Stefani Luna Olivia atau yang biasa di panggil Luna, kaget saat melihat suaminya sedang bercinta dengan wanita lain di kamar mereka.
Exsel Alex Sander, suami Luna dengan tanpa rasa bersalah mengaku jika wanita yang sedang bercinta dengannya itu adalah wanita simpanannya.
"Selama aku berada di luar kota, ini yang kamu lakukan!" ucap Luna emosi.
Dengan tanpa rasa bersalah Alex dan Tania, wanita simpanan suaminya mengakui jika hubungan mereka telah terjalin hampir satu tahun.
Tidak terima atas pengkhianatan yang dilakukan suaminya, Luna menyewa jasa seorang gigolo. David, namanya. Seorang mahasiswa.
Hubungannya yang makin renggang dengan suami, membuat Luna makin dekat dengan David.
Tanpa disadari benih cinta tumbuh diantara mereka. Apakah yang akan Luna lakukan?
Mungkinkah hasrat terlarang mereka dapat terwujud? Novel ini penuh emosi dan air mata. Siapkan cemilan sebelum membacanya.
Note:Harap bijak dalam membaca. Novel ini hanya pemikiran halu penulis. Jangan ditiru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Sembilan. HTG
Luna membawa cemilan dan segelas susu dan segelas kopi buat David. Mereka duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.
David asyik dengan ponselnya. Ia lagi Chat dengan Mia tunangannya. Sebenarnya Mia minta vidio call, tapi tidak mungkin David mengabulkannya. David beralasan jika lagi ada bos.
Luna yang mulai mengantuk, akhirnya tertidur bersandar dengan kepala sofa. Pakaiannya yang emang sedikit terbuka tambah terbuka saat ia tertidur.
David puas chat dengan Mia, David mengakhirinya. Ia melihat Luna yang telah terlelap. David mendekati wanita itu dan mengusap wajahnya.
David mengangkat dan menggendong tubuh Luna,membawanya masuk ke dalam kamar. David ikut berbaring di samping Luna. Ia mengecup pipi Luna.
"Bodoh sekali suami kamu, Luna. Kamu udah memiliki segalanya yang diinginkan wanita. Wajah cantik, karier bagus, pintar memasak, dan tampaknya kamu wanita baik. Jika aku yang menjadi suamimu, tak akan aku siakan kamu."
"Sayang pertemuan kita telat. Kamu telah bersuami dan aku telah memiliki tunangan. Namun apakah salah jika nanti perasaan ini
makin tumbuh."
David merapatkan tubuhnya dengan Luna, memeluk pinggang wanita itu agar tiada jarak diantara mereka.
Luna tanpa sadar juga memeluk David dan tubuhnya dirapatkan pada cowok itu. Perbuatan Luna membangunkan sesuatu di diri David.
David memasukan tangannya ke dalam pakaian Luna, mengusap punggunggnya secara langsung.
Perlahan David membuka pakaian Luna, hingga hanya tersisa pakaian dalam wanita itu.
David berdiri dan juga membuka seluruh pakaiannya. David kembali berbaring, mengecup bibir Luna dan mel*um*atnya.
Merasakan sesuatu yang mengganggu, Luna membuka matanya. Wajah David dengan senyumannya langsung terlihat.
"Apa yang kamu lakukan?" ucap Luna. Ia belum menyadari jika dirinya dan David saat ini sudah hampir polos, hanya menyisakan pakaian dalam saja.
"Mencium bibirmu," ucap David dengan senyum miring.
"Kamu mau curi-curi kesempatan."
"Nggak. Emang kesempatan itu ada di depan mata, buat apa di curi."
Luna memukul dada David. Ia kaget melihat David yang bertelanjang dada. Luna melihat ke bawah tubuh cowok itu, Luna makin kaget menyadari jika David hanya menyisakan pakaian dalam di tubuhnya.
"Kamu ...."
"Kita main sekali lagi," ucap David dengan nafas berat karena udah menahan hasratnya sejak tadi.
"Kalau cowok baru pertama melakukan pasti akan kegihan. Beda dengan wanita, akan kesakitan."
Mendengar ucapan Luna, David menjadi gemas. Ia mengakui kebenaran ucapannya wanita itu. Melihat tubuh Luna, juniornya langsung beraksi.
"Mau ya," ucap David memelas.
"Kok jadi kamu ketagihan. Seharusnya aku yang meminta, bukan kamu," ucap Luna.
David mengacak rambut Luna. Walau usianya udah cukup matang, tapi Luna tampak masih seperti gadis remaja. Tidak jauh beda dengan Mia, tunangannya.
Jika berjalan berdua David tidak akan ada yang tahu jika jarak usia mereka cukup jauh. Wajah Luna yang imut menutupi usia sebenarnya.
David mengecup dan menggigit pelan telinga Luna, membuat wanita itu kegelian. David tidak peduli. Kecupannya turun ke leher jenjang Luna. David langsung terbawa perasaan, ia dengan napsunya langsung mengecup, menghisap dan menggigit, meninggalkan banyak jejak di leher Luna.
Luna yang terbawa suasana hanya bisa mende*sa*h saat cowok itu bermain dengan seluruh tubuhnya.
Setelah merasa cukup puas dengan pemanasan dan Luna telah mencapai puncaknya sekali, David merangkak ke atas tubuh Luna. Cowok itu menanggalkan semua kain yang masih melekat di tubuh mereka.
Luna yang sudah hampir tiga bulan tidak pernah lagi di sentuh suaminya, juga sangat menginginkan hubungan ini.
Mereka berdua berpacu mencapai puncaknya.
*
*
*
Bersambung
mknya mia shrsnya tw bgaimn bersikap sm misua agar bs harmonis rmh tangga nya stlh tw dr omongan misua mia.
dipepet trus biar anknya nempel sama David.
mau buat anaknya jadi pelakor...
David itu gak akan sukses seperti ini klo gak ketemu Luna .
David juga dari dulu mau putus sama Mia ... cuma Mak nya aja yang menghalangi.
kapan Mak nya David dapat hidayah
terus emaknya Mia kena balasannya.
ngerasain klo suaminya masih menyimpan barang mantan pacarnya...
bila perlu sketsa rumahnya biar tau kamarnya .
biar di kirim santet...
sifat ibu David menyebalkan sekali ...
ruqyah bini mu biar move on , mungkin ada jin dasim dalam dirinya
padahal ibu laknat ini punya anak perempuan .. gak takut apa nanti anak perempuannya mengalami hal begitu juga .
cuma dengar dari pihak ibu Mia aja yang masih mengharapkan David .
ibu Mia mana berani cerita klo dia sering bandingkan mantunya sama David ../Facepalm/
tinggal iyain aja permintaan ibu Mia tapi gak usah tanyakan sama mantu .. pke maksa lagi
ibunya Mia masih berharap tu sama David ..
emang anaknya secantik apa ..
kemana-mana aja masih lebih Luna .
gak sadar diri emaknya si Mia ini .
Mia juga salah ..
masih menyimpan kenangan tentang David .. bahkan fotonya masih ada..
kelewatan ini Mia ... gak bisa jaga perasaan pasangannya.
bukan hanya ibunya aja yang salah .. tapi Mia juga masih menyimpan foto mantan . wajar jika Doni berubah begitu . gak di hargai jadi mantu dan gak di hargai perasaan nya jadi suami .
David jg bisa sukses karena Luna .
klo gak ada Luna , kuliah David aja Sulit untuk kelar.
hutang Budi tapi buat anak menderita buat apa.
Mia ini muka polos padahal dari kata-katanya sengaja memberikan keraguan yang lebih .
anakmu David atau Mia .
percaya anakmu Bu .. apalagi selama ini anakmu gak pernah berbohong.
seperti gak ada wanita lain aja untuk jadi mantu .