NovelToon NovelToon
Tukar Suami?

Tukar Suami?

Status: tamat
Genre:Tamat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:352k
Nilai: 4.7
Nama Author: Septi

Aku terpaksa menikah dengan pria yang belum pernah aku temui sebelumnya.Setelah menikah kembaranku menginginkan bertukar suami. Apakah dia sudah gila mau menukar suaminya dengan suamiku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3 : Tante Vida

Setelah selesai mencuci aku menjemur baju dihalaman rumah. Kebetulan pelataran rumah kami ini luas,ada pohon mangga disisi kiri dan sisi kanan ada kolam ikan koi. Aku jemurnya dekat kolam ikan itu dekat pagar samping. Nggak mungkin bagian depan bisa-bisa terekspos deh pakaian dalamnya.

Lalu ada yang datang, sebuah mobil fortuner kalau nggak salah.Langsung masuk ke plataran bawah pohon mangga, disitu memang dulu biasanya tempat mobil ayah parkir sebelum masuk garansi. Tapi mobil inova ayah sudah tidak ada, katanya dijual karena sudah nggak mau nyetir. Sekarang aku baru sadar pasti ya karena buat nyicil hutang.

Keluar seorang ibu-ibu sepantaran ibu, tapi dia lebih kelihatan awet muda. Karena kulitnya terawat dengan make up dan pakaiannya bagus. Sambil menenteng tas hermes tersenyum kepada ku, mungkin karena aku satu-satunya manusia yang ada dihalaman itu.

Seketika aku balas senyuman itu dan mendekat meninggalkan pakaian yang sudah selesai aku jemur.

"Kamu anaknya Nia ya? " tanyanya.

"Iya bu, ibu mencari ibu saya? " tanyaku setelah aku jawab pertanyaannya.

Dia terus tersenyum, "Iya, saya tante Vida. Teman SMA ibu kamu. Ibu kamu ada kan? " beliau memperkenalkan diri, yang ternyata teman ibu.

"Ada tante, mari masuk." aku mempersilahkan tante Vida masuk.

Dia mengikuti ku masuk ke ruang tamu.

"Silahkan duduk dulu tante, biar saya panggilkan ibu. "

Dia nurut apa yang aku sarankan, duduk dengan anggun meletakkan tas mahal itu di pangkuannya.

Aku masuk kedalam, seingat ku ibu tadi didapur tapi ternyata tidak ada. Lalu aku cari di kamar ternyata cuma ada ayah yang masih tidur.

Aku cari dibelakang, tempat kandang ayam berada. Tapi kok juga nggak ada, haduh kemana sih ibu ini.

Sangat tidak sopan kalau tamu aku tinggal lama, lalu aku balik lagi ke tante Vida.

"Maaf tante, ibu nggak ada. Entahlah saya juga nggak tahu kemana ibu. "

Belum juga ditanggapi sama tante Vida, ibu muncul dari depan membawa gula dan teh yang kelihatan soalnya plastiknya transparan.

"Hah? Vida? Ya Allah"

"Nia"

Lalu mereka berpelukan melepas rasa rindu, mungkin mereka lama tidak bertemu makanya sudah seperti teletubbies gini.

"Kamu apa kabar Nia? " tanya tante Vida menghapus air mata terharunya bisa bertemu temannya mungkin.

"Baik, aduh kangen banget aku kita sudah lama nggak ketemu. " ibu akhirnya bisa tersenyum.

Aku senang melihat ibu tersenyum lagi, walau aku tahu hatinya pasti masih sedih.

"Iya terakhir saat suamiku meninggal kamu datang, itupun aku lagi berduka jadi tidak sempat ngobrol banyak." Tante Vida mengingat momen dukanya.

Jadi tante Vida ini janda, makanya auranya lebih menarik gitu. Dibandingkan dengan ibu yang kini cuma pakai daster jomplang banget.

Lalu aku ambil alih kresek yang sedari tadi dipegang ibu, dan aku masuk ke dapur untuk membuatkan minuman. Aku biarkan mereka berbincang-bincang, sepertinya tante Vida ini sahabat dekat ibu. Mereka terdengar ngobrol asik dan tertawa. Terimakasih kasih ya Allah sudah bikin ibu tertawa.

Setelah selesai membuat dua cangkir teh aku ke ruang tamu, ada biskuit juga aku bawa kesana dengan nampan.

Ketika sampai langsung aku letakkan dimeja. "Silahkan tante diminum teh nya. "

"Iya makasih, ini si kembar itu ya? " tanya tante Vida melihat ku.

"Iya ini yang namanya Ruby. " ibu memperkenalkan aku.

Aku cuma bisa tersenyum ramah.

"Cantik sekali, sudah punya calon? " tanya tante Vida. kenapa pertanyaan dia begitu hayo? calon apa maksudnya.

"Sepertinya belum, belum pernah ada pria yang main ke rumah. " jawab ibu.

oh maksudnya pacar gitu?

Hemm nggak ada bu benar banget soalnya pacarku di Korea sibuk rilis lagu. Pacar halu maksudnya.

"Padahal cantik kenapa belum punya pacar. " waduh memangnya wajib ya pacaran itu.

"Anaknya pendiam, tidak seperti yang satunya Safira lebih bergaul dengan banyak teman. " ibu mengira aku pendiam. Ok mungkin pendiam yang dimaksud ibu yang nggak neko-neko pacaran sana sini begitu kali ya.

Ya maaf bu, nggak ada pemuda yang kaya kim Seokjin soalnya. Atau minimal kaya Taehyung lah. Semua bagiku burik semuanya bu.

1
Aydaa
jalan cerita yang sangat menarik💜💜💜💜💜💜💜
Ummi Warni Ani
Luar biasa
Eny Yuniati Ningsih
Kecewa
Eny Yuniati Ningsih
Buruk
EMP Official
😆🤣🤣🤣
EMP Official
keren novel nya thor 😍
Sept: terimakasih
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Ummi Warni Ani
kok gak ada audio nya ya.gk bisa dengerin sambil kerjaan nih. padahal seneng bgt sm ceritanya
Sept: iya maaf belum ada kk
total 1 replies
Aprilia
di tunggu novel barunya
Eka Kaban
mantap
Bintoop
ikut senang
muhammad affar
mudah-mudahan hamil
Riaaimutt
wkwkwk polos apa lupa karel 😂
Kurnia Triartanti
Ruby Hamil
Le_Di
selamat z buat kalian😎
Riaaimutt
karel the best pokokek
Aprilia
dewasa banget karel
Sept
Terimakasih semuanya 🥰
Aprilia
jatuh cinta sama novel ini /Drool//Kiss/
Eka Kaban
UF tour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!