NovelToon NovelToon
Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Selingkuh / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:35.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kavhyo

Berpacaran selama 5 tahun. Hingga mereka memutuskan untuk menikah. Satu hari setelah hari pernikahannya suaminya mulai berubah dan bahkan tidak pernah menyentuh istrinya karena alasan capek. Setiap hari di paksa untuk memahami, dan mengerti semuanya. Hingga akhirnya sang istri berusaha mencari tahu apa alasan di balik perubahan sikap suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kavhyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan dua keluarga

Keesokan harinya Ansel dan seluruh keluarga bersiap-siap. hari ini adalah hari yang menegangkan untuknya sekaligus perasaan bahagia karena akan melamar pujaan hatinya. Dan semua keluargapun sudah kumpul di ruang tamu.

"Kamu udah kabarin keluarga Tania sayang?" Tanya Mama Novi. Ansel pun menggelengkan kepalanya.

"Tidak Mah. Aku tidak bilang apa-apa sama Tania. Aku sengaja tidak memberitahunya untuk memberikan dia kejutan. Dan kalau soal menikah, aku sudah berbicara dengan Tania dan dia juga sudah setuju. Tapi, soal aku mau datang ke rumahnya aku tidak bilang sama dia." Jawab Ansel. Dari tadik malam dia sengaja tidak menghubungi Tania dan menonaktifkan hpnya.

Di tempat lain seorang wanita yang masih terdiam di tempat tidurnya tanpa berniat untuk melakukan apapun. Hari ini moodnya sedang tidak baik. Dia terus memikirkan Ansel dan ada perasaan cemas karena dari tadik malam Ansel tidak bisa di hubungi.

Tok..Tok..Tok..

"Nia." Panggil seorang wanita paruh bayah yang masih terlihat mudah dan cantik.

"Masuk, Mah. Ngak di kunci kok." Ucap Tania dari dalam kamar.

"Kamu kenapa sayang? Kok tumben kamu ngak keluar kamar? Biasanya juga kamu duluan bangun. Kamu sakit ?" Tanya Mama Hani. Ya dia adalah Mamanya Tania.

"Ngak kok, Mah. Nia ngak papa. Pagi ini Nia ngak mood aja. Lagi nyaman di kamar, Mah." Ucap Tania. Mama Hani pun mengangguk mengerti. Dia tahu anaknya ada sesuatu yang di sembunyikan tapi Mama Hani tipe orangtua yang tidak mau terlalu tahu urusan anaknya. Bukan tidak peduli ataupun tidak sayang dengan anak-anaknya, tapi sebagai orangtua kita juga harus mengerti karena setiap anak pasti punya alasan kenapa dia tidak ingin cerita.

"Ya sudah kamu mandi dulu. Mama tunggu di bawah." Ucap Mama Hani. Tania pun mengangguk setuju dan berjalan menuju ke kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama Tania pun turun ke bawah. Dan menghampiri Papa dan Abangnya.

"Good morning." Ucap Tania yang menghampiri Papa dan Abangnya.

"Good morning princess." Ucap Papa Bian dan Abang Dion bersamaan.

"Papa ngak kerja hari ini?" Tanya Tania

"Ngak sayang. Hari ini Papa mau habiskan waktu bersama kalian. Soal urusan kerjaan semua sudah di handle Mia." Jadi Mia itu adalah sekretarisnya Papanya. Keluarga Tania juga bukan keluarga sembarangan. Dia juga terkenal di kalangan masyarakat. Selain kaya raya keluarga mereka terkenal dermawan. Keluarga Tania juga memiliki perusahaan di indonesia dan luar negeri. 'Wijaya Company'.

"Hari ini kamu ngak kuliah princess?" Tanya Abang Dion.

"Ngak, Bang. Hari ini ngak ada kelas di kampus." Dion pun mengangguk.

"Bagaimana kalau hari ini kita ke Bandung untuk liburan. Sudah lama kita ngak ke Villa Papa." Ajak Abang Dion. Semua pun mengangguk setuju.

"Papa setuju." Ucap Papa yang di angguki Tania dan Mama Hani.

"Yey hari ini kita liburan." Ucap Tania dengan bahagia. Sudah lama dia tidak liburan karena Papa, Abang dan Mamanya sering keluar kota untuk urusan kerjaan. Dan Abangnya juga jarang di indonesia karena Abangnya tinggal Australia untuk membantu kerjaan Papanya di sana. Setelah berbincang-bincang mereka pun melanjutkan memakan makanannya.

Ting..Tong..Ting..Tong..

Terdengar suara bel rumah berbunyi. Mereka pun mengerutkan dahinya bingung. Siapa yang datang se'Pagi ini.

"Bi Hanum." Panggil Mama Hani. Bi Hanum adalah maid di rumahnya yang sudah 10 tahun bekerja di rumahnya. Bi Hanum sudah seperti keluarga baginya.

"Iya Nya." Ucap Bi Hanum

"Tolong bukain pintu ya, Bi. Sepertinya ada orang di depan." Bi Hanum pun mengangguk dan berjalan menuju pintu dan membukanya dan melihat siapa yang datang. Ternyata Ansel dan keluarganya. Bi Hanum sangat mengenal Ansel. Karena Ansel sering datang ke rumah untuk bertemu dengan Tania.

"E-h den Ansel. Silahkan masuk." Ucap Bi Hanum mempersilahkan Ansel dan keluarganya masuk.

"Tania, Om, Tante ada bi?" Tanya Ansel.

"Iya ada, Den. Silahkan duduk dulu. Kalau begitu saya panggilin dulu." Ucap Bi Hanum dan berlalu pergi.

"Siapa Bi?" Tanya Papa Bian.

"Den Ansel, dan keluarganya datang." Ucap Bi Hanum. Tania yang mendengar itu pun terdiam. Ada banyak pertanyaan yang terlintas di pikirannya. Kenapa Ansel datang ke sini?Seketika pun Tania teringat ucapan Ansel di Danau kemarin. Mama, Papa Tania pun berjalan menuju ke ruang Tamu. Sedangkan Tania masih terdiam di sana. Mungkin dia syok dan merasa tidak percaya. Ternyata Ansel sangat serius dan membuktikan ucapannya. Seketika Tania sadar dan bicara dalam hati 'pantas aja ngak bisa di hubungi. Ternyata ini alasannya'.

"Bi, tolong siapkan minuman dan makanan ya." Ucap Mama Hani

"Iya Nya."

**Ruang Tamu**

"Om, Tante, jadi kedatangan saya kemari untuk melamar Tania." Ucap Ansel dengan serius. Ya walaupun sedikit grogi. Papa Bian, Mama Hani, dan Dion mendengar itu terdiam sejenak. Ya kaget tentunya karena secara mereka datang tiba-tiba.

"Om menghargai niat baik kamu. Tapi apa ini ngak terlalu cepat untuk kalian? Kuliah kalian belum selesai bukan?" Tanya Papa Bian.

"Kurang lebih satu bulan lagi, Om. Dan kita akan menikah setelah wisuda. Ansel pikir ini waktu yang tepat." Ucap Ansel. Orangtua dan Abang Tania mengangguk setuju.Mereka semua tidak ada masalah apalagi mereka juga mengenal Ansel dan keluarganya. Ansel anak yang baik begitupun keluarganya.

"Lebih baik kita tanyakan ke Tania. Kalau memang ini adalah yang terbaik dan membuat kalian bahagia. Kami setuju." Ucap Mama Hani.

Semua mata tertuju dengan seorang gadis terlihat sangat cantik menuruni anak tangga menuju ke ruang tamu.

"Kamu terlihat sangat cantik sayang." Puji Mama Novi dan Mama Rita

"Makasih Tante." Sambil menyalimi keluarga Ansel satu persatu.

"Pah, bolehkah?" Tanya Ansel ke Papanya. Seolah memberi isyarat. Papa Gamor pun mengangguk. Di depan seluruh keluarga Ansel mengeluarkan cincin di hadapan Nia.

"Tania Anggita Wijaya. Will you merry me?" Ucap Ansel. Tania pun diam sejenak dan masih tidak percaya apa yang di lakukan Ansel. Tanpa sengaja air matanya jatuh mengenai tangan Ansel. Tentu saja ini adalah tangisan bahagia. Tania pun menatap Orangtua dan Abangnya seolah meminta persetujuan. Semuanya pun mengangguk setuju sambil tersenyum.

"Yes I Will." Ucap Tania. Ansel pun langsung memeluk Tania di hadapan keluarga.

"E-hmm. Serasa milik berdua ya. Yang lain mah ngontrak." Ejek Dian. Ansel pun sadar dan melepaskan pelukannya. Semua orang tertawa.

"Selamat ya untuk kalian. Ucap Papa Bian dan Mama Novi.

"Selamat untukmu juga." Ucap Papa Gamor. Mereka semuapun berpelukan.

Tidak lama kemudian semua keluarga Ansel perpamitan untuk pulang.

"Maaf, Om, Tante. Kami datang tanpa mengabari kalian. Ansel sengaja untuk memberikan Tania kejutan." Ucap Ansel.

"Ngak papa kok sayang." Ucap Mama Hani.

"Kalau begitu kami pamit pulang, Ya." Pamit Mama Novi dan di ikuti yang lain.

"Ma, Pah, kalian semua pulang duluan ngak papa kan? Ansel ijin bicara sebentar sama Nia." Mereka semua pun mengangguk setuju.

Setelah kepergian mereka. Ansel pun meminta ijin ke Mama Papanya Tania.

"Kalau begitu Mama, Papa, ke dalam dulu ya." Ucap Mama Hani

"Iya Mah."

"Iya Tante.

"E-hmm Abang ngapain masih di sini? Mau jadi nyamuk?" Ucap Tania yang menyindir Abangnya. Dion pun tersenyum.

"Ya ngak papa dong. Abang jagain ya." Ucap Dion yang berusaha menahan dirinya agar tidak ketawa.

"Abang pikir kita mau ngapain sih. Sana ih. Nia aduin loh ke Mama." Ucap Tania dengan kesal.

"Iya-iya." Karena Dion sudah merasa puas ngerjain adik nya, dia pun berlalu pergi dan menepuk pundak Ansel.

"Jagain adek gue." Ucap Dion. Ansel pun mengangguk dan tersenyum.

"Sini." Panggil Ansel yang menyuruh Tania duduk di dekatnya. Tapi karena Tania masih kesal pasca tadik malam. Sehingga Nia tidak mau duduk di samping Ansel.

"Ngak mau."

"Kamu masih marah ya?" Tanya Ansel.

"Masih nanya lagi. Jelas marah lah. Tadik malam aku chat dan telpon berkali-kali nomor kamu ngak aktif. Aku sampai ngak bisa tidur karena khawatir." Ucap Tania dengan marah.

"Maaf sayang. Aku ngak bermaksud untuk bikin kamu khawatir. Tapi, aku mau kasih kamu kejutan makanya aku sengaja tidak mengaktifkan ponselku." Jelas Ansel.

"Jangan di ulangi lagi." Ucap Tania. Ansel pun mengangguk.

'"Aku janji sayang." Ucap Ansel. Tania pun beranjak duduk di samping Ansel.

"Makasih untuk semuanya. Aku ngak tahu harus bilang apa lagi tapi aku sangat bahagia." Ucap Tania sambil meneteskan air mata kebahagiaannya. Ansel yang melihat itu langsung menyekah air mata Tania.

"Seharusnya aku yang berterimakasih sama kamu. Makasih karena kamu sudah hadir dalam hidupku, menerimah semua kekuranganku dan selalu sabar selama ini. 5 tahun bukan waktu yang sedikit, dan ada banyak rintangan yang pernah kita lewati hingga kita berada di titik ini. Aku janji akan berusaha terus membuat kamu bahagia." Ucap Ansel dengan penuh haruh. Mendengar itu Tania langsung memeluk Ansel sambil menangis. Ansel pun membalas pelukannya. Tidak terasa air mata Ansel juga terjatuh

1
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
Ambo Nai
Ansel bodoh mau menampung anak di jalang.siap siap rumah tangga ku hancur,buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Lilis Yuanita
lnjut
holipah
pelajaran bt mu lelaki plin plan
Lilis Yuanita
lnjut
Tutiks
lanjut lagi up nya
holipah
bagus lh supaya mikir klw g ky gitu g bkln sadar2
Ambo Nai
biar kan saja di Kevin sama sijalang itu.kiara dapat cowok yg baik
Holipah
bagus tingalin aja lelaki plin plan
Holipah
udah tingalin aja cowok ky gitu mh
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Lilis Yuanita
bsguz tapi up nya lama
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰. Untuk beberapa hari ke depan belum bisa up setiap hari karena saya lagi berduka.
total 1 replies
Lilis Yuanita
lnjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Ambo Nai
tinggal kan Kevin Kiara, udah jg mau lagi memaafkan nya .dia kan laki bego.jalang cari perhatian
Holipah
tinggalkan lelaki ky gitu g bkln sadar sampai kapanpun
Ambo Nai
thor cepat bongkar kebohongan davina
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Holipah
jauhi lelaki yang g tegas
Ambo Nai
maka jangan mau di kelabui sama jalang kalau gakbisa hidup tanpa Kiara.
November
lanjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
siapa jodoh Tania
Ansel
Wiliam
Ma Em
Tania jgn mau balikan sama Ansel mending cari pria lain saja yg cinta sama Tania dan menyayangi sikembar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!