Anton Nicholas Akbar, 27 tahun, sebelumnya bernama Anton Nicholas Wijaya. Arsitek muda dari B Group dengan jabatan sebagai Direktur Divisi Architecture & Landscaping di B Group.
Hal yang baru ia sadari, ternyata dia bukanlah yang dia kira. Dia bukan cucu kandung di Keluarga Wijaya. Dia bukan orang Indonesia. Dia juga bukan lelaki biasa karena darah biru yang mengalir dari orangtuanya.
Tanda lahir berbentuk bulan sabit biru, membuatnya harus menerima takdirnya sebagai penerus dari Legenda Bulan Sabit Biru juga sebagai satu-satunya pewaris Wang Corporation di Negeri Cina.
Sebelum itu, ia harus menemukan Gadis Lotusnya agar dapat memenuhi takdirnya. Sebagai pewaris dan juga sebagai Pangeran Bulan Sabit Biru.
Dibantu para Naga yang merupakan sahabatnya juga mafia Spanyol dan Yakuza untuk melawan Kelompok Belati Hitam yang tergabung dalam TRIAD.
Novel sekuel dari 3 novel sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ough See Usi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 – MENGATUR TAKDIR
🌷biasakan beri like di setiap babnya, jangan menabung bab agar sistem bisa melakukan penilaian retensi pembaca, dimohon kerjasamanya 🌷
...----------------...
Lisbeth Wijaya mengamati dua remaja di ruang TV dari ruang kerjanya. Anton dan Aline.
Keduanya menjadi dekat setelah Damian dan Grace bersekongkol mengunci Anton dalam gudang hingga malam hari saat Anton berumur 12 tahun. Dirinya marah besar dan menghukum keduanya.
Sejak saat itu, keduanya tidak mau bermain bersama Anton. Begitu juga dengan Anton. Anton lebih memilih membaca buku di ruang kerjanya.
Dia tahu bacaan yang menarik perhatian cucunya itu. Buku tentang komputer, fotografi dan bangunan. Disaat cucu-cucunya yang lain tergila-gila dengan game ataupun nge-mall, Anton lebih memilih berada di ruang kerjanya, memakai komputer di sana.
Lisbeth Wijaya tentu saja mengijinkannya. Apapun, demi Yang Mulia Wang Dwei.
Hanya Aline yang mau berteman dengan Anton. Dan keduanya tumbuh menjadi remaja dengan wajah yang tampan dan cantik. Berbeda jauh dengan Damian dan Grace yang berwajah biasa saja.
Seringkali Lisbeth Wijaya membuka kotak yang berisi foto-foto Wang Yuchen dan Liu Fang Hua. Wajah Yang Mulia Wang Dwei adalah perpaduan keindahan paras kedua orangtuanya.
Entahlah, melihat kedekatan Anton dan Aline membuat hatinya tidak suka. Dia tidak rela Yang Mulia Wang Dwei bersama dengan cucunya yang ia tahu betul karakternya seperti apa. Hasil didikan dan genetik dari kedua orangtuanya, yang notabene anaknya sendiri, Paulus Wijaya.
Aline bagi dirinya menyimpan misteri tersendiri. Dirinya terkejut saat mendapat laporan dari tukang kebun rumah. Aline suka menyiksa binatang yang ia temui.
Cerita dari supirnya yang saat itu menjemput anak-anak dari misa minggu, saat anak-anak masih di dalam gereja, Aline berjalan mengikuti gadis kecil yang sedari datang mengajak mengobrol pada Anton. Gadis kecil itu didorong hingga terjerembab dengan lutut terluka.
Lisbeth Wijaya tidak habis pikir bagaimana Paul dan Sherly mendidik anak tunggal mereka yang manja dan cengeng.
Satu hal yang pasti dan ia yakin betul, Aline tidak memiliki tanda lahir sebagai jodoh Bulan Sabit Biru. Hanya gadis dengan tanda lahir bunga lotus yang menjadi jodoh Bulan Sabit Biru dan akan memperkuat kedudukannya kelak hingga beberapa generasi.
“Kamu orang menyukainya?” Lisbeth Wijaya mendatangi kamar Anton, kebiasaannya sebelum Anton tidur.
“Hah?” Anton yang sedang menulis berhenti lalu menatapnya.
“Sepupumu.”
Anton terdiam cukup lama hingga Lisbeth Wijaya duduk di tepi tempat tidur, menunggunya berbicara.
“Dia baik. Dan hanya dia yang mau berteman dengan Anton.”
“Dia sepupu kamu orang.”
“Anton tahu itu, Nainai.”
“Dia lebih tua darimu 2 tahun.”
Anton mengangguk.
“Anton juga tahu itu Nainai..,” Anton tersenyum menatap Lisbeth Wijaya yang terlihat cemas.
“Dia anak Paulus Wijaya dan Sherly Tan. Kamu orang tahu betul bagaimana karakter Om dan Tantemu itu.”
Anton mengangguk. Kemudian menutup bukunya. Membereskan alat tulisnya dari meja.
“Dia juga cantik. Cantik sekali,” Anton tertawa kecil, “Laki-laki mana yang tidak bangga dan senang didekati gadis cantik, Nainai...”
Lisbeth Wijaya menatap Anton dengan tegas.
“Jangan. Jangan sampai kamu orang punya rasa yang lebih kepadanya. Dia tidak baik untukmu.”
Anton berhenti tertawa. Menatap wanita tua yang menyayanginya dengan sorot mata bertanya. Tetapi Lisbeth Wijaya tidak menjelaskan lebih jauh. Dia berlalu dari ruangan Anton.
Lisbeth Wijaya mengamati rinai hujan dari jendela kamarnya. Suara gonggongan Buddy, sahabat Anton di rumah ini terdengar riang. Juga suara gelak tawa Anton.
Lisbeth Wijaya lega, Anton tumbuh menjadi remaja yang periang meskipun keberadaannya di rumah ini seperti diasingkan oleh Damian dan Grace.
Aguan dan Anita sudah bosan mengingatkan anak-anaknya untuk menyayangi Anton. Di depannya, Damian dan Grace bersikap biasa saja karena takut uang jajan dan fasilitas yang disediakan olehnya akan dicabut.
Pria Naga bermarga Liu menghubunginya lewat telepati. Ya, Pria Naga Liu itu mempunyai keistimewaan tersendiri.
Dia menanyakan tentang Yang Mulia. Pria Naga itu tidak menyebut namanya sebagai Yang Mulia Wang Dwei, ia menyebutnya Yang Mulia Nicholas.
Apapun itu, bagi Lisbeth Wijaya, ini semua tentang Anton. Ia hanya menceritakan secara garis besar tentang Anton. Mereka sepakat untuk memberitahukan yang sebenarnya kepada Anton saat ulang tahunnya yang ke-20 nanti.
Lisbeth Wijaya menekan dadanya. Bila ia menolak menceritakan asal usul Anton, apakah takdir akan berkata lain?
Anton akan tetap berada di sisinya. Tidak akan memenuhi tugasnya sebagai pewaris tunggal Wang Corp. Tidak akan berhadapan dengan musuh yang mengerikan, Belati Hitam, untuk memenuhi takdirnya sebagai Yang Mulia Bulan Sabit Biru.
Dia mampu melindunginya sebagai Wanita Naga. Uangnya banyak. Perusahaannya besar dan akan semakin besar. Lisbeth Wijaya merasa mampu untuk itu.
.
🌷
*bersambung*
🌷
Aline dari kecil sudah terlihat berbeda tingkah lakunya sebagai anak-anak. Lisbeth
Wijaya menyadari, ada monster kecil dalam keluarganya.
Lisbeth Wijaya sudah terlalu dalam menyayangi Anton. Tidak rela bila ia harus mengembalikan Anton ke keluarga sebenarnya.
🌷
Bagaimana?
Suka ceritanya?
Bantuin Author untuk promosikan novel ini ya.
Jangan lupa like, minta update, sawerannya, subscribe dan beri penilaian bintang 5nya ya🥰
Follow akun Author di Noveltoon 😉
Love you more, Readers 💕
Jangan lupa baca Qur’an.
🌺❤🖤🤍💚🌺
(Tergantung Mimin nge-review-nya 🤭)
cerita keren abis dan selalu dinanti.
semangat teteh.. kalau bisa double up 😊