Bocil minggir dulu yaa...
sinopsip >>>>👇🏻
Reisya yang sangat bucin di manfaatkan oleh Stanley pacarnya sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Reisya yang terlanjur menyerahkan dirinya pada Stanley menyusun rencana agar bisa memiliki Stanley bahkan sampai di gerebek dan di paksa menikah.
Dipermalukan, di keluarkan dari sekolah dan ancaman penjara membuat Stanley jadi mulai membenci Reisya. Terlebih saat kebohongan tentang kehamilan palsu Reisya, Stanley kian dendam. Untuk membalas sakit hatinya, Reisya di paksa menikah lagi dengan seorang pria asing bernama Evrard untuk membuatnya hamil sungguhan. Itulah awal Reisya menjalani hidup poliandri.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.
Reisya dan Stanley berbaring di bawah selimut yang sama setelah mengulang beberapa kali pergumulan mareka. Keringat masih basah di tubuh keduanya. Reisya memeluk erat tubuh Stanley yang begitu di rindukannya itu.
Pun sama halnya dengan Stanley, hasrat yang selama sebulan lebih di tahannya itu akhirnya di lepaskan juga. Rasanya begitu lega dan puas.
.
.
' Reisya...kau benar benar memuaskan dahagaku.. tubuhmu tetap menjadi canduku...meski banyak hal buruk yang kita lalui .. kau tetap ratu di hatiku...tapi..."
.
.
" Sayang..." Panggil Stanley
" Apa? " Tanya Reisya yang begitu kelelahan melayani Stanley yang terlalu buas karena lama berpuasa.
" Kau kembali ke kamarmu dulu ya...aku takut nanti ada pembantu yang lapor pada Mama.. " ucap Stanley. Sekeras kerasnya Stanley , Stanley sangat patuh pada Mamanya. Ia adalah anak yang penurut.
" Kenapa harus takut? Kita sudah menikah. Setelah menikah kau milikku bukan milik orangtuamu lagi..." Reisya menekankan suaranya untuk meyakinkan hati suaminya. Namun suaminya itu masih belum juga bergeming.
" Iya sayang.. tubuhku ini milikmu.. tapi.."
" Aku masih belum puas bersamamu, Stanley....aku ingin begini terus denganmu " Reisya mencoba merayu Stanley dengan tubuhnya. Karena ia tahu Stanley tidak kuasa menolak godaan darinya .
Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Stanley dan kemudian mengecup pelan dan lembut bibir suaminya itu.
Semula Stanley hanya diam tak merespon . Namun lama kelamaan pun ia akhirnya pun terbawa. Ia mulai memberikan balasan kecupan demi kecupan ke bibir Reisya lagi. Dan berubah menjadi ciuman yang kian menuntut.
" Oh... Sayang.." Reisya begitu terbuai saat suaminya mulai menyentuh tubuhnya menyusuri tubuhnya dengan jemari tangan nya yang bergerak lincah di balik selimut memainkan bukit kembar squisi nya. Stanley memperdalam ciumannya dengan tarian lidahnya pula , menyusuri leher dada dan juga inti tubuh Reisya.
Namun saat Stanley sudah berada di atas tubuh Reisya , ia mendadak diam.
" Sayang... Kita lanjut nanti saja ya... Aku takut Mama tiba tiba pulang. Kau kembali dulu ke kamarmu ya...nanti malam aku akan kesana..jangan kunci pintu kamarmu ya.." Stanley terus was was akhirnya memilih menyudahi dulu permainannya.
Reisya nampak kecewa.
" Aku janji sayang.. aku pasti datang " Stanley berusaha meyakinkan istrinya itu hingga akhirnya Reisya mengangguk. Perlahan keduanya bangkit dan memakai pakaian kembali.
" Hati hati sayang , jangan sampai ketahuan.. " pesan Stanley saat Reisya hendak keluar kamarnya.
Reisya mengintip keluar terlebih dahulu memastikan situasi aman. Tak ada pembantu yang mengawasi kamar Stanley, kemudian ia segera kembali ke kamarnya.
.
.
.
" Lega sekali rasanya..." Stanley tiduran kembali , rasa puas , lega , senang menyelimuti hatinya.
" Reisya hamil ya... Bagaimana reaksi Mama dan Papa nanti...apa mereka akan menghajarku ?"
Stanley was was . Ia takut orang tuanya akan murka mengetahui perbuatannya. Menantu yang tak mereka sukai kini hamil anaknya. Ia takut Papanya akan menghajarnya .
.
.
.
.
.
Sesuai janji, malam itu Stanley menyelinap ke kamar Reisya. Tepat tengah malam saat semua orang telah terlelap tidur , ia mengulangi perbuatannya lagi. Memberi nafkah batin kepada istrinya tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
Kamar kecil Reisya menjadi saksi bisu percintaan panas yang mereka lakukan hampir setiap malam.
.
.
.
.
Dan sejak itu , Stanley mulai bersikap baik dan lembut padanya kembali. Meskipun saat mertuanya di rumah , Stanley mengacuhkannya.
Namun begitu orang tuanya berangkat kerja , Stanley kembali mesra padanya. Tak cuma malam namun juga pagi dan siang. Bahkan kadang mereka bisa menghabiskan waktu seharian hanya untuk bercinta. Hingga akhirnya Asti yang curiga mulai mengawasi mereka.
" Ah..ah..ah...ooouuuhhh..Stanley.." suara lenguhan Reisya yang terdengar itu.
" Jadi wanita gatal itu mulai menggoda Tuan Stanley lagi ya.." Asti gerah ternyata diam diam keduanya berbaikan kembali. Rasa tak rela laki laki yang di sukainya di miliki wanita lain. " Emang dasar ulat bulu.. gatel melulu...aku akan melaporkan ini pada Nyonya Besar "
.
.
.
.
.
Nancy yang mendapat laporan dari Asti itu begitu marah . Ia langsung memberi tahu Sean suaminya.
" Pa..ternyata diam diam mereka melakukannya lagi. Keterlaluan di Reisya itu. Dia menggoda anak kita terus "ucap Nancy kesal.
Sean nampak diam.
" Lakukan sesuatu , Pa... Kita harus memisahkan mereka. Kita harus cepat menendang gadis itu keluar dari rumah kita " pinta Nancy.
" Sudahlah , Nancy. Biarkan saja Stanley. Mereka melakukan itu karena saling mencintai . Mereka suami istri yang sah " ucap Sean kemudian.
" Tidak bisa , Pa. Dia sudah merusak masa depan anak kita ..."
" Reisya juga gadis baik baik. Selama di rumah kita dia juga tidak berbuat buruk. Dia gadis baik baik. Kita harus belajar menerima dia. Alexis sudah menemukan sekolah yang mau menerima mereka, Stanley dan Reisya bisa melanjutkan sekolah lagi " Ucap Sean.
" Pokoknya tidak. Aku akan bicara pada Stanley !! Dia pasti menurut padaku " Nancy bersikeras. Sean hanya menghela nafas panjang.
.
.
.
Stanley di dudukkan di ruang kerja Papanya oleh kedua orang tuanya.
" Maaf , ma...kali ini aku tidak bisa patuh pada Mama lagi. Reisya dan bayi kami membutuhkan aku " ucap Stanley. Ia sudah memikirkan masak masak untuk memberitahu kedua orang tuanya tentang kehamilan Reisya.
" Bayi ??" Sean dan Nancy begitu terkejut.
" Iya . Reisya hamil Ma. Anakku " jawab Stanley .
Berita kehamilan Reisya itu begitu mengejutkan keduanya. Ingin marah pada Reisya namun tak bisa.
Terlebih saat keduanya mengingat perjuangan mereka untuk mendapatkan Stanley. Bertahun tahun Nancy ingin punya anak namun tak kunjung hamil juga. Mereka hampir putus asa . Segala cara telah mereka coba.
Butuh 8 tahun usaha mereka akhirnya menampakkan hasil. Nancy akhirnya bisa hamil Stanley. Kehadiran Stanley menyempurnakan kebahagiaan keluarga mereka. Itulah alasan kenapa Stanley menjadi anak tunggal keluarga konglomerat itu.
" Anak adalah anugerah , Nancy. Jangan keraskan hatimu lagi " ucap Sean kemudian.
Nancy yang sudah berkaca kaca mendengar hal itu akhirnya menjatuhkan juga air matanya. Bayi adalah satu hal yang sangat sensitif baginya.
" Stanley baru sebentar menikah sudah mau memberi kita cucu.. itu sangat membahagiakan " ucap Sean lagi. Ia memeluk istrinya.
" Mama ? papa?" Stanley nampak heran.
" Kemarilah nak..." Nancy menyuruh putranya itu mendekat dan kemudian Nancy memeluk nya erat.
" Selamat ya...kau akan jadi Ayah " ucap Nancy kemudian .
Betapa lega hati Stanley, ternyata kedua orang tuanya menerima bayinya. Kehamilan Reisya membawa begitu banyak berkah. Orang tua nya pun kini mau menerima Reisya, merestui pernikahan mereka. Dan juga turut berbahagia akan kehadiran buah cinta mereka.
Setelah itu Stanley mengajak Reisya pindah tidur di kamarnya. Mereka bebas bermesraan pula. Keluarganya pun berubah sikap pada Reisya, mereka mulai perhatian dan menyayangi Reisya.
" Ah Sial...kenapa mereka justru akur , malah mendapat restu dari Tuan Besar dan Nyonya Besar pula... Wanita ulat penggoda itu benar benar beruntung.. " gerutu Asti kesal.