NovelToon NovelToon
Sumpah 100 Hari

Sumpah 100 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Lihat saja, aku bersumpah, aku akan membuatnya memohon untuk menikah dengan ku kurang dari 100 hari ini.

Luna mengucapkan sumpah di depan sahabatnya, Vera yang hanya menganga menatap ke arahnya, merasa sumpahnya itu konyol dan takkan pernah terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Luna memencet bel apartemen Lisa, seseorang keluar.

"Luna! " Farrel tersenyum menyambutnya.

"Siapa? Luna? " seru Lisa dari dalam.

Lisa berdiri menyambut Luna.

"Aluna Maleandra, lama tidak bertemu! " Lisa membuka kedua tangannya meminta pelukan.

"Lisa apa kabar? " Luna memeluknya.

"3 tahun loh, mesti ada acara yang harus di datengin dulu baru ke rumah aku? " keluh Lisa.

Mereka mengobrol meluapkan kerinduannya.

"Sayang banget, Lisa ada acara di hari itu, sudah keduluan Lun! " jawab Farrel, pacar sekaligus managernya itu.

"Ya udah, nggak apa-apa, nanti aku bilang sama Lucas, lagian masih ada Louis, sebelum kesini gue dah nanya dia dan dia mau, jelas lu ga akan bisa, sibuk! " Luna sedikit memuji.

"Bisa aja lu! " Lisa mengadu lengannya.

"Eh gue yakin sih Lucas ga apa-apa, tapi... " Farrel ragu.

"Ahhh ya, Pak Abel, apa dia ga akan bentak-bentak? " tanya Lisa merasa takut.

"Ahh, tenang aja, dah ga mempan" ucap Luna mengibaskan tangannya.

Farrel dan Lisa tersenyum, yakin Luna akan bisa menangani Abel.

"Lu dah jadi pawangnya" ucap Farrel sambil mengantar Luna ke pintu.

"Haa, bener pawangnya" Lisa setuju.

"Ga juga sih, cuma dah eneg aja, dan dah ga masuk hati lah, dah 5 tahun" Luna berekspresi seperti hendak muntah.

Lisa tertawa.

#

Luna sampai di toko bunga, dia memilih semua bunga kesukaan Ibunya Abel.

"Yang ini dijadikan satu semuanya" tunjuk Luna.

Dia siap dengan bunga di tangannya, Luna keluar dari toko bunga. Tapi langkahnya terhenti saat melihat Mario, mantan pacarnya, berjalan di hadapannya.

Mario melambaikan tangan ke arahnya. Luna berpaling, dia gugup takut Mario menghampirinya. Tapi Mario bukan hendak menyapanya, dia langsung memeluk wanita cantik yang berdiri di dekat Luna.

Luna melihatnya, mereka sangat mesra. Mario mengalihkan pandangan ke arahnya, Luna menutupi wajahnya dengan buket bunga.

Dia langsung pergi memanggil taksi.

Sedikit terengah-engah saat duduk di dalam taksi, selain karena telah berlari, dia juga merasa ingin menangis.

"Perumahan Orchid Residen Pak" ucap Luna.

Supir taksi tancap gas.

Luna datang tepat waktu, pukul 12.00

Tanpa memeriksa mobil Abel, dia masuk begitu saja ke halaman rumah keluarga Suryo.

"Tante Luna.... ! " seru Mikaela, putri Novel, adik Abel.

"Mikaela! " seru Luna membuka lebar tangannya menyambut balita 4 tahun itu menghampirinya.

Novel tersenyum, Clara isterinya juga suka melihat riangnya Mikaela setiap bertemu Luna.

"Manisnya! " Luna terus mencium tangannya.

Mikaela minta digendong, tapi Luna tak bisa karena memegangi buket bunga.

Novel mengambil buket bunga dari tangannya, Luna pun menggendong Mikaela. Sementara itu, Abel memperhatikan mereka dari belakang.

Novel menyadari kedatangan kakaknya, Clara, Luna dan Mikaela masuk terlebih dahulu.

Novel berhenti berjalan dan melempar buket bunga ke arah Abel.

"Bawa dan serahkan sendiri pada ibu, kau selalu saja menyuruhnya" ucap Novel.

Abel menangkapnya dengan tangkas. Dia menatap ke arah Luna yang asik menggendong keponakannya itu.

Makan siang yang tenang dan sangat sunyi, selain Luna dan Mikaela yang terus bicara, tak ada yang lainnya yang mengobrol.

Luna menatap mereka satu persatu. Saat menatap Abel, Luna langsung tak jadi melihatnya. Abel kesal, dia sadar Luna menghindari tatapannya.

#

Makan siang selesai, Luna diajak berjalan ke kolam ikan dekat taman belakang rumah oleh Liana, ibu Abel.

"Luna! "

"Ya! " jawab Luna.

"Ini kan sudah 5 tahun, sudah bisa kan? " tanya Liana.

Mata Luna membulat.

"Bisa apa Bu Liana? " Luna lupa.

"Hmmm, kamu ini, alasan Abel pindah rumah" Liana mendekatkan dirinya.

Mata Luna semakin membulat, dia tak bisa mengatakannya.

##

5 tahun lalu.

Pertama kali Luna masuk ke rumah Abel untuk jadi asistennya. Hari itu, Liana sedang mengomel dengan amarahnya yang tak mengerti mengapa Abel pindah rumah padahal Novel akan menikah dan pindah ke rumah baru bersama istrinya.

Liana menatap sinis ke arah Luna yang saat itu masih baru beradaptasi.

"Katakan pada ibu, apa alasannya kau pindah ke apartemen ini, kau juga mempekerjakan seorang wanita" ucap Liana menunjuk Luna.

"Aku ingin mandiri, bukankah itu yang ayah mau? " Abel muda melawan ibunya tanpa menatap.

"Bel, ibu ga habis pikir, masa anak direktur perusahaan STARTV tinggal di apartemen" keluh Liana.

Luna mengerutkan dahinya mendengar apartemen seolah tempat murahan, padahal apartemen yang dia tinggali adalah apartemen paling mahal saat itu.

"Aku hanya seorang manager produksi sekarang, aku masih belajar Bu, jangan membesar besarkan" Abel tak ingin melawan lagi.

"Kau ini, bagaimana nanti makan mu, siapa yang akan membangunkan mu dan.... "

"Semua akan dilakukan Luna, dia akan melakukan apa yang selama ini ibu lakukan" Abel menjawab.

Liana menatap sinis lagi ke arah Luna yang hanya bisa tersenyum.

Liana pergi, pulang, menyerah untuk membujuk anak sulungnya kembali.

Luna mengantarnya sampai dia pergi dengan mobil mercy nya.

Kembali ke apartemen, Luna melihat Abel menatap sebuah foto di tangannya, kemudian merobeknya.

Luna tak mau kepo, dia kembali bekerja dan Abel pun mulai membuat jadwal untuknya.

Namun, takdir mengatakan Luna memang harus tahu, saat dia hendak membuang sampah, foto yang dirobek Abel terjatuh.

Luna mengambilnya, tapi sampah malah jadi tertumpah, robekan lainnya terjatuh di hadapannya, foto Clara.

Mata Luna membulat, foto mereka terlihat mesra saat Luna satukan. Luna ingat bahwa Clara adalah pengantin dari Novel, adik Abel.

Luna paham mengapa Abel pindah rumah. Novel tak berencana pindah, dia tetap tinggal selama Clara kuliah di kota ini. Akan pindah saat mereka menyelesaikan kuliahnya.

##

"Kau tahu kan? " tanya Liana sekali lagi.

Luna membulatkan matanya.

"Tidak Bu Liana, aku tidak tahu" jawab Luna.

"Sudah selesai intrograsinya?" seru Abel dari arah belakang mereka.

Liana terperanjat, dia bersembunyi di balik tubuh Luna.

"Mau berapa kali ibu menanyakan hal yang sama? Sudah 5 tahun loh bu" ucap Abel mendekat.

Liana memegang kedua lengan Luna seolah menjadi tamengnya.

"Bu, aku tidak akan menggigit mu, berhenti bersembunyi dibalik tubuh Luna" Abel hendak memeluknya karena akan pamit.

"Kau mau pamit? " tanya Liana.

Abel mengangguk seraya membuka lebar kedua tangannya.

Liana datang ke pelukannya, tapi Abel malah menciuminya.

"Cukup, kau sudah tua, jangan mencium ku! " Liana mengeluh.

Luna tertawa melihat pemandangan itu, kemudian sedikit tangisnya keluar dari sudut mata kanannya. Luna menghapusnya dengan jari telunjuknya.

Liana memperhatikan itu, kemudian melepaskan pelukan Abel dan memeluk Luna.

"Kau merindukan orang tua mu? " tanya Liana.

Luna terkejut.

"Tidak Bu Liana, aku hanya tertawa sampai menangis mendengar ucapan ibu Liana yang benar, Pak Abel sudah tu... "

Abel melotot, merasa kesal Luna hendak menyebutnya tua.

Luna menggigit bibir nya sendiri.

"Memang dia sudah tua, Luna katakan padaku dia sedang dekat dengan siapa? Biar aku nikahkan dia, aku juga mau cucu darinya" Liana menarik lengan baju Luna.

Luna tertegun, Abel menatapnya.

Liana menatap mereka bergantian.

\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
Aul soobin
semngt yaa
Shinbe: /Good/
total 1 replies
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
hmmm begitu awalnya....
Ini cinta
🤦‍♀️pingsan terooos
Ini cinta
🤣🤣🤣
Ini cinta
/Facepalm/
Suka Baca
/Smile/
Ini cinta
selamatkan Luna!
Ini cinta
ada aja lucunya
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
ini kek romcom yang pernah aku lihat
Ini cinta
Hadir thor, semangat banget bikin banyak novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!