Nessa ikut kerumah suami nya yang baru menikahi nya satu minggu, Gadis sebatang kara ini menikah dengan duda tanpa anak. Istri nya Rian hilang selama dua tahun lama nya.
Namun ternyata rumah ini penuh dengan misteri, Di rumah itu juga ada Aldo teman nya Rian yang kata nya sudah sahabatan sejak kecil.
Keanehan terus Nessa rasakan setiap malam nya, Tak jarang pula dia menemukan Rian tidur berpelukan bersama Aldo. Belum lagi dinding rumah yang seperti di gedor dari dalam semen, Rintihan sakit juga sering Nessa dengar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
Camelia menerima aaja ketika Rian membawa Aldo pulang dan mengatakan bahwa teman nya ini akan tinggal di rumah mereka. Toh rumah mereka juga besar dan luas, Meeka juga belum ada anak, Sehingga bebas saja kalau ada orang lain yang tinggal di sini. Lia menyambut nya dengan ramah, Merasa Aldo adalah orang yang enak untuk di ajak bicara.
"Ini kamar kamu, Ada lemari kosong juga kok." Ujar Lia sambil menggandeng tangan Rian.
"Makasih ya, Lia." Aldo tersenyum manis.
"Enggak usah sungkan ya, Anggap aku sebagai teman kamu juga." Tutur Lia.
"Iya."
Aldo pun tinggal di rumah besar ini bersama dengan Lia dan juga Rian, Kebersamaan mereka berlangsung lama. Pada saat itu Bu Fitri sebenar nya sudah keberatan ketika tahu Rian mengajak Aldo kesini, Merasa tak enak saja walau sudah sahabatan.
"Kamu juga ngapain sih memberi izin, Lia! Kan dia bisa ngontrak." Bu Fitri sangat kesal.
"Kasihan juga sama Aldo, Bu. Dari pada untuk ngontrak kan lebih bagus uang nya di tabung saja, Rumah ini loh besar." Tutur Lia.
"Sebesar apa pun rumah, Orang ketiga itu hanya akan jadi bumerang dalam rumah tangga." Kesal Bu Fitri yang memang tak menyukai Aldo.
"Astaga, Bu Fitri! Anak saya juga tidak mungkin lah selingkuh sama Aldo." Bunda juga ada di sana saat itu.
"Pokok nya aku tidak suka sama dia, Gaya nya seperti bencong." Bu Fitri sangat membenci Aldo memang.
Cukup lama Aldo dan Rian serta Lia tinggal serumah, Rian juga masih bernafsu dengan istri nya dalam beberapa bulan. Hingga suatu hari Lia merasa bahwa suami nya tak pernah menyentuh nya lagi, Bukan hanya satu bulan saja, Sampai lah pada bulan ketiga.
"Mas kamu capek banget ya kerja nya?" Tanya Lia suatu malam.
"Enggak juga, Emang nya kenapa?" Rian balik bertanya.
"Kenapa kamu enggak pernah ngajak aku lagi?" Tanya Lia menatap suami nya.
Deg.
Jantung Rian berdetak kencang karena pertanyaan istri nya yang mengarah kesana, Dia memang lupa memberi nafkah untuk istri nya karena lebih sering dengan Aldo, Bisa di bilang kalau Aldo sangat buas dalam bercinta, Bisa tiga kali dalam satu hari satu malam.
Aneh nya Rian tak bisa menolak bila Aldo sudah menghendaki nya, Meski keadaan tubuh Rian lelah nya seperti apa, Rian akan tetap melayani nya dengan penuh semangat. Seolah tubuh Aldo sudah menjadi candu bagi nya, Hingga Rian lupa pada istri sah nya.
"Aku kayak nya enggak bisa sama kamu terus." Ujar Rian di kamar nya Aldo usai mereka ah uh.
"Kenapa? A'a mau ninggalin dedek gitu?!" Aldo kaget.
"Maksud ku kita jangan melakukan hubungan dulu, Lia sudah bertanya karena aku tak pernah menyentuh nya." Ujar Rian.
"Jadi A'a membuang ku dulu demi Lia? Iya lah tidak masalah, Dia kan cantik." Aldo berkata sedih.
"Bukan gitu, Sayang! Aku juga harus membagi waktu, Lia tidak boleh tahu hubungan kita." Bujuk Rian.
Meski berat dan sangat cemburu melihat Rian yang pergi kekamar nya Lia, Aldo tak bisa berbuat apa apa. Dia sebenar nya sangat tidak terima, Apa lagi bila melihat Rian dan Lia saling tertawa bersama, Ingin sekali rasa nya menyingkirkan Lia.
Sampai sini dulu kisah mereka, Nanti akan di jelaskan lagi, Kisah nya maju mundur ya.
...****************...
Nessa berkeliling untuk melihat bekas kamar yang Aldo pakai, Masih ada sisa barang yang tidak semua ia bawa. Memang semua nya seperti barang wanita, Nessa membuka lemari nya Aldo. Dalam lemari ini penuh dengan baju haram yang tak sempat ia bawa.
"Mendalami peran sekali dia ya? Ini kalau mau gaya kadal terbang ndak sih." Nilam mengambil baju haram bergambar batman ketat.
"Itu kalau dia yang pakai pasti otong nya menonjol gitu! Mungkin itu lah yang membuat Rian bergairah." Ujar Maharani.
"Kenapa dia tidak pakai legging macam, Atasa crp top berwarna pink! Ku rasa itu lebih bagus." Tutur Nilam.
"Apa sih kalian, Aku geli tau." Sewot Nessa.
"Geli apa? Kau kan sudah di dobrak sama Rian, Apa ndak bekas tai nya Aldo tuh." Ejek Maharani.
"Is! Aku jadi jijik lagi kan." Nessa bergidik lagi karena membayangkan itu.
Mereka pun sibuk memeriksa barang nya Aldo yang ketinggalan, Maharani terpekik ketika menemukan pembalut yang entah punya siapa. Yang jelas itu ada di kamar nya Aldo, Untuk apa pula pria memakai pembalut yang ukuran nya sangat jumbo ini.
"Apa dia juga datang bulan ya?" Tanya Maharani polos.
"Ndak lah, Masa otong nya tiap bulan keluar darah!" Sewot Nilam.
"Lah terus untuk apa ini? Bukan nya ini pembalut untuk orang melahirkan bila yang besar seperti ini." Maharani membaca nya.
"Mana ku tau! Aku melahirkan langsung mati kok, Jadi ya ndak sempat pakai pembalut." Sahut Nilam.
"Ya Allah malang nya nasib mu, Nilam." Nessa sedih jadi nya.
"Tidak usah kau kasihan padaku, Lebih baik kau kasihan dengan nasib mu yang dapat suami gay!" Ketus Nilam.
Nessa malah tertawa mendengar ucapan nya Nilam yang memang benar ada nya, Semenjak kenal dengan dua kun kun ini, Nessa jadi banyak tertawa dengan hati yang gembira tentu nya.
Setelah puas melihat bagian kamar Aldo, Nessa juga masuk kedalam kamar mandi nya bencong kaleng ini. Bau nya sangat memualkan perut, Nessa menutup hidung nya karena bau kamar mandi ini, Seperti bau tai bercampur dengan bau amis darah.
"Ya Allah bau nya!" Pekik Maharani.
"Kok bau sekali begini, Apa tidak di siram sih." Nilam juga merasakan bau.
"Kalian kok bisa mencium bau juga? Sebenar nya kalian ini hantu jenis apa sih." Nessa sungguh heran.
"Kami anggora." Jawab Maharani sekena nya.
"Anggora? Itu kan jenis kucing, Masa ada kuntilanak anggora." Nessa tertawa sendiri karena jawaban kuntilanak ini.
Maharani melambaikan tangan nya agar Nessa stop mengurusi mereka jenis hantu seperti apa, Lebih baik mengurus bau ini yang sangat luar biasa.
"Ini loh, Nes!" Nilam menunjuk pembalut yang ada kotoran nya.
"Hueeek! Apa sih itu?!" Pekik Nessa sangat jijik.
"Itu tai kan? Kok dalam pembalut sih, Apa Aldo mencret karena kebanyakan di dobrak." Heran Maharani.
"Is jorok sekali, Pasti lobang nya melar jadi kotoran nya lumer kemana mana." Nilam berkelebat pergi.
"Dia pikir itu coklat lumer, Lagian ini kok jorok sekali sih." Nessa juga tidak kuat.
Mereka bertiga segera pergi dari kamar nya Aldo sangking jijik nya dengan bau dan kejorokan itu, Entah bagai mana nanti membersihkan nya, Tak mungkin pula membiarkan kotoran itu tetap ada di sana.
yg old , generasi SUZANA
yg newbie, generasi LUNA MAYA