, lalu melemparkan beberapa lembar brosur kepada para pemuda yang masih meringis kesakitan tersebut kemudian pergi begitu saja.

1
SemyAngelina
fujo tuh apa? /Chuckle/
Nini 🐻
lho kamu fujo toh? iku ada gambar Apo 😭😂
SemyAngelina
Terima kasih.. :) Have a nice day..
SemyAngelina
okay, Terima kasih :).. Have a nice day
Allison Nicole
Membacanya membuat aku merasa ikut terlibat dalam setiap adegannya
Zoe Medrano
cerita ini seperti madu yang manis di mulutku, menantikan kelanjutan thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!