Transmigrasi.
Seorang pria yang lumpuh seluruh tubuh akibat kecelakaan yang direkayasa oleh keluarganya sendiri, dibuat terkejut oleh perubahan istri yang selama ini disetir oleh orang-orang terdekatnya tiba-tiba berubah.
Seorang Istri yang tadinya ikut jahat padanya sampai Kayneth sudah berniat untuk membunuh sang istri saat ia bisa sembuh dari lumpuhnya.
Namun anehnya, istrinya berubah menjadi istri baik dan lembut bahkan dengan berani melawan keluarga serakah Kayneth. Istri jahatnya berubah menjadi istri hebat, ada apa sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Jangan Pernah Mempercayai Siapapun.
Sejak Kay menyatakan cinta padanya, bukan! Pada Sophia, Ava menjadi marah pada pria itu.
Pembalasan baru saja dimulai dengan berhasil mengatur hidup seluruh 'parasit' di keluarga Grande, tapi Kay malah membuat Ava ingin segera pergi dari Mansion untuk pergi menemui tubuhnya sendiri. Tetapi... Jika ia bertanya pada anak buah kakaknya di Mansion Grande tentang kondisi tubuhnya, Ava takut mereka tidak akan percaya jika seorang Sophia menanyakan keadaan Ava, untuk apa? Karena antara Sophia dan Ava tidak pernah ada hubungan teman atau hanya sekedar kenalan.
Sebelum ia pergi, sebenarnya Ava ingin para musuh-musuh Kay di keluarga Grande diberantas. Akhirnya Ava pun bertekad akan bertahan lebih dulu di Mansion dengan tubuh milik Sophia, tapi dia harus menjauh dari Kay. Ia tak rela jika sampai Kay mulai tertarik untuk memeluk atau bahkan meminta urusan ranjang padanya dengan tubuh busuk milik Sophia.
Grep!
“Aw!!" pekik Ava terkejut, wanita itu sedang berdiri di depan jendela kaca besar seraya memikirkan kehidupannya ke depan, Kay memeluknya dari belakang.
Dengan cepat Ava melepaskan beli-t4n tangan Kay di pinggang nya, ia merasa kesal karena Kay benar-benar bersikap agresif pada tubuh Sophia.
“Jangan berani menyentuh ku, Kay!“ bentak Ava seraya berbalik.
Kay malah terkekeh, dia kira Ava sedang bercanda seperti biasanya.
“Owh! Jadi, aku harus diam saja setelah aku bisa melakukan semuanya lagi! Aku udah nggak lumpuh lagi, sayang. Sejak aku mulai bisa menggerakkan tangan dan kakiku, sebenarnya aku ingin sekali menarikmu ke dalam pelukan ku... tapi aku masih gengsi. Aku akan memaafkan dan melupakan pengkhianatan mu padaku bersama sepupuku Cedric! Kau berselingkuh dengan nya, kan?!“
Hanya Cedric selingkuhan Sophia yang Kay tau, dia belum mengetahui tentang Dominic.
Ava menggeleng keras, “Kau salah! Aku bahkan tidur dengan Dominic dan sebenarnya aku sudah lama mencintai Dominic! Dan asal kau tau... Aku melakukannya dengan dua laki-laki sekaligus dalam waktu yang bersamaan, kau seharusnya ji jiikk padaku!“
Kay menatap Ava dengan pandangan tak percaya, dia kira Sophia sudah berubah dan bahkan mulai mencintai nya.
Tapi apa yang ia dengar? Sophia mencintai Dominic? Bahkan tidur dengan Cedric dan Dominic sekaligus? Bukan hanya dengan Cedric saja?!
Kay tiba-tiba mengangkat kursi rodanya dan membantingnya ke lantai.
Brak
Kini bentuk kursi roda itu penyok, tidak bisa digunakan lagi.
Kay berputar masih mencari barang untuk melampiaskan amarahnya, akhirnya dia mendekati Ava kembali dan menarik lengan Ava menuju ranjang.
Brugh
Tubuh Ava ia lempar ke atas ranjang, Kay mengunci pergerakan Ava. Ia m3nind1h tubuh Ava dengan tubuhnya sendiri.
“Kalau begitu, layani aku layaknya seorang p3lacurrr! Aku akan memberi mu uang berapa pun yang kau minta! Bukankah seorang pelacur mampu melayani banyak pria?!“
Kay mulai ingin menyerang Ava, bibir laki-laki itu sudah hampir menempel di bibir Ava namun dengan keahlian bela diri Ava, perempuan itu menggulingkan tubuh Kay ke samping dengan mengunci kedua bahu Kay.
Brugh
Kini tubuh Ava yang berada di4tas tubuh Kay, wanita itu m3ne-kan leher Kay dengan lengannya. “Jangan pernah berani menyentuh tubuhku tanpa seizin ku lagi! Jangan pikir aku menyembuhkan mu karena ada rasa padamu, Kay! Aku bahkan pernah memperingati mu... untuk jangan jatuh cinta padaku! Apa kau bodoh?! Kalau kau jatuh cinta padaku, keluarga ku akan bahagia! Mereka menunggu mu memberikan hartamu padaku sebelum akhirnya mereka membunuh mu!“
Kay merasa sesak, lehernya dit3k4n lengan Ava. Wajahnya mulai memerah karena kesakitan, anehnya saat ia mencoba melawan ternyata tenaga Ava sangat kuat dan ia kewalahan apalagi dia baru saja sembuh dari lumpuh.
“Aku akan melepaskan mu setelah kau berjanji akan menjauhi ku dan tak akan berani lagi menyentuh tubuhku!“ desis Ava, dia harus mengancam Kay agar pria itu akan berpikir ulang jika menyentuh tubuh milik Sophia.
Kay menepuk-nepuk lengan Ava, baru lah Ava melepaskan t3kan4n lengannya di leher pria itu.
Kay berguling menyamping, batuk dengan hebatnya. “Uhukkkk! Uhukkkkk...“
Ava merasa kasihan, dia menepuk-nepuk punggung Kay namun ditepis kasar oleh Kay.
Baiklah! Lebih baik dia marah dan benci padaku daripada dia mencintai ku di tubuh Sophia! Apa aku harus membunuh Sophia... tapi bagaimana jika di tubuhku sudah ada yang merasuki nya? Kemana nantinya jiwaku pergi, apa aku akan pergi ke nirwana?
Ketakutan itu lah yang membuat Ava mengurungkan niatnya untuk membunuh tubuh Sophia, ia takut jiwanya tidak punya tempat pulang. Ia harus memastikan dulu keadaan tubuhnya, baru akan mengambil keputusan lagi.
Untuk sementara ini, saat dia belum bisa mengetahui keadaan tubuhnya sendiri Ava harus mencoba menjauh dari Kay atau terus membuat pria itu membencinya.
Kay turun dari ranjang, dengan langkah lebar tanpa kesakitan lagi pria itu pergi dari kamar dengan amarah membuncah di hatinya pada Ava yang ia kira Sophia.
.
.
Di salah satu ruangan, tepatnya di Mini bar. Kay mulai menuangkan minuman beralkohol, dia tidak mengerti dengan sikap berubah-ubah dari seorang Sophia.
Bruk.
Seseorang ikut duduk di kursi bar di samping Kay, itu adalah suami dari Nora yaitu menantu laki-laki satu-satunya di Mansion.
“Ada apa? Bukankah kamu seharusnya senang, Kay? Kamu sembuh, kamu dan Sophia pun saling mencintai.“
Kay mendengus kesal, “Apanya saling mencintai? Dia bahkan tak ingin aku sentuh dan malah ingin aku menjauhi nya. Dia bilang, dia mencintai Dominic dan sudah tidur dengan pria brengseek itu!“
Bibir Allianz tersenyum licik, dia ingin mengadu domba orang-orang di Mansion agar mereka saling membenci dan akhirnya saling merencanakan untuk membunuh. Dia akan menjadi pemenang nya di akhir, setelah semua orang saling melenyapkan dia lah yang menguasai seluruh harta Grande.
Ya! Jangan pernah mempercayai siapapun, jika sudah menyangkut soal harta tak ada lagi kata setia ataupun hati nurani. Hanya ada keserakahan, kejahatan dan jiwa iblis!
Allianz mulai memberikan ide-ide pada Kay, tak lama Kay terlihat mengangguk seraya tertawa puas dengan sorot mata dingin.
Makasih thor..
🫂🫂🫂🫂🫂
semangat mungkin kalo ini belum waktumu tapi pasti akan ada masanya suatu saat
alurnya menarik...
tapi sayang banget... octavius yang baik hati harus meninggoy.....😭😭