NovelToon NovelToon
My Fantasy Came True

My Fantasy Came True

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

aku sangat terkejut saat terbangun dari tidurku, semuanya tampak asing. Ruangan yang besar, kasur yang sangat luas serta perabotan yang mewah terlihat tampak nyata.
aku mengira semua ini adalah mimpi yang selalu aku bayangkan sehingga aku pun tertawa dengan khayalanku yang semakin gila sampai bermimpi sangat indah.
namun setelah beberapa saat aku merasa aneh karena semua itu benar-benar tampak nyata.
aku pun bergegas bangun dari kasur yang luas itu.
"kyaa!!" teriakku sangat kencang saat aku menatap cermin yang besar di kamar itu.
wajah yang tampak asing namun bukan diriku tapi aku sadar bahwa itu adalah aku.
semuanya sangat membingungkan.
aku pun mencubit pipiku dan terasa sakit sehingga aku tahu itu bukanlah mimpi.
"wajah siapa ini? bukankah ini sangat cantik seperti putri kerajaan" gumamku merasa kagum.

apakah semua ini benar nyata atau memang hanya sebuah mimpi indah?

🌸🌸🌸
nantikan kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Setelah itu Casandra di bawa kembali ke mansion yang berada di sudut kota tersebut karena jika kembali ke ibukota justru memakan waktu lebih lama.

Kondisi Casandra dalam keadaan koma dan sulit baginya bertahan jika hanya mendapatkan penanganan dari pemilik pondok itu sehingga ia menyarankan untuk segera membawanya ke dokter yang lebih hebat di banding dirinya.

Ivander mengutus dokter hebat dari segala penjuru namun Casandra masih belum sadarkan diri hingga akhirnya sudah satu tahun berlalu.

Banyak orang yang menyarankan Ivander untuk menikah lagi dengan wanita lain karena tidak ada harapan untuk menunggu Casandra bangun dari koma yang sudah cukup lama namun Ivander menolaknya.

Rasa cintanya sangat besar dan tak akan mudah baginya untuk berpaling meskipun kondisi istrinya masih belum sadarkan diri. Dia bertahan dan berusaha terus melakukan yang terbaik untuk bisa menyembuhkan istrinya.

Hingga akhirnya keajaiban pun datang dimana sekarang Casandra bangun dari tidur panjangnya.

Kisah yang sangat mengharukan hingga akupun menangis mendengarnya. Mengetahui pria yang seperti Ivander ternyata benar-benar sosok pria sejati yang hanya memiliki satu cinta yang murni dan setia hanya kepada istrinya.

“Hiks.. hiks” tangisku semakin menjadi.

“Sayang, jangan menangis” pintanya sembari mengusap air mataku.

Dia memelukku, menghiburku dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.

“Aku merasa tidak pantas berada dalam situasi ini, seharusnya jiwa Casandra yang ada dalam tubuh ini bukan diriku. Dialah yang berhak mendapatkan cinta yang hebat dari Ivander”

“Apa jadinya jika Ivander tahu bahwa aku bukanlah istrinya? Dimana jiwa Casandra? Apakah kami bertukar tubuh ataukah dia sudah mati dan aku menggantikan jiwanya? Dan bagaimana dengan tubuhku yang berada di dunia itu?”

Bayak sekali pertanyaan yang muncul dalam pikiranku namun aku hanya bisa menangis dan tidak tahu harus berbuat apa kepada diriku dan juga kepada Ivander.

“Aku minta maaf karena tidak mengingatmu?” ucapku sambil mengusap mataku.

“Seharusnya aku yang minta maaf sayang, kamu jadi seperti ini karena aku tidak bisa melindungimu” katanya sambil menyentuh tanganku.

Aku menggelengkan kepala dan sangat tidak setuju dengan ucapannya yang menyalahkan dirinya tas apa yang terjadi kepada Casandra.

“Semua itu bukan salahmu! Aku seperti ini karena musibah dan aku tahu kamu pasti sudah berusaha semampumu untuk melindungiku”

“Sayang, terimakasih untuk semuanya. Aku janji akan berusaha untuk membahagianmu dan membantumu untuk bisa mengingat semuanya. Terimakasih telah kembali” Ivander memelukku dengan sangat erat.

Rasa bersalah muncul kembali saat kata-kata penuh harap itu tampaknya hanya akan sia-sia saja karena aku tidak akan pernah bisa mengingat semuanya karena aku bukanlah Casandra.

Aku adalah Ellena yang masuk dalam tubuh Casandra yang paling ia cintai.

“Apa langkah yang akan ku ambil untuk menghadapi semua ini terutama Ivander. Aku tidak bisa hanya menerima semua kebaikannya karena aku bukan istrinya yang sesungguhnya” dalam benakku.

Ivander terlihat sangat senang namun ia terus mendekapku seolah tak ingin jauh dariku.

“Bi, bisakah lepas sebentar saja!” aku merasa sesak.

“Ah, maaf sayang kamu pasti masih merasa lemas kan. Kamu mau makan apa? Aku akan bawakan untukmu” ucapnya sangat antusias turun dari ranjang.

Bagaimana mungkin orang berbadan kekar itu tampak sangat lembut dan penuh kasih sayang. Dia bahkan mau melakukan apapun untukku.

Setiap tindakannya membuatku merasakan rasa tergelitik dan berdebar yang mungkin ini adalah reaksi alami yang di rasakan oleh tubuh ini yang menandakan bahwa Casandra pun sangat mencintai Ivander.

“Tunggu!”

Aku menahannya untuk tidak pergi karena masih banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan.

Dia terlihat semakin senang saat aku bersikap seolah tidak rela membiarkannya pergi sehingga diapun duduk kembali di sampingku.

“Iya sayang, kenapa?” tanya Ivander mendekat.

“Biasanya aku memanggilmu dengan sebutan apa?”

“Sayang atau suamiku, begitulah biasanya sayang” jawabnya antusias.

Rasanya seperti terjebak dalam keadaan yang sulit karena tidak mungkin aku bersikap seperti orang lain dengan tubuh ini sehingga aku tidak mempunyai pilihan selain memanggilnya seperti itu.

Aku yang di kehidupanku tak pernah menjalin hubungan kini tiba-tiba mempunyai suami dan sangat sulit untukku membiasakan diri apalagi memanggilnya dengan sebutan tersebut.

“Sayang? Haha.. untuk mengatakannya saja sangat sulit. Bibirku terasa kaku, mungkin lebih baik aku memanggilnya suamiku? Sepertinya itu jauh lebih aman” dalam benakku.

Namun meskipun sudah kucoba pikirkan ulang rasanya sulit untuk mengatakannya terlebih kepada pria tampan seperti dia.

“Pria yang sesuai dengan tipe idealku yang belum pernah ku temui di kehidupanku bukankah ini seperti hadiah dari tuhan untukku”

Aku terdiam untuk beberapa saat untuk mencerna semua pikiranku yang kacau dan tak siap untuk hal baru yang ku alami sebagai istri dari seorang Duke yang hebat.

“Sayang.. kenapa diam?” Ivander mengibas tangan di depanku karena aku melamun.

“Ah, iya maaf su,suamiku” ucapku sangat kaku dan ragu.

Senyum melebar terlihat dari wajahnya yang tampan bahkan aku baru sadar bahwa saat ia tersenyum terlihat lesung pipi yang semakin membuatnya terlihat manis.

Ketampanan yang sulit untuk di deskripsikan hanya dengan mengatakan bahwa ia sangat tampan namun sungguh luar biasa itulah yang bisa menjelaskan seberapa tampannya pria di hadapanku iini.

“Akhirnya aku bisa mendengarnya lagi..cup” Ivander mencium keningku.

Betapa terkejutnya diriku mendapatkan ciuman untuk pertama kalinya dalam hidupku.

“Kyaa!! Apa ini? Aku takut! Bagaimana nanti dengan bagian yang lain. Oh,tidak! Bibirku? Atau tubuhku? Ah, bukan ini kan bukan tubuhku tapi aku yang merasakan semua perasaan ini. Omg, apa nantinya jugaaku harus tidur dengannya?” dalam benakku yang kacau.

Aku merasa mual setelah mendapatkan sentuhan lembut dari bibirnya yang mendarat di dahiku dan sekarang aku semakin takut karena Ivander menatap ke arah bawah tepat di bibirku.

Aku sangat memahami maksud dari tatapannya itu, meski belum pernah mengalaminya sendiri namun akusudah sering melihatnya dari film yang pernah ku lihat.

Dia pun mendekatkan bibirnya hampir menempel dengan bibirku namun tanganku dengan refleks menutup bibirnya itu.

“Haa.. suamiku, aku belum siap” ucapku tanpa pikir panjang.

Tanganku terasa geli karena dia meraihnya lalu mencium telapak tanganku lalu dia menatapku dengan seringai di wajahnya.

“Iya sayang tidak masalah, aku bisa menunggumu kapanpun itu tapi kuharap tidak terlalu lama karena aku sangat merindukan sentuhanmu… cup” Ivander mencium kembali tanganku.

“Ugh” gumamku merasa tergelitik.

Dia sepertinya sangat pintar menggoda karena sekarang aku menjadi tidak tenang dan berdebar sebab tatapannya yang menggoda serta caranya memberikan sentuhan lembut dari bibirnya.

“Apa yang harus kulakukan kedepannya? sepertinya ini akan rumit. Aku tidak bisa terus membuat alasan untuk menolaknya lagi. Arrgghh!!” dalam benakku.

1
Luna
semangat ya
Luna
ini keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!