NovelToon NovelToon
Married With My Ex

Married With My Ex

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:104.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Setelah empat tahun berusaha keras untuk melupakan cinta pertamanya, pada akhirnya Jennifer Graciela harus bertemu dengan pria yang sangat dibencinya itu. Sialnya, dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang sudah disetujui oleh dua keluarga.

Dia adalah Andrew Garfield Ratajasa, pria yang pernah memberikan cinta sekaligus luka. Keluarga Ratajasa akan menanggung seluruh biaya pengobatan ibunya jika Jenni bersedia menikah dengan Andrew.

Demi sang ibu, Jenni menerima perjodohan itu dan mengesampingkan perasannya yang masih sangat terluka. Dia terpaksa terjebak dalam sebuah pernikahan dengan pria masa lalunya.

Apakah Jenni akan mencintai Andrew seperti dulu? Atau akan semakin membenci pria yang membuat hatinya patas sepatah-patahnya itu?

***

" Aku bersedia menikah denganmu karena Mama, jadi jangan berharap lebih " ~ Jennifer Graciela.

" Aku tidak peduli, sekarang kamu adalah istriku " ~ Andrew Garfield Ratajasa.

***

IG: gadis_taurus15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Sudah Puas? ~ Jenni

Langit yang tadi berwarna jingga kini sudah berubah menjadi gelap secara total, hanya lampu-lampu yang menyala yang menerangi sekitar. Bahkan bulan yang lalu menerangi bumi pun tertutup oleh awan hitam yang mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Memang sedari sore sudah terlihat tanda-tanda akan turun hujan pada malam ini.

Ketika makan malam selesai, Andrew diminta Papa Alex untuk datang ke ruang kerja karena ingin membahas beberapa pekerjaan. Sebelum menyusul sang ayah yang sudah pergi lebih dulu, Andrew menyempatkan dulu untuk memeluk Jenni yang sedang sibuk membereskan meja makan.

" Andrew, lepas! " sentak Jenni karena tiba-tiba Andrew memeluknya dari belakang.

Jenni melihat ke sekitar yang memang ada beberapa pelayan yang berlalu lalang membantunya membereskan meja makan. Dia tentu merasa malu dan tidak nyaman dipeluk di hadapan banyak orang seperti ini.

" Aku akan ke ruang kerja untuk membahas pekerjaan bersama Papa sebentar, Jen. Kamu jangan tidur dulu dan tunggu aku ya " ucap Andrew dengan berbisik.

" Iya " jawab Jenni singkat.

" Sekarang lepas pelukannya dan susul Papa. Malu, tahu! " ucap Jenni agar suaminya itu segera melepaskan pelukannya.

Akhirnya Andrew menurut dan melepaskan pelukannya dari tubuh Jenni. Pria itu terlihat senang karena Jenni tidak menolak permintaannya untuk menunggunya kembali dari ruang kerja Papa Alex dan tidak tidur terlebih dahulu. Tentu saja Andrew ingin mendapatkan jatahnya malam ini karena ularnya sudah meronta-ronta ingin masuk ke dalam sarangnya lagi.

Kemudian, Andrew pun segera pergi ke ruang kerja Papa Alex dan akan menyelesaikan pekerjaan yang akan mereka bahas dengan cepat. Andrew juga tidak sabar untuk bisa cepat kembali ke kamarnya dan melakukan kegiatan yang akan menjadi kegiatan favoritnya dengan Jenni.

Sedangkan Jenni melanjutkan kegiatannya untuk membereskan meja makan dan berusaha mengabaikan lirikan para pelayan yang seperti menggodanya. Jujur saja Jenni merasa sangat malu tetapi sebisa mungkin bersikap biasa saja dan seolah-olah tidak peduli.

***

Tepat pukul sebelas malam Andrew masuk ke dalam kamarnya dan Jenni. Sedari tadi dia merutuki Papa Alex yang terus membahas pekerjaan di ruang kerja hingga menghabiskan waktu tiga jam lamanya. Bisa dipastikan jika Jenni sudah tidur karena menunggunya terlalu lama dan mungkin keinginannya tidak akan terwujud malam ini.

Dan benar saja, Jenni sudah tertidur dan meringkuk di atas tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Terlihat istrinya itu tertidur dengan sangat pulas, apalagi Jenni itu termasuk orang yang tidak bisa begadang dan mudah mengantuk.

" Sial, ini semua gara-gara Papa " umpat Andrew pelan.

Andrew hanya bisa menahan rasa kesalnya tanpa bisa mengungkapkannya. Ya mana bisa dia menunjukkan rasa kesal yang dirasakannya itu pada Papa Alex.

Dengan langkah pelan, Andrew berjalan mendekati tempat tidur lalu mendudukkan tubuhnya di samping Jenni yang sudah berkelana di dalam alam mimpi. Dipandanginya wajah cantik Jenni dengan lekat dan tidak ada henti-hentinya Andrew memuji ciptaan Tuhan yang paling sempurna itu.

" Kalau main tanpa izin istri, itu tidak masalah, kan? " gumam Andrew yang pikirannya sudah kotor.

Hanya dengan memandangi wajah Jenni saja sudah membuat hasratnya bangkit, apalagi wajah polos yang sedang tertidur itu sangat menggodanya. Terhitung juga sudah dua hari Andrew tidak mendapatkan jatahnya sehingga membuatnya sangat sulit untuk menahannya lagi.

" Sepertinya tidak masalah deh, daripada kepalaku pusing dan tidak bisa tidur " ucap Andrew setelah cukup lama berpikir.

Kemudian Andrew segera naik ke atas tempat tidur dan menyingkap selimut yang menutupi tubuh Jenni. Kedua matanya membulat dan kesulitan menelan salivanya sendiri ketika melihat piyama satin yang dikenakan oleh Jenni terbuka ke atas.

" Maaf, Jen, tapi aku tidak bisa menahannya lagi " ucap Andrew dengan tubuh yang sudah memanas.

Tanpa membuang-buang waktu lagi, Andrew langsung melepaskan kain penghalang yang dikenakan oleh Jenni dan melemparkannya ke sembarang arah. Dia juga segera melepaskan celana pendeknya yang terasa sudah sangat sesak.

Andrew menempatkan posisinya dengan pas agar bisa langsung masuk tanpa harus banyak bergerak yang akan membuat Jenni terbangun.

" Aku bergerak ya, Jen " ucap Jenni memberikan sebuah kecupan di bibir merah sang istri.

Perlahan-lahan, Andrew mulai menggerakkan pinggulnya dan semakin lama ritme gerakannya semakin cepat. Mungkin Jenni tidur terlalu nyenyak sehingga tidak merasakan apa yang dilakukan oleh sang suami di atas tubuhnya.

Tanpa Andrew sadari, ternyata Jenni sudah terbangun sejak Andrew menyingkap selimutnya namun memilih untuk tetap berpura-pura tertidur. Sebenarnya Jenni ingin tahu apa yang dilakukan oleh suaminya itu dan dia sama tidak menyangka jika Andrew akan melakukannya di saat dirinya sedang tertidur.

" Andrew memang gila! Bisa-bisanya dia melakukan ini di saat aku sedang tidur " batin Jenni yang sedari tadi terus mengumpat sang suami.

Sebisa mungkin Jenni menahan suara keramat yang keluar dari mulutnya. Walaupun tanpa pemanasan, tetapi gerakan yang dilakukan Andrew sama sekali tidak membuatnya kesakitan dan malah merasakan sebuah kenikmatan.

" Kamu memang sangat nikmat, Jen " racau Andrew yang semakin merasa seperti terbang ke atas awan.

Andrew bergerak semakin cepat hingga membuat tubuh Jenni sangat terguncang di bawah sana. Beberapa detik kemudian, Andrew benar-benar mencapai batasnya.

" Akhhh, JENNI " pekik Andrew mendongak ke atas dan memejamkan matanya.

Tubuh Andrew ambruk di atas tubuh Jenni dengan napas terengah-engah, tetapi dia merasa sangat lega. Beban di kepalanya terasa menguap begitu saja bersamaan dengan bisa ularnya yang dia muntahkan di dalam rahim sang istri.

" Gimana? Apa kamu sudah puas, Andrew? " tanya Jenni dengan tiba-tiba.

Andrew tentu saja sangat terkejut dan mengangkat tubuhnya sedikit agar bisa melihat wajah Jenni.

" Loh? Kok kamu bangun? " tanya Andrew dengan keterkejutannya.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
Shifa Burhan
coba konflil nya pemeran utama pria yang salah paham dan tidak percaya pada pemeran utama wanita pasti kalian anggap itu kesalahan besar karena asas kepercayaan, pasti kalian buat pemeran utama pria susah dimaafkan
Gadis Taurus: Saya lihat juga setiap komen Anda itu menghujat saja. Jika memang ingin menghujat, lebih baik tidak usah komen!!!
Gadis Taurus: Sudah saya bilang, saya buatnya tergantung siapa yang salah, alasannya melakukan itu, dan sebesar apa kesalahannya. Bukan membedakan setiap perilaku pria dan wanita.

Sepertinya Anda ini pro terhadap pria dan tidak melihat pada titik kesalahannya. Atau mungkin memang yang Anda temukan di novel lain, bukan di sini. Semua itu tidak bisa disamakan
total 2 replies
Shifa Burhan
enak ya jadi pemeran utama wanita

saat posisi pemeran utama pria yang salah pasti dibuat mengemis maaf dan berjuang dapat kesempatan dan karakter pemeran utama wanita dibuat tegas tidak mudah memaafkan

tapi pda saat pemeran utama wanita diposisi yang salah, semudah itu dimaafkan, tidak perlu susa2 mengemis dan berjuang malah tetap saja pemeran utama pria yang dibuat berjuang dan semudah itu memaafkan
Gadis Taurus: Mungkin kebanyakan memang begitu, tapi untuk saya yang salah itu yang meminta maaf. Dilihat juga seberapa besar kesalahannya sih
total 1 replies
L Srix
bfeavsk
Anonymous
Lll
nyonya
😊
Juna Kamis Sae
cepet sembuh thorr
Gadis Taurus: Aamiin, terima kasih banyak, Kak🙏🥰
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
up lagi dong/Whimper/
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak 🙏
total 1 replies
Nita sari
iya sama-sama
Nita sari
semangat ya Kakak terus berlanjut karyanya/Hey/
Gadis Taurus: Terima kasih banyak, Kak☺️🙏
total 1 replies
lusiaaaa
lanjut kaa
Gadis Taurus: Besok lagi ya, Kak🙏
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
typo *istirahat bukan istri🙏
Gadis Taurus: Iya Kak, terima kasih koreksinya 🙏
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
*raya
Gadis Taurus: Oke, terima kasih 🙏
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
mungkin *subur bukan subuh🙏
Gadis Taurus: Ah iya, akan saya perbaiki
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
*sudah
Gadis Taurus: Terima koreksinya, Kak🙏
total 1 replies
Anik Ekawati
nita?nita apa jeni?
Gadis Taurus: Jenni, typo sepertinya 🙏
total 1 replies
Dimas Andri
bagus
Gadis Taurus: Terima kasih, Kak🙏
total 1 replies
Holipah
lanjut Thor
Gadis Taurus: Oke, Kak. Ditunggu ya🙏
total 1 replies
Gadis Taurus
Ini pengganti kemarin ya🙏😁
Elizabeth Zulfa
mungkinkah cewek nyium pipi andrew tuh sepupunya mangkanya dia gak nolak saat dicium..
Gadis Taurus: Hmm, bisa jadi sih😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!