NovelToon NovelToon
Terikat Cinta Adik Ipar

Terikat Cinta Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:38.4k
Nilai: 5
Nama Author: mardalena

Di malam merayakan hari pernikahannya dengan wanita yang sangat Dia cintai, Zean jatuh pinsan membuat seluruh keluarganya baru tau kalau Zean selama ini mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak bisa di tolong lagi.
Zean menghempuskan napas terakhirnya.

Olivia yang sudah sah menjadi istrinya sangat terpukul atas kepergian Zean.Dia pernah menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya selamanya.

Karena Cintanya yang sangat besar kepada suaminya Olivia memilih tidak mau menikah lagi dan memilih hidup dengan status jandanya selama bertahun tahun,namun tidak sadar nanti hidupnya akan berurusan dengan Adik iparnya yaitu Zein,setelah kematian kakaknya,dia sering pulang menemui Mommynya.


Bagaimana Kisahnya,yuk simak,menarik sekali ya...==>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.9

"Tetap awasi siapa saja yang Olivia temui.." Ucapnya disana,belum sempat Velita menjawab Zein lansung mematikan teleponnya.

"Kebiasaan Tuan..." Gerutu Velita.

Tidak lama Olivia masuk kedalam mobil lagi,lalu mereka pun pulang menuju rumah.

"Nona..Menurut Nona, Tuan Zein tampan tidak?" Ucap Velita membuat Olivia lansung tertawa.

"Kamu kenapa Vel,tiba-tiba menanyakan Zein.. .Kamu suka sama dia?" Olivia malah balik mengoda Velita.

"Bunuh diri saja saya Nona kalau berani menyukai Tuan kami..Saya serius Nona?" Ucap Velita kembali membuat Olivia tertawa.

"Ah kamu ini..Emmm....Kalau menurutku Zein, tampan...Pria yang baik,penyayang,dan misterius juga sih..Emm Gitu aja sih, kenapa sih nanyain itu.?" Olivia menoleh kearah Velita.

"Tidak ada Nona..Ingin mendengar penilaian Nona saja..Sudah 10 tahun saya bekerja dengan Tuan, tapi saya belum pernah melihat Tuan berkencan dengan wanita mana pun..padahal kalau di lihat selama ini,banyak wanita menggilai Tuan tapi satu pun tidak membuat Tuan tertarik Nona..." Ucap Velita membuat Olivia mangguk manggukan kepalanya.

"Mungkin dia tipe orang yang sekali udah nemuin wanita dia suka lansung dia nikahin,jadi pacaran setelah menikah gitu Veli..." Ucap Olivia.

"Mungkin saja Nona..Saya berharap nanti,Tuan Menemukan Istri yang baik,cantik,ramah seperti Nona.."

Mendengar itu Olivia tersenyum lalu menatap Velita.

"Saya masih banyak kekurangan,lebih dari itu lebih baik..." Ucap Olivia.

"Nona tidak ada kekurangan,Nona wanita sangat sempurna Nona,wajar saja Alm sangat Menggilai Nona..Emm Maaf Nona.." Velita tersadar atas ucapannya.Olivia kembali tersenyum.

"Tidak apa Veli...Aku juga begitu gilanya mencintai suamiku.." Ucap Olivia.

"Iya Nona.." Ucap Velita.

Tidak lama mereka sampai di rumah Utama, Olivia menyuruh Velita membagikan Box Pizza kepada anak buah Papi James yang berjaga lalu para pelayan sedang untuk Olivia sendiri dia bawa kedalam kamarnya.

Satu minggu kemudian.

Sore itu Olivia sibuk di kliniknya menyiapkan keperluan untuk pembukaan Kliniknya besok siang.

Olivia menatap tempat itu dengan perasaan yang sangat bangga.Olivia tidak menyangka dia akhirnya bisa membangun kliniknya sendiri .

"Kakak Lihatlah,aku sudah memenuhi keinginan kamu.Andai kamu masih di sini bersamaku,aku sangat bahagia.."Gumannya meneteskan air matanya.

Dari arah belakangnya,Velita datang menghampiri Olivia.

"Nona semua persiapannya sudah selesai nona." ucapnya memberitahu.

"Terima kasih Velita,kamu sudah banyak membantuku."Olivia menatap Velita

"Sama-sama nona,nona barusan Tuan Zein memberitahu kalau beliau akan segera sampai kemari nona."Velita kembali memberitahu Olivia.

"Baiklah kalau begitu ayo kita pulang.." Ucap Olivia.Mereka bersiap pulang menuju rumah utama keluarga Alexander itu.

Tidak lama Mereka sudah sampai di rumah,Olivia lansung menghampiri Bibik pelayan.

"Bik..Zein hari ini pulang,bibik masak makanan kesukaan Zein ya..jangan Beritahu Mommy, karena ini kejutan.." Bisik Olivi membuat Bibik paham.

"Baik Nona.."

"Nanti aku bantu bibik,Aku ganti pakaian dulu.."

"Baik Nona.."

Olivia pergi menuju kekamarnya untuk berganti pakaian rumahan,setelah itu dia kembali turun menuju dapur untuk membantu Bibik memasak untuk mereka makan malam.

Dari kamar Mommy menghampiri bibik dan terkejut melihat Olivia ada di dapur.

"Sayang,kapan kamu pulangnya?" Tanya.

"Barusan Mom..Aku lansung bantuin bibik,udah lama juga aku nggak pernah masak.." Ucap Olivia tersenyum.

"Baiklah..Mommy akan banyak makan kalau gini.. Masakan kamu kan nggak pernah gagal sayang.. Selalu enak terus.." Ucap Mommy memuji kemahiran menantunya memasak.

"Mommy,biasa aja Mom.." Ucapnya.

"Kamu mau masak apa sayang..?" Tanya Mommy

"Aku mau masak Kepiting Saos,malam ini kita menunya Seafood aja Mom.." Ucap Olivia.

"Oke lah,Udah lama kita nggak makannya.. Emm coba aja Zein disini,Zein kan suka banget kepiting Saos.." Ucap Mommy. Mendengar itu Olivia dengan Bibik saling pandang.

"Nanti kalau Zein kesini,aku masakin lagi ya Mom. Mommy jangan sedih.." Ucap Olivia.

"Iya sayang..ya sudah lanjutkan,Mommy mau kekamar.." Ucapnya.

"Ia Mom.."

"Non..nggak di kasi tau aja Nyonya,kasian Nyonya Non.." Ucap Bibik.

"Nggak apa-apa bik..Ayo kita masak lagi.. Mommy pasti senang sekali nanti.." Ucap Olivia.

"Ia Non.."

Olivia mulai memainkan tangannya mengelola bahan makanan yang akan dia masak untuk menu makan malam mereka nanti.

Sampai sore menjelang baru selesai mereka memasaknya.Olivia pergi menuju kamarnya lansung membersihkan tubuhnya.

15 menit kemudian dia keluar dari kamar mandi bersamaan Deringan ponselnya berbunyi.

"Ya Zein.." Ucapnya.

"Aku sudah sampai,nanti aku kerumah.." Ucapnya.

"Baiklah.." Ucap Olivia.

"Kamu sedang apa?" Tanyanya.

"Aku baru selesai mandi..Udah ya,aku mau berganti pakaian dulu.." Olivia lansung mematikan telepon dari Zein.

"Pantasan saja dia membiarkan aku melihat lampu tidurnya.." pikir Zein lalu tiba-tiba tersenyum.

"Hais..Aku kenapa?" Gumannya.

"Ada apa Bos..?" Tanya Rustam.

"Tidak ada..Itu,kita ketoko bunga.." Ucapnya.

"Baik Bos.."

Rustam melajukan mobil menuju toko bunga, tidak lama mereka sampai di toko yang menjual berbagai macam jenis bunga.Zein membeli 2 jenis bunga saat itu.

*Bunga Tulip?,Nyonya kan tidak menyukai bunga itu lalu Bos belikan untuk siapa?" Ucap Rustam berguman.

*Tunggu,jangan-jangan Bos membelinya untuk Nona Muda. * Batin Rustam tersenyum.

"Bawa.." Zein meletakan Bunga itu kearah Dada Rustam yang lansung Rustam sambut.

"Bos..Bunga ini untuk siapa Bos..?" Tanya Rustam ingin tau.

"Kau brisik sekali.." Ujar Zein.

"Untuk Nona Olivia ya Bos..?" Tebak Rustam namun tidak di jawab Zein. Rustam tersenyum saat itu.

"kalau saya jujur,Bos sama Nona Cocok Bos.." Ucap Rustam.

"Gajimu saya potong!" Ucap Zein mengejutkan Rustam.

"Ya Ampun Bos,Maafkan saya Bos,jangan potong gaji saya Bos.." Ucap Rustam.

"Siapa suruh kau sangat brisik.." Ucapnya.

"Saya tidak akan menanyakan itu lagi Bos.." Ucap Rustam.

Zein tidak menjawab melainkan dia melihat jam di pergelangan lengannya.Rustam kembali melajukan mobil menuju rumah utama.

Di rumah,

Olivia sudah berada di ruangan makan, tengah melihat hidangan makan malam mereka.

Tidak lama Mommy datang bersama Tuan James.

"Ya ampun sayang,banyak sekali kamu masaknya.." Mommy menatap makanan diatas meja makan.

"Itu untuk menyambut kedatanganku Mom.." Mommy Lenora dengan Papi James terkejut lansung menoleh kearah belakang.

"Zein...Kamu disini..?" Mommy Sangat terkejut. Zein mendekat lalu membawa Mommy kedalam pelukannya.

"Aku merindukan Kalian.." Ucapnya lalu menguraikan pelukan lalu memberikan bunga itu kearah Mommy.

"Makasih sayang..Jadi kalian berdua janjian memberi Mommy kejutan..?" Ucap Mommy.

"Ia Mom,Aku meminta Olivia tidak memberitahu kepulanganku.." Ucapnya lalu mendekat kearah Papi James lalu memeluk papinya juga.

"Papi senang kamu pulang,Nak.." Ucap Papi James tersenyum.

"Iya pi.."

Olivia ikut bahagia melihat kebahagiaan terpencar di wajah mertuanya melihat kedatangan Zein.Zein mengambil bunga di tangan Rustam lalu memberikan kearah Olivia.

"Ini untukmu.." Ucap Zein.

Melihat itu Mommy Lenora dengan Papi James saling pandang lalu tersenyum.Olivia menerima bunga itu dengan perasaan haru tidak menyangka Adik iparnya memberi dirinya bunga juga.

"Terimakasih Zein..." Olivia tersenyum.

"Sama-sama.." Ucapnya masih menatap Olivia yang malam itu terlihat sangat cantik sekali.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Siti Fatima
up lagi thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
4U2C
benci dengan sikap lelaki seperti Zein,,memang tidak peka,,benar yang dikatakan Olivia..
Reni Anjarwani
lanjut thor makin seru thor
Reni Anjarwani
doubell up thor lanjuttt
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
waduh ketahuan zein sama olivia
Reni Anjarwani
lanjut thor bagus sayang upnya lama
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
awesome moment
halah...ulet keket lg..emg g d masalah lain slain pelakor ato pebinor y?
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang upnya lama thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor bagus bgt cerita kalau bisa doubel up trs thor
Reni Anjarwani
bagus bgt ceritanya doubel up thor
awesome moment
jalan panjang menuju unboxing😉
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ka
Supriatun Khoirunnisa
mksh ka aku suka ceritanya
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ceritanya ka
HerniGustina Eny
seru ceritanya..lanjutkaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!