NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Duda

Menikah Dengan Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:252.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sasa Al Khansa

Azzura memilih meninggalkan kota yang ia tinggali beberapa tahun terakhir. Menjauh dari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya sekaligus laki-laki yang selalu memandangnya buruk. Laki-laki itu adalah Abizar.

Di kota yang baru, ia bertemu Dokter Fatur yang akan membantunya untuk sembuh dari kelumpuhan yang ia terima karena sebuah kecelakaan. Seorang duda dua anak dimana anak bungsunya mengalami sakit berat.

Freya, putri bungsu Dokter Fatur itu menarik hati Azzura. Keduanya menjadi akrab saat sering bertemu di rumah sakit hingga gadis kecil itu memohon agar bisa memanggil Azzura dengan panggilan Mami.

" Jadilah Mami Freya sesungguhnya. Menikahlah denganku," pinta Dokter Fatur pada Azzura.

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BSIS 3 Mami Zura

Bukan Sebatas Istri Status (3)

Fatur mendorong kursi roda Freya. Kembali ke kamar rawatnya. Pikirannya melayang pada sang mantan istri.

Hatinya tercubit saat Freya meminta orang lain untuk ia panggil Mami sementara ibu kandungnya sendiri tak pernah menunjukkan batang hidungnya semenjak Freya di lahirkan.

Flashback on

"Aku akan merawatnya. Jangan buang dia," tegas Fatur saat mendengar rencana Dara yang akan menggugurkan janin di dalam kandungannya. Padahal usianya kandungnya sudah cukup besar.

" Kamu tidak jadi menceraikan ku, Mas?," mata Dara berbinar. Ia pikir sang suami memaafkannya. Buktinya dia mau menerima janin yang ia kandung.

" Aku tetap pada pendirianku untuk menceraikan mu. Tapi, janin itu tidak bersalah. Ia hadir karena kesalahan kalian," Jelas Fatur dingin.

Rasa cinta pada sang istri menguap saat perselingkuhan itu terbongkar. Yang lebih menyakitkan, Dara berselingkuh dengan Erlangga, sang kakak.

Dara akhirnya tidak jadi menggugurkan janin yang ia kandung. Membiarkannya tumbuh dan berkembang hingga ia dilahirkan.

" Aku tidak ingin melihatnya. Bawa saja dia sekarang juga," tegas Dara saat Freya kecil baru di lahirkan.

" Dia masih membutuhkan ASI. kamu tega padanya?,"

Dara hanya memandang sinis Fatur. " Asal kita rujuk, aku akan mau memberikannya ASI,"

Beberapa saat lalu, setelah Dara melahirkan, Fatur memang menjatuhkan talak padanya.

" Aku pergi. Sisi akan ikut denganku. Kau bebas mengejar karirmu," Fatur hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Dara.

Sementara Dara tak peduli. Ia tak akan mau melihat anak itu. Anak yang membuatnya berpisah dengan Fatur. Kalau saja dia tidak ketahuan hamil, perselingkuhannya dengan kakak iparnya tidak akan terungkap.

Flashback end

" Daddy marah?," tanya Freya sambil menundukkan kepalanya.

Tangan kecilnya meremas baju yang dia pakai.

" Kenapa marah?,"

" Karena Yaya manggil Tante Zura dengan sebutan Mami," cicit Freya dengan suara kecil.

Fatur berjongkok di hadapan Freya. Mereka hampir sampai di ruang rawat Freya.

" Tidak. Lakukan apapun yang kamu suka." Fatur sudah memutuskan untuk membiarkan saja apa yang diinginkan Freya.

Gadis kecilnya tak pernah mengenal sosok ibu dalam hidupnya. Keberadaan Oma ataupun tantenya dalam hidup Freya ternyata tidak bisa mengisi kekosongan itu.

" Daddy serius?," Freya mengangkat wajahnya. Matanya berbinar.

" Ya. Lagi pula, Mami Zura tidak keberatan bukan saat Yaya panggil Mami?,"

" Terimakasih, Dad. Sayang Daddy," Freya memeluk Fatur.

Ceklek

Pintu kamar rawat Freya terbuka dari dalam. Menampilkan sosok cantik yang masih memakai seragam sekolah.

" Kalian dari mana saja?," kesalnya.

Freya dan Fatur melihat ke sumber suara.

" Dari taman," jawab Freya

" Kamu sudah pulang? Di antar siapa ke sini?,"

" Mommy,"

Deg

...******...

" Kakak baru tahu, Yaya itu anaknya dokter Fatur," Kaivan mendorong kursi roda Azzura.

Ia terkejut saat kembali menemui Azzura setelah selesai menelpon ternyata mendapati dokter Fatur disana.

" Aku juga,"

" Kasihan anak itu. Merindukan ibunya sampai meminta untuk memanggilmu dengan sebutan Mami,"

" Ya. Aku juga kasihan. Karena itu aku membiarkannya. Entah apa dokter Fatur akan mengizinkan atau tidak. Harusnya aku tidak selancang itu kan? Membiarkan Yaya memanggilku dengan sebutan Mami," Azzura masih berpikir bahwa dokter Fatur marah. Karena ia tak mengatakan apapun sebelum pergi mengantarkan Freya ke ruang rawatnya.

" Menurut ku tidak. Dokter Fatur hanya terkejut karena Freya bisa semudah itu memanggil orang yang baru ia kenal dengan sebutan Mami. Itu saja,"

" Ya. Semoga saja." harap Azzura. " Apa Mbak Fira tidak masalah kakak sering mengunjungi ku?," seminggu yang lalu Kaivan datang. Minggu ini pun sama.

" Tidak. Bahkan kakak iparmu itu ingin ikut. Tapi, aku larang. Kandungannya masih awal, masih rentan,"

Azzura mengangguk membenarkan.

" Oh iya, Bang Ilham menelpon,"

" Menanyakan keberadaan ku lagi?,"

" Hmm,"

Kaivan mengangkat tubuh Azzura memasukkannya ke dalam mobil.

" Bagaimana menurutmu. Dia juga katanya ingin bertemu. Ingin minta maaf,"

Azzura melihat ke arah Kaivan yang baru menutup pintu mobil. Bersiap menjalankan mobilnya.

" Dia siapa?,"

Kaivan mencebik. Ia tak suka menyebut nama laki-laki itu.

" Abizar. Dia bilang ingin bertemu kamu,"

Azzura menghembuskan nafasnya. Ia melihat keluar jendela. Menatap langit biru yang cerah.

" Jangan beritahu mereka. Biarkan tetap seperti ini. Lagipula untuk apa menemui ku ?,"

" Katanya ingin minta maaf. Dia sudah tahu semuanya. Ia merasa bersalah,"

" Katakan saja aku sudah memaafkannya. Namun, tak ingin lagi bertemu dengannya,"

" Baiklah,"

Azzura tak mau lagi ada masalah kedepannya. Hafiza, perempuan itu tidak akan tinggal diam jika ia masih ada di sekitar mereka.

" Oh iya, apa kamu tidak berpikir untuk menjadi Mami sesungguhnya untuk Freya? Aku setuju kalau kamu dengan dokter Fatur." ucap Kaivan melirik Azzura yang mendelik padanya

Kaivan hanya tertawa dengan respon Azzura.

...******...

Suasana menjadi hening sejak Daisy, kakak Freya mengatakan pergi ke rumah sakit di antarkan Mommy nya.

Freya sedih. Kenapa ibunya tidak menjenguknya?

" Jangan sedih ya. Ada Daddy," Fatur mengusap kepala sang putri. Ia sangat membenci sikap pilih kasih Dara. Padahal keduanya adalah anak kandungnya.

" Mommy minta maaf karena tidak bisa menjenguk. Ada pemotretan," jelas Daisy berbohong.

Dara tidak mengatakan apapun saat ia mengajak menemui Freya. Ibunya itu hanya diam. Terlihat jelas keengganan di matanya.

" Tidak apa-apa. Pekerjaan Mommy lebih penting," jawab Freya mencoba berbesar hati.

karena aku tidak penting bagi Mommy. Batinnya.

Daisy semakin bersalah. Seharusnya ia ak menyinggung masalah mommy nya itu di hadapan Freya. Gadis berseragam SMP itu keceplosan. Padahal ia tahu hubungan Mommy dan adiknya tidak sedekat ia sang mommy. entah Kenapa.

" Sayang .." Fatur tidak suka melihat Freya bersedih.

" Dad,besok Yaya sudah pulang ke rumah. Yaya pasti kesepian dan tidak bisa bertemu Mami lagi. Nanti minta nomor ponsel Mami ya. Yaya mau nelpon," wajah Freya kembali ceria sengaja memotong ucapan ayahnya.

Hanya dengan mengingat Azzura ia sudah sangat bahagia seolah melupakan penolakan ibu kandungnya terhadapnya.

" Insya Allah. Nanti Daddy minta kan ya," Fatur langsung menyanggupi. Apapun yang bisa membuat Freya bahagia, akan ia lakukan.

" Mami siapa?," tanya Daisy. Jika itu sang mommy, tentu tidak perlu meminta nomor kan? Daddy nya sudah punya.

" Mami Yaya. Namanya Mami Zura," jelas Freya bahagia.

" Mami Zura?," Daisy memicingkan matanya ke arah sang ayah seolah meminta penjelasan.

" Sebenarnya itu pasien papi yang sedang melakukan terapi pada kakinya. Entah bagaimana ceritanya dia dan Yaya berkenalan sampai adikmu memanggilnya dengan sebutan Mami," Jelas Fatur.

" Kenapa Yaya panggil dia Mami?," Daisy jelas tak terima jika ada perempuan lain yang di panggil dengan sebutan Mami atau sejenisnya selain Sang Mommy.

" Karena Mami Zura baik. Suka bercerita, membuatkan Yaya berbagai macam bentuk origami.

Yaya senang. Sekarang Yaya punya Mami sendiri. Mami Zura. Seperti Mommy Dara,mommy nya kak Sisi,"

Deg

Daisy dan Fatur saling pandang. Mungkinkah Freya tidak lagi menganggap Dara sebagai ibu kandungnya. Kini ia mulai menyerah mengharapkan kasih sayang sang ibu?

.

.

TBC

1
💗vanilla💗🎶
bener tuh
Sri Muryati
Lumayan
Sri Muryati
Kecewa
💗vanilla💗🎶
izin mampir thor 🤗
Umi Badriah
nyesek Thor😭😭😭
Vitriani
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..happy ending walau msh kurang ceritsy..gmn tuh nasiby abizar sm.kanaya..
Noey Aprilia
Bnrn end y kk???
Tp sneng krna akhrnya bhgia....
d tnggu crta yg lain'ny y....smngttt.....
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya happy ending semua nya ...... semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰

di tunggu karya terbaru nya
🌷💚SITI.R💚🌷
abizar sdh nikah aja msh melihat azzura beda,udh biar buang rasa kamu sm azzura krn kamu sendiri yang membuang azzura
Nuraeny
lanjut
kaylla salsabella
apakah keluarga Oliv atau Jonathan
kaylla salsabella
wah kirain Hiatus Thor 😂
Noey Aprilia
Mnimal udh sdar,trs mnta maaf....
mngkn nnti bayu jg mlai mnrima ibunya....
Nah loohh....spa yg dtng???
🌷💚SITI.R💚🌷
siapa yg datang apa ibuy sisikah atau siapa ya..penasaran up lagi thoor
Greenindya
lanjut
Nuraeny
lanjut Thor
Noey Aprilia
msing2 udh dpt bgian y....
yg baik,akhrnya bhgia...yg jht,mndrta...
🌷💚SITI.R💚🌷
zurra tinggal bahagia orang² yg bikin toxin udh pada kabur satu persatu
Teh Euis Tea
akhirnya orang" yg terlalu berobsesi dan maruk harta hancur dgn sendirinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!