NovelToon NovelToon
Oh My Secretary

Oh My Secretary

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Romansa / Office Romance
Popularitas:38.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season 2 dari, "Menantu Sampah Seorang Millionaire".

Hari pertama Lucia masuk kerja sebagai sekretaris di Alfred Corporation tidak berjalan mulus sesuai keinginannya. Dia bertemu dengan Rey Alfred yang memberinya banyak omelan di hari pertama dia bekerja. Karena tidak terima, Lucia mengamuk. Begitu marahnya, dia sampai mengusir Rey dari kantornya sendiri. Akibatnya, Rey yang merasa bersalah meminta maaf dengan spektakuler.

Namun awal yang agak aneh itu justru membawa hubungan mereka ke titik yang tidak pernah mereka sangka sebelumnya. Mereka tidak hanya bertemu sebagai bos dan sekretaris di kantor, tapi juga menjelma sekedar TTM-an? Apakah mereka akan tetap mengatakan "Love is Bullshit!" meskipun mereka tahu jika mereka perpect for each other?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03. Hari yang kacau

"Ingat pesan bibi, Rey belum sangat mengerti budaya di tempat ini. Tapi aku yakin dia memiliki karakter agar tidak berbuat hal yang melanggar budaya kita," jelas Maura kepada ponakannya itu.

"Baiklah bibi ..." timpal Carlo lirih.

Beberapa hari dalam keluarga Alfred, banyak hal yang Rey pelajari dengan budaya mereka. Mulai dari sistem sarapannya yang berbeda sedikit dengan orang Indonesia.

Rey biasanya melihat beberapa orang sarapan dengan nasi goreng, bahkan Rey sering sarapan dengan nasi goreng bersama Bram, nasi goreng buatan Naya. Tapi di negara tersebut sangat konsisten dengan menu sarapan, minum kopi dan yang lainnya.

Beberapa hari kemudian, Rey memperhatikan itu semua, tidak hanya di keluarga Alfred tapi di sepanjang jalan, orang-orang terlihat sarapan dengan biskuit bersama dengan kopi, atau cornetto yang berisi madu, krim dan cokelat. Di negara tersebut pun memiliki jam khusus untuk minum kopi. Negara Itali memang tekenal dengan negara penikmat kopi karena itu dia memiliki jam khusus untuk itu.

Saat pagi, kopi yang tersaji adalah espresso yang diberi buih susu, sedangkan siang mereka akan minum kopi dengan porsi kecil setelah makan siang, cappuccino e cornetto.

Begitupun dengan makan siangnya, mereka selalu memiliki dua hidangan utama. Yang pertama pasta atau spageti dan yang kedua adalah daging. Menu makan malamnya, Rey akan selalu melihat pasta dimana-mana.

Terkadang Rey merindukan makanan di Indonesia, sate dan makanan seafood. Nasi goreng apa lagi, menu makanan kesukaan Rey.

...----------------...

Hari pertama kerja.

Seorang gadis bernama Lucia sedang berada di atas bus, wajahnya penuh dengan peluh dan nafasnya terengah-engah, dia sesekali menatap keluar jendela bus hanya sekedar melihat, dia sudah berada di mana saat itu.

Rasanya setiap orang yang bekerja di hari pertama akan mengalami hal yang sama saat mendapatkan aktifitas yang padat bertepatan dengan hari pertama kerja.

Rencana di malam hari tidak berjalan dengan baik, semuanya kacau balau. Faktanya hari itu dia bangun tepat waktu, lebih pagi dari biasanya. Dia berlari menggunakan heels dan setelan formal kantoran dengan jarak yang lumayan menguras tenaga. Setelah itu, barulah dia menemukan taksi untuk mengantar pakaian untuk ibunya di rumah sakit.

Rumah Lucia memang sedikit lebih terpencil dari kota, hingga dia harus berjalan kaki keluar wilayah tersebut untuk menemukan taksi. Waktunya terbuang banyak. Di tambah saat di rumah sakit, dia harus memberi ibunya motivasi agar dia kuat dan bisa menjalani operasi itu dengan lancar.

"Lucia janji, saat semuanya telah selesai, Lucia akan segera menemui mama," ucap Lucia dengan memegang wajah ibunya.

"Mama tahu, maafkan mama karena merepotkan kamu," timpalnya.

"Tidak mama, harusnya Lucia yang meminta maaf, karena tidak bisa menemani mama," jelas Lucia.

Ibunya hanya mengangguk. Dia sangat paham situasi itu karena Lucia adalah tulang punggung keluarga, dia harus bekerja keras di tambah lagi dia harus menanggung biaya rumah sakitnya yang mahal. Lucia sudah bercerita sebelumnya jika dia sudah mendapatkan pekerjaan, dia diterima oleh perusahaan besar sebagai sekretaris dan dia memiliki gaji yang sangat besar.

"Mama tidak usah khawatir lagi masalah biaya. Lucia akan bekerja dengan baik di perusahaan besar itu," jelas Lucia dengan tersenyum lembut.

"Pergilah sayang, nanti kau terlambat," ucap mama Lucia.

Lucia mendengar itu kemudian mengecup kening ibunya dan segera meninggalkan ruangan tersebut. Langkah Lucia sangat panjang dan sesekali melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Ah, sial! Aku sudah sangat terlambat," gumam Lucia kemudian berlari.

"Taksi, ah. Di mana taksi," gumam Lucia panik.

Dia kemudian lari ke arah halte untuk menaiki bus yang terlihat berhenti untuk menaikkan para penumpang di sana.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan dan itu sudah melanggar aturan kantor. Dalam rencana Lucia, rute yang seharusnya bisa di tempuh dengan aman kini berubah menjadi ancaman terhadap hari pertama kerjanya di hari senin yang bersejarah.

"Macet?! Ah, mati aku," gumam Lucia dalam bus.

Dia kembali menatap ke luar arah jendela dan melihat menara perusahaan Alfred yang kemungkinan jaraknya hanya dua kilo meter lagi. Namun dengan kemacetan dan juga penumpang bus yang lumayan padat membuatnya tidak bisa bergerak dan melakukan apapun.

Lucia hanya berharap saat tiba di perusahaan nanti, tidak ada kendala dalam lift menuju lantai lima puluh, agar dia bisa menjelaskan alasan keterlambatannya dengan baik.

"Toh, aku terlambat tanpa disengaja dan aku baru terlambat satu jam, tidak mengapa mendapat sedikit amukan. Semangat Lucia," gumamnya dengan menyemangati diri sendiri.

Kepala lucia sudah dipenuhi dengan rencana ribuan alasan agar pimpinannya bisa menerima alasan tersebut. Jika dia mendapat hukuman di perusahaan tersebut dia bisa menerimanya tapi jika hukuman itu adalah memberhentikan dia dari pekerjaannya itu adalah tantangan terberat, dia benar-benar harus memilih alasan yang tepat.

Lucia kemudian menarik nafasnya lega setelah mendapatkan ide yang lain. Bukankah membesuk orang yang sakit terutama itu adalah seorang ibu selalu bisa menjadi tameng yang sangat ampuh untuk membatalkan amarah siapa saja? Terutama atasan.

"Benar Lucia, kau bisa menggunakan alasan itu," batin Lucia kemudian dia tersenyum.

Dia benar melakukan itu, tidak hanya sebuah kebohongan yang disengaja karena dia tahu jika kebohongan bisa saja akan terbongkar pada akhirnya. Ada karma yang harus dibayar. Lucia yakin jika atasannya pasti memiliki pengertian dengan hal yang semacam itu.

Dari infromasi yang dia dapatkan, atasannya nanti adalah putra tunggal Rocco Alfred pemilik Alfred Corporation, yang masuk daftar salah satu konglomerat di negara tersebut. Tuan Rocco pemilik perusahaan tersebut baru mempublikasikan bahwa dia memiliki seorang anak tepat tujuh tahun yang lalu.

Wajahnya tidak pernah di ekspose di media, entah apa alasannya. Hanya orang tertentu saja yang bisa melihat wajahnya, tepatnya hanya orang yang bekerja di perusahaan tersebut.

Informasi lain yang Lucia dapatkan adalah, anaknya itu telah mengambil kuliah di Inggris hingga program doktoral dalam bidang bisnis, dan media.

Setelah semuanya selesai selama tujuh tahun itu, anaknya kembali dan dia langsung diberi jabatan sebagai direktur di perusahaan tersebut, mungkin saja agar dia memiliki pengalaman terlebih dulu sebelum mewarisi kerajaan bisnis Rocco Alfred, ayahnya.

Pemikiran Lucia kembali menyerang dirinya sendiri. Bagaimana jika anak yang dibesarkan bergelimang uang sejak kecil seperti itu biasanya memiliki pribadi yang arogan, dan nafsu berkuasa yang cukup hebat.

Lucia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Tidak, pasti sejelek-jeleknya manusia arogan, dia masih memiliki hati. Mana mungkin dia tidak tersentuh dengan sesuatu yang berbau rumah sakit, dan operasi transplantasi ginjal?" gumam Lucia lagi.

Dengan wajah yang mengeras, dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri dengan menggunaan alasan seperti itu.

Lucia adalah wanita yang ramping dan berwajah kecil, dagu yang sedikit runcing, wajahnya lebih sedikit mirip dengan boneka yang menggemaskan tapi tidak dengan tatapnya, terkadang mata Lucia sangat tajam. Alis yang tidak terlalu tebal, hidung yang kecil dan tidak terlalu mancung, rambutnya sebahu, rapi dan berwarna merah. Dia sangat memukau.

1
Munif Mutawakil
Luar biasa
Mohd Fajar
mantap
Golgotha Calvatorch
Luar biasa
Sri Rahayu
ini mah termasuk jg mobil mahal .....
Datu Zahra
dah stop baca, maaf ya Thor. kecewa sama karakter Rey, perusahaan sebesar apapun punya cara masing² buat uji karyawan, dan enggak pantes Lucia bertingkah begitu.
Nuhume: Maaf ya kak, kalau ga sesuai.
Aku cuma ikutin aturan kontes yg emang milih untuk unggulin karakter perempuannya. Jd aku ubah Rey si manusia kaku dan Es itu, sedkit lebih humble..
semoga karya di karya aku selanjutnya, kakak suka 🙏🙏🙏❤️
total 1 replies
Datu Zahra
Kau buat aku kecewa sama perubahan karakter Rey Thor.
Datu Zahra
enggak ada sopan asli, atasan dipermalukan begitu. Jatuh cinta sama sikap cool Rey dikisah Bram, tapi disini karakternya berubah. asli jadi enggak pengen baca
habibulumam taqiuddin
setuju
habibulumam taqiuddin
rey ayo dunk. masa kalah
habibulumam taqiuddin
tidak usah diterima.
Novie Achadini
sakit jiwa lucia
Novie Achadini
brani bgt karyawan ngamuk dikantor
Nuhume: Lagi Mumet dia Kak😆
total 1 replies
Usagi Pica
good job Lucia,buat Rey mati kutu😀😀
Nuhume: Hahahha siapppp
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!