NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:798.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Pagi tadi, waktu sarapan direstoran Ardan sudah memberitahu keluarganya jika dia dan Azkia akan langsung menempati rumah yang baru kedua orang tuanya beli sebagai hadiah pernikahannya.

Maka dari itu, kedua keluargapun langsung meninggalkan hotel setelah sarapan tanpa menunggu pasangan pengantin baru tersebut turun dan mengantar kepulangan mereka.

Agak siang, setelah terbangun Ardan langsung membawa Azkia pergi menuju rumah yang kedua orang tuanya beli agar aksi balas dendamnya bisa terlaksana dengan mudah.

Dalam rumah inilah nantinya dia akan mengurung Azkia untuk menerima balasan akibat perbuatannya hingga membuat Ardi meninggal dunia.

Bayangan Ardi menangis frustasi ditelepon sebelum kecelakaan maut merenggut nyawanya kembali terlintas dikepala Ardan.

FLASH BACK ON

“ Aku sudah tak sanggup hidup lagi….”

“ Kenapa…..”

“ Kenapa dia terus - menerus menolakku….”

“Apa kurangnya diriku….”

“ Padahal rupa kami sama…”

“ Kenapa….”, ucap Ardi sambil berderai air mata.

Meski Ardan tak tahu siapa yang dimaksud oleh kakak kembarnya tersebut, tapi dia terus menyalahkan Azkia dalam hati karena gadis itulah yang telah mematahkan hati Ardi berulang kali.

Ardan hanya bisa mengepalkan tangganya waktu mendengar ucapan sang kakak ditelepon yang terlihat sangat lemah dan putus asa.

Itu adalah pertama dan terakhir kalinya Ardan mendengar  kakak kembarnya menangis dan merasa frustasi  hanya karena seorang gadis.

Kakak yang selama ini selalu kuat, ceria dan penuh semangat hari ini terlihat sangat rapuh dimata Ardan hanya karena rasa cinta yang tak terbalaskan.

Ardan yang berusaha menenangkan Ardi tiba – tiba merasa panik waktu  dia mendengar suara teriakan sang kakak yang diiringi oleh suara ledakan yang cukup keras.

“ Kak….”

“ Kakak kenapa….

“ Jawab aku kak…..”

“ Jawab….”

“ Jangan diam saja….”

“ ARDI !!!….”

“ JAWAB AKU !!!.....”, teriak Ardan frustasi.

Ardan yang panik langsung mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar kantor tak menghiraukan panggilan asisten pribadinya yang terlihat heran dengan tingkah laku bosnya tersebut.

Setelah berada didalam mobil, Ardan segera menginjak pedal gas dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Bermodalkan GPS yang terpasang diponsel sang kakak, Ardan dengan mudah mengetahui lokasi Ardi saat ini.

Akibat panik dan takut apa yang ada dipikirannya terjadi, Ardan yang tak konsentrasi mengemudi  mengalami kecelakaan sebelum sampai dilokasi sang kakak berada.

Mobil Ardan yang melaju dengan kecepatan tinggi tak bisa berhenti waktu mobil yang ada didepannya tiba – tiba berhenti secara mendadak.

Tak ingin menabrak mobil yang ada didepannya, Ardan pun terpaksa membanting stir kekiri dan menabrak pembatas jalan hingga mobilnya terguling dan mengeluarkan asap.

“ Kak….”

“ Kumohon….”

“ Jangan tinggalkan aku kak….”, guman Ardan sebelum pandangan matanya tiba – tiba saja menjadi gelap dan dia jatuh tak sadarkan diri.

FLASBACK OFF

Itulah sepenggal ingatan yang berhasil Ardan dapatkan setelah dia tersadar dari koma hingga membuatnya hidup penuh dendam terhadap Azkia.

Apalagi ketika dia sadar dari koma, Ardan yang sempat bertemu dengan Meysa, mantan kekasih sekaligus sahabat masa kecilnya dirumah sakit mendapati beberapa fakta yang mengejutkan.

Meysa yang mengetahui jika Ardan hilang ingatan datang sebagai teman masa kecil dan menawarkan diri untuk membantu lelaki tersebut agar cepat pulih dan ingatannya kembali seperti semula.

Namun, Meysa yang licik tak ingin ingatan Ardan cepat kembali dengan terus menukar obat – obatan yang seharusnya lelaki itu konsumsi agar ingatannya kembali dengan vitamin biasa tanpa sepengetahuan semua orang.

Tanpa adanya ingatan masa lalu, hubungan Ardan dan Meysa yang semula buruk kini perlahan mulai membaik.

Demi mendapatkan kembali kepercayaan Ardan, Meysa mencoba melakukan berbagai macam cara untuk kembali menjerat pewaris Bimantara tersebut agar jatuh kedalam pelukannya dengan beberapa cerita bohong karangannya.

Ardan yang merasa terbantu dengan beberapa data yang diberikan oleh Meysa mengenai kakak kembarnya sebelum meninggal dunia perlahan mulai menaruh kepercayaan terhadap wanita yang dia ingat sebagai teman masa kecilnya dari foto yang Meysa tunjukkan kepadanya.

Hati Ardan yang sudah tertutup kabut dendam langsung menerima begitu saja bukti – bukti fiktif yang Mesysa tunjukkan kepadanya mengenai perlakuan buruk Azkia terhadap Ardi tanpa berusaha untuk menyelidiki kebenarannya.

Meysa yang merasa jika Ardan termakan oleh hasutannya terus berupaya untuk menjejali pikiran Ardan dengan hal buruk mengenai Azkia hingga membuat lelaki tersebut semakin membenci Azkia hingga ketulangnya.

“ Tenang saja kak…”

“ Aku akan membalaskan sakit hati yang kakak rasakan berkali – kali lipat….”, batin Ardan penuh kebencian.

Sementara itu, Azkia yang sudah berada didalam kamarnya hanya bisa menangis dalam diam menghadapi pernikahannya yang baru berumur sehari itu.

Azkia yang tak mengetahui jika Ardan mengalami hilang ingatan merasa sangat sakit hati waktu lelaki itu melupakan jika dirinya lah yang telah mengambil mahkota yang selama ini dia jaga dengan baik.

Meski hal tersebut dilakukan oleh Ardan dalam keadaan tak sadarkan diri akibat obat perangsang, tapi sebelum kecelakaan terjadi Azkia dan sang papa sudah datang ke kediaman Bimantara untuk meminta pertanggung jawaban.

Meski Ardan sempat menolak namun kedua orang  tuanya berhasil membuat Ardan terdiam dan bersedia untuk mempertanggung jawabkan semua hal yang diperbuatnya kepada Azkia pada malam naas itu.

Tapi takdir berkata lain, sebelum Ardan mempertanggung jawabkan perbuatannya sebuah kecelakaan maut membuat lelaki tersebut terbaring koma dan pada akhirnya dilarikan keluar negeri agar mendapatkan pengobatan terbaik.

Akibat musibah tersebut, Azkia dan Ronan sang papa berusaha untuk mengerti dengan menunda pertanggung jawaban Ardan untuk menikahi Azkia hingga kondisi lelaki tersebut membaik.

Sejak Ardan dibawa keluar negeri oleh keluarganya, Azkia pun mulai fokus untuk menyelesaikan studinya sambil menunggu kesehatan Ardan benar – benar pulih kembali.

Ardan yang mendapatkan perawatan diluar negeri pada akhirnya berhasil terbangun setelah lima bulan koma namun dia kehilangan semua ingatannya.

Hanya saat – saat terakhir waktu dirinya berkomunikasi melalui telepon dengan sang kakak lah yang terekam jelas dalam ingatannya sehingga memunculkan dendam terhadap Azkia.

Hampir satu tahun Azkia dan sang papa sama sekali tak mendengar kabar Ardan hingga tiba – tiba tiga bulan yang lalu, lelaki itu  kembali muncul dan berusaha mendekati Azkia.

Sang papa yang masih kecewa sewaktu dulu Ardan tak mau bertanggung jawab setelah mengambil paksa mahkota sang puteri tak langsung begitu saja menerima lelaki tersebut dengan tangan terbuka.

Meski mendapat penolakan berkali – kali, Ardan tak patah semangat dan terus berupaya untuk meluluhkan hati Ronan.

Ronan dan kedua orang tua Ardan merasa jika lelaki tersebut benar – benar mencintai Azkia hingga  berjuang begitu hebat pada akhirnya memberi restu keduanya untuk menikah.

Azkia menggelengkan kepalanya pelan sambil menyeka kembali air mata yang menetes dipipinya waktu dia teringat kembali akan hal itu.

Dia sama sekali tidak pernah berpikir jika Ardan datang kepadanya dengan membawa dendam yang sangat dalam.

Sebuah dendam yang mampu membuat lelaki tersebut berlaku kasar terhadapnya meski Azkia sama sekali tak merasa jika kecelakaan dan penyebab kematian Ardi karena kesalahannya.

Azkia yang merasa sedih, kecewa dan frustasi hanya bisa meringkuk disudut ranjangnya sambil menangis sesenggukan.

Dirinya merasa sangat bodoh bagaimana bisa mengira Ardan yang selama ini mengacuhkannya bahkan menolak untuk bertanggung jawab setelah mengambil paksa kehormatannya tiba – tiba datang menawarkan cinta yang dalam dan langsung terbuai oleh semua kata – kata manis yang lelaki tersebut ucapkan.

Tiba – tiba dalam kepala Azkia muncul bisikan yang membuatnya langsung menghapus kasar air mata yang mengalir deras di kedua pipinya dan segera beranjak dari atas ranjang.

“ Benar….”

“ Jika ingin bahagia, aku harus merelakan pernikahan ini sebelum semakin tersiksa….”, guman Azkia penuh tekad.

Menekan rasa takut yang ada dalam hatinya, Azkia pun melangkahkan kakinya menuju ruang kerja Ardan untuk mengungkapkan isi hatinya.

“ Kamu bisa Azkia….”

“ Semangat…..”, batin Azkia penuh percaya diri.

Setelah menarik nafas dalam beberapa kali, Azkia pun mengetuk pintu ruang kerja suaminya beberapa kali dengan cemas.

Mendengar suara sahutan dari dalam, Azkia pun membuka pintu dan melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan.

“ Ada apa ?....”, tanya Ardan tajam.

Lelaki itu sama sekali tak menghiraukan Azkia yang sudah berdiri diseberang meja kerjanya dan masih tetap fokus pada berkas yang ada dihadapannya.

“ Ada hal penting yang ingin aku katakan kepadamu….”, ucap Azkia sedikit gugup.

Mendengar ucapan sang istri, Ardan pun langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Azkia dengan tajam.

Mendapati sorot tajam seperti pisau yang langsung menghunus dadanya, nyali Azkia pun sedikit menciut. Tapi, dia berusaha untuk membesarkan hatinya agar kehadirannya tidak sia – sia.

“ Jika mas tak berkehendak dengan pernikahan ini, sebaiknya kita akhiri saja…”

“ Mari kita cerai….”, ucap Azkia dalam satu tarikan nafas.

“ Tidak !!!!….”, jawab Ardan tegas.

Kilat amarah terpancar jelas dari dua manik gelap mata Ardan seolah sebuah sinar laser yang langsung menyerang musuh dihadapannya hingga mejadi abu.

“ Aku tak akan pernah menceraikanmu sampai kapanpun….”

“ Aku akan mengikatmu seumur hidup dalam pernikahan ini denganku….”, ucap Ardan menyeringai sinis.

Azkia yang merasakan aura membunuh keluar dari sorot mata Ardan tanpa sadar berjalan mundur beberapa langkah sambil memegang erat ujung baju tidurnya.

Mengetahui jika sang istri mulai ketakutan, Ardan pun tersenyum sinis dan menatap Azkia dengan tatapan mencemoh.

“ Mana nyalimu tadi yang dengan berani meminta perceraian dariku….”, ucap Ardan penuh sindiran.

Azkia yang sudah ketakutan terus berjalan mundur hingga punggungnya membentur dinding dengan wajah pucat pasi waktu Ardan berjalan mendekatinya.

“ Mas….”

“ Le..pas…kan….”, ucap Azkia tersendat sendat.

Cengkeraman Ardan dileher Azkia semakin kuat hingga membuat gadis itu megap – megap kehilangan nafas.

Azkia memukul – mukul tangan Ardan dengan sisa kekuatan yang dia miliki sambil kedua matanya menatap penuh permohonan agar suaminya itu melepaskan cengkeraman tangannya.

“ Jangan pernah kamu ucapkan kata perceraian dari mulut kotormu jika tak ingin aku membunuh papa mu dalam sekejap mata….”, ucap Ardan penuh amarah.

Melihat wajah Azkia mulai membiru, Ardan yang tak ingin istrinya mati sebelum semua dendamnya terbalaskan berangsur mulai mengendorkan cengekeramannya.

Azkia berusaha untuk mengambil oksigen sebanyak – banyaknya begitu cengkeraman tangan Ardan dilehernya mulai melemah.

Melihat Ardan lengah, Azkia pun segera meninggalkan ruangan dengan cepat sebelum suaminya itu bertindak kasar lagi.

“ Dia benar – benar iblis….”, guman Azkia berlari ketakutan.

Didalam ruangan, Ardan menghancurkan semua barang yang bisa dia raih dengan tangannya hingga hancur berkeping – keping.

Setiap kali menatap wajah cantik Azkia, suara Ardi yang lemah dan putus asa kembali terekam jelas didalam kepalanya hingga membuat kebencian terhadap istrinya semakin besar.

“ Aku tak akan pernah menceraikanmu Azkia Hafsah….”

“ Meski kamu bersujud dan menangis darah dihadapanku….”, geram Ardan penuh amarah.

1
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
Fetrinaelfita
lalu bagaimana dengan jascop
Fetrinaelfita
bagaimana tidak kesal
hanya ini lah anak satu satu nya harapan orang tua
Fetrinaelfita
moga yng terbaik untuk kia..
Fetrinaelfita
nahh...itu baru okee....
Fetrinaelfita
kandang macan tutul udah siap di buka
Fetrinaelfita
sungguh bau sampah yang sangat busuk
Fetrinaelfita
yang sabar kia...
sedingin apa balok es itu pasti akan meleleh...
mom SRA
Luar biasa
Tuti Wates
semua karyamu kereeen" thor....sehat dan makin sukses buat km thor❤️
Annie Soe..
Benar2 suami luckn*t kau ardian..
Annie Soe..
Sabar ya azkia, setelah hujan badai akan terbit pelangi..
Bikin ardan se bucin2nya thor..
Rizky Sandy
msh berhara SM suami jahatnya, laki2 cm dia di dunia ini
Cahaya yani
ya ellah dah di siksa sedemikian rupa msih ad rasa, ckckck idiot
Happy Family
aku skip sampai sini ... hampir 24 jam aku baca lambat sungguh penceraian mereka... haaa .. boleh laa lepas ni aku sambung baca yg aku skip tu.. kehkehkeh..
Cahaya yani
dah di siksa hbs" an ampe kritis msih aj cinta, bgoo
Cahaya yani: tpi yg q dngar byk di dunyat kak , bdoh krn cinta ampe hbs" an ngsih hrta eh ujung" ny di buang , byk yg di siksa brthn krn ank, tk tau pikirn ny gimn ,,,
Happy Family: apa boleh buat . masing² cinta mati,tp sama lain org... yg sorg diperdaya masih gak percaya .. yg sorang hampir mati diasak masih ada cinta .. Bodoh memang... tp memang adakah manusia seperti itu? Hanya Thor yg tahu ..
total 2 replies
Cahaya yani
py alter ego ya si azkia
Ida Widyawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!