NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Adiliya

Abelia Lestari adalah seorang gadis polos dan lugu yang bekerja sebagai pelayan di rumah Tuan Muda kejam bernama Anggara. Sering mendapat siksaan hingga kehilangan kesucian sudah Abel alami hingga pada akhirnya membuat Abel menyerah pada hidupnya.

Namun keajaiban terjadi, gadis yang biasanya polos dan lugu itu berubah menjadi gadis yang berbeda, wajah yang memancarkan ketegasan dan mata yang tajam bak elang. Dendam pun satu persatu mulai terbalaskan.

Apa yang sebenarnya telah dialami Abel dan apa yang terjadi padanya? Langsung saja baca kelanjutan ceritanya👉🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Adiliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit

“Ya Ampun nak, kenapa demammu tidak turun sama sekali” gumam bi Surti panik.

Hari sudah semakin larut, tapi Abel sama sekali belum membuka kedua bola matanya. Badannya berwarna merah bagai kepiting rebus, akibat dari siraman air mendidih tadi pagi yang meninggalkan bekas melepuh disekujur tubuhnya.

Kepalanya pun kini terlilit perban karena luka yang ia dapat tidak dapat dianggap sepele. Bahkan sedari tadi suhu badannya kian bertambah tinggi.

“Mina, bagaimana ini. Suhu tubuh nak Abel semakin tinggi” ucap bi surti pada Mina pelayan seumuran Abel yang ikut merawatnya sedari tadi.

“Mina juga ga tau bi, andai saja kita bisa membawanya ke rumah sakit, pasti tidak akan sesulit ini” jawab Mina.

Ia pun bingung dengan apa yang harus mereka lakukan saat ini, kalau mereka pergi membawa Abel kerumah sakit, maka sudah pasti akan mendapat kemarahan dari sang Tuan. Karena selama ini siapapun yang sakit atau mendapat luka dirumah itu, maka hanya akan dirawat dengan seperlunya saja.

Mereka sama sekali tidak diizinkan untuk keluar dari rumah itu, bahkan satu langkah saja maka sudah pasti akan dipecat dan tak akan bisa kembali bekerja disitu lagi. Kecuali memang seorang pelayan yang bertugas membeli bumbu atau peralatan rumah, baru bisa keluar. Dan itupun harus dengan izin dan pemeriksaan yang ketat.

“Ya tuhan, berikanlah keajaiban darimu untuk anak ini. Kasihanilah nasibnya yang begitu malang ya tuhan” batin bi Surti meneteskan air mata.

“Kamu pergilah beristirahat nak, besok kamu juga harus bekerja. Jangan sampai karena ikut merawat Abel, tapi justru kamu yang akan kena marah sama Tuan Muda”

Bi Surti sudah layaknya seorang ibu yang memberi nasehat kepada anaknya. Ya memang, hanya dialah satu satunya perempuan yang paling tua diantara para pelayan lain, dan ia juga bukan seseorang senioritas. Semua pelayan yang ada dikediaman ini ia anggap seperti keluarga nya sendiri.

“Baiklah bi, kalau gitu Mina tidur duluan yah. Bibi juga, kalau Abel sudah baikan sebaiknya bibi juga pergi beristirahat”

“Iya Mina” senyum bi Surti lembut.

Seusai kepergian Mina, bi Surti kembali merawat Abel dengan telaten, sudah beberapa kali ia mengganti kompres yang digunakan untuk mereda demam Abel. Sedikit banyaknya pun ia juga mengetahui siapa Abel dan apa latar belakangnya.

Karena itulah, bi Surti semakin prihatin dengan gadis lugu didepannya. Baginya Abel ini adalah gadis yang sangat baik, ia rela menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya yang berada dikampung sedang sakit parah sehingga tidak bisa menafkahi keluarga mereka.

Sedangkan sang ibu, kini juga hanya bisa berdiam diri dirumah sembari merawat sang suami dari sakitnya. Usia nya yang sudah tua, serta faktor tubuh yang sudah tak kuat lagi untuk hanya sekedar bekerja membuat Abel menjadi satu-satunya pencari nafkah dikeluarga kecil itu.

Sebenarnya Abel mempunyai 2 saudara kandung yang lumayan hidup berkecukupan. Namun karena tak tahu diri dan tak tahu terimakasih, mereka sungguh enggan membantu kedua orang tuanya yang tengah kesusahan itu. Bagi mereka, kedua orang tua itu hanyalah beban yang membuat mereka menghabiskan uang secara percuma.

Abel dan kedua orang tuanya pun hanya bisa menerima keadaan, mereka tak ingin ribut. Biarkanlah mereka bertindak semaunya, suatu saat mereka pun pasti akan menyesali perbuatan jahat mereka.

\~

“Ibu… ayahh”

“Ibu.. ayahh.. hiks hiks.. ayahhhh”

Abel duduk terbangun, keringat bercucuran diseluruh anggota badannya, ia baru saja bermimpi jika kedua orang tuanya pergi meninggalkannya hanya seorang diri saja.

Beberapa detik Abel berusaha mencerna apa yang terjadi, hingga beberapa saat itu ia kembali menyandarkan bahu nya ke dinding kamar lumayan kasar.

Hiksss..

Air mata kembali menetes membasahi kedua pipi, sekelabat ingatan buruk kembali merasuki otak kecilnya.

“Ayah, Ibu.. maafin Abel. Abel gagal menjaga kesucian Abel, seharusnya Abel lebih bisa menjaga diri lagi. Abel sudah gagal menjadi anak kebanggaan kalian, maafkan Abel” gumamnya.

Abel hanya bisa merintih meratapi nasibnya, badannya begitu sakit dan perih. Namun itu tidak seperih rasa sakit dalam hatinya.

“Tuhan, apa yang harus Abel lakukan. Abel sungguh tidak kuat menjalani kehidupan seperti ini. Tolong Abel Tuhannn tolongggg” Abel mencengkram dadanya. Sesak, itulah yang ia rasakan saat ini.

Tak sengaja matanya menatap pada sebuah bingkai foto yang terpajang dimeja samping tempat tidurnya. Itu adalah foto Abel bersama dengan ibu dan ayah yang ia sayangi. Tangan nya menjulur mengambil bingkai itu.

Perlahan ia mengusap, namun air mata justru semakin deras ia keluarkan.

“Tidak, aku harus kuat. Aku harus lebih kuat dari sekarang, mau bagaimanapun hanya aku yang bisa membiayai ayah dan ibu. Jika aku terus mengeluh, maka aku tak akan pernah bisa membiayai pengobatan ayah. Aku harus kuat dan lebih kuat lagi”

Abel mengusap air matanya, ia terus meneguhkan hati agar terus lebih kuat lagi dan berjuang untuk kedepannya. Ia harus mengesampingkan rasa sakit yang ia rasakan, mau bagaimana pun hanya ialah satu satunya yang bisa diharapkan.

Segera ia letakkan bingkai foto itu kembali ke tempat semula. Abel membaringkan tubuhnya, menarik selimut dan kembali memejamkan matanya. Namun sebelum itu ia sudah meminum obat agar luka dan rasa sakit badan nya sembuh.

1
budak jambi
semoga kn karma.burg ny dak bisa berfungsi pd wanita lain
Dora
Next.. makin seru ceritanya😁
Chao zhen
Nextt
Dora
Lanjutttt
Chao zhen
Mampirrr
Dora
Next😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!