NovelToon NovelToon
Lotus Age: A Crown Prince

Lotus Age: A Crown Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dunia Lain
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nil Caryo

(Fiksi belaka!! )
Kota Jayakarta yang tengah hancur karena lepasnya sang tirani Cyborg yang menginginkan dunia dystopian di dalam genggamannya kini telah hancur sepenuhnya.

Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Annara, gadis yang genap berumur 18 di tahun ini, 2227. Dengan bakatnya untuk mengatur molekul dan meledakkan para cyborg, kesempatan itu tak ia lepas untuk kudeta parasit yang menyebalkan.

Tapi, kenapa hasilnya malah seperti ini?

Kini pemimpin sementara kiamat masa depan itu menyusut dan kehilangan raganya, kenapa ia harus menjadi Akira dan menjalani alur yang melenceng.?

Ada apa pula dengan sistem irem yang menyebalkan ini?

Kenapa pula ia disatukan dengan Azalea, Kai, white rose? Bangkit dengan nama Bunga dan bukan dengan kebahagian kecilnya atau karismanya, si kode berjalan?

Saksikanlah Perjalanan Annara sebagai Crimson, neraka ini sebatas perebutan tahta saja bukan? kan? Bagaimana caranya Akira menaikkan Han yang telah tiada pada tahta keturunan pahlawan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nil Caryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sadar

Jam satu dini hari. Disaat semua orang tertidur dan beristirahat, Satu kamar dari rumah besar yang tidak terurus itu terang.

Rumah itu seharusnya ditempati oleh si mata biru, tempat ini yang diasingkan dari khalayak, satu kampung ini saling memaklumi.

 "Akira..Jujur pada kakak, akhir akhir ini kau kenapa?", tanya seorang lelaki dihadapan gadis yang ia panggil Akira, ia berlutut dan menggenggam kedua tangan gadis itu yang tengah duduk ditepi tempat tidurnya.

"Aku bukan Akira..namaku adalah..", balas gadis itu yang sebenarnya memiliki pecahan jiwa Nara.

"Adalah? Adalah siapa?", lelaki yang mengaku adalah kakak dari tubuh gadis itu bertanya lagi, ia terdengar frustasi.

 "Adalah..aku..adalah..", dia tak bisa menjawab, tidak pula ia melihat manik mata biru langit dari orang dihadapannya.

 Mata gadis yang dipanggil Akira itu bergetar tanpa henti, ada sesuatu..

..

Flashback...

..

"Crimson..", suara gadis itu masih menggema.

"Aaaakh!!", sesaat setelah ia terbangun, reaksi terkejutnya bukan main. Sekujur tubuh ini bergetar, kaget setelah dijatuhi pecahan jiwa Nara.

 Nara tertegun mengingat kejadian yang tadi. Napasnya berat tak beraturan, ia mencari cari bekas luka tembak di kepalanya dan bagian tubuhnya yang sakit karena tertimpa reruntuhan. Tapi tidak ada apa apa di sana.

 Yang ada hanyalah luka luka ringan dan lebam di tubuh yang ia tempati.

  Nara juga menemukan dirinya memegang erat box kecil berisi set kartu remi bermotif bunga mawar merah tua.

 kondisi tubuhnya berbeda dengan sebelumnya, mungkinkah ia selamat dan koma dalam waktu yang lama? Mungkinkah yang tadi itu hanya mimpi buruknya saja?

 Kalau iya, Nara melihat lihat disekelilingnya. Ini jelas jelas adalah kamar seorang murid teladan!

 Di zaman Nara, sudah tidak ada lagi sekolah sejak 2201. Semua anak belajar atas kemauannya sendiri dan bidang bakatnya, lalu tinggal bersama gurunya.

 Dan keberadaan Set kartu remi ini menjadi suatu pertanyaan, ini ada sejak sebelum bangun dan membuktikan kejadian tadi itu bukanlah mimpi belaka.

"haa..hah.. Dimana ini?", Nara dalam tubuh itu masih belum bisa berpikir dengan benar dan beradaptasi dengan udara disini yang begitu jernih.

"Ini berbeda dengan 'disana'..", pikirnya. Ia lalu tenggelam dalam dugaan dan pertanyaan di kepalanya, samar samar ia mendengar suara ketukan dari ruangan tidur yang kini ia tempati.

..

Flashback selesai.

..

 "Adalah.. Crimson..?", jawabnya berdasarkan ingatannya yang tersisa.

"Crimson.. Rose, Crimson rose kan maksudmu? Aku tahu! Ada yang aneh dengan bunga bunga yang jadi bahan fokusmu akhir akhir ini..". Suaranya terdengar depresi, "ini.. Sudah hari ke-3 sejak kau bilang kau bukan Akira, jawaban mu pasti nama bunga!".

"tiga hari apanya, aku kan baru beberapa menit disini.", pikir Akira. Memang aneh sih kalau jadi dia:7

 "Aku hanya capek saja kak Han, mungkin aku harus istirahat lebih lama" ,ucap Akira meyakinkan, ia melepaskan genggaman kakaknya dan mengatur kembali alarm yang ada meja belajar sebelah tempat tidurnya, membetulkan letak kacamata di mejanya secara natural.

 "Baik.. Kakak akan percaya kali ini saja, cepat 'sembuh' ya, Akira? Maafkan kakak, ya?" pintanya sebelum pergi meninggalkan Akira sendiri lagi di kamarnya.

 "huft..", Akira mengambil napas kasar sebelum lalu kembali rebahan.

 Sembari ia berpikir akan keadaannya yang sekarang, akhirnya ia bisa sedikit beradaptasi dengan tubuh barunya. Bisa berpikir jernih dan menggunakan sebagian dari ingatan Akira.

 "Tapi ini jadi tidak sama dengan ingatannya.. Kak Han jadi perhatian..", gumamnya.

 Kak Han dalam ingatan Akira selalu menyakiti dia, walaupun tak secara fisik namun verbal dan pilih kasih.

Ingatan yang dia ingat hanya tentang pengkhianatan seperti kehidupannya yang sebelumnya, sisanya samar samar dan ngeblur.

 "Hei, kau sedang apa? Kasih sistemnya sekarang saja", ia mendengar suara gadis lain yang sedikit kasar didalam kepalanya. "Kamu ya! Malah ngomong, dia bisa kaget loh..", suara lain yang lebih halus membalasnya.

Akira, bukan, jiwa merah tua didalamnya yang sedikit terperanjat dengan suara yang saling bercakap itu menjadi sedikit was was. "Siapa itu?"

Namun beberapa saat kemudian manik mata Merah-biru itu berhenti bergerak mencari sumber suara, ia mengerti kalau suara itu berasal dari dirinya.

 "lihat kan? Yang ini beda, dia bisa beradaptasi dengan cepat." , ucap suara yang kasar, "Hei kau, kami akan segera menarik mu, bersiaplah".

" Eh? loh, jangan dorong dorong!", sahut beberapa suara yang halus.

'Tring'

--Selamat, sistem anda telah terintegrasi--

Telinga Akira tak bisa mendengar ini, suara notifikasi muncul dari dalam kepalanya, bukan, tapi bagian merah tua dari wadah jiwa miliknya.

Kalau begini kehidupan sebelumnya seakan akan tak akan selesai, dan akan terus terbawa hingga mati sebagai Akira.

"Nah~ gini dong",kata suara kasar itu lagi.

'tring'

--Nama pengguna: Crimson rose (N***)

Status: 1/5 Merasuki Akira, beradaptasi 75 persen.

Skill: Flying code, Sharpshooter aim.

Trait:-

'tring'

--Status tubuh pengguna mengikuti Akira, selamat datang

--system Irem--

--Anda akan ditarik--

"hah? Apa in-..i?". Suara Akira memudar, semuanya pecah lagi seperti saat dijatuhkan ke tubuh ini. Namun, kali ini ia langsung berpindah ke pusat dari Padang bunga yang luas itu.

 Dingin, seperti malam yang panjang di Asia Barat. Ini lah pusat dari tempat aneh itu, sebuah dataran yang sedikit rapi, kecuali kaktus kaktus raksasa yang muncul dengan liar di luar garis lingkaran merah raksasa disekitarnya.

 Kaki kecil itu berpijak pada setiap tempat yang ia rasa menarik, lumayan juga untuk berjalan jalan di sini.

 Disini jiwa kecil itu merasakan kondisi terbaik dari tubuhnya saat hidup sebagai N... Entahlah dia tidak ingat nama itu lagi. Seluruh tubuhnya utuh hanya saja semuanya diliputi aura tebal berwarna merah tua, bahkan Hoodienya, dan ia seakan menyusut.

 --Anda telah sampai di pusat dimensi 'Irem'--

'tring'

--dimohon jangan keluar dari batas aman--

 "batas aman.. Maksudnya apa?", disaat kaki merah tuanya menyentuh batas luar, seketika kaktus kaktus raksasa itu mengeluarkan akarnya dan hendak mengejar Jiwa kecil berwarna merah itu.

'tring'

--System dimensi, mengaktifkan barrier keamanan hingga waktu yang belum ditentukan--

"wah! Apa itu?!" , Ia menghindar dari serangan akar itu. Perlahan kaktus raksasa itu membuka matanya yang mengerikan, dan meraung dengan mulutnya yang merah cerah di celah antara duri durinya.

Seketika, tanah mulai bergetar dan kaktus raksasa itu mengeluarkan akarnya lagi , berlari mengejar Crimson.

"Shield." , Ia menggambar sesuatu dengan cepat di udara dengan kalkulasi yang tepat, muncul sebuah barrier kecil di depannya, menghadang serangan monster kaktus itu.

"si-sistem?..", ia mencoba untuk memanggil system lagi, barrier yang Crimson buat tidak akan cukup untuk menahan serangan berikutnya.

'tring'

--Tugas: bertahan dari serangan 'little cactus ' sampai barrier pusat dibuka

Hadiah:fragmen silver, skill flying code.

Hukuman bila gagal:?

Tingkat kesulitan:mudah--

'tring'

--Skill flying code akan di kunci--

"loh, ku pikir sistemnya bakal ngebantu", belum sempat ia menghindar, barrier yang ia buat hancur berkeping keping.

'Brakk!'

'set', 'set', 'set', kaktus berukuran 3 kalinya wujud jiwa Crimson itu melemparkan duri durinya yang tajam dan besar secara cepat dan bergantian.

"eeh!", Crimson meringkuk dan menutup matanya dengan erat, membayangkan kematiannya yang lebih tragis sebagai jiwa pada dimensi ini.

'trang', 'tek, Tk, tk'

Diluar dugaan, seseorang menariknya dari belakang dan menangkis semua duri itu dengan satu serangan.

Ketika ia melihat kebelakang, Crimson menemukan seorang gadis yang lebih tinggi setengah jengkal dari dia, menggenggam sebuah potongan besi berkarat ditangan kirinya untuk menebas serangan 'little cactus', penampilannya sangat sederhana seperti seorang biksu.

Rambutnya yang panjang dikuncir satu, posturnya sangat bagus dan wajahnya begitu cantik dan menarik, bibirnya yang tipis itu membuka suatu kalimat,

"Idiot ya? Ngapain keluar dari batas aman bngs?t?!".

"ya? Tapi.."

"Diam! Suaramu itu menyebalkan tau!", belum sempat Crimson mengatakan alasannya keluar dari batas aman, sosok gadis kasar itu melompat kedepan Crimson dan menangkis serangan lain dari 'little cactus'.

'set, set', 'brakk', ia menangkis semuanya dengan sangat terampil, namun tak butuh waktu lama untuk menyadarkan 'little cactus' yang lainnya .

"Groo.. Graah!!", monster-monster kaktus raksasa itu semuanya meraung dengan keras, dan ikut mengejar.

"Kita akan lompat, awas kau kalau teriak", rupanya ialah suara kasar yang tadi, sekujur tubuhnya diliputi aura merah muda yang kekanakan.

'set', Crimson diangkat begitu saja dipundaknya. "tu-tunggu" , ia tak mendengarkan Crimson dan 'tap, syut', melompat, tapi bukan hanya lompatan biasa, gadis kasar itu melompat belasan meter dengan menggendong Crimson.

Dari atas, Crimson bisa melihat pemandangannya dengan lebih jelas, tempat ini berada di atas sebuah daratan besar dengan bioma yang kacau dan flora yang berserakan. Semakin tinggi semakin mengerikan.

"waaaakh!! Kita akan melompat kemana!??"

"Diam kaau!!!"

1
tesya sa'adah
good job.... /Good/
sebut saja flow
jadi penasaran sama kelanjutan nya
sebut saja flow
wah...
keren banget kk
zichani
keren abis deh nih karya /Smile/
tesya sa'adah
ceritanya bagus.. bahasanya juga keren, sedikit berat tapi masih mudah dicerna.. ada puitis nya, ada misteri nya. paket komplit untuk novel fantasi.. good job dan pertahankan ya...
Pena dua jempol
aku tinggalkan 1 iklan kak. maaf koin dan poin ku habis.
nanti aku kesini lagi.
semangat berkarya.
jangan lupa mampir di cerita aku 🫰🏻❤️
Ai
Semangat berkarya, Thor
Raksha: Terimakasih kak, kudukung karya mu juga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!