Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍
HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
Di pesantren An_Nur kini tengah sibuk mempersiapkan kedatangan Gus fardzan . Tampak bunga bunga berbagai warna terpajang di sepanjang jalan untuk menyambut kedatangan nya . Ucapan ucapan selamat datang pun sudah tertata rapi di sepanjang jalan.
" bagaimana sudah siapa semua kan ?" tanya ummi Sarah yang tak lain adalah istri dari pemilik pesantren atau lebih tepatnya ummi dari Gus fardzan.
" sudah mi.. Ummi tidak perlu khawatir semuanya sudah siap" sahut kyai fatih sembari tersenyum kearah istrinya.
" Iya bi, ummi merasa lega mendengar nya " ucap ummi Sarah sembari tersenyum kearah suaminya.
" fardzan tidak menghubungi ummi lagi ?" tanya kyai fatih pada umminya.
" belum bi.. Mungkin dia masih sibuk ngurus berkas berkas kepulangannya. Karena nanti malam dia akan segara terbang katanya " sahut ummi Sarah pada kyai fatih.
" jangan diganggu mi, biarkan dia menyelesaikan urusannya dulu " ucap kyai fatih pada sang istri.
" Iyya bi"
" semua undangannya sudah dibagikan kan mi ? " tanya kyai fatih pada sang istri.
" semuanya sudah bi, cuman tinggal undangan untuk panti asuhan ajah yang belum " sahut ummi Sarah pada suaminya.
" tinggal itu saja kan ? yang lainnya sudah ?" tanya kyai fatih kembali pada istrinya.
" sudah bi.. Abi tidak perlu khawatir" sahut ummi Sarah pada suaminya.
" yasudah,itu biar Anton yang ngantar nanti kesana " ucap kyai fatih pada istrinya.
" nanti ummi ambilkan undangannya bi" ucap ummi Sarah dan dia angguki oleh sang suami.
" Abi tunggu di luar ya.. " ucap kyai fatih dan di balas anggukan oleh istrinya.
Kyai fatih pun kini langsung berlalu pergi melangkah keluar . Sedangkan ummi Sarah beranjak kekamarnya untuk mengambil surat undangan nya.
setelah selesai mengambil undangannya ,kini ummi Sarah hendak kembali ke bawah namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara pecah dari kamar putranya.
" astaghfirullah,zafran..." ummi Sarah langsung berlalu membuka pintu kamar putranya untuk memastikannya.
" kamu kenapa nak ? kamu nggak papa kan ?" tanya ummi Sarah dengan nada khawatir nya pada sang putra yang kini tengah terduduk di atas ranjangnya namun di bawah kakinya terdapat banyak pecahan kaca yang berasal dari gelas yang mungkin tak sengaja Gus zafran pecahkan.
" maafkan zafran ummi.. Ummi pasti kaget tadi denger pecahannya " Gus zafran meminta maaf pada sang ummi sembari meraba mencari keberadaan umminya.
ummi Sarah langsung mengambil tangan Gus zafran dan menggenggamnya
" tidak nak.. Harusnya ummi yang minta maaf. Karena ummi tidak bisa membantu kamu nak " ucap ummi Sarah pada putranya.
" sini nak... Angkat dulu kaki kamu.. Dibawah kamu banyak pecahan gelasnya. " ummi Sarah membantu Gus zafran mengangkat kakinya .
" terima kasih ummi " sahut Gus zafran sembari tersenyum kearah umminya.
" kamu tunggu disini dulu ya nak.. Ummi mau panggil santri buat bantu bersihin ini. sekalian ummi mau ambilin kamu obat .kaki kamu terluka " ucap ummi Sarah pada putranya.
" Iyya ummi, terima kasih ummi. Maafkan zafran karena sudah merepotkan ummi" sahut Gus zafran sembari tersenyum kearah umminya.. Namun pandangannya menatap kearah lain.
" kamu tunggu disini ya.. Jangan turun dulu nak.. Dibawah kamu banyak pecahan kacanya " peringat ummi Sarah kembali pada Gus zafran.
Gus zafran membalasnya dengan anggukan kepala pada sang ummi.
ummi Sarah segera keluar dari kamar Gus zafran untuk mencari santri agar membantu nya membersihkan pecahan gelas dikamar putranya.
ZAFRAN IMANI PUTRA EL FATIH adalah kakak kembar dari FARDZAN IMANI PUTRA EL FATIH. Mereka berdua adalah putra dari pasangan kyai FATIH AN_NUR dan ummi SARAH RAHMA WATI.
kalian pasti bertanya kan ? Kenapa Gus zafran tidak ikut mengemban ilmu di luar negeri ?
dulu.. Gus zafran dan Gus fardzan memang sama sama di berangkatkan ke Turki oleh kyai fatih untuk mengemban ilmu disana.
Namun setelah mencapai kurang lebih delapan tahun di turki,tepatnya saat itu Gus zafran masih berusia dua puluh tahun . Gus zafran mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya harus kehilangan penglihatannya .
sebab itulah kyai fatih dengan berat hati membawa Gus zafran kembali pulang ke Indonesia. kini sudah hampir tiga tahun lamanya Gus zafran kehilangan penglihatannya.
Namun,meskipun begitu. Hal itu tidaklah membuat Gus zafran putus asa. Beliau adalah panutan yang banyak di contoh oleh orang lain. Bahkan semua yang sempurna Pun akan merasa insecure ketika mengetahui siapa Gus zafran sebenarnya.
meskipun Gus zafran tidak dapat lagi memfungsikan penglihatan nya dia selalu mempunyai hati dan prasangka yang husnudzon pada Allah. Ia selalu menjalani hari harinya dengan penuh rasa syukur.
Gus zafran adalah seorang hafidz Qur'an. Bahkan bukan cuman hanya itu saja. didalam kondisi nya yang tak sempurna itu.. Dia banyak menghafal hadis hadis dan menguasai beberapa kita . Maka sebenarnya inilah yang dinamakan insecure yang sesungguhnya.
" tolong di bersihkan pecahan kacanya ya mbak.. " perintah ummi Sarah ketika sudah berada di dalam kamar Gus zafran.
" baik ummi " sahut santri itu dengan nada yang sangat sopannya.
" hati hati, awas kena tangannya " peringat ummi Sarah pada santri itu.
"ummi ....." panggil Gus zafran sembari mengangkat kedua tangannya untuk meraba raba keberadaan umminya.
" ummi ada disini nak " sahut ummi Sarah sembari berlalu menghampiri putranya dan duduk disampingnya.
Gus zafran kini tersenyum ketika sudah menemukan keberadaan umminya.
" ummi obati dulu ya.. Kakinya " ucap ummi Sarah .
" maafin zafran ya mi..." kata kata Yang selalu keluar dari mulut Gus zafran .
" kenapa harus minta maaf nak ,kamu nggak salah apa apa kok" sahut ummi Sarah sembari membuka kotak P3K untuk mengambil obat.
" selama ini zafran sudah merepotkan dan menyusahkan ummi" sahut Gus zafran pada umminya.
" tidak nak.. Ini sudah tugas ummi sebagai ummi kamu. " sahut ummi Sarah pada putranya.
" tahan ya nak.. mungkin ini akan sedikit perih " peringat ummi Sarah sebelum mengobati lukanya.
Gus zafran membalasnya dengan anggukan kepala dan bersiap menahan rasa sakit yang akan di timbulkan oleh lukanya itu.
" adik kapan akan pulang mi ?" tanya Gus zafran pada umminya sembari meringis menahan sakit di kakinya.
' insyaallah besok nak.." sahut ummi Sarah pada putranya.
" zafran sudah tidak sabar menunggu besok mi.. Zafran sangat merindukan fardzan " ucap zafran sembari tersenyum.
" fardzan juga mengatakan hal yang sama pada ummi. Fardzan juga sangat merindukan kakanya. Dia ingin segera bertemu kakanya kembali katanya " sahut ummi Sarah memberitahu apa yang memang di katakan fardzan saat meneleponnya.
" Pasti dia mau bermain ular tangga lagi kan sama zafran. Pasti itu yang dia rindukan " ucap zafran dengan senyum yang tak pernah luntur di bibirnya .
" ya... Dia juga mengatakan hal itu pada ummi. Dan dia bilang,dia sudah membeli ular tangga yang bagus katanya di turki " ucap ummi Sarah sembari memakaikan handsaplas dikaki Gus fardzan yang terluka.
" sayang tapi mi.." ucap Gus zafran wajahnya berubah sedih.
" sayang kenapa nak ?"tanya ummi Sarah sembari menatap wajah putranya.
" zafran tidak bisa bermain ular tangga lagi. Karena zafran sudah tidak bisa melihat " sahut zafran dengan nada sedihnya .
"nak... Mata kita boleh tidak melihat.. Tapi,kita kan masih punya mata hati. Dia tidak akan pernah salah dalam menatap " sahut ummi Sarah sembari menyentuh dada putranya.
" Iyya ummi " sahut Gus zafran tersenyum tipis mendengar ucapan umminya.
" hemm.. gimana sebelum kamu main sama adik kamu.. Kamu main sama ummi dulu. Kita anggap saja ini sebagai latihan. Ummi yakin kamu pasti bisa " ajak ummi Sarah untuk mengembalikan mood putranya
" boleh mi... Zafran tidak mau kalah mi. zafran tidak akan membiarkan fardzan menang.karena selama ini zafran tidak pernah terkalahkan kan mi.. " ucap zafran pada umminya.
" Iyya nak.. Kamu tidak akan pernah terkalahkan " sahut ummi Sarah sembari menyentuh kedua pipi putranya.
" kalau begitu,ummi ambilkan dulu ular tangganya ya.. Kamu tunggu disini " ucap ummi Sarah pada putranya.
Gus zafran menganggukkan kepalanya pada sang ummi.