recky saputra, adalah seorang pemuda dari bumi yang baru saja lulus sma, ketika recky sedang dalam perjalanan untuk interview kerja pertamanya, dia dihadang oleh penjahat yang mencoba merampoknya, tetapi tragisnya recky di tusuk hingga meninggal. ketika sadar kembali recky terbangun dan menyadari bahwa dirinya tidak sedang berada di alam baka, melainkan sudah bereinkarnasi menjadi karakter sampingan dalam sebuah novel ber genre Fantasy romance yang dia sukai dan di dunia ini recky bertekad untuk menyelamatkan dan menghindari sad ending seperti di novel aslinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maverick day hydra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tunangan?
leon yang sedang berdiri di depan papan tulis pun juga merasakan kehadiran Austin dan lainnya, dan ketika dia mengalihkan pandangannya untuk melihat Austin, dia juga melihat Christina ada disana bersama Austin dan lainnya, mukanya mengernyit tidak senang.
Tetapi ketika dia melihat aulia, wajahnya langsung kembali dengan senyum lembut dan keramahtamahan nya.
"aulia?, jadi kita bakalan satu kelas?, kalau gitu silahkan duduk di meja mu dulu, karena aku ingin memberi tau sesuatu kepada semua orang" ucap leon tersenyum lembut pada aulia.
"ya terimakasih leon" ucap aulia singkat, dan segera mencari bangku di barisan pojok dengan Austin dan Agnes, sedangkan Christina ingin duduk di deket leon.
Dengan begitu mereka pun berpisah dan Austin, aulia serta Agnes langsung duduk di bangku pojok barisan dekat jendela yang pemandangannya adalah taman Academy.
"aulia, Austin jadi kalian berdua juga di kelas ini? " sapa orang tiba tiba..
"oh Elise, aku senang sekali karena kamu juga berada disini" sapa aulia kembali padanya, dan yap dia adalah putri Elise aetherlyn.
"halo Elise, lama tidak bertemu" sapa Austin juga pada nya dengan senyum lembut.
"yah, aku kira di kelas ini cuman akan ada leon saja, ternyata banyak juga orang yang aku kenal" jawab Elise.
" kamu duduk di kursi mana lise?" tanya aulia.
"tentunya di depan sih, karena aku di tuntut seperti itu" ucapnya dengan lemah.
"baiklah mohon perhatian semuanya" sela leon tiba tiba yang berdiri di depan papan tulis.
"mungkin ada yang belum tau aku, kalau begitu aku akan memperkenalkan diriku dulu, nama ku adalah leon frostblade, dan aku berdiri disini untuk mencalonkan diri ku menjadi ketua kelas, agar bisa mengkondusifkan kelas ini serta membuat kelas nyaman di saat belajar dan lain lain" ucap leon berpidato untuk menarik semua siswa agar mendukungnya.
mendengar itu, Austin pun sudah menebaknya, karena memang di manapun leon sangatlah ingin memimpin dan dia sangat benci untuk di pimpin orang.
dan sedangkan untuk Austin, dia siap memimpin tetapi dia lebih suka untuk berdua dengan aulia, jadi dia tidak tertarik dengan jabatan yang hanya sebatas ketua kelas.
"jadi bagaimana menurut kalian?, apakah kalian mau mendukung ku untuk menjadi ketua kelas? " tanya leon, dan tentunya siswa lain setuju tanpa pikir panjang, yah itu juga karena Prestige yang sudah di bangun oleh leon dan keluarganya, bahwa leon adalah super jenius bla bla bla dan seorang pahlawan.
Setelah mendapatkan persetujuan setiap orang, leon pun menengok kearah Austin, putri Elise, aulia dan Agnes.
"aulia, tuan putri, gimana menurut kalian berdua? " tanya leon dengan senyum lembutnya.
"aku tidak ada masalah leon" ucap aulia seperti biasa dan mulai berjalan ke depan untuk kembali duduk di bangkunya sendiri.
"aku juga seperti apa yang dikatakan aulia" jawab Elise sama seperti aulia.
Setelah mendapatkan persetujuan kedua orang itu dan melupakan bahwa disana juga ada Austin, leon pun mulai berkata sekali lagi..
"karena kalian semua sudah mendukung ku, maka aku tidak akan membuat kalian semua, dan percayakan saja padaku" ucap leon pada seisi kelas.
Dan setelah selesai mengumumkan dirinya sendiri menjadi ketua kelas, leon langsung membiarkan untuk para siswa melanjutkan aktifitas nya masing masing.
Setelah itu leon berjalan ke arah aulia yang sedang berbincang dengan Austin dan Agnes, sedangkan Elise sudah kembali ke depan tempat duduknya.
"halo lia, apa kamu selama ini baik baik saja? " tanya leon tiba tiba.
mendengar leon tiba tiba menanyakan kabarnya, aulia hanya menjawabnya dengan singkat, untuk tidak lebih dekat dengan leon lagi.
"yah beruntungnya baik" jawab lia.
mendengar aulia yang menjawab singkat, leon pun mulai menebak bahwa aulia tau kalau leon sudah menyebarkan rumor buruk di media sosial agar Austin di benci.
'Ya syukurlah kalau gitu" ucap leon tetap tersenyum.
"kakak aku sebenernya mau memperkenalkan teman ku pada mu" sela Christina tiba tiba.
"oh?, teman mu siapa Christina? " tanya leon penasaran.
Dan dengan begitu Christina pun langsung menunjuk Agnes.
"perkenalkan kak, nama dia adalah Agnes teman baru ku, yang kebetulan aku kenal, karena dia kebetulan berada tepat di sebelah asrama ku jadi kita tetangga" ucap Christina memperkenalkan Agnes kepada leon.
Dan leon pun juga menoleh ke agnes, ketika dia memperhatikan nya, dia merasa tertarik dengan aura polos Agnes dan bahkan wajah cantiknya dengan pupil mata hitam serta rambut nya yang juga hitam, membuat leon terpesona, meskipun leon berbicara dengan aulia, dia tidak memperhatikan Agnes sama sekali, dan berpikir bahwa dia hanyalah bawahan aulia,tetapi untungnya dia mendapatkan jackpot dan karena dia teman Christina akan lebih mudah untuk mendekati nya.
Setelah itu Christina pun mulai bergantian memperkenalkan leon ke Agnes.
"dan Agnes ini adalah kakak ku, namanya adalah leon, tentu saja dia adalah leon yang di kenal sebagai orang super jenius dan pahlawan" ucap Christina mulai membanggakan kakak nya, yang membuat Agnes sedikit tidak nyaman.
leon yang saat itu mendengar bahwa adiknya mulai memperkenalkan nya kepada Agnes pun, menunggu Agnes mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, karena memang biasanya seperti itu, para wanita akan jatuh dalam pesona nya dan mengajaknya berjabat tangan lebih dulu.
Tetapi yang membuat leon bingung adalah, Agnes hanya tersenyum bahkan senyumnya seperti akan di paksakan dan tidak mengulurkan tangannya, yang membuat leon sedikit tidak senang.
"oiya kak, meskipun Agnes adalah wanita berbakat, dia kebetulan dari kalangan masyarakat biasa yang secara kebetulan mendapatkan beasiswa dari Academy" ucap Christina lagi untuk menambahkan ke leon bahwa Agnes sangat berbakat meskipun dia dari kalangan masyarakat biasa.
tetapi saat semua siswa yang mendengar suara Christina menyebutkan bahwa Agnes seorang rakyat biasa pun mulai tidak suka dan memandang Agnes dengan cara merendahkan.
"hah.. ternyata sama saja dengan novel aslinya" pikir austin, karena memang akibat perkenalan dari Christina lah, menjadi titik dimana Agnes di bully karena menjadi rakyat biasa diantara bangsawan.
"ah benarkah?, maka kamu benar benar hebat untuk mencapai posisi saat ini Agnes" ucap leon dengan mempertahankan ciri khas nya yang munafik..
tetapi saat ini Agnes merasa tidak nyaman karena di tatap merendahkan oleh semua orang yang ada di kelas karena statusnya.
bahkan aulia sendiri pun merasa tidak senang karena tatapan para siswa yang lain.
Disisi lain, leon sekarang menikmati ekspresi yang terukir di wajah Agnes yang merasa tidak nyaman dan takut dan menunggu Agnes putus asa untuk menyelamatkan nya dan mendapatkan hatinya..
Sedangkan untuk Christina yang merasakan atmosfer mencekam menjadi bingung tidak tau kenapa, karena dia berpikir tidak ada yang aneh..
tetapi di saat semua itu, ada suara yang membuat semua orang kaget dan membelalakkan matanya.
"kenapa kalian melihat nya seperti itu?, dia adalah tunangan yang di pilih oleh ibuku, jadi tentu saja dia akan menjadi bagian keluarga ku, dan untuk status nya sebagai rakyat biasa, kebetulan aku tidak memperdulikan nya, karena dia adalah calon tunangan ku" sela suara tiba tiba yang membuat seluruh ruangan sunyi dan kaget..