NovelToon NovelToon
DARK STRUGGLE

DARK STRUGGLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta Terlarang / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:317
Nilai: 5
Nama Author: Forzy Zy

ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

penjelasan

TOK TOK TOK..!

"Iya ada yang bisa saya bantu mas," sapa pembantu saat membuka pintu.

"Tati nya ada bik," Al langsung menanyakan Tati.

"Ada di dalam, masuk dulu biar saya panggil kan," Bibik mempersilahkan.

Al menunggu di ruang tamu, rumah tati cukup besar, namun hanya dia Bibik dan supir nya yang menghuni rumah tersebut.

"Ngapain lu kesini," Tati yang menghampiri al sambil mengikat rambutnya.

"Lu masih marah ya sama gua," al memandang tati.

"Gua kan udah bilang ngapain gua marah," Tati menjawab.

"Tapi lu cemburu kan," Al terus bertanya.

"Kalo gua cemburu itu hak gua, tapi intinya kalo gua cemburu bukan berarti gua marah, cemburu wajar karena gua ngeliat orang yang gua suka deket sama orang lain, tapi itu bukan alasan gua untuk marah." Tati mencoba menjelaskan kepada al.

"Iya sih, mungkin gua yang gak bisa bedain mana cemburu mana marah," Al sembari menggaruk kepalanya.

"Terus tujuan lu ke sini mau ngapain, ada kerjaan atau apa," Tati balik bertanya atas tujuan al menemui nya.

"Gua mau kasih tau kalo cw itu anak nya tiger, makan nya gua mau manfaatin dia, dengan begitu gua bisa bertemu dengan tiger atau kita bisa menjadikan sandera mungkin." Al memberi tahu semua tentang tujuan nya mendekati syakira, itu pun supaya Tati tidak berprasangka buruk padanya.

"Lu serius itu bocah anak nya tiger, tau dari mana," Tati sembari menghidupkan rokok nya.

"Gua tau dari zidan," ujar al.

"Bagus deh kalo gitu, berarti kita punya kartu truf untuk melawan tiger," Tati mendukung ucapan al.

"Tapi ati-ati, cinta bisa membuatkan segalanya," kita Tati.

"Gua kan cuma boongan doang," elak al.

"Kita liat aja nanti," Tati dengan serius.

"Lu jangan gitu lah, gua gak bakal ninggalin lu kok," Al sambil mengelus tangan tati.

"Gua gak tau apa yang bakal terjadi di depan, tapi gua merasa kalo lu bakal berantakan," ucap tati dengan perkataan yang membingungkan.

"Maksudnya, lu gak percaya sama gua," Al melirik ke arah tati.

"Itu cuma firasat, semoga aja nggak, tapi gua bakal selalu dukung lu kok, jangan kawatir." Tati sedikit tersenyum kepada al.

"Gua juga sebenernya berfikir, kalo langkah kita terlalu dalam dan berbahaya, kalo misalnya ada apa-apa sama gua, tolong bilangin sama semua untuk tidak ngelanjutin semua ini." Jujur al dengan hatinya.

"Tapi kalo gua berhasil, mungkin the dog akan gua bubarin setelah ini, jadi ini misi the dog yang terahir." Jelasnya.

"Gua harap lu gak mati, itu aja," balas tati.

"Setelah semua ini selesai, gua bakal nikahin lu," Al tiba-tiba beralih pembicaraan.

"Gak usah terlalu memberi harapan ke gua, kalo lu belum memastikan akhirnya," Tati seolah ragu.

"Sory kalo gua berlebihan, tapi itu yang mau gua ucapin ke lu," Al sedikit serius sembari menatap Tati, begitu juga dengan tati yang menatap nya.

"Ya udah lah gua mau istirahat, nanti malem banyak kerjaan," Tati mencoba mengakhiri percakapan.

"Oke, gua juga mau cabut dulu," Al bergegas.

Al kembali ke kosan nya setelah berbicara dengan Tati, dia merasa lega karena Tati tidak marah dengan nya, namun dia senang mengetahui kalo Tati cemburu dengan nya.

"Dari mana al," saliko yang sudah ada di kosan.

"Terserah gua lah, lu kenapa babak belur," Al malah balik bertanya.

"Ya elah biasa bentrok sama geng sebelah, soalnya gang 9 masih baru, jadi masih banyak yang ngerebutin tempat itu," saliko sambil mengisap rokok nya.

"Itu alasan gua naro lu di sana, soalnya gua tau lu suka tawuran," kata al.

"Kebetulan gua juga masih belum move on, jadi gua ganyang tuh orang," saliko dengan sombong.

"Gua akuin lu kalo masalah fisik, tapi kalo fikiran lu nomer 100," Al sedikit mengolok.

"Anjing lu, bisa-bisanya lu ngomong gitu depan gua," saliko sedikit tidak terima.

"Hahaha, emangg gua salah," al memastikan.

"Aah udah lah, gua mau ke distrik dulu," saliko tidak menjawab seolah mengalihkan.

"Lu mau main ya," tanya al.

"Mau ngapain lagi, main cw sambil minum, wah itu surga ke dua setelah milik tuhan." Saliko tersenyum lebar.

"Bangsat mending lu, cari cw dari pada ke sono, kena penyakit baru tau rasa lu," Al mengingatkan.

"Sama aja," balasnya.

"Dari sekian banyak cw kenapa sih lu milih yang rendahan kaya gitu," ucap al.

"Soal nya kita sama-sama rendahan kan, kerjaan kita sama-sama gelap, kita sama juga naif nya sama mereka," saliko mengelak.

"Terserah lu dah, udah sana cabut lu," Al mendorong saliko keluar.

Saliko pergi ke distrik hiburan untuk bersenang-senang, meskipun hari masih belum gelap, namun sudah ada beberapa cafe yang sudah mulai bukak.

Al mencoba beristirahat sejenak, karena kerjaan nya juga sudah di serahkan kepada elgo, jika Al tidak ada di markas maka elgo yang mengurus bawahannya.

Elgo adalah mantan tangan kanan hans, dia menjadi tangan kanan al semenjak al menggantikan posisi hans.

Elgo juga merupakan bawahan yang cukup setia dan bisa di andalkan oleh al, jadi dia bisa sedikit santai dan tidak terlalu di Bebani oleh kerjaan nya.

Selepas magrib tati kembali ke gedung merah untuk mengurus beberapa tugas nya, dia memberikan beberapa tugas kepada bawahan nya.

"Baik, kalian yang bekerja malam ini, gua harap untuk hati-hati, semoga beruntung." Ucap nya.

"Bos, salah satu dari mereka ada yang membutuhkan kan uang, apakah kita bisa berikan," kata jhon selaku tangan kanan Tati.

"Kalo emang membutuhkan kasih sekarang, yang lain beresin dulu kerjaan nya baru kita kasih," jelas tati yang menjawab.

"Jhon lu bisa urus semua bawahan lu kan, jngan sampe mereka terlantar," ucap tati.

"Siap bos, saya akan pantau mereka terus," balas nya dengan hormat.

"Tadi gua liat ada beberapa polisi di stasiun 2, jadi harap untuk hati-hati, kalo bisa agak malem dikit gak papa yang penting aman," Tati memberi arahan.

"Jhon kalo lu udah selesai, temui gua, kita bakal bagi hasil mereka." Perintah tati.

"Siap," jawab Jhon.

Seperti biasa malam hari adalah, waktu bagi mereka untuk mencari uang, walaupun dengan cara yang tidak halal. Namun memang itu lah pekerjaan mereka, apa lagi kerjaan itu memang sangat besar gajinya di banding kerjaan lain.

Distrik hiburan.

"Pergi kamu," beberapa bodyguard mengusir saliko keluar.

"Woi anjing, sapa lu berani ngusir gua, belum tau gua lu ya," ucap nya yang tidak terima.

"Sory bro, lu udah gak punya uang masih mau nambah lagi," kata salah satu pria itu.

"Awas aja lu, gua ancurin nih tempat," saliko menunjuk mereka sambil sempoyongan karena mabuk berat.

Saliko di usir karena sudah di peras oleh wanita-wanita di sana, uang nya telah habis untuk hal yang tidak bermanfaat.

Akhirnya dia pulang sambil sempoyongan, karena sudah di usir oleh bodyguard atau penjaga cafe, dia sudah sangat bersenang-senang malam ini, tapi dia merasa tidak puas dengan itu.

Saliko kembali ke kosan nya dengan kondisi setengah sadar, dia berusaha pulang walau terkadang jatuh, dia mabuk berat malam itu.

Sampai kosan ia langsung terjatuh dan tidak bisa bangun lagi.

"Woi saliko, si anjing tiba-tiba tidur di depan pintu." Al membantu nya duduk di kursi.

"Lu mabuk parah ya, bisa mati lu kalo begini terus," ucap Al.

Tapi saliko terlihat tidak merespon perkataan al, karena dia tidak sadarkan diri, Al mencoba memandikan saliko di kamar mandi.

Setelah itu membawanya ke kamar dan menyelimutinya di kasur, saliko terlihat sedikit sadar namun al menyuruhnya untuk istirahat dulu sampai benar-benar sadar.

1
gakki
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
Faadhilah Fauziyyah
Gila seru abis!
vee
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!