Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa dengan Ares?
Ruby kali ini berangkat sekolah bersama kakaknya Doni, ia yang biasanya berangkat bersama dengan Ares sekarang sudah tidak lagi. Hubungannya bener bener sudah berakhir bersama Ares sekarang. Ruby memutuskan hubungan itu secara sepihak walaupun Ares masi enggan untuk putus darinya. Jujur rasanya sakit putus dengan orang terkasih ketika masi memilik perasaan terhadapnya.
Tapi ia bisa apa, keadaan memaksa dirinya untuk berpisah dengan Ares. Ia tidak bisa egois dan mementingkan perasaannya sendiri ia juga harus memikirkan anak yang ada di perutnya sekarang. Walaupun berat ruby harus menerima semua ini agar anak yang ada di perutnya merasakan sosok seorang ayah.
Kini mereka sudah ada di depan gerbang sekolah, secara berlahan Ruby meraih punggung tangan kakanya untuk berpamitan. "Aku berangkat. Dah, hati hati kak" Ruby membuka pintu mobil dan turun dari mobil itu.
" Kalo ada apa apa, hubungi kakak ya"
" Iya" ujar Ruby melangkah pergi meninggalkan sang kakak masuk kedalam sekolah.
Ia berjalan menyusuri koridor sekolah sambil mengendong tas yang ada di pundaknya. Ia pergi menuju kelasnya yang ada di ujung koridor sana. Tidak butuh waktu lama kini ia sudah sampai di depan pintu kelasnya dan melihat para sahabatnya yang asik mengobrol.
" Sell, luna " panggil Ruby melangkah pergi menghampiri mereka.
" Lo mana Ares, kok tumben dia gak ada. Biasanya juga dia buntutin kamu terus." Selly terlihat bingung dengan sahabatnya ini yang datang kesekolahan sendirian.
Bukanya menjawab Ruby mala memilih duduk di samping luna dan mengeluarkan buku mata pelajarannya, ia seperti enggan membicarakan soal Ares kepada para sahabatnya ini.
" Byy, lu kok gitu banget si. Di tanya bukanya jawab ini mala diem aja iya gak lun. " Selly terlihat kesal sambil menyenggol luna agar menyetujui ucapannya.
Luna ikut penasaran, menatap sahabatnya itu yang masi asik membuka buku. " Iya Byy, Lu lagi berantem. Tumben banget biasanya juga gak pernah berantem dan lengket lengket aja. Kalian kenapa? "
Dengan hembusan nafas berat ia mulai menatap sahabatnya ini secara bergantian. Ia sebenarnya enggan menceritakan ini kepada para sahabatnya. " Gw gak berantem, tapi mungkin jalan gw sama dia udah beda. "
Mendengar itu kedua sahabatnya langsung terbelalak kaget, pasalnya ia yakin sahabatnya ini masi terlihat baik baik saja kemaren bersama pacarnya tapi kenapa putus secepat itu. " Kalian putus? " tanya serempak dari kedua sahabatnya.
" Gak tau lah, lagian kalian kenapa si kepo banget sama gw. " ujar Ruby yang kini tertunduk menenggelamkan wajahnya di atas meja.
Tinggggg
Jam pelajaran di mulai mereka mulai duduk di bangkunya masing masing, Ruby sesekali melirik meja belajar Ares yang terlihat masi kosong. Walaupun ia sudah putus perasaanya tetap tidak bisa bohong dan masi penasaran dengan Ares.
" Dia gak berangkat sekolah " gumam Ruby masi melirik kearah meja belajar Ares.
Waktu berlalu, bahkan jam pelajaran hampir selesai. Ruby masi setia melirik bangku milik Ares yang terlihat masi kosong tampa seorang pun yang duduk di meja sana.
Luna sahabat Ruby yang duduk di samping Ruby merasa heran dengan tingkah sahabatnya itu yang sedari tadi melirik kemeja kosong milik Ares. " Kalo masi sayang kenapa putus Byy. " celetuk luna menatap heran pada sahabatnya itu.
" namanya juga baru putus. Ya masi belum bisa move on lah. " ujar Ruby sambil melengos getir. Ia jelas masi sayang dengan Ares, ia khawatir dengan ares yang entah kemana sekarang.
" orang masi sama sama bucin kayak gitu ya susah move on lah. Lagian kalo berantem gak usah putus Byy. " Luna masi heran dengan sahabatnya itu, apa lagi mereka yang selalu terlihat bucin malah tiba tiba putus begitu saja.
" Permisi maaf telat pak "
Mendengar suara itu sontak semua orang yang ada di kelas itu melengos menatap orang yang masi terlihat di ambang pintu sana. Begitupun dengan Ruby yang kini matanya membulat sempurna ketika melihat Ares dengan pakaian acak acakan dan wajah yang terlihat babak belur di ambang pintu sana.
Perasaan berkecamuk penuh tanya dengan keadaan Ares yang berantakan, apa lagi ia melihat sudut bibir Ares terdapat darah segar yang ia yakini kalo dia habis berantem. Kamu habis ngapain res sampai bonyok kayak gitu. Kenapa kamu baru datang kesekolahan jam segini. Ada apa dengan kamu res, bukanya kamu janji ke aku gak bakal berantem lagi kenapa sekarang babak belur gitu. Batin Ruby penuh dengan tanda tanya melihat Ares seperti itu.
" Masuk dan pake pakean kamu yang benar" ucap guru mapel yang masi ada di dalam kelas.
Ares segera memasukkan bajunya dan segera duduk di bangkunya tampa memperdulikan tatapan semua murid yang sedang menatap penuh tanya terhadapnya.
" Ares kenapa tu, keknya putus dari kamu dia sampai frustasi Byy. " Bisik luna sambil melirik Ares. " Lu kenapa bisa putus si Byy. " Imbuh luna yang kini melengos menatap kearah Ruby.
" Gak tau. " ujar Ruby ketus fokus menatap buku catatannya. Di otaknya kini masi penuh tanda tanya dengan keadaan Ares saat ini.
Rasanya ingin datang menghampiri Ares dan menanyakan keadaannya sekarang. Ia ingin sekali mengobati luca Ares yang ia yakini itu pasti sakit, Tapi ia sekarang bukan siapa siapa lagi buat Ares. Dan ia tidak bisa ikut campur lagi dengan keadaan Ares saat ini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Lucas ayok makan aku udah buatkan masakan untuk kamu."
Kini Lia baru datang kedalam ruang kerja milik Lucas, ia membawa beberapa kertas dan juga kontak makan siang yang ia buat untuk Lucas. Ia berdiri sambil memandang wajah tampan Lucas.
" Kamu ngapain kesini? " Bahkan ia tidak melirik lia sama sekali dan masi fokus menatap layar monitor yang ada di depannya.
Lia meletakan majalah yang ia buat di atas meja kerja Lucas, dengan senyuman senang ia membuka majalah itu. " Kamu tau ini sangat laku keras, bahkan produk yang kamu baru launching tadi sedang jadi trending topik di toktok dan semua media sosial. " Lia menyombongkan dirinya karena ia jugalah yang mempromosikan produk baru milik Lucas itu.
Lucas melirik sekilas majalah dan Layar ponsel yang di tunjukan oleh lia, dan benar kata lia produknya jadi trending topik di media sosial mana pun. " Makasih, udah promosikan produk gw. " ujar Lucas, mau bagai manapun kesuksesannya termasuk berkat kerja sama dengan perusahaan lia juga.
" Cas ayok makan, aku udah buatkan masakan buat kamu " lia membuka bekal makanan yang ia bawah, dan menyerahkannya di hadapan Lucas.
" Nanti gw makan, gw harus ngerjain ini dulu" Lucas menutup kembali bekal makanan siang itu dan menyimpannya di samping monitornya.
" Aku punya tiket pameran seni, ayok Minggu depan kita kesana" ujar lia mengajak Lucas untuk pergi.
" Maaf lia aku gak bisa, pergilah aku harus melanjutkan pekerjaan ku. "
" Kapan si kamu mau di ajak aku pergi. Perasaan kamu gak pernah mau kalo aku ajak keluar ck, " lia hanya berdecak kesal dengan Lucas yang selalu cuek terhadapnya.
" Lagian bulan lalu juga kita keluar negeri bareng, gw beneran sibuk li hari ini. " Tampa menatap lia sedikit pun. Lucas hanya fokus pada monitor di depannya.
" Itu kan perjalanan bisnis. Yaudah la gw pergi aja. Tapi ingat di makan itu. " ujar lia dan melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.
Melihat Lia yang sudah pergi dari ruangannya ia membawa kotak bekal itu dan melangkah pergi dari ruangannya. Ia pergi pergi menuju ruangan yang adi di sampingnya. tampa mengetuk ia langsung masuk kedalam ruangan itu dan meletakan bekal di samping meja Asistennya yang sedang berkutik melihat berkas berkas.
" Jangan bilang ini dari lia, apa salahnya si lu nolak pemberian lia. " Bukanya juna tidak suka dengan bekal yang di kasih Lucas, tentu ia sangat menyukai makanan gratis ini. Tapi ia sangat kesal dengan masakan lia yang terlalu pedas. Sekali lagi bukanya ia tidak bersyukur ia sangat bersyukur atas makanan itu hanya saja itu terlalu pedas buat dirinya yang tidak suka makanan pedas.
" Gw gak bisa nolak, lagian gw udah terlalu banyak nolak ajakan lia. Lagian walaupun pedes lu selalu menghabiskan makanan itu. " dengus Lucas dan duduk di sofa ruang milik juna.
Juna mengulir matanya malas, ia melangkah pergi menghampiri Lucas dan ikut duduk bersamanya. " Karena gw laper dan merasa sayang kalo makanan ini di buang." ujar juna membuka bekal itu dan mulai memakanya. Walaupun makanan itu terlalu pedas tapi masakan buatan lia sangat lah enak.
" Gw besok lusa mau nikah, jadi lu tetap di perusahaan dan urus pekerjaan gw. "
Ohok ohok ohok
Juna yang tadi asik menyantap makanan itu langsung tersedak ketika mendengar ucapan dari Lucas. Ia kaget dengan ucapan yang terlontar dari mulut Lucas. " Lu ngomong apa anjir. " juna terlihat memicingkan matanya menatap Lucas yang terlihat santai sambil mengepulkan rokok yang baru saja ia nyalakan.
" Gw bilang kalo gw mau nikah lu budeg apa gimana. " Lucas menyenderkan tubuhnya di sofa empuk melirik juna yang melongo akibat kata kata yang ia lontarkan.
Mata juna membulat sempurna dengan mulut menganga tidak percaya dengan pria yang suka main cewek dan suka mabok ini tiba tiba memutuskan untuk menikah. " Menikah sama siapa. nikah sama lia? "
" Bukan, lu gak usah tau untuk sekarang. Nanti gw kasih taunya kapan kapan aja. Udah gw pergi dulu. "
" Eh tunggu dulu, masa setelah bikin gw penasaran gitu kamu main pergi gitu aja. Ceritain semuanya dulu dong. "
Hanya melirik sekilas kearah juna, ia kemudian berdiri membiarkan juna penasaran dengan apa yang ia ucapkan tadi. Ia melangkah pergi meninggalkan juna yang masi menatapnya.
...-------❤️ 💌 ❤️-------...
Hallo,semuanya Aku CarotVT 👋🏻
aku sudah mengajukan kontrak dengan Noveltoon. Yang berarti CarotVT harus menyelesaikan karya ini sampai tamat. Tolong dukung aku dengan cara like ataupun komen. Agar CarotVT lebih semangat menulis, percaya lah author membuat cerita ini butuh waktu berjam-jam loh. Jadi dukungan sekecil apa pun sangat berarti bagi CarotVT 🙏🏻
Ubur ubur ikan lele, dukung aku terus lee