NovelToon NovelToon
Switch World

Switch World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Tokyo Revengers / Dunia Lain / Perperangan / Anime / Fantasi Isekai
Popularitas:786
Nilai: 5
Nama Author: Mz Arip

Dari dunia nyata menuju dunia lain, sedangkan dari dunia lain menuju dunia nyata?

Itulah yang dirasakan oleh seorang berandal bernama Arip Suhardjo dan seorang Peri kegelapan bernama Sabilia Von Kurayami dimana meski mereka adalah sosok nakal, mereka berkiblat ke arah yg berlawanan setelah mereka pindah dunia! Penasaran dengan kehidupan mereka di dunia yang berbeda? Ayo ikuti terus kisah Arip dan Sabilia!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mz Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 - Kehidupan di dua Dunia yang berbeda (3) - Sudut pandang Dunia Peri

Sebelumnya, sang Permasuri dari Kerajaan Peri sekaligus Peri Kegelapan bernama Sabilia melakukan sebuah tindakan gegabah yang telah melanggar HAM kelas berat yaitu melakukan pembantaian tanpa persetujuan dari Raja. Karena tindakannya itu, banyak menuai respon dan menjadi perbincangan hangat di mulut masyarakat. Ada yang senang karena orang-orang jahat di bagian Utara dimusnahkan. Akan tetapi, ada beberapa rakyat yang tidak setuju dengan tindakan dari Sabilia yang telah melakukan hal yang tidak manusiawi. Karena itu, semua rakyat jelata baik Peri maupun Manusia Kucing melakukan aksi demo pada Kerajaan Peri.

"KELUAR KAMU SABILIA!"

"DASAR PEMBUNUH! KELUAR KAMU!"

"PSIKOPAT TIDAK BERADAB! SIALAN!"

Banyak sekali cacian dari masyarakat. Para tentara Kerajaan berusaha untuk menghalangi mereka. Akan tetapi, aksi mereka terlalu nekat yang dimana, para Peri dan Manusia Kucing kemudian menggunakan kekuatan mereka untuk menerobos para tentara sehingga mereka berhasil masuk ke dalam Kerajaan untuk mencari sang Raja. Akhirnya, mereka bertemu dengan sang Raja dan Ratu.

"Wahai Raja, dimanakah anak anda berada? Dimana si pembunuh brengsek itu?"

"Iya cepat serahkan ke dia! Dia melakukan pelanggaran hukum kelas berat! Raja dan Ratu sebagai orang tuanya, apakah tidak mendidik anak anda dengan benar?"

Sang Raja kemudian mencoba menenangkan Rakyat.

"Tenang Rakyatku, tenang! Saya harap tenang!" Kata sang Raja.

"Suami saya akan menjelaskan semuanya. Jadi saya mohon kepada para demonstran untuk tenang!" Kata sang Ratu.

"Kami sudah. Memenjarakan anak kami dibawah Istana ini! Jadi saya harap, semuanya bubar!" Kata sang Raja.

Akan tetapi, bukannya bubar, suasana malah kembali panas dikarenakan menurut mereka, dipenjara tidaklah cukup. Minimal hukuman mati menurut mereka. Maka dari itu, mereka tetap mengotot mencari Sabilia untuk mengeksekusinya. Tak lama kemudian, tiba-tiba Sabilia datang dan menggunakan dinding kegelapan untuk menghalangi mereka.

"Muncul juga kamu, Peri Pembunuh!" Kata salah satu warga.

Setelah membuat dinding, Sabilia mencoba berpidato untuk menjelaskan kejahatannya.

"Saya melakukan itu, untuk kalian! Untuk Rakyat saya tercinta! Jadi berterima kasihlah pada saya yang telah menyingkirkan orang-orang jahat dari Kerajaan tercinta kita ini!" Kata Sabilia dengan pedenya melantangkan kata-kata itu dengan embel-embel 'Demi Kerajaan tercinta' meski cara yang dilakukan adalah cara yang salah dan melanggar hukum.

"Tapi cara anda terlalu brutal, Sabilia!"

Mereka berusaha untuk menerobos penghalang kegelapan itu. Sabilia yang terbawa emosi tanpa sadar malah menyerang salah satu Demonstran.

"Lihatkan semuanya? Sabilia Von Kurayami adalah Peri pembunuh!"

Kejadian semakin ricuh. Hingga karena kericuhannya itu, mereka malah bertempur. Darj pertempuran itu, tewaslah sang Raja dan Ratu karena serangan dari kedua kubu.

"Ibu! Ayah! Kenapa kalian bisa mati begini? IBU! AYAH!" Sedihnya.

Kejadian itu membuat Rakyat merasa prihatin kepada sang Raja dan sang Ratu sekaligus merasa bersalah karena tak sengaja membunuh mereka berdua. Sosok yang paling disegani di Negeri itu akhirnya pergi meninggalkan mereka. Semenjak kejadian itu, Sabilia menghilang dan tak diketahui keberadaannya dimana.

Usut punya usut, Sabilia ternyata pergi ke sebuah Gua di sebuah Gunung yang terletak di bagian Barat Kerajaan Peri itu.

"Karena kalian, kedua orang tuaku mati! Aku tidak terima, AKU TIDAK TERIMA!!!" kesal Sabilia sambil menembakan sihir kegelapannya ke arah dinding itu. Ternyata, dinding itu menahan beberapa monster-monster mengerikan yang sudah tersegel sejak lama. Monster itu tidak menyerang Sabilia karena menganggap Sabilia adalah penyelamat mereka. Mereka justru tunduk kepada Sabilia yang telah menyelamatkannya.

"Hormatlah kepadaku. Aku adalah tuan kalian! Semuanya, kita mulai perburuan besar-besaran ini, SAAT FAJAR MENYINGSING!" perintah Sabilia kepada para monster itu.

Bersambung

1
Harbinger
keren mas R novelnya
Andra Rafiansyah: thanks kawan
total 1 replies
Kakashi Hatake
Mantap jiwa!
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!