NovelToon NovelToon
I'M Glad You'Re Mine

I'M Glad You'Re Mine

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Author menulis cerita ini karena terinspirasi dari sebuah lagu, tentang seseorang yang selalu menunggu cintanya, dan akhirnya bersama.

Pernahkah kalian merasakan dejavu? Perasaan aneh seakan mengalami kejadian yang sama, yang pernah kita alami di masa lalu.
Gita mengalami dejavu, mimpi buruknya yang terus berulang...

"Duarrr..."
Kali ini kulihat mobil hitam yang sama di mimpiku menabrak sisi Nino. Refleks Nino sama seperti di mimpiku, ia refleks memelukku untuk memberikan semacam perlindungan kepadaku.
Sebelum memejamkan mata, aku berdoa kepada Tuhan,
"Tuhan tolong aku berikan aku kesempatan lagi...".

Full of love,
from author 🤎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bekerja kembali

Sehari sebelum Gita kembali ke kantor, kami pindah ke apartemen. Kami hanya membawa beberapa baju dan perlengkapan seadanya saja, karena perkiraan renovasi kamar maksimal sekitar 2 minggu saja. Dari pagi kami sudah membereskan apartemen ini, dibantu oleh mama dan mba. Menjelang sore aku mengantarkan mama kembali ke rumah.

"Gita...", tapi tidak ada jawaban darinya.

Kulihat Gita tertidur di sofa ruang TV. Aku berkata dalam hati, aku sangat bahagia bahwa ia istriku saat ini, kubelai rambutnya, lalu perlahan matanya membuka, dan kami saling bertatapan, jarakku sangat dekat dengannya.

"Gita apa aku boleh memelukmu?".

Ia mengangguk sambil masih menatap mataku. Aku memeluknya erat, merasakan tubuhnya dalam dekapanku.

"Apa kamu tau aku suka memelukmu saat kamu tertidur di rumah sakit kemarin, apa kamu merasakannya juga?".

"Ya", jawabnya pelan.

"I love you Git", bisikku kemudian melepaskan pelukannya.

Ia menunduk, bisa terlihat wajahnya agak memerah, aku tersenyum dan berkata,

"Mau makan malam apa Git?".

"Terserah No, kita pesan saja biar tidak repot, aku mandi dulu ya", lalu ia setengah berlari masuk ke dalam kamar.

POV Gita.

Hari pertama masuk kantor terasa agak canggung, kulihat ada buket bunga lily di mejaku, apa ini dari Nino? Tidak ada tulisan apapun kecuali namaku di kartu bunga itu. Aku memberikan pesan singkat kepada Nino beserta foto bunga lily.

"Apa ini darimu? Terima kasih No", tidak ada balasan dari Nino, mungkin ia sedang meeting.

Sampai saat makan siang ada pesan panggilan video dari Nino.

"Bagaimana pagi tadi Git, apa semuanya lancar?".

"Ya No, oya terima kasih untuk bunganya".

"Bukan aku yang mengirimnya Git".

Mendengar Nino berkata seperti itu, membuatku canggung entah harus berkata apa.

"Apa kamu sudah makan siang?", tanya Nino lagi.

"Aku sudah meminta tolong salah satu temanku untuk membelikan makan siang, aku malas makan dikantin, pekerjaanku sangat banyak".

"Apa kamu akan pulang malam hari ini Git?".

"Tidak aku sangat lelah, mungkin akan kubawa pulang saja beberapa kerjaanku ke rumah".

"Aku ada meeting sore, mungkin pulang agak terlambat hari ini".

"Ok No".

Setelah menutup panggilan dari Nino, aku melihat ke arah bunga, siapa yang memberikan ini kepadaku? Hanya sedikit orang yang tau aku suka lily, apa mungkin mantanku Bara? Ah sudahlah aku tidak ambil pusing dan lanjut bekerja.

Rencanaku untuk tidak lembur gagal, akhirnya aku baru akan keluar kantor saat langit sudah gelap. Saat aku sedang membereskan meja, Bara datang menghampiriku.

"Gita aku mau bicara sebentar".

"Apa ini pekerjaan atau pribadi? Kamu bisa berbicara disini sekarang", jawabku ketus.

"Ikut aku sebentar saja Git".

"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan Bar, aku mau pulang".

Ia menarik lenganku saat aku pergi menjauh.

"Gita kamu tidak mau orang-orang mengetahui hubungan kita bukan? Ikut aku sebentar Git, aku tidak akan melepaskannya dan aku tidak perduli soal gossip".

Aku menunjukkan bahwa sebenarnya aku tidak menyukai ini, lalu mengikutinya sambil membawa barang-barangku. Kami berjalan ke balik pintu darurat, dan berbicara disana.

"Cepatlah Bar, aku mau pulang".

"Aku masih mengingatnya, kalau kamu menyukai lily".

Menyadari bahwa bunga ini darinya, rasanya ingin aku lempar bunga ini ke muka Bara.

"Gita, syukurlah kamu baik-baik saja, aku ingin melihatmu di rumah sakit, namun aku tau pasti keluargamu berada di sana jadi aku tidak bisa menjengukmu Git".

Ah omongan basa basi pikirku, aku malas dan hendak meninggalkannya, namun ia menghentikan langkahku lagi.

"Git maafkan aku, aku menyesal Git. Aku tau kamu terpaksa menikah dengan Nino gara-gara aku juga kan. Git beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku".

"Kamu gila ya, kamu yang memilih Leony, dan aku menikah dengan Nino bukan gara-gara kamu. Sudahlah jangan cari aku untuk hal seperti ini lagi Bar".

Bara menghentikan langkahku lagi.

"Leony ternyata wanita yang picik dan cemburuan, ia tidak seperti kamu Git. Beri aku kesempatan lagi, aku sedang mengurus proses cerai dengannya".

"Aku tidak perduli Bar. Aku akan teriak kalau kamu menahanku lagi", ancamku.

Ia melepaskan tangannya dari lenganku, aku melangkah keluar dari pintu darurat menuju lift, sebelum masuk pintu lift kubuang buket bunga lily dari Bara ke tempat sampah di samping pintu lift.

...----------------...

Karna yang sudah usai,

belum tentu benar-benar selesai.

-anonim-

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!