NovelToon NovelToon
Terimakasih Telah Melepasku Mas

Terimakasih Telah Melepasku Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Rita Puspitasari menikah sudah hampir enam tahun dengan ferrel ardinata seorang ASN di kabupaten serang, sedangkan Rita hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus suami dan rumah yang mereka tinggali. tak pernah ferrel mempermasalahkan tentang keturunan kepada Rita sampai suatu saat ibu dan kakak nya ferrel sendiri lah yang terus saja mempengaruhi ferrel untuk berpisah dengan Rita karena sudah hampir enam tahun mereka menikah belum juga ada tanda tanda Rita akan memberikan keturunan untuk ferrel.

akan kah ferrel terpengaruh oleh ibu dan kakak nya sendiri dan meninggalkan Rita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

vina

Ferrel kini tengah makan siang bersama pacar nya yang sekantor, ya selain dengan Windi yang memang sudah bertunangan, ferrel juga menjalin hubungan dengan teman sekantornya yang bernama vina, Vina yang memang memiliki postur bak gitar spanyol pun membuat ferrel tertarik untuk menjalin hubungan dengan wanita ini.

"Sayang.... Serius banget sih liatin handphone nya... Sampai aku di cuekin gini... Emang kamu lagi nonton apa sih? Kok aku jadi penasaran" tanya ferrel yang sedikit merajuk kepada Vina karena merasa di cuekin oleh wanita nya itu.

"Ini loh mas.... Aku lagi liat live streaming promosi produk lotion, ada juga cream pencerah wajah.... Apa mas mau nonton juga... Sini dong Deket".

"Ok.... Aku juga mau tahu produk apa yang cocok untuk pacar aku ini biar nanti gak perlu tanya tanya kalo mau buat kejutan" ucap ferrel.

Vina yang mendengar ucapan ferrel pun merasa senang hingga pipi nya menjadi merah merona, Vina menyodorkan handphone nya agar ferrel pun dapat melihat live streaming yang ia tonton saat ini.

Deg....

Seakan detak jantung ferrel berhenti ketika melihat orang yang tengah melakukan live itu.

"Rita..." gumam ferrel ketika melihat live itu, ia tanpa sadar menyebut nama mantan istrinya itu beruntung Vina tak mendengar nya.

"Vin... Kamu tahu siapa perempuan yang sedang live itu?" Vina menganggukan kepala nya mendengar pertanyaan yang di tanyakan oleh ferrel.

"Iya.... Dia adalah mbak rita, aku suka saat ia mempromosikan produk produk yang ia jual sangat meyakinkan dan strategi marketing nya sangat menarik pembeli, selain cantik mbak Rita juga sangat pintar menurutku" Vina pun tak segan segan memuji kecantikan San kepintaran Rita.

"Tapi kalau menurut aku ya dia itu biasa aja deh.... yang cantik malah ya lebih cantik dari dia itu ya cuma kamu" ujar ferrel memuji dan menggombali Vina.

"Aish.... Mas ini gombal" ucap Vina sambil tersipu malu.

"Tau gak sih mas.... Aku sekarang ini udah pesen cream malem sama lotion nya tiga sama mbak Rita aku di kasih gift gak tanggung tanggung tau, asli mbak Rita ini orang nya baik banget dan ramah" ucap nya semangat.

'itu beneran si Rita ya... Kok beda ya dari dulu, sekarang ia sudah cantik banget.... Nanti malem ah aku lihat ulang live dia di tik tik' ucap ferrel dalam hati.

Sebenarnya di hati ferrel sangat mencintai Rita tetapi entah mengapa kakak dan ibu nya sangat tak menyukai bahkan cenderung membenci Rita, mungkin karena Rita Tak memberikan ia anak hingga dua wanita di rumah nya itu tak menyukai Rita, hingga pada puncak nya ferrel pun menceraikan Rita.

Ferrel yang baru saja pulang dari kantor ke rumah orang tua nya pun di suguhkan dengan kakak perempuannya yang sedang melihat handphone nya, Siska melihat handphone di genggamannya dengan marah marah entah apa yang sedang ia tonton ferrel tak dapat melihat.

"Alah....dasar aja.... Perempuan banyak tipu muslihat... Coba kalau gak pake kamera jahanam pasti itu bopeng di muka nya pada keliatan, huh... Dasar perempuan penuh kepalsuan" ujar nya sambil tak berhenti mengomel.

"Kenapa sih teh.... Kok marah marah gitu?" ujar ferrel mendekati sang kakak.

"Ini loh Mantan istri kamu.... Cantik gara gara kamera yang bagus aja sok sok an. Dasar perempuan yang gak guna!!".

"Hm.... Teteh ini aneh deh.... Rita kan gak minta atau pun merugikan teteh, tapi kenapa teteh marah marah begitu?".

"Asal kamu tau ya rel... Dia itu merugikan teteh banget, karena apa.... Karena dia live begini itu sama aja merusak penglihatan teteh tahu" ujar Siska ya.... Begitulah kalau hati nya sudah tercemar dengan kedengkian.

"Ya kalau menurut teteh merugikan teteh dalam penglihatan kan tinggal di bulir aja teh ke atas apa ke bawah biar teteh gak liat lagi, gitu aja di bikin ribet" ujar ferrel menggelengkan kepala nya tak habis pikir dengan jalan pikiran Siska, bahkan ketika ia susah bercerai dengan Rita pun raa dengki nya itu masih saja berkembang biak bahkan mungkin saat ini rasa dengki itu sudah beranak Pinak hihihi.

"Hah sudah lah rel ngomong sama kamu gak nyambung lebih baik diam saja!!" ujar Siska sedikit menyentak adik nya itu.

Ferrel yang dapat sentakan dari Siska pun lebih memilih melangkahkan kaki nya ke arah dapur untuk mencuci semua baju kotor.

Setelah selesai ferrel pun lekas pulang dan berpamitan kepada ibu nya.

"Bu .. Aku pamit pulang dulu".

"Rel.... Tunggu, ibu mau bicara dulu sebentar" ucap ibu nya ferrel menghentikan langkah ferrel yang akan melangkah keluar.

"Ada apa Bu?".

"Ibu sama ibu nya Windi berencana akan mempercepat pernikahan kalian berdua".

"Bu.... Bisa nanti saja bahas tentang pernikahan antara aku dan Windi? Kalau aku harus dekat dekat ini menikahi Windi seperti nya aku belum bisa Bu... Dana aku belum cukup untuk melakukan resepsi, kalau ibu menyuruh aku meminjam ke bank maaf aku gak mau" Ferrel menjeda ucapannya.

"Ibu kan tahu kalau sekarang saja aku masih ngangsur untuk mobil dan rumah, kalau ibu menyuruh aku untuk ngambil ke bank... lalu untuk makan aku sehari hari nya apa Bu?".

Bu ayu yang mendengar ucapan ferrel pun terdiam mencerna apa yang di ucapkan sang anak, ada benarnya juga dan pasti setiap bulannya nanti ia tak akan dapat jatah lagi dari ferrel dan itu akan bahaya untuk dirinya.

"Ya sudah kalau begitu nanti kita bicarakan lagi saja".

"Ya itu lebih baik Bu... Kalau begitu ferrel pamit pulang" ucap ferrel melanjutkan langkah nya menuju ke luar rumah untuk pulang.

***

Ferrel pun sampai di rumah nya ternyata di sana Windi sudah ada di dalam, ya ferrel memberikan satu kunci kepada Windi supaya Windi dapat leluasa masuk kedalam rumah itu walaupun ferrel tengah tak ada di rumah.

"Sayang kamu baru pulang? Aku tadi pulang kerja langsung kesini soalnya aku udah kangen berat sama kamu..." ujar Windi yang langsung saja berhambur memeluk ferrel.

"Iya aku juga sama kangen sama kamu, tapi aku mandi dulu ya... Biar kamu lebih nempel lagi sama aku" Entah mengapa semenjak bercerai ferrel menjadi playboy begini.

"Apa kamu sudah mandi?" ucap nya.

"Apa kamu tak melihat baju aku ini.... aku langsung dari kantor mana sempat aku mandi" ucap Windi sambil memanyunkan bibir nya membuat ferrel menjadi semakin gemas melihat hal tersebut.

"Kalau begitu.... Ayo kita mandi bareng biar menghemat air dan waktu" ujar ferrel mengedipkan mata nya genit.

Windi pun tak menyia nyiakan kesempatan untuk melakukan hal tersebut dengan ferrel, ia pun lantas menganggukan kepala nya merasa bahagia mendapatkan hal tersebut karena pasti saat itu mereka berdua akan melakukan hal itu lagi yang saat ini menjadi candu untuk windi.

ferrel tanpa aba aba langsung saja kembali ke depan mengunci pagar dan pintu depan, setelah nya mengajak Windi untuk masuk ke dalam kamar milik nya.

Mereka berdua pun melakukan mandi bersama, tak lupa saling menyabuni satu sama lain, entah mengapa kegiatan ini Windi sangat suka mungkin karena ia juga mencintai ferrel.

Mereka pun berci Uman di bawah guyuran shower yang membasahi kedua nya.

"Sayang.... Yang di bawah udah bangun" ferrel tersenyum kepada Windi, Windi yang paham pun segera mengambil alih permainan mereka.

"Kamu semakin pintar".

"Kan kamu juga yang ngajarin aku, mas".

Setelah selesai Windi pun menutup tubuh nya dengan handuk yang sudah ada di kamar mandi itu.

"Apa kamu mau pulang sayang? Atau mau menginap disini?" tanya ferrel.

"Kaya nya aku mau nginep deh kang soalnya yang tadi kurang hihihi" Windi mengutarakan pikirannya tanpa malu malu.

Windi terheran heran mengapa sampai saat ini ia tak kunjung hamil juga padahal sudah sering ia melakukan hal tersebut dengan ferrel.

"Kang.... Aku boleh minta sesuatu gak?".

"Apa itu sayang, kalau buat kamu aku usahakan".

"Aku minta nanti kamu keluarin nya di dalam aja ya.... Jangan di luar" ucap Windi manja.

"Oh.... Itu masalah gampang itu mah ... Kenapa kamu minta keluar di dalam sayang? Apa kamu sudah gak sabar buat jadi ibu dari anak anak aku?".

"Bukan anak anak kamu kang... Tapi anak anak kita" Ralat Windi yang membuat ferrel tersenyum.

"Iya... Maksud aku anak anak kita".

"Ya sudah kang sekarang kita isi energi dulu yuk... Aku udah laper..." ajak Windi.

Windi pun menyiapkan nasi box yang sudah ia bawa sejak tadi untuk Windi santap berdua dengan ferrel.

"Nah kalau yang ini kan praktis gak perlu cuci cuci piring lagi".

Ferrel yang melihat makanan box itu pun mau tak mau menganggukan kepala nya sedikit ragu sebab ferrel dari dulu lebih suka masakan rumahan dari pada beli di luar.

Akhirnya ferrel pun makan apa yang tersedia di hadapannya,pikir ferrel dari pada ia harus kelaparan malam ini.

Tak terasa kini malam pun mulai berlanjut larut ferrel melihat ke arah jam yang terpampang di atas televisi yang tengah mereka tonton telah menunjukan angka 11.00 saat itu lah ferrel mengajak Windi untuk tidur di kamar nya.

"Sayang.... Apa kamu tidak mengantuk? Ini sudah malam loh.... Lihat tuh jam berapa?" tunjuk ferrel ke jam dinding, tangan ferrel menunjuk jam tetapi wajahnya mencium leher jenjang milik Windi itu dengan rakus nya.

Windi yang akan melihat jam dinding itu menjadi tak fokus, ia akhirnya membalas ciuman yang di berikan oleh ferrel.

"Yuk... Kamar" ajak ferrel.

"Sini ajak kang" ujar Windi sambil membuka baju yang di kenakan ferrel, ferrel yang mendengar hal tersebut pun menganggukan kepala nya, hingga terjadilah hal panas itu di ruang televisi rumah ferrel.

Ya mereka saling memuaskan satu sama lain nya, terutama Windi yang sejak awal sudah tercandu akan kelihaian permainan yang ferrel suguhkan untuk dirinya.

1
Ira Sulastri
Lagian jadi laki plin plan ga tegas, yg menjalani rumah tangga itu kamu, ibu atau kakakmu
kembang desa: hihihi ya ya kak🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Semoga jodoh Rita kedepannya seorang pengusaha, atau CEO yg amanah dan sholeh
watini
gitu kek dari dulu.tegas ke emakmu rel.terus nih ganti AE kunci rumahmu,masa orang bebas berkeliaran gitu.
Sunaryati
Nah yang tegas Ferel sama diri kamu dan ibumu, gaji ASN itu berapa sih? Kalau sudah diminta ibumu separoh apa untuk biaya hidupmu cukup?
Ira Sulastri
Syafakillah untuk anaknya ya kak author 🤲🏻
Sunaryati
Mudah- mudahan siska dapat masalah di jalan dan menyalahkan Windy, dari suka jadi benci wkwk wkwk
watini
makanya kamu tegas jadi laki.berbakti juga gak harus turuti semua kata ibunya.
Sunaryati
Semoga anaknya lekas sembuh Thoor,
Sukses terus Rita, lanjutkan berbagi agar rezekimu berkah dan semakin lancar, segera bertemu jodoh yang setia
kembang desa: makasih kakak...
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Baru mampir langsung tancap gas baca selesai, ceritanya bagus bisa menginspirasi wanita yang ingin membantu perekonomian/ hidup sendiri. Jika boleh meminta upnya rutin ya, Thooor
kembang desa: semoga bisa.... dan di lancarkan pikiran aku nya ya kakak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!