Wanita Cadar Milik Sang Mafia

" ayo kembali ke kamar.." ucap Alex tanpa persetujuan Aisyah Alex lalu menggendong Aisyah.

semua para pelayan tidak akan ada yang berani melihat meskipun itu adalah perempuan ia sudah memerintah kan tidak ada yang boleh melihat wajahnya Aisyah kecuali hanya dirinya saja ia tidak akan rela bahkan sekalipun dirinya adalah seorang perempuan

"hubby..." panggil Aisyah.

" hmmm.... iya sayang ada apa.." jawab Alex.

jawaban Alex cuma sederhana tapi kenapa dada Aisyah berdetak lebih cepat apakah jika di dekat Alex maka dirinya akan sakit jantung...

" gak jadi..."

"masih ada waktu tiga jam lagi tidur lah dulu" pinta Alex.

" hubby mau kemana.." tanya Aisyah.

" tidak ada aku akan menemanimu disini tidur lah" lalu Alex mengusap usap punggung Aisyah layaknya seorang bayi yang akan di tidurkan oleh orang tua nya.

setelah Alex memastikan Aisyah tertidur ia segera beranjak untuk pergi ke ruangan kerjanya.

" halo Gavin.. bagaimana situasi di N.Y." tanya Alex setelah ia menelponnya.

Gavin telah kembali ke N.Y. untuk mengurus perusahaan di sana sedangkan Aaron tinggal bersamanya.

" situasi disini aman terkendali kamu tenang saja" jawab gavin.

" jangan sampai kamu lengah dulu...aku akan pulang nanti malam, disini kita belum mendapatkan informasinya" jelas Alex.

" baik...aku mengerti" jawab gavin dan Alex segera mematikan sambungan teleponnya.

yah kedatangan Alex ke Indonesia hanya untuk mencari seseorang tapi hal nya dirinya ternyata mendapat jodoh dan berakhir menikah dengan Aisyah tapi tak apa..

entah apa yang Alex pikirkan hanya ia yang tahu.

drettt...

" halo Aaron..." sapa Alex.

" kau tidak akan percaya dengan informasi yang ku berikan.." ucap Aaron di seberang telepon.

" pemimpin Yakuza meminta bertemu secara rahasia nanti malam tapi istri mu harus ikut" lanjutnya.

senyum Alex mengembang sekaligus merasa bingung kenapa istrinya harus ikut serta pasti ada sesuatu..

" siap kan malam ini" pinta Alex.

Tut...

inilah yang Alex tunggu tunggu ternyata kehadirannya seminggu ini berada di Indonesia berbuah hasil tidak sia sia...

lalu ia kembali mengirimkan pesan untuk Aaron agar membatalkan keberangkatannya dan Aisyah ke N.Y.

ceklekk...

Alex langsung merebahkan dirinya di samping Aisyah dan memeluknya erat.

malam harinya dirinya dan Aisyah sudah bersiap untuk melakukan pertemuan secara rahasia itu.

" hubby kita mau bertemu dengan siapa..?" tanya Aisyah sebelum itu dirinya telah di beritahukan bahwa mereka tidak jadi melakukan penerbangan ke N.Y karena ada pertemuan mendadak kata Alex dan dirinya harus ikut serta.

" seseorang sayang dan orang ini sangat penting.." Alex mencium pipi Aisyah walaupun terhalang sebuah cadar.

" kamu sangat cantik kalau bukan ada pertemuan penting ini aku akan mengurung mu di kamar semalam ini" lanjutnya membuat pipi Aisyah merona.

padahal Aisyah hanya menggunakan gamis berwarna hitam saja tapi hal itu membuat Aisyah seperti mafia wanita dan Alex sangat menyukainya.

Alex mengandeng tangan Aisyah menuju mobil mereka berjalan beriringan membuat semua para bodyguard hormat. Alex dan Aisyah begitu cocok apalagi mereka sama sama menggunakan pakaian berwarna hitam membuat aura mereka terlihat.

" sayang pakailah ini telinga mu.." pinta Alex memberikan sebuah earphone kepada Aisyah.

" agar kita bisa berkomunikasi lebih muda" lanjutnya dan Aisyah segera memasang kan nya di bantu oleh Alex.

" dan jangan jauh jauh dariku" Alex menggenggam tangan Aisyah dengan erat dan Aisyah hanya mengangguk kan kepalanya dengan tersenyum.