NovelToon NovelToon
AKSARA HARSA

AKSARA HARSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Angst / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️


Pernikahan yang tidak didasari oleh rasa cinta memang sangat sulit untuk dijalani. Apalagi dengan seorang yang sudah dianggap sebagai musuh sendiri. Seperti itulah kisah Cassie dan Gavino. Dua orang yang harus terjebak dalam status suami-istri karena perjanjian keluarga mereka. Mampukah mereka mewujudkan pernikahan yang bahagia?

Cassie hanya ingin mengukir kebahagiaan nya.Namun apakah ia bisa di tengah kehidupan yang begitu kejam? Bisakan ia bertahan dengan Gavino Zachary Bramasta?


Start: 8 Juli 2024
End:

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2 - You Win

8 WIB, tak kurang dan tak lebih. Cassie datang sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh keluarga Gavino. Wanita itu terlihat mengenakan dress hitam ketat dengan lengan sabrina yang membuatnya semakin elegan malam ini. Tanpa menunggu Gavino mempersilahkannya, ia langsung duduk di kursinya dengan anggun.

Kencan yang direncanakan oleh kedua orang tua mereka selalu berakhir seperti ini, duduk dan makan malam di restoran yang selalu sama sejak tiga tahun terakhir. Bahkan Cassie sampai hafal setiap kata yang diucapkan oleh semua pelayan setiap kali mereka datang.

Alurnya pun selalu sama. Menikmati hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup dengan tenang. Hanya makan dan tak ada obrolan berbobot dari keduanya. Pun jika keduanya mengobrol paling hanya kata-kata menusuk yang ditujukan satu sama lain.

Namun entah mengapa malam ini Cassie merasa bosan dengan cara makan yang selalu sama setiap minggunya. Akhirnya ia beranjak dari kursinya hingga membuat Gavino yang sedang makan menghentikan aktivitasnya,

"Mau kemana lo?" tanya Gavino.

"Toilet," singkat Cassie.

Namun Cassie tak benar-benar berjalan menuju toilet, melainkan berjalan ke arah pantai yang letaknya tak jauh dari restoran itu. Ia berdiri di bibir pantai, membiarkan angin malam menerpa tubuhnya. Membiarkan setiap kehampaan dalam hatinya terisi oleh kedinginan itu.

Setiap kali Cassie seperti ini, ia selalu membayangkan ombak datang dan menyapunya hingga ke tengah lautan. Mendaratkannya di sebuah pulau tak berpenghuni sendirian agar ia dapat hidup sesuai dengan keinginannya sendiri. Namun nyatanya semua itu hanya angannya saja yang tak pernah menjadi kenyataan.

Lamunan Cassie terhenti ketika pria bertubuh jangkung itu berdiri di sampingnya, "Jadi ini toiletnya?" tanya Gavino tersenyum remeh.

Wanita yang kesal itu pun menoleh, "Lo sendiri ngapain ngikutin gue? Kangen?"

"Cih! Nggak sama sekali. Ngapain gue kangen sama cewek murahan yang cuma bisa ngemis ke keluarga gue?"

Ucapan Gavino memang selalu menusuk, tepat ke ulu hati Cassie. Namun seperti biasanya, Cassie akan bersikap bodoh amat dengan semua cibiran bahkan umpatan dari pria itu. Ia lebih memilih untuk meninggalkan Gavino dan duduk di bangku yang terletak tak jauh darinya..

Cassie menyandarkan kepalanya pada sandaran bangku, diikuti oleh Gavino yang juga duduk di sampingnya. Entah mengapa pria itu selalu mengikutinya malam ini padahal biasanya pria itu hanya akan menyelesaikan makannya dan langsung pergi.

Hal tersebut membuat Cassie kesal. Sepertinya ia memang harus memberikan pelajaran pada pria sombong itu. Ia pun menegakkan kembali badannya, menatap Gavino lekat dan mendekatkan tubuhnya pada pria itu. Tangannya mengunci kedua bahu Gavino sehingga membuat pria itu membeku.

"Ma-u apa lo?!"

Cassie hanya tersenyum manis, "Babe, daripada lo gunain mulut lo buat ngerendahin orang lain, lebih baik lo gunain buat ciuman sama cewek. You are a good kisser, right?" ucapnya sebelum mendekatkan bibirnya pada milik Gavino.

Mendapatkan perlakuan tersebut membuat Gavino menutup matanya perlahan, membiarkan wanita itu melakukan permainannya. Namun nyatanya tidak seperti yang ia bayangkan. Saat bibir mereka nyaris bersentuhan, Cassie segera menarik dirinya dengan cepat dan membuat Gavino geram atas perilaku nya.

"But she's not me," ucap Cassie menang sebelum beranjak.

Gavino yang sudah diselimuti amarah segera menarik kembali tangan Cassie hingga wanita itu jatuh di pangkuannya. Tanpa basa-basi ia menarik tengkuk Cassie dan melumat bibir ranum itu tanpa ampun. Bahkan Cassie sendiri tak dapat mengimbangi permainan Gavino.

Berulang kali Cassie memukul bahu Gavino untuk melepaskannya. Namun pria itu seakan buta dan terus melumatnya hingga puas. Pria itu baru menghentikan aksinya setelah Cassie menggigit bibir bawahnya.

Gavino menatap Cassie dengan tajam, "Lo cari gara-gara sama orang yang salah, Cas," ucapnya lalu mendorong Cassie hingga wanita itu tersungkur di hamparan pasir yang dingin.

Cassie hanya diam mendapatkan semua perlakuan tak menyenangkan itu. Bahkan saat Gavino meludah tepat di sampingnya dan meninggalkannya di tempat itu sendirian, ia hanya diam. Ia masih tertegun dengan apa yang baru saja terjadi padanya. Ciuman yang baru saja ia lakukan merupakan ciuman pertama baginya.

Dan pria yang telah merenggut ciuman pertamanya adalah musuhnya sendiri, "SHIT!!" umpat Cassie.

Awas saja, Cassie tak akan tinggal diam mendapatkan perlakuan seperti ini. Ia harus memberikan pelajaran yang lebih parah untuk pencuri ciuman pertamanya, ciuman yang hanya ingin ia lakukan dengan pria yang ia cintai. Tentu saja bukan Gavino orangnya.

...-+++-...

Allegra Cassieophia Moon. Gadis yang sebentar lagi akan lulus itu tak dapat memperbaiki moodnya sejak ciuman pertamanya berhasil dicuri. Ia tak dapat melupakan cara Gavino melumatnya, mengabsen setiap barisan gigi dari pikirannya. Berulang kali ia mengumpat dan meneguk beernya, tetapi tetap saja tak ada yang bisa menghilangkan memori sialan itu dari pikirannya.

“Cuma first kiss lo udah sekacau ini? Gimana kalau kalian nikah dan Gavin minta haknya sama lo?"

Celline yang baru datang langsung duduk di samping Cassie dan mengeluarkan pertanyaan vulgar itu. Ia cukup tau masalah apa yang dihadapi oleh sahabatnya yang satu ini. Hanya saja ia tak habis pikir oleh Cassie yang terlihat begitu kacau hanya karena ciuman pertamanya diambil oleh Gavino.

"CUMA LO BILANG? HOW DARE YOU?!"

"Woh, santai dong gue cuma bilang kenyataannya sama lo. Liat lo sekarang, mau nggak sekolah cuma buat mabok-mabokkan karena Gavin? Benar-benar bukan Cassie yang gue kenal. Cassie yang gue kenal nggak bakal diam aja kayak gini."

"Dengerin gue, Cassie. Semakin lo diem, semakin Gavin mudah buat ngancurin lo. Jadi cepet bersihin wajah lo yang udah kayak setan itu terus ganti baju dan kita pergi."

"Kemana?"

Celline menghela napasnya, "Sekolah Cassie... Tinggal satu bulan kita sekolah masa lo mau absen. Gue nggak akan biarin lo absen cuma karena cowok."

Dengan langkah gontai akhirnya Cassie berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tak butuh waktu lama bagi Cassie untuk bersiap, hanya saja dirinya masih merasa pengar karena banyaknya alkohol yang ia konsumsi.

Sesampainya di sekolah, kedua wanita itu langsung pergi menuju kelas mereka. Pagi ini Celline bersikap selayaknya bodyguard untuk Cassie. Ia dengan tegas menolak setiap pria yang hendak memberikan buket kepada Cassie hingga sampai kelas. Kedatangan mereka langsung disambut oleh kehebohan Lily.

"Cassie lo kenapa kok pucet gitu? Masih sakit gigi ya? Atau ada keluhan yang lain? Bentar ya gue ambilin obat bu-"

"BISA NGGAK LO DIEM?!"

Bentakan Cassie membuat Lily yang akan mengambilkan obat dari tasnya berhenti. Bukan hanya Lily, tapi semua orang yang ada di kelas itu juga ikut menghentikan aktivitasnya. Lily yang polos pun hanya dapat menangis mendapatkan perlakuan kasar dari Cassie.

"Gue khawatir sama lo," ucap Lily yang sudah sesenggukan.

Sebenarnya Cassie sama sekali tak bermaksud untuk membentak gadis polos itu. Hanya saja ia masih pusing dan tak tahan mendengar ocehan Lily. Ia pun menatap Celline, "Ijinin gue hari ini, gue ada urusan."

Setelah mengatakan itu, Cassie pergi menuju lapangan basket yang sepi. Hanya ada satu orang yang Cassie kenal betul, siapa lagi jika bukan sang kapten basket yang sedang memainkan bola oranye itu seorang diri.

Pria itu menoleh ketika menyadari kedatangan Cassie. Jika wanita itu bukan Cassie mungkin akan terpanah dengan pesona Gavino yang saat ini sedang topless dan memperlihatkan perut sixpacknya. Ditambah dengan keringat yang menetes membuat Gavino semakin maskulin.

Pria itu berjalan mendekati Cassie, "Mau apa lo?" tanya Gavino  tak ramah.

"You win."

Dua kata dari mulut cassie benar-benar tak bisa Gavino pahami. Cassie memang bukan wanita yang mudah ditebak, "Maksud lo?"

"Lo menang dan gue kalah Gav. Jadi sekarang gue minta lo batalin perjodohan kita," mohon Cassie yang sudah putus asa.

"Kenapa nggak lo yang batalin?"

Sejenak Cassie terdiam. Ia masih menatap Gavino dengan tatapan lelahnya sebelum menjawab, "Cause I can't."

1
Ratna Kthv
ceritanya bagus
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Sedikit masukan, sebaiknya lakukan interaksi dengan pembaca untuk Menarik minat pembaca lain juga mempertahankan pembaca yg sebelum nya.

Dekripsi suasana hati, tempat baik nya lebih di perjelas. Jangan hanya menekankan emosi perkarakternya saja.

Ceritanya sebetulnya Menarik, bisa dinikmati. Cuma sayang aja penggambarannya kurang jelas, Dari bab sekian yg udah kubaca, tiap muncul problem selalunya udah segitu aja, gak di perpanjang. Jadi kesannya kaya kurang pas gitu, lebih di olah lagi biar Kita yg baca beneran geregetan. /Pray//Smile/
Heningan Malam: terimakasih masukkan nya^^
total 1 replies
👁Zigur👁
ak dah mampir. nice story
👁Zigur👁
membara🔥🔥🔥
👁Zigur👁
vape user detected..👍👍👍
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Pas buat bacaan anak muda, seriuss ini salah satu karya author baru yang rekomenn /Good/
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Penulisan, tanda baca.
dekripsi, alur, gaya menulis, sama peran perkarakternya itu bagus lohh.

Kulihat, ini tipikal novel yg alurnya cepat yaa.

Lanjutin Terus semangat /Good//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!