"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
"gimana umma?.."
"gadis itu sudah baikan bi,tpi.."umma terlihat ragu mengatakan itu.
"tapi apa umma?.."kini anak laki-laki pula yg bertanya dengn penasaran.
"dia hilang ingatan.."umma mengatakan itu dengn helaan nafas.
"yaudah untuk sementara waktu gadis itu di sini saja, mungkin untuk beberapa waktu ingatan akan kembali.."ujar Abi dengn bijak dan di angguki umma dan azim.
"tapi umma sangat penasaran,knp Aqila ada di pinggir jalan dengn kondisi seperti itu bi.."umma yg benar-benar tak bisa mengontrol rasa penasaran nya,soalnya mereka menemukan nya itu saat malam hari di pinggir jalan yg cukup sepi itu.
flashback
"umma udah bilang kita pulangnya besok aja,Abi merengkel jadinya larut seperti ini kita pulangnya..."
Abi hanya menghela nafas mendengar istrinya dari tadi mengomel tak henti-henti,dia bukanya tidak mau menginap di salah satu kerabat tapi ada masalah yg harus ia kerjakan di pesantren yg tidak bisa di tunda, tapi seperti nya istri nya ini lagi datang bulan membuatnya tak henti-henti marah-marah tanpa memberikan ia kesempatan untuk menjelaskan.
"Abi denger gk!!.."
shittttt...
hap
dengn sigap Abi menahan kepala umma agar tidak terbentur.
"Abi knp!!.."ucapan umma tertahan karena shok dengn mobil mereka berhenti mendadak.
"umma!!.."panggil Abi tapi matanya lurus kedepan.
"ap.."lagi-lagi umma di kejutkan sosok manusia yg terbaring di pinggir jalan dengn keadaan tak sadar dan juga cairan merah mengelilingi nya.
"mayat bi!!.."umma mengerinsut dekat suaminya.
"umma di sini,biar Abi cek dulu.."Abi yg ingin turun tapi langsung di cegah umma dengan gelengan kepala cepat.
"jangan tinggalkan umma,umma ikut.."Abi mengangguk mengizinkan,mereka turun dengn sekeliling yang sepi hanya di penuhi pohon-pohon tinggi,mereka hanya di terangi oleh cahaya lampu mobil untuk melihat itu manusia yg masih hidup atau mayat.
"bi, seorang gadis.."umma tak bisa tidak terkejut,karena dia fikir tadi itu adalah pria karena pakaian yg serba hitam,memang darah tak nampak di area bajunya yg gelap itu tpi aspal itu sudah berlumur darah di sekitar.
malam hari dengn udara yg dingin dan mencekam membuat suasana berasa horor apalagi suara binatang malam yang terdengar jelas saat ini.
"masih hidup umma,tpi keadaan lemah, sebaiknya kita bawa pulang ke pesantren,..."Abi menatap istrinya itu, meminta persetujuan,tapi saat melihat umma yg juga tidak tega anak gadis yg tak sadar di luar seperti ini,membuatnya memutuskan untuk merawat gadis itu hingga sembuh.
flashback off
"sebenarnya dia siapa ya umma?.."azim laki-laki berusia sekitar 18 belas tahun itu bertanya dengn penasaran.
"entah lah nak..."ujar umma yg tidak tau sama sekali,umma berfikir kalau saja anak sulung nya ada di rumah, pasti dia bisa bantu selidiki siapa gadis yg mereka tolong itu,mengingat anak sulung nya,dia jadi rindu.
"kenapa umma?.."Abi langsung menangkap raut istri itu.
"umma kangen Azmi bi!.."raut sendu umma langsung muncul.
"umma,kak Azmi baru 2 bulan disana,umma jangan sedih mungkin kakak banyak kerjaan di sana,oh mungkin kak Azmi lagi nyari calon sekalian di sana,umma kan tau Korea perempuan di sana cantik-cantik..."ucapan azim bukannya menenangkan umma tpi malah umma semakin kencang menangis nya.
"eh umma ke..kenap...paaa"suara azim semakin mengecil mendapatkan tatapan tajam Abinya yang lagi memeluk ummanya yg tampak enggak mau diam menangis.
"salah ku apa!.."azim dalam hati meringis sedih.
"umma engk mau punya menantu Korea.. hiks,nanti anak umma jauh dari umma.."
"udah umma,jangan dengerin azim,kayak enggk tau azim aja..."mata Abinya yang menatap dirinya seolah menyuruh nya pergi,dengn terpaksa azim pergi dengn bersungut-sungut.
"apa hubungannya dapat istri Korea,umma akan jauh dari kak Azmi?.."azim menggaruk-garuk kepalanya tak gatal,karena bingung mending dirinya ke mesjid,untuk melaksanakan sholat duha seperti santri-santri lainya,dari pada bingung mendengar kan ucapan ummanya yang membuat azim sama sekali tak mengerti.
.
Aqila alias queen,kini tengah duduk di atas kasurnya,setelah makan queen duduk dengn mengamati sekeliling yang belum ia sadari dari tadi.
"ini kamar siapa?.."saat melihat kamar dengn bernuansa hitam dan putih,itu merupakan warna favorit nya,klau queen tebak ini bukan kamar cewek mana mungkin kamar cewek kyk gini.
gk sadar diri dia juga cewek!
saat matanya mengamati sekeliling,matanya tak sengaja melihat sebuah figuran kecil di meja,dengn perlahan queen mendekati nya dan melihat.
foto keluarga?
terlihat wanita dan pria duduk di bangku, yg queen pastikan itu wanita paruh baya tadi, mungkin di samping nya suaminya,terus dia melihat dua pria yg berdiri di sebelah-sebelah kedua orang tuanya, pasti nya anaknya.
"apa umma punya dua anak laki-laki?.."tapi kalau di lihat lagi, sepertinya iya karena mirip sekali dengan kedua orang tuanya.
queen bisa melihat pria di samping umma,yg tampak tersenyum manis, kalau di lihat-lihat lagi,dia sepertinya hanya beberapa tahun lebih muda darinya,beda di samping Abi pria yg tampak datar tapi terkesan tatapan lembut,queen enggak tau dia dengn pria itu beda berapa tahun tpi yg jelas pria itu lebih tua darinya.
"apa yg aku lakukan!.."queen langsung meletakkan figuran itu,bisa-bisanya dia kepo,biasanya tak perduli.
karena queen akan tinggal di sini, setidaknya jadi santri lah yg penting tidak keluar dari perkarangan pesantren,ia akan mencari seluk beluk keluarga ini.
dengn cepat mengambil leptopnya,lalu mencari info tentang keluarga yang telah menolongnya.
"umma anahla tirgantara,Abi atau yang mereka sebut kyai Usman tirgantara, memiliki dua anak laki-laki yaitu putra sulung bernama Azmi Alistair tirgantara berusia 27 tahun dan anak bungsu azim putra tirgantara berusia 18 tahun.. pekerja..tap!!.."queen yang malas mencari informasi yg panjang lebar langsung saja menutup leptopnya.
"jadi ini kamar putra sulung nya?.."tiba-tiba senyum sumringah muncul begitu saja, entah apa yg ia fikirkan kali ini.
yg baca juga ikut kena prank.ditunggu terus thor kelanjutannya