NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #3 Dalam Pengejaran

Tiga mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Di bagian depan asa limousin yang membawa Pangeran dan dua Putri. Duduk di belakang kemudi adalah Elang dan di sampingnya ada Intan yang tertidur. Tentu saja di belakang, dua mobil berisi pengawal yang mengawal pelarian tiga putra-putri Raja.

Sementara, di belakang ada puluhan mobil yang mengejar mereka. Mereka adalah orang-orangnya Daniel. Yang sedang memburu ketiga putra dan putri Raja.

"Pengawal! Sebenarnya ada apa? Mengapa mereka ingin membunuh kami?" Tanya Pangeran Lintang.

"Aku tidak tahu!" Jawab Elang yang masih fokus menyetir.

"Eh, kenapa sikapmu sungguh tidak sopan? Kamu hanya seorang pengawal!" Ucap Pangeran.

"Ya!" Ucap Elang.

Elang mengambil ponselnya, lalu menghubungi seseorang.

"Jack, aku tidak akan pulang untuk waktu yang agak lama. Tinggalkan rumah dan pergi ke Ibukota!" Ucap Elang, lalu panggilan ditutup.

Pangeran Lintang tampak tidak senang. Dia merasa diremehkan. Namun, dia juga tidak bisa memaksa Elang untuk menjelaskannya.

Pangeran Elang mengambil ponsel dan berusaha menelepon.

"Jangan menelepon, itu percuma!" Ucap Elang ketika mengetahui Pangeran Lintang bermaksud menelepon.

Namun, Pangeran Lintang tidak peduli dan segera melakukan panggilan. Dia menelepon ayahnya. Elang membiarkannya saja daripada harus berdebat.

"Halo?" Ucap Pangeran Lintang saat panggilan tersambung.

"Halo, Keponakan!" Jawab suara di telepon.

"Paman? Kenapa kamu yang menjawab? Di mana ayah dan ibu?" Tanya Lintang.

"Eh, mereka baik-baik saja. Sebaiknya kamu tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Nikmati saja pelarianmu dan semoga kamu baik-baik saja." Jawab Paman yang berada di seberang telepon. Dia adalah Lung Awan.

"Apa maksud paman?"

"Maksudku? Aku tidak bermaksud apa-apa. Sebaiknya kamu berhati-hati karena sebentar lagi kamu akan mati. Kalau ingin mati terhormat, segeralah kembali dan menyerahkan diri. Kamu dan adik-adikmu bisa mati di istana." Ucapan itu terdengar sangat mengerikan.

Elang melihat dari kaca spion dalam. Terlihat Lintang kebingungan. Elang tidak akan memberitahu mereka. Itu yang diinstruksikan seseorang melalui ponsel yang diberikan padanya. Setidaknya, mereka akan mengetahuinya kelak.

"Kakak! Bagaiamana?" Tanya Vanessa.

Lintang menggeleng-gelengkan kepala. Tidak tahu apa yang akan dia jawab. Semuanya kini menjadi misteri. Ketiganya memang tidak di beritahu mengenai hal ini. Sebenarnya, sebelum mereka kembali ke istana, ayah dan ibu mereka sudah ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Ketika mereka tiba di istana, mereka akan dibunuh karena mereka nantinya yang akan menggantikan Lang Awan sebagai raja berikutnya.

Mereka hanya menyadari bahwa mereka akan dibunuh saat itu.

"Pangeran, sebaiknya kalian bersiap untuk kejadian selanjutnya. Aku akan melindungi kalian, tetapi kalian harus bekerjasama agar tidak menyusahkan. Bahan bakar mobil ini terbatas, tujuan kita adalah Provinsi Utara. Jadi kita tetap akan berhenti saat bahan bakar habis. Aku harap kalian mau mendengarkan aku." Ucap Elang.

Namun, kejadian selanjutnya sungguh di luar dugaan, saat mereka akan melewati perlintasan kereta, palang pintu di perlintasan kereta sudah diturunkan dan tentu saja mereka harus berhenti.

Keadaan ini sebenarnya yang membuat Elang tidak senang. Saat mereka berhenti, saat itulah para pembunuh turun dari mobil mereka dan segera bergerak menuju mobil Elang.

Namun, tentu saja para pengawal yang berada di dua mobil tidak tinggal diam. Mereka keluar dengan senjata pedang.

Pertarungan pun terjadi. Saat ini Intan sudah bangun. Dia melihat ayahnya dan merasa lega.

"Ayah, bantu mereka!" Ucap Intan dengan kepolosannya setelah mengetahui pertarungan yang ada di samping kiri mobil mereka.

Elang tersenyum dan mengangguk lalu keluar dari mobil. "Kalian jangan sampai keluar. Aku akan membereskan mereka." Ucapnya.

Ketiga kakak beradik merasa pemuda ini terlalu sombong. Tapi memang mereka sudah melihat kehebatan Elang saat di istana. Tapi saat ini, lengan kiri Elang terluka. Tidak tahu bagaimana, Elang tiba-tiba menggantikan sopir dan membawa mereka kemari saat ini.

Puluhan orang kini sedang bertarung dengan sekitar delapan orang pengawal. Itu pertarungan yang tidak seimbang dan kekuatan para pembunuh lebih kuat karena menang jumlah.

Elang segera bergabung dengan mereka dan mulai menyerang. Kebetulan saat itu lalu lintas sedang ramai dan kini justru banyal orang yang menonton.

Elang sudah tidak sabar lagi. Lalu, dia mulai beraksi. Dia menggunakan pedang pengawalnya untuk melawan para pembunuh. Gerakan Elang memang sulit dibayangkan. Itu membuat orang-orang menjadi kagum dan memuji kehebatannya.

Namun, tentu saja pertarungan itu membuat tanda tanya besar di benak setiap orang yang melihatnya. Ada apa sebenarnya sampai terjadi pertarungan berdarah di jalan?

Hanya dalam waktu singkat, musuh sudah bergelimpangan dan mati. Pakaian Elang terpercik banyak darah membuatnya seperti seorang yang terluka.

Kemudian Elang kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

"Kita akan berhenti di restoran di depan sana. Aku akan mengganti pakaian dan membelikan putriku makanan. Dia belum makan dari pagi." Ucap Elang lalu melajukan mobilnya dengan lebih pelan. Yang tersisa dari pengawal hanya empat orang karena empat pengawal lainnya mati terbunuh.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Vanessa. Dia terlihat sangat khawatir.

"Bibi jangan khawatir! Ayahku baik-baik saja!" Yang menjawab adalah Intan.

"Baiklah! Gadis kecil, apakah kamu tidak takut?" Tanya Vanessa lagi.

"Tidak! Ayahku akan melindungi kita!" Jawab Intan lagi dengan penuh percaya diri.

"Kalau begitu, aku juga tidak takut." Sahut Vanessa. Intan menoleh dan tersenyum manis sekali. Tiba-tiba perutnya berbunyi.

"Ayah! Aku lapar!" Ucap Intan.

"Ya, sebentar lagi kita akan makan." Shut Elang.

Hanya berselang sekitar beberapa menit, dua mobil berbelok ke sebuah restoran yang cukup besar dan ramai. Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi,tentu saja Intan hampir pingsan karena belum makan sejak pagi. Jika tidak ada Pangeran dan dua Putri itu, tentu saja Elang akan terus menjadi sasaran kemarahannya.

"Apakah gadis kecil Ayah sudah benar-benar lapar? Ayo kita makan!" Ucap Elang dengan wajah bercanda dan merayu. Intan tampak agak tidak senang terlihat dari wajahnya.

"Aku bukan gadis kecil, huh!" Intan lalu melipat tangan di dada dan memalingkan wajah.

Elang bergegas keluar dan membukakan pintu untuk putrinya. Gadis kecil itu segera keluar. Elang juga membukakan pintu mobil bagian belakang. Lintang, Ange dan Vanessa juga keluar. Dan seketika itu, mereka menjadi pusat perhatian.

Elang menyadari hal ini. Dia melupakan kalau mereka masih di wilayah Provinsi Selatan. Tentu saja ketiga orang itu dikenali sebagai orang Istana Awan.

Elang memeriksa sekita dengan mengamati. Dia merasa itu akan aman untuk sementar waktu.

"Kalian berempat masuklah ke restoran, lindungi Pangeran dan Putri. Bawa.Intan bersama kalian dan pesan makanan. Aku akan berganti pakaian!" Perintah Elang.

1
Was pray
nunggunya lama up nya cuma pendek, gak sepadan deh thor
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!