NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Psycho

Obsesi Cinta Tuan Psycho

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.

"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~

"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~

Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Penyiksaan

Jangan mendekat!! Aku tidak mau di sentuh i*lis sepertimu!!" PERGI!!"

Teriakan Diandra itu sama sekali tak membuat Dewa menciut. Di justru tersenyum memperlihatkan giginya yang rapi itu.

"Yang kamu sebut i*blis ini suamimu sayang" Dewa terus mendekati Diandra hingga tumit Diandra menyentuh kaki ranjang.

"Meski kau suamiku, aku tetap tidak sudi menyerahkan tubuhku padamu!! Dasar pria kejam!!" Diandra sampai mengeratkan giginya menahan kemarahannya.

"Kenapa kamu terus seperti ini Dee. Aku mencintaimu. Belajarlah untuk mencintaiku" Kali ini suara milik Dewa yang berat itu sedikit melemah, tapi tetap terdengar tegas di telinga orang yang mendengarnya.

"Tidak akan, aku tidak akan pernah mencintaimu!!" Ucap Diandra dengan frustasi.

"Kenapa?? Apa karena kekasih model mu itu?? Apa karena dia kamu tidak mau menerima cintaku??" Dewa sudah menatap Diandra dengan tajam, hanya tatapan mata saja sudah mampu berbicara jika dia siap menerkam mangsanya.

"Sudah ku katakan, perasaanmu itu hanya obsesi saja. Jadi sadarlah!!" Kini Diandra menatap sedikit iba pada Dewa. Pria di depannya itu sama sekali tidak bisa membedakan perasannya sendiri.

"Aku tidak peduli!! Karena hanya kamu yang aku inginkan. Hanya kamu yang ingin ku miliki seutuhnya!!" Dewa meraih pinggang Diandra dengan sekali hentakkan hingga tubuh ramping itu menempel pada dada Dewa.

"Lepaskan!! Jangan macam-macam!! Aku tidak mau di sentuh pria sepertimu!!" Diandra terus meronta agar Dewa melepaskan tangan dari pinggangnya.

"Apa hanya dia yang boleh menyentuhmu??" Dewa mencengkeram pipi Diandra dengan tangannya yang satu lagi.

Diandra terus meronta dan memukul Dewa agar pria itu melepaskannya. Air matanya sudah mulai menggenang di pelupuk matanya. Tapi dia tidak mau menangis di hadapan Dewa.

"KATAKAN!!" Dewa mendorong Diandra hingga tersungkur di ranjang yang berada di belakangnya.

Diandra beringsut mundur terus berusaha menghindari Dewa yang sudah menaikkan lututnya ke ranjang yang sama.

"Jangan takut sayang, aku tidak akan menyakitimu selama kamu menuruti kemauanku" Dewa mengeluarkan senyuman yang hanya satu sudut bibirnya saja yang terangkat.

"Jangan aku mohon!!" Ucap Diandra dengan tangan yang sudah mengatup di depan dadanya.

Diandra yang tampak lemah dan memohon itu justru semakin membuat Dewa menggila. Dengan sekali tarikan Dewa bisa membuat kebaya yang di kenakan Diandra itu robek hingga memperlihatkan bahu mulusnya.

"Kamu begitu menggoda sayang" Ucap Dewa memuji kecantikan yang di miliki Diandra dengan tatapan yang membuat Diandra merasa mual.

"Dasar menjijikkan!! Cuiihhh..."

Diandra meludahi Dewa tepat mengenai wajah tampannya.

Tentu saja hal itu membuat seorang Sadewa marah besar. Baru Diandra, dan hanya dia yang berani melakukan hal itu kepadanya.

Dewa yang sudah gelap di penuhi amarah itu tidak peduli lagi dengan teriakan atau amukan Diandra. Dengan ganasnya Dewa menyerang Diandra di atas ranjang.

Bahkan tanpa kelembutan sama sekali, Dewa berhasil merebut mahkota Diandra yang ia jaga selama 24 tahun ini dengan paksa.

Jeritan Diandra saat penyatuan mereka yang Dewa lakukan dengan kasar membuat bagian inti Diandra terluka.

Malam pertama yang di idamkan para pengantin justru menjadi malam penyiksaan bagi Diandra. Kebencian yang sudah tertanam untuk Dewa kini semakin tumbuh dengan pupuk yang di berikan Dewa sendiri.

Dewa berguling ke samping setelah berhasil melepaskan h*sratnya. Pria degan badan berotot itu justru memejamkan matanya, dengan tanpa rasa bersalahnya membiarkan Diandra menangis di sampingnya.

Dengan merasakan sakit yang amat sangat pada bagian bawahnya, Diandra berusaha bangkit dari ranjang yang menjadi saksi bisu penyiksaan yang di lakukan Dewa itu.

Langkahnya tertatih memungut kain jarik yang telah di lepas oleh Dewa tadi. Menggunakannya sebagai selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.

Di bawah guyuran air, Diandra menangis sejadi-jadinya di dalam kamar mandi. Menggosok tubuhnya yang terasa kotor itu. Terlebih lagi banyak tanda merah yang di berikan Dewa di tubuhnya, membuat Diandra semakin mengingat betapa beringasnya Dewa saat menikmatinya tadi.

"Bryan maafkan aku. Aku tidak bisa menjaga diriku sendiri. Aku sudah kotor"

Diandra terus menangis histeris di dalam kamar mandi. Menggosok tubuhnya dengan kasar hingga terlihat kemerahan di seluruh kulitnya.

Sementara Dewa yang terlelap itu terusik dengan suara teriakan seseorang. Tapi setelah melihat Diandra tidak ada di sampingnya, di hanya menatap pintu kamar mandi itu sekilas, lalu memungut pakaiannya yang berserakan.

Tanpa berniat mengetuk pintu kamar mandi itu untuk melihat keadaan Diandra. Pria yang sukses membobol gawang istrinya itu justru tampak acuh dan pergi meninggalkan kamarnya.

Dewa memanggil anak para anak buahnya. Rumah itu benar-benar di jaga ketat oleh Dewa. Dia tidak ingin Diandra melarikan diri darinya.

"Jaga dia, jangan sampai dia kabur dari sini. Kalian akan menanggung sendiri akibatnya jika kalian lengah!!" Ancam Dewa.

"Baik Tuan" Para pengawal itu menunduk patuh dengan perintah Tuannya.

🌻🌻🌻

Sementara itu Bryan terus berusaha menghubungi Diandra tapi tidak ada jawaban satupun dari kekasihnya itu. Bryan terlihat semakin putus asa, dia menyalahkan dirinya sendiri kenapa jadi manusia yang lemah dan tidak punya kuasa apapun. Sehingga apapun miliknya pasti selalu bisa direbut oleh orang lain.

FLASHBACK ON

Bryan di temani oleh Kimi, terus mencari alamat yang di tunjukkan Diandra tadi. Mengendarai mobilnya dengan pelan untuk melihat rumah-rumah yang ada di sekitar sana.

"Itu kayaknya deh Bry, lihat banyak sekali orang yang berbadan besar di depan rumah itu" Ucap Kimi menunjuk rumah besar dengan penjagaan ketat itu.

"Benar Kim, itu persis seperti yang di sebutkan Diandra"

"Kamu yakin Bry?? Lihatlah jumlah mereka begitu banyak, dan kamu cuma seorang diri. Pikirkan keselamatanmu Bry" Kimi sudah bergidik ngeri membayangkan apa yang akan terjadi kepada Bryan.

"Aku tidak peduli Kim, yang jelas aku akan tetap masuk ke sana. Aku akan membawa Diandra ku pergi" Bryan meninggalkan Kimi begitu saja di dalam mobil. Pria yang di mabuk cinta itu ternyata nekat mempertaruhkan nyawanya demi wanitanya.

"Bryan!!" Panggil Kimi yang sama sekali tidak di gubris.

"Apa benar di dalam sana Tuan Dewa sedang melangsungkan pernikahan??" Tanya Bryan kepada seorang penjaga yang ada di depan pintu gerbang.

"Siapa kau berani menanyakan Bos kami??" Wajah menyeramkan dari penjaga itu tak membuat Dewa gentar.

"Aku kekasih dari wanita yang akan Bos kalian nikahi itu!!" Ucap Bryan dengan sengit.

"Jadi kau rupanya?? Teman-teman, ayo bawa dia!" Bryan sempat terkejut karena mereka semua seolah sudah bersiap untuk kedatangannya.

Bryan di tarik agak menjauh dari depan pintu pagar itu. Agar keributan yang mereka timbulkan tidak mengganggu acara yang berlangsung di dalam.

"Lepaskan aku!!" Mau bawa aku kemana kalian hah??" Bryan mencoba melawan namun tenaga mereka lebih kuat.

"Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum kita bertindak lebih!!" Ancam salah satu orang itu.

"Aku tidak peduli, yang jelas aku ingin masuk ke dalam sana!!" Ucap Bryan tidak menyerah.

"Didi ini aku!! Diandra keluarlah!!" Teriak Bryan.

BUKK..

BUKK..

"Sudah ku katakan pergi dari sini kenapa kau masih melawan!!" Bryan kembali di tarik kerah bajunya.

Kimi yang melihat kondisi mulai tidak terkendali, dia memberanikan diri keluar dari mobil.

"Berhenti, atau aku akan lapor polisi!!" Kimi menunjukkan ponselnya yang sudah menekan nomor darurat itu.

"Bawa temanmu ini pergi dari sini!!" Bryan menubruk Kimi setelah didorong pria berbadan besar itu tadi.

"Baik saya akan bawa dia pergi dari sini"

"Tidak Kim, aku akan tetap menunggu Diandra di sini!!" Tekat Bryan.

"Untuk apa?? Itu percuma, lihat ini!!" Bryan menerima sebuah ponsel yang di lemparkan padanya.

Hati Bryan seperti di remas. Sakit dan ngilu rasanya. Dia melihat Diandra telah bersanding dengan pria yang dengan lantang melafalkan ijab qabulnya.

Video itu membuat hatinya hancur, Diandra kekasih yang di begitu dicintainya kini telah menjadi istri orang lain

"Sebaiknya kita pergi dari sini Bryan, sebelum mereka benar-benar menghajar mu" Bisik Kimi. Dia merebut ponsel yang berada di tangan Bryan lalu mengerikannya kepada pria tadi.

Bryan yang terdiam dengan tatapan kosong itu hanya mengikuti Kimi yang terus menarik tangannya pergi dari tempat itu.

FLASHBACK OFF

"Maafkan aku yang lemah ini Didi. Tapi aku akan tetap mencari cara untuk mendapatkan mu kembali" Batin Bryan dengan terus menatap foto Diandra di ponselnya.

🌻🌻🌻

Setelah begitu lama di dalam kamar mandi, Diandra memberanikan diri untuk keluar dari sana. Berharap i*lis mengerikan itu sudah pergi dari kamar itu.

Diandra yang hanya menggunakan bathrobe berlahan membuka pintu kamar mandinya. Dia bisa bernafas lega karena tidak ada tanda-tanda pria itu di sana.

Dengan kesadaran penuh Diandra segera mencari ponselnya yang tadi sempat terlempar bersama tasnya.

Dia harus menghubungi Bryan untuk memberitahu keberadaannya saat ini.

Diandra tersenyum senang ketika mendapatkan ponselnya kembali. Ternyata Bryan sudah menghubunginya ratusan kali. Tanpa ragu dia mencoba menghubungi kekasihnya itu.

"Ayo angkat Bry" Diandra terus bergumam dengan berjalan mondar mandir tak tenang.

"Halo Didi??" Akhirnya Diandra bisa mendengar suara Bryan.

"Halo Bryan, maaf aku baru bisa menghubungimu. Pria itu membawaku pergi ke sebuah rumah yang jauh dari kota" Ucap Diandra sedikit berbisik, dia takut suaranya akan sampai di luar kamar.

"Apa?? Katakan kamu di mama Didi?? Tadi aku mencari mu ke rumah yang kamu tunjukkan tadi. Tapi aku terlambat, Dewa telah selesai membuatmu menjadi istrinya. Bahkan penjaga di sana tidak mengijinkan aku masuk. Maafkan aku tidak bisa menepati janji ku Didi! "

"Maafkan aku Bryan, aku telah menyakitimu" Ucap Diandra yang begitu sedih mendengar suara putus asa dari Bryan itu.

"Sekarang kamu ada di mana??"

"Aku tidak tau pasti alamatnya. Yang jelas dia membawaku ke daerah A, rumah yang besar di tepi pantai. Dengan pagar yang tinggi dan banyak penjaga di liar sana. Aku akan mengirimkan alamatnya saat aku tau nantinya"

"Aku akan mencari mu ke sana Didi, jangan khawatir. Aku pasti akan membebaskan mu" Ucap Bryan dengan yakin.

"Aku akan menunggumu Bryan, bebaskan aku dari......"

"Siapa yang sedang kamu hubungi hah?? Apa kekasihmu itu??" Dewa tiba-tiba datang dan merampas ponsel milik Diandra.

Kemarahan Dewa semakin bertambah ketika benar nama Bryan lah yang terdapat dalam panggilan telepon itu.

BRAAKKK..

Dewa melempar ponsel itu hingga menghantam dinding. Ponsel mahal keluaran terbaru yang bari saja di beli kini sidah hancur berkeping-keping.

Diandra tampak tak percaya dengan apa yang dia lihat. Dia hanya menatap ponselnya yang sudah tercerai berai itu.

"Jangan pernah berani berhubungan dengan pria itu lagi. Atau kau akan terima akibatnya!!" Ancam Dewa dengan mata yang mengkilat.

"Kau tidak berhak melarang ku!!" Diandra benar-benar tidak takut sama sekali dengan ancaman Dewa kepadanya.

"Aku adalah pemilik mu!! Orang yang paling berhak melarang mu!!" Balas Dewa dengan cengkeraman tangannya pada lengan Diandra.

"Ingat baik-baik. Tetap diam disini atau aku akan hancurkan hidup kekasihmu itu!!" Dewa melepaskan cengkeraman tangannya dengan menghentakkannya dengan kasar, sehingga Diandra sedikit terhuyung ke belakang.

Dewa masih menatap tajam pada Diandra namun langkahnya berlahan menjauh, keluar dari kamar itu dan tak lupa Dewa menguncinya dari luar.

"Dasar b***gsek!!" Teriak Diandra yang masih bisa di dengar jelas oleh Dewa.

Bersambung....

1
Sitichodijahse RCakra
kereeeen bnyk nangis... top karya mu Thor
santi.santi: thank youu, tapi kalau mau yang habisin tisu, baca yang KARMA ya..
total 1 replies
Ely Ayu Kustanti
Luar biasa
Nia Nara
Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?
Nia Nara
Coba pakai cara halus. Perempuan kalau dilembutin juga lama2 bisa jatuh sendiri kok
lily
Niko, istrimu nanti siapa? lope lope nikoooo
lily
inget,, ini cuma novel ,,, dunia nyata adakah
lily
penasaran Manda mau ngrencanain apa lgi
lily
sweet banget sih,,, duh duh suami mana suamii
lily
yg 2 pelakor tlong diusir juga
lily
harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha
lily
dewa, harusnya kamu buang tu hp Diandra trus ganti hp yg cuma ada nomer mu doang itu pun hrus disadap dong ,, obsesi nya hrus totalitas,,,, 😫
Komala David
Luar biasa
lily
berarti dunianya mirip antara Diandra dengan Bryan ,,, krna dunia entertaint
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭
Harita Ajun
Luar biasa
Rizkia Natasya
thor itu Bella apa Diandra sih?
mella yunita
Kok bella sih
Elsa Manek
jadi mewek😭😭😭😭😭
Ari Ani
salah typo y thor
Ummu Dhiyaa Abdillah
ngelunjak emang Diandra 😅
Indriyani
wkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwlwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwwkqkwkwkwkwkqwkwkwkwkkwjw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!