NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPERGIAN YULIA .

Yulia segera masuk kedalam ruang istana pertemuan . Saat Siyue masuk, Dia melihat sang Ayah juga sang Kakak berada di sana, juga Mentri She dan Putrinya Sanly juga berada di sana . Dan di baris belakang mereka , duduk dua perwira kepercayaan Yulia yaitu Perwira Yung dan perwira Tanglu . dan dua jendral kerajaan Tanlua selain sang Kakak. Yaitu Jendral Muda Cun, dan Jendral Muda She Sao Putra pertama Mentri She .

Melihat kedatangan Yulia , terlihat senyum Sinis di wajah Sanly. sedangkan sang Kasar terlihat agak marah. Namun Siyue masuk dengan wajah tenang. tidak ada kekagetan atau kecenasan di wajah cantiknya. Karena dia sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya . Keadaan saat ini persis sekali dengan apa yang terjadi di masa lalu . jadi perkataan apapun yang pasti akan keluar dari mulut sang Suami . Yulia sudah tahu .

"Salam Yang Mulia ... Semoga berkah dan panjang umur selalu berlimpah untuk Yang Mulia..." ucap Yulia dengan wajah lembut.

"Sudahlah cepat kau duduk...kenapa kau sangat lambat untuk datang kemari...!" serunya dengan wajah marah.

"Maafkan hamba Yang Mulia...hamba sedang istirahat saat Canlu mengatakan kalau Yang Mulia memanggil hamba. dan hamba merasa tidaklah pantas jika hamba langsung datang kemari jika hamba tidak mandi dulu..." ucap Yulia dengan wajah polosnya. Terlihat kekesalan di wajah Raja Chan Yu semakin ketara .

."Kau ini... jangan memberi contoh yang tidak baik pada anggota kerajaan . Kau itu Ratu.. segala tingkah lakumu harus menjadi Contoh baik untuk Rakyatmu...! bukan bertindak seenaknya sendiri. ..!" ucap Kaisar dengan nada marah.

"Maafkan hamba Yang Mulia..." ucap Yulia lembut. Namun wajah ya terlihat tenang . Ketenangan itu sedikit mengusik Kaisar .

"Ya sudah, jangan kau ulang lagi... kau kupanggil kemari karena aku ada perlu denganmu..." ucap Raja dengan nada datar.

"Trimakasih yang Mulia... Kalau hamba boleh tahu , gerangan apa yang akan Yang Mulia sampaikan pada hamba. hamba pasti akan mendengarnya dengan baik..." ucap Yulia dengan wajah tenang.

"Aku akan mengambil Putri Mentri She untuk menjadi Selirku ...bagaimana pendapatmu...?" ucap Kasar setelah menghembuskan nafas dengan berat.

Mendengar ucapan Kaisar Chan Yu yang memang sudah di ketahui Yulia membuat wanita itu tersenyum tipis walaupun sekilas saja. Namun tidak bagi Kakak dan sang Ayah Ratu Yulia serta dua perwira dan Jendral Cun bawahan Siyue, mereka terkejut bukan main. Mereka tidak menyangka kalau kedatangan mereka ke ruang pertemuan hanya untuk mendengar permintaan Kaisar yang tentu saja sangat menyakitkan untuk Ratu mereka . Mereka berlima kompak menatap Yulia . Namun ternyata , mereka melihat Yulia berwajah tenang . Semua itu membuat semua orang yang ada di sana kaget . Tak terkecuali Raja .

" Apakah pendapat hamba penting yang Mulia..?" tanya Yulia dengan wajah setenang saat dia masuk keruangan itu .

"Katakan saja pendapatmu itu..." ucap Kaisar dengan wajah terlihat tegang.

"Jika hamba mengatakan tidak setuju, apa yang akan Kaisar lakukan...?" tanya Yulia dengan tenang. walaupun jawabannya Yulia sudah tahu, tapi Dia ingin meyakinkan kebenaran itu .

"Aku akan membuang dan menceraikanmu. seorang wanita bekas seorang Kaisar , tidak akan ada yang Mau dan berani mengambil dia menjadi istri ..." ucap Kaisar dengan tatapan tajam.

"Begitukah...? Tapi Maaf yang Mulia.. bukanya hamba pernah berkata kalau hamba tidak ingin memiliki saingan cinta dari gadis manapun...dan saat di depan Kaisar Tua, yang Mulia telah menyanggupinya..." ucap Yulia dengan wajah tenang. jawaban Yulia beda dengan Jawabannya saat itu. kalau saat itu dia sangat marah, Saat itu Dia meradamg dan berkata tidak setuju. tapi sekarang sangatlah beda dengan dahulu . Yang ada sekarang ini , Dia hanya ingin segera pergi dari tempat itu . Kini dengan lembut dia mengucapkan setiap kata yang terucap dari bibirnya .

"Apakah itu artinya kau tidak setuju...?" tanya Kasian dengan menatap Yulia dengan tatapan tajamnya .

"Benar Yang Mulia..." ucapnya dengan wajah setenang mungkin .

"Kalau begitu kau sudah siap pergi dari istana dan Kerajaan ini...?" ucap Kaisar lagi. Terdengar nada dingin yang terucap dari mulut Kaisar Chan Yu .

"Kalau itu pilihan yang harus hamba pilih , hamba Siap Yang Mulia..." Jawab Yulia. Mendengar ucapan Yulia terlihat wajah Kaisar memerah.

"Kau... kau berani pergi dari kerajaan ini...kau tahu apa yang akan aku lakukan...?" kata Raja dengan nada marah.

"Hamba tahu yang Mulia... Hamba harus pergi dari istana ini tanpa membawa barang berharga sedukitpun milik kerajaan ini . semua itu sudah hamba ketahui..." ucap Siyue dengan wajah tenang. Sang Ayah terlihat berwajah merah. namun tak lama terlihat senyum tipis terlihat di wajah tuanya.

"Bagus kalau kau tahu itu... mulai sekarang gelar Ratu mu terlepas darimu dan mulai sekarang kau bukan lagi istri Kaisar ini... karena itu kau tidak di perbolehkan berada di wilayah kerajaan Tanlua ...." ucap Kaisar Dingin .

"Trimakasih Yang Mulia...kalau begitu hamba mohon Diri..." ucap Yulia dengan wajah tenang . Kejadian itu membuat semua orang yang ada di ruangan itu terlihat Kaget dan heran , melihat Sikap Yulia yang dingin . Dia memberi salam dan hormat lalu beranjak pergi dari ruangan itu.

"Tunggu Pitriku....!" terdengar seruan sang Ayah menghentikan langkah Yulia. dia membalikkan badannya. terlihat lima orang berdiri dan berjalan kearah Kaisar.

"Salam hormat yang Mulia..." ucap Mereka bersamaan.

"Ada apa kalian menghadapku...? jangan memintaku untuk mengembalikan kedudukan Yulia...karena itu keputusan yang dia pilih sendiri....." ucap Kaisar dengan wajah dingin .

"Tidak Yang Mulia...hamba tahu itu keputusan dari Putri hamba sendiri . Hamba sebagai orang tua Yulia juga mohon pamit untuk mengikuti Putri Hamba . Karena itu , saat ini hamba menyerahkan jabatan hamba sebagai perdana Mentri Kerajaan Tanlua kembali ketangan yang Mulia..." ucap Perdana Mentri Wang Yu Ran dengan wajah tenang .

"Maaf yang Mulia...hamba juga menyerahkan jabatan hamba sebagai Jendral Kerajaan Tanlua kepada Yang Mulia Kaisar kembali...." ucap Jendar Yao Han.

"Bagus ..jika itu pilihan kalian...jadi aku tidak perlu meminta kalian undur diri. mendengar ucapan pria nomer satu di kerajaan Tanlua itu, rasanya Perdana Mentri Yu Ran dan Jendral Yao Han ingin menampar mulut pria itu . Kenapa mereka yang begitu besar membela kerajaan Tanlua , bisa mendengar omongan seperti itu dari Raja yang telah mereka bela dengan sungguh- sungguh . Namun Demi keselamatan putri , adik mereka. mereka menahan kemarahan yang menekan dada mereka.

"Trimakasih Yang Mulia..." Mereka berdua segera mencopot lencana kebesaran mereka. Dan menyerahkan pada sang Raja. Setelah itu keduanya segera berdiri dan berjalan keluar bersama Putri Yulia .

"Maaf Yang Mulia...kami bertiga juga memberikan ini pada Yang Mulia.. Kami bertiga Mohon pamit dan undur diri..." ucap Jendral Cun mewakili kedua temannya .

"Apa maksud kalian...!" seru Kaisar dengan wajah kaget. sebab mereka berdua adalah tombak kebesaran kerajaan Tanlua.

"Kami datang kemari bersama Ratu Yulia . jika yang Mulia Ratu Yulia bukan lagi panutan dan Pimpinan kami, kami juga bukan lagi Prajurit kerajaan ini. nyawa dan raga kami adalah Milik Ratu Yulia. jadi karena Ratu kami sudah pergi , kami juga undur diri. " ucap Jendral Cun dengan tegas . Terlihat kemarahan di wajah Kaisar Chan Yu . tak lama dia menatap ketiga perwiranya .

"Aku tidak mau mendengar pengunduran diri kalian, jadi kalian bisa memikirkan ini lagi. aku beri dua pilihan, Kalian pikirkan baik- baik. kalian kembali menjadi prajurit kerajaan Tanlua atau kalian aku anggap sebagai Pemberontak..." seru Kaisar dengan marah.

Mendengar ucapan Kaisar mereka terkejut.

terlihat mereka saling menatap.

"Baiklah yang Mulia...kami akan menghadap kembali besok . kalau begitu kami mohon diri.

"Baik...kalian aku tunggu besok..." Ucap Kaisar dengan wajah marah .Mana mungkin dia membiarkan tiga perwira terbaiknya keluar dari kerajaannya Setelah kepergian sang istri yang merupakan kekuatan kerajaan Tanlua. Sebenarnya Dia tidak menyangka kalau sang istri menolak permintaannya walaupun Dia sudah mengancam tadi. Apalagi sekarang Bersama Mentri Wang dan putranya juga meletakkan jabatannya. Sebenarnya dia melakukan itu hanya ingin menggertak sang istri. Karena Cinta lamanya tekah kembali. Dan dia ingin menikahi gadisnya .

"Aah...sudahlah...Sanly juga pintar dan kuat, Dia akan menggantikan keterampilan Yulia di medan pertemouran..." batin Kaisar Chan Yu.

Sedangkan Yulia yang sedang berjalan Kembali ke istananya , terlihat berjalan bersama Ayah dan sang Kakak .

"Sayang...kau tidak apa- apa kan...?" tanya Perdana mentri Wang khawatir .

"Tidak Ayah...Yulia malah sangat bahagia lepas dari Dia...sekarang Yulia akan pergi dari Kerajaan ini...apakah Ayah dan Kakak akan bersama Yulia...?" tanys Yulia dengan wajah sedih.

" Tentu saja kita pergi bersama dek...kita akan keluar dari kerajaan ini dan berkelana mencari tempat tinggal yang baru dan baik untuk kita..." ucap sang Kakak dengan wajah bahagia. Tapi Siyue tahu kalau sang Kakak berusaja menghiburnya.

"Baiklah kita akan segera pergi...oh ya Ayah... semoga Ibu tau maksud surat Yulia tadi..." ucap Yulia dengan wajah serius.

"apa maksudmu..?" tanya sang Ayah sambil melihat Yulia dengan wajah tak mengerti.

"Yulia tadi meminta ibu untuk merapikan barang berharga milik Ayah dam ibu ... Jadi Yulia harap ibu mengerti maksud Yulia..." ucap Siyue.

"Tunggu...maksudmu, apakah kau tahu apa yang bakal terjadi tadi...?" tanya Wang Yau Ran tak percaya.

" Bukan begitu Kak...sejak semalam aku merasa tidak enak, perasaanku was- was jadi aku meminta ibu untuk bersiap, semalam aku takut akan terjadi sesuatu pada kita. Dan ternyaya benar firasatku..." kata Yulia berbohong. Terlihat Ayah dan sang Kakak menatap Yulia dengan wajah tak dapat di gambarkan .

"Dek...apa kau tidak menyesal dengan segala keputusanmu..?" tanya Wang Yao Han .

"Tidak Kak... Aku lebih baik pergi dari Kaisar dari pada aku harus hidup dan merasa sakit hati melihat suamiku di pelukan wanita lain..." ucap Yulia dengan wajah tegas.

"Syukurlah kalau itu sudah keputusanmu, Ayah akan selalu mendukung keputusan yang kau buat..." ucap Tuan Wang Yu Ran.

"Ya sudah lebih baik kita segera pergi dari tempat ini . Semoga sebelum malam kita sudah keluar dari Kerajaan ini ..." ucap Tuan Wang Yu Ran .

"Benar Ayah... Kita harus cepat pergi.. aku merasa tidak aman di sini..." ucap Yao Han .

Tanpa terasa mereka telah sampai di istana milik Yulia. mereka segera masuk kedalam istana untuk membereskan barang yang akan mereka bawa. Sesampainya di dalam kamar , Yulia segera memasukkan barang berharga ke dalam cincin ruangnya yang terlihat sangat sederhana dan seperti tak berharga. Bentuk Cincin itu hanya seperti bentuk Cincin biasa yang di kenakan Rakyat miskin. Tapi seandainya mereka tahu, Cincin itu adalah Cincin artefak kuno yang sangat di cari orang. Satu keistimewaan cincin itu. jika sudah berjodoh dengan seseorang, Cincin itu tidak bisa lepas dari jari si pemilik. Bisa terlepas jika jari itu di potong.

Dia memasukkan barang berharga yang memang miliknya kedalam cincin ruang . Setelah itu mereka keluar hanya dengan membawa buntalan berisi baju milik Canlu. Dan dua baju sederhana milik Yulia. Yang ada di bahu Canlu . Yulia mengambil mahkota Ratu dan baju kebesaran seorang ratu serta beberapa perhiasan yang di berikan istana padanya. Setelah itu Dia keluar dari istananya. Dan ketika mereka keluar, kebetulan rombongan Kaisar dan beberapa prajurit datang.

"Salam sejahtera Yang Mulia..." ucap mereka bersama .

"Bangunkah...." ucap Kaisar .

Mereka segera bangun. Dan Yulia segera memberikan perhiasan dan mahkota Ratu pada Kaisar.

"Semua yang ada di kotak ini adalah baju dan mahkota kebesaran seorang Ratu , dan juga beberapa perhiasan milikku pemberian dari yang Mulia Kaisar Tua . Semua hamba serahkan pada anda Yang mulia...hamba hanya membawa dua baju sederhana milik hamba sendiri..Canlu tunjukkan pada tang Mulia Kaisar..." ucap Yulia dengan wajah tenang. terlihat Canlu menunjukkan isi buntalan yang dia bawa yang berisi baju Canlu dan dua baju milik Yulia. Setelah itu Canlu kembali membungkus baju mereka itu .

"Apakah kau tetap dengan keputisanmu Yulia...?" tanya Kaisat dengan Wajah terlihat tidak percaya dan kesal .

"Benar yang mulia...Maaf...kami mohon pamit..." ucap Yulia yang tak ingin lama- lama nenatap suaminya . Mereka segera membungkuk memberi hormat setelah kotak perhiasan Yulia serahkan pada dan berlalu bersama keluarganya meninggalkan Kasar yang terbengong melihat sikap Yulia yang terlihat sangat tenang saat melangkah meninggalkan dirinya. Dia tidak lagi melihat pancaran cinta dan kasih sayang pada mata sang istri . malah dia melihat sekilas tatapan benci terpancar dari wajah cantik itu. Sebenarnya dia bisa menilai, kecantikan Yulia jau lebih cantik dari pada Sanly . tapi gadis itu cinta pertamanya yang dulu ingin dia nikahi. Dengan menghela nafas berat Kasar menatap kepergian Yulia dan keluarga keluar dari pintu gerbang istananya. Tiba- tiba dia merasakan kekosongan di dalam hatinya . setelah bayangan Yulia tak terlihat lagi, dia melangkah masuk kedalam istana Ratu. dan dia bisa melihat kalau tempat dan barang di sana tetap sama seperti saat dia sering masuk kedalam istana itu. perlahan langkahnya masuk kedalam kamar pribadi Yulia. dan saat pintu terbuka, Dia bisa mencium. harum tubuh sang istri. dan dia semakin masuk kedalam ruangan itu. terlihat semua barang yang ada di kamar itu tetap pada posisi yang sama. tidak ada satupun barang yang hilang maupun pindah tempatnya. perlahan dia membuka pintu almari Ratu. terlihat bertumpuk baju , baju yang tergantung dalam almari pakaian Yulia terlihat tetap sama . seperti sang pemilik tidak pergi dari sana . melihat semua itu dia merasakan ada luka yang dia rasakan di dalam hatinya. dengan cepat dia menutup kembali pintu almari dan segera berjalan keluar ruangan dengan kemarahan di dalam hatinya. ternyata sang Istri menepati janjinya tidak membawa baju satupun yang dia berikan, dia tahu baju yang di bawa Siyue tadi adalah baju yang dia bawa dari rumah perdana mentri. dan tanpa dia lihatpun, perhiasan yang dia berikan pada nya tadi pasti semua milik Yulia yang telah di beri oleh Ayah kaisar dan bundanya. Dia berjalan kembali ke istana dengan kemarahan di dalam hatinya.

Sedangkan Yulia sendiri kini sedang berjalan bersama sang Ayah menuju rumah kediaman Perdana Mentri. sampai di sana dia melihat sang bunda sedang mondar- mandir di depan rumah besar mereka. saat melihat Suami dan putranya datang. dan melihat dua wanita yang berpakaian sederhana berjalan bersama sang Suami, hati wanita paruh baya itu mendadak merasa sakit sekali. dia segera berlari dan memeluk sang Putri yang berjalan dengan tenang di disi sang Suami.

"Li'er...ada apa nak...? apa yang terjadi..?" ucap sang Ibu dengan wajah khawatir dan tak terasa air mata mengalir di pipinya . Melihat keadaan sang Bunda, Yulia teringat akan kematian mereka saat dia salah memilih pilihannya .

"Lebih baik kita masuk kedalam bu...aku cerirakan nanti, dan kita harus cepat pergi sekarang dari kerajaan ini..." ucap Tuan Wang Yu Ran dengan lembut.

"Pergi...? maksud Ayah...?" tanya nyonya Lin Sawli sambil melepas kelukannya dan menatap Sang Suami.

"Ayo kita masuk kedalam rumah, akan kuceritakan sambil merapikan barang yang akan kita bawa..." ucap tuan Wang Yu Ran dengan nada lembut. Akhirnya mereka masuk kedalam rumah. setelah sampai di dalam rumah Siyue berkata pada Sang Ayah.

"Yah...untuk barang berharga berikan pada Yulia agar aku bisa menyimpannya di Cincin ruangku..." ucap Yulia dengan lembut. Sedangkan sang Kakak sudah pergi ke kamarnya untuk berbenah .

"Apakah Cincin Ruangmu tidak penuh nak...?" tanya sang Ayah yang tahu Cincin ruang milik Yulia .

"Bukan Cincin yang ini Yah... tapi ini..." ucap Yulia sambil menunjukkan Cincin ruang dari sang sahabat. saat melihat Cincin itu, betapa kagetnya Tuan Wang Yu Ran. sebab dia tahu Cincin apa yang ada di tangan Yulia.

" Cincin Monak...dari mana kau dapatkan Cincin ini nak...!" seru tuan Wang Yu Ran dengan wajah kaget.

"Memang Kenapa Yah...?" tanya Yulia tak mengerti.

"Ini Cincin yang merupakan Artefak kuno yang sangat di cari para kultivator nak...dari mana kau dapatkan Cincin ini...?" ucap sang Ayah dengan wajah kaget dan kagum jadi satu

"Cincin ini pemberian sahabatku Dong Yu yang telah tiada Ayah..." ucap Yulia dengan wajah sedih.

"Ya Dewa...betapa baiknya sahabatmu itu... apakah dia tidak tahu kalau cincin ini artefak yang sangat di inginkan banyak orang..." ucap sang Ayah bagai tak percaya.

"Entahlah Yah.... tiba- tiba saja dia memberikan cincin ini padaku, katanya Cincin ini bukan jodohnya. dan dia memberikan padaku..." ucap Yulia dengan wajah juga heran .

"Kapan itu..." tanya sang Ayah penasaran.

"Sudah beberapa tahun Yang lalu Yah... sebelum dia mati di medan perang..." ucap Yulia lagi.

"Ayah...lebih baik kita lanjutkan ceritanya nanti, kita harus cepat pergi dari sini sebelum Kaisar mencari kita dan menambah hujannya padaku..." ucap Yulia dengan wajah sedikit cemas.

"Baiklah , ayo bu..kita membereskan bekal dan barang kita. kita akan pergi dari kerajaan ini, dan tak akan kembali lagi..." ucap tuan Yu Ran sambil membawa sang Istri masuk kedalam kamarnya. walau dengan perasaan penuh tanda tanya Nyonya Lin Sawli segera mengikuti sang Suami.

Sambil mempersiapkan barang yang akan mereka bawa, tuan Wang Yu Ran menjelaskan apa yang terjadi dengan sang Putri. mendengar semua itu, terlihat kemarahan di wajah nyonya Lin Sawli.

"Dasar Pria bajingan...Dia berani melakukan itu pada putri kita..apakah dia tidak ingat dengan segala pengorbanan Li'er padanya. apakah dia sadar kalau kekuasaannya itu hasil dari jerih payah Putri dan Putra Kita...!" serunya dengan marah.

"Sudah , sudah Bun...ayo kita selesaikan pekerjaan kita, agar kita segera pergi dari kerajaan ini..." ucap ruan Wang Yu Ran dengan lembut.

Setelah mendengar cerita dari dang Suami , nyonya Lin Sawli segera mengambil semua perhiasan serta harta miliknya yang memang sejak tadi setelah Yulia memberi surat ,sudah dia perseiapkan walaupun dia tidak tahu apa yang terjadi . setelah terkumpul semua di atas ranjang miliknya , Dia memanggil Yulia untuk menyimpan barang itu. Yulia Segera memasukkan semua barang berharga milik sang Bunda kedalam Cincin artefaknya. Namun Dia juga menyisahkan beberapa keping uang emas dan perak kedalam Cincin ruang yang biasa dia pakai. sedangkan sang tuan Wang Yu Ran sedang berbicara dengan orang- orang kepercayaannya . Setelah semua urusan selesai, Tuan Wang Yu Ran bersama istri dan putra, putrinya berangkat menggunakan dua kereta sederhana yag baru di beli oleh orang kepercayaannya. mereka pergi dengan membawa barang seadanya karena barang berharga mereka telah berada di dalam Cincin artefak milik Yulia . mereka menggunakan kereta sederhana agar tidak membahayakan jiwa mereka semua.

Sedangkan ketiga orang Kepercayaan Yulia yaitu Perwira Yung , Perwira Tanglu dan Jendral Cun terlihat sedang menunggu kedatangan rombongan Yulia di luar perbatasan Kerajaan Tanlua . Mereka bersembunyo bersama kuda mereka di hutan perbatasan. Masih teringat di benak mereka. saat keluar istana tadi, mereka berjalan dengan penuh kemarahan ke barak prajurit milik Siyue . Barak rahasia mereka tidak ada yang tahu , hanya kelompok prajurit khusus yang bisa sampai di sana. ada seribu prajurit khusus yang bebar- benar milik Siyue. Raja tidak mengetahui itu. Siyue akan menggunakan mereka saat mereka ada di dalam pertempuran melawan musuh atau mempertahankan kerajaan. tapi mereka akan segera pergi saat keadaan sudah aman atau normal kembali. Jangankan Raja, Ayah dan sang Kakak tidak mengetahui Prajurit itu. sesampainya Di barak, para satria atau prajurit milik Siyue itu kaget melihat kedukaan di wajah tiga pimpinan mereka.

"Ada apa kak...?" tanya salah satu prajurit pada ketiga petinggi mereka.

"Yang Mulia Ratu pergi dari kerajaan ini..." ucap Perwira Yung dengan nada marah.

"Apaaa...!" seru mereka dengan wajah kaget.

Akhirnya Jendral Cun menceritakan masalah yang terjadi pada Siyue. mendengar semua itu terlihat kemarahan di wajah mereka.

Maaf udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa Like, Vote dan komennya aku tunggu. maaf jika merasa di gantung, habis ceritanya panjang...jadi aku lanjut besok lagi ya...🙏🙏🙏👌

Bersambung.

1
meelove
Luar biasa
Binti
cerdas kau wan hao
Sherly Wong
keren
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!