NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

" aku tak merasakan kepalaran ataupun kehausan "

panas terik menemani perjalananku, kulihat di map aku harus melewati temanggung kemudian ambarawa setelah itu semarang, dari situ sudah dekat tujuan pertamaku yaitu makam raden fatah .

" jauh juga , sehari ga henti , ah liat nanti aja , pokonya magrib berhenti dan cari mushola atau mesjid , ga buru-buru juga .. " ucapku pada diriku sendiri kemudian ku masukan handphoneku ke dalam jaket .

Entah kenapa, perjalananku terasa ringan , matahari kala itu seperti kehilangan panasnya .

Aku pun berhenti disalah satu mesjid karena masuk waktu ashar , setelah sholat , aku pun beristirahat sejenak sambil melihat kembali map di handphone . " 3 jam lagi, paling cepat paling nyampe di temanggung , gpp deh yang penting ga ada halangan . " ucapku sambil terus melihat rute ter cepat . Setelah itu aku pun kembali melanjutkan perjalanan.

Sepertinya efek sholat tepat waktu , perjalananku seakan dimudahkan . Disaat hari semakin sore , seorang anak menghentikan langkahku dengan sepeda motornya, beliau langsung bertanya . " mas mau kemana, saya perhatikan mas jalan kaki terus . " , tanya nya .

Aku pun menjawabnya dengan polos . " saya mau ziarah mas , memang sengaja jalan kaki ko , " ..

" waduh , yaudah mas ayo naik, disini tuh rawan mas , kendaraannya pada ngebut ,, aku antar sampai pertigaan depan aja mas, " ucapnya .

" gausah mas , gpp, saya jalan aja . " jawabku dengan santai nya .

" udah mas gpp, naik aja . lagian abis jalan ini ga ada lagi rumah mas , semuanya kebun , kalau kemalaman , mas ga akan bisa istirahat . " jawabnya menjelaskan .

Akhirnya , aku pun menerima tawarannya , " gpp lah , aku kan ga minta tolong, jadi ga melanggar aturan . " gumamku dalam hati .

Disaat itu, aku pun dibawanya , sepanjang perjalanan yang kulihat lebih banyak kebun dibanding rumah warga , karena ga pakai helm , aku pun diajaknya lewat jalan warga hingga akhirnya sampailah di pertigaan secang .

" mas , kalau lurus ke kota secang, kalau mau ke demak mas kesana , ikuti aja jalan ini . Bisa juga lewat sana , lebih ramai juga karena jalan besar . Maaf ya mas saya ga bisa antar sampai tujuan , sehat-sehat ya mas . " ucapnya setelah memarkirkan motornya .

" hmm gitu, makasih ya mas , terus ini besin nya gimana , saya ga punya uang, kalau saya bayar pakai sarung gimana ? " jawabku dengan polosnya .

" gausah mas, gpp , saya ikhlas mas ,

yaudah , saya pamit ya mas , mari.. " ucapnya sambil menyalakan motornya .

" iya mas , " jawabku sembari membungkukkan tubuhku .

Jalanku terhenti tak jauh dari pertigaan karena adzan magrib berkumandang . Disaat itu aku langsung mencari mushola atau mesjid sekitar .

izinku untuk beristirahat sempat ditolak oleh pengurus mesjid karena masalah keamanan , akhirnya aku kembali melanjutkan perjalanan setelah sholat magrib .

Sampai pukul 8 malam , aku belum menemukan mesjid atau mushola, hingga akhirnya aku menemukan mesjid setelah sebelumnya bertanya pada salah satu warga yang ada .

warga tersebut mempertemukanku dengan salah satu pengurus mesjid di situ, akhirnya aku pun bisa sholat isya sekaligus beristirahat .

dimalam itu aku ngobrol dengan pengurus mesjid bernama pak susna . Beliau rupanya bukanlah warga asli secang melainkan warga bogor yang kebetulan mendapat istri orang secang dan akhirnya menetap di secang.

beliau pun berpesan untuk tidak melakukan perjalanan dimalam hari karena rawan kejahatan dan kecelakaan , bila aku berangkat setelah subuh, akupun disarankan untuk menggunakan jalan raya besar saja agar lebih aman karena banyak orang lalu lalang , selain itu banyak juga tempat untuk beristirahat ketimbang lewat jalur perkampungan .

setelah perbincangan yang cukup lama, pak susna pun pamit untuk beristirahat begitu pun denganku .

akupun tidur di halaman mesjid, ransel yang menjadi bantal dan sarung yang kujadikan selimut , untungnya aku bawa dua , jadinya sarung khusus sholat tak ku gunakan untuk selimut .

Tak berselang lama, pak susna kembali mendekati ku kemudian membangunkanku . diberikannya aku selimut dan beberapa pakaian dan sarung . Selain itu pak susna pun memberikan ku beberapa makanan seperti roti, kue dan air minum dan sepiring nasi kumplit dengan lauk pauknya

" kang , ini makan dulu , takut masuk angin . Tidur nya di dalam aja kang , gpp , dari pada di luar gini . " ucapnya sambil menyodorkan piring .

" duh pak ko repot-repot segala, gausah padahal .. " jawabku sambil bangun dari tidurku .

" gpp, mumpung ada . yaudah dimakan ya kang, nanti piringnya simpan aja disana . Kalau mau bikin kopi, bikin aja ya , dispenser nya nyalain aja , ada kopi sama teh .

Yaudah , saya masuk dulu ya kang . " ucapnya dengan penuh ramah .

" iya pak, makasih banyak ya pa . " jawabku sembari menganggukan kepala .

" yaa allah , perjalanan ini terlalu mudah , apa ini bukti kebaikan mu atau justru ini bagian dari caramu untuk membuat aku terlena ..

aahh terserahlah , jalani aja .. " ucapku sembari menyantap makanan pemberian pak susna .

Setelah makan dan bersantai , aku pun kembali beristirahat .

Beberapa jam kemudian, akupun bangun karena sudah masuk waktu subuh , aku pun beres-beres kemudian wudhu dan ikut sholat berjama'ah .

Sekitar pukul setengah 6 aku pun melanjutkan perjalanan .

" seger nya , enak juga jalan pagi . Bisa nikmatin udara segar . " ucapku pada diri sendiri .

Entah kenapa, aku seakan terlena dengan semua yang ku dapat . Tanpa sadar bekal makananku habis , aku mulai tersadar ketika di ranselku menyisakan 1 botol air mineral saja , " wah gawat nih, perjalanan masih jauh, bahaya nih . " gumamku .

benar saja , sepanjang jalan , ga ada orang yang menyapa apalagi memberi makan . Niatku saat itu mulai goyah , ada rasa berharap pada orang yang melintas .

Disaat itu semua berubah , matahari seakan membakar tubuhku , panas dan gerah ku rasakan disetiap langkahku . Beberapa kali aku harus berhenti karena kelelahan .

Sampai akhirnya aku mulai tersadarkan saat aku melihat sebuah tulisan " bukit damai " ..

" namanya doang bukit tapi isinya kuburan .. Istirahat dulu ah , " ucapku .

tanpa sadar aku pun berucap . " ya allah , meuni tega , piraku nepi demak ngan minum hungkul . " ..

ucapan itu ku utarakan sambil mengeluarkan botol dalam ransel .

Setelah cukup , aku pun melanjutkan perjalananku karena khawatir ga nemu mesjid atau mushola buat istirahat .

Perjalananku kala itu seakan di persulit, sempat senang karena terik matahari mulai tersamarkan karena tertutup awan ,tapi tak berselang lama , hujan turun , dan semakin apes nya lagi, sepanjang perjalanan ,aku ga menemukan tempat untuk berteduh . Alhasil aku pun melanjutkan perjalananku meskipun kehujanan . .

sepanjang perjalanan seakan tak menemukan mesjid , yang ada hanya kebun , ada beberapa rumah warga dan toko , tapi tak ada halamannya , adapun tempat untuk istirahat semuanya basah . Alhasil aku pun terus melanjutkan perjalananku sampai akhirnya malam pun tiba .

entah berapa jam aku berjalan, yang jelas disaat itu , sepertinya sudah malam dan handphone ku mati karena habis batre .

aku pun akhirnya bisa istirahat di mesjid yang ada di terminal .

disaat itu dalam keadaan tiduran fikiranku berkata " yaa allah ,, cape juga , tapi naha nya selama berjalan , rasa lapar dan haus seakan hilang .. Ah sudahlah , mending tidur , lieur di pikiran mah .. "

****

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!