NovelToon NovelToon
Let'S Mess Up The Story Line

Let'S Mess Up The Story Line

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Epik Petualangan / Masuk ke dalam novel / Fantasi Isekai / Summon
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah seorang pemuda yang meninggal akibat terlalu lelah bekerja dan dia bereinkarnasi ke dalam novel favoritnya. Namun dia tidak berinkarnasi menjadi main character, heroine, villain atau bahkan mob sekalipun, dia menjadi korban pertama sang villain yang akan membuat sang villain menjadi villain terkejam dan menggerakkan seluruh alur di novelnya.

Tapi ketika dia baru bereinkarnasi, dia langsung melakukan plot twist yang sudah pasti akan mengubah jalan nya alur cerita atau malah menghancurkan alur cerita yang sudah tersusun rapi, dia tidak mati dan malah membunuh villain yang seharusnya membunuhnya. Jadi selanjutnya apa yang akan terjadi dengan alur cerita novel yang di sukainya itu ?


Genre : Fantasi, komedi, drama, action, sihir, petualangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Keesokan harinya, pagi setelah sarapan, Ray, Charlotte, Liam dan Laura berkumpul di tanah kosong yang luas di belakang desa berbatasan dengan hutan. Di depan mereka berdiri Jonah dan Elena yang sudah siap melatih mereka,

“Nah sekarang, kalian akan berlatih bersama Liam dan Laura setiap harinya, untuk belajar bela diri dan berpedang, kalian akan berlatih bersama ku dan untuk menggunakan sihir juga mengumpulkan mana, kalian akan berlatih di bawah bimbingan istriku, kalian mengerti ya ?” tanya Jonah kepada Ray dan Charlotte.

“Wah Char ikut juga ya,” ujar Liam menoleh melihat Char.

“Asik...sekarang tiap pagi jadi ramai deh,” tambah Laura.

“Iya, aku di suruh papa ku supaya ikut berlatih bersama Ray...jadi aku disini hehe,” balas Char yang sudah mengenakan pakaian sejenis pakaian olah raga yang biasa di gunakan bangsawan utnuk berlatih.

“Ok ok sekarang aku mau lihat dulu kemampuan Ray dan Char, (menoleh melihat Laura) Laura, kamu dan Char maju ke depan dulu, coba latih tanding dulu menggunakan pedang kayu, kita lihat dulu sejauh apa kemampuan Char dalam berpedang,” ujar Jonah.

“Baik papa, (menoleh melihat Charlotte) yuk Char,” ujar Laura mengajak Charlotte.

“Iya ayo,”

Keduanya maju ke depan dan mengambil sebuah pedang kayu dari beberapa jenis senjata kayu yang di taruh di tanah. Setelah itu keduanya berdiri berhadapan, Laura menurunkan tubuhnya dan merenggangkan kakinya, tangannya yang memegang pedang lurus ke depan naik dan tangan satunya memegang gagang pedang yang sudah siap menusuk. “Sraak,” Char terlihat mengibaskan pedangnya, tangannya berada di pinggang dan siap dengan kuda kuda yang tegak.

“Mulai,” teriak Jonah.

Laura langsung melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Char dan menusukkan pedangnya, “traaak,” Char mengangkat pedangnya menangkis tusukan Laura kemudian berputar dan mengayunkan pedangnya ke kepala belakang Laura dengan kecepatan tinggi, “traak,”Laura menangkis pedan Char dengan menaikkan tangannya ke belakang tanpa melihat. Keduanya saling melirik dan tersenyum, mereka langsung meneruskan pertarungan mereka dengan kecepatan luar biasa.

Ray yang melihatnya ternganga dan tertegun karena keduanya sangat hebat di matanya, dia melirik Jonah yang melihat sambil tersenyum bersama Elena yang juga tersenyum di sebelahnya, sedangkan dia menoleh melihat Liam yang sedang melakukan pemanasan dan bersiap siap dengan melipat tangan dan kakinya. “Traaaak,” terdengar suara keras di depan, Ray menoleh melihat jalannya pertarungan, Char dan Laura mengadu kedua pedangnya sambil tersenyum dan kemudian melompat mundur menjaga jarak.

“Sudah cukup,” teriak Jonah.

Keduanya langsung melepas kuda kuda mereka dan saling menunduk untuk memberi hormat, setelah itu keduanya langsung berlari mendekati sama lain dan berpegangan tangan.

“Kamu hebat Char,” ujar Laura ceria.

“Sama kamu juga Laura,” balas Char ceria.

“Nah sekarang, Liam dan Ray, maju ke depan,” teriak Jonah.

“Ayo Ray,” ajak Liam tersenyum.

“Iy..iya,” balas Ray.

“Kamu bisa Ray,” balas Elena memberi semangat.

Ray maju ke depan, dia megambil pedang kayu yang sebelumnya di pakai Char, Liam mengambil senjata favoritnya yaitu tombak yang terbuat dari kayu, “wuuk...wuuuk,” Liam mengayunkan tombaknya dan melihatnya, kemudian dia berjalan ke tengah bersama dengan Ray. Keduanya berdiri berhadap hadapan,

“Ayo Ray, kita tunjukkan ke mereka, jangan mau kalah sama mereka,” ujar Liam tersenyum.

“I..iya,” balas Ray sedikit takut.

“Mulai,” teriak Jonah.

“Aku maju Ray,”

“Buzz,” Liam melesat maju ke arah Ray dengan kecepatan tinggi dan muncul di belakang Ray sambil bersiap menyabetkan tombaknya ke arah Ray di depannya. Ray berbalik dan mengangkat pedangnya menggunakan kedua tangannya ke tengah, “traaaaak,” “wuaaaaaah,” Ray menangkis tombak Liam, namun dia terpental melayang jauh dan “sraaaak,” dia jatuh bergesek ke tanah tidak bergerak lagi,

“Loh ?” tanya Liam bingung.

“Apa yang kamu lakukan Liam ?” teriak Char marah.

“Aku tidak melakukan apa apa...sumpah,” ujar Liam berteriak.

Liam langsung berlari menyusul Ray yang tidak bangun setelah jatuh karena khawatir, Char, Laura, Jonah dan Elena juga berlari menyusul Liam yang terlihat merasa bersalah karena membuat Ray terpental jauh. “Adu duh,” Ray bangun perlahan, “Raaaaay,” Ray melihat ke depan, dia melihat Liam berlari ke arahnya dengan wajah cemas. “Sraaak,” Liam melepas tombaknya dan langsung berlutut di depan Ray kemudian memeriksa keadaan Ray,

“Kamu tidak apa apa Ray ?” tanya Liam.

“Um...tidak apa apa haha, maaf Liam,” jawab Ray sambil tersenyum.

“Ok dari pertarungan barusan, aku sudah bisa melihatnya, (melihat Ray) Ray, kamu belum pernah berlatih menggunakan pedang sama sekali ya ?” tanya Jonah.

“I..iya...maaf, dari kecil karena bertubuh lemah...aku tidak pernah berlatih...maaf,” jawab Ray.

“Kenapa kamu ga bilang, aku jadi merasa tidak enak sama kamu,” balas Liam sambil memegang kepala Ray dengan wajahnya yang cemas.

“Maaf....habisnya kamu terlihat bernafsu jadi bingung mau kasih tau nya,” balas Ray.

Elena maju menghampiri Ray dan jongkok di sebelahnya, kemudian dia menatap Ray yang sedang menoleh melihatnya,

“Apa kamu sama sekali belum pernah berlatih fisik dan bela diri Ray ? senjata apa yang bisa kamu pakai ?” tanya Elena bertanya sekali lagi.

Ray terdiam dan berpikir sejenak, di kehidupan sebelumnya, sewaktu masih kecil, dia pernah di ajari bela diri oleh kakeknya yang pensiunan TNI dan berasal dari bengkulu, namun setelah kakeknya meninggal ketika dia duduk di bangku smp, dia tidak berlatih lagi. Tapi dia ingat sepasang senjata yang pernah di berikan pada dirinya sebelum kakek nya meninggal. Tiba tiba kedua telapak tangan Ray mengeluarkan sinar terang. Elena, Jonah, Liam, Laura dan Char yang berada di dekat Ray menutup mata mereka menggunakan lengan karena silau. Ray yang tidak mengerti juga menutup mata dengan jantung yang berdetak keras karena takut.

Setelah cahaya menghilang, Ray dan yang lainnya membuka mata mereka, semuanya langsung kaget termasuk Ray karena kedua tangannya memegang dua buah pisau melengkung yang mirip seperti cakar harimau dan berukuran tidak terlalu besar. Jonah, Liam, Laura dan Char yang berdiri di depan Ray saling menoleh satu sama lain karena bingung, sedangkan Elena yang jongkok di sebelah Ray menaruh tangan di dagunya sambil mengamati senjata di tangan Ray.

“Loh...ini kan....karambitnya kakek....kenapa ada di sini ?” tanya Ray dalam hati.

“Hmm senjata apa itu Ray ?” tanya Jonah.

“Uh...ini....yang biasa aku pakai hahaha,” jawab Ray yang bingung harus bagaimana menjelaskannya.

“Begitu ya, coba berdiri, kita coba sekali lagi,” ajak Jonah.

Liam menarik tangan Ray supaya bangun berdiri, kemudian mereka kembali ke tengah dan saling berhadapan kembali. Tanpa sadar, Ray menekuk lututnya dan mejulurkan kaki sebelahnya ke depan, tubuhnya sedikit turun, tangannya satu naik ke atas mengepal karambit yang mencuat keluar dan tangan sebelahnya naik kemudian terlipat dengan menggenggam karambit yang mencuat keluar. Liam yang melihatnya langsung tersenyum, dia menurunkan tombaknya dan menurunkan kedua kakinya.

“Mulai,”

“Slip,” Liam langung menghilang tidak berbekas, Ray terlihat memejamkan matanya, tiba tiba Liam muncul di belakang Ray dan siap mengayunkan tombaknya, “traaak,” tombak Liam tertangkis pisau karambit Ray yang menjulurkan tangannya ke belakang, kemudian karambit yang menangkis gagang tombak berputar di gagang tombak, “tap..tap,” Ray melompat kecil berbalik dan bergerak dengan cepat ke belakang Liam bertumpu kepada karambit yang masih menempel di gagang tombak, “sriiing,” Ray mengunci leher Liam dengan karambit terhunus yang menempel di leher Liam.

“Cukup,” teriak Jonah.

“Wow...keren Ray, begitu ganti senjata kamu langsung menang dari aku, itu gerakan apa, bisa perlihatkan sekali lagi ?” ujar Liam berbalik dan memegang kedua pundak Ray dengan ceria.

Tapi Ray terlihat bingung, dia melihat kedua tangannya yang memegang dua buah karambit dan termenung,

“Loh kok aku bisa menggunakan silat yang di ajarkan kakek ? aku...sama sekali tidak mengerti...aku sudah tidak pernah latihan lagi kan semenjak kelas 7, kenapa masih bisa ya, lagian kok kayaknya kuat banget...ga normal nih,” ujar Ray dalam hati.

“Buaak,” tiba tiba Char menerjang Ray dan membuat Ray sampai terjatuh menangkap tubuh Char yang memeluknya,

“Aku khawatir tau, untung kamu tidak apa apa, kamu hebat Ray,” ujar Char sambil memeluk Ray dengan kencang.

“Aha...ha..ha...makasih,” balas Ray yang masih nampak sangat bingung.

Ray sama sekali tidak menyadarinya kalau kenangannya yang kuat terhadap sang kakek di kehidupan lalu, membuat sihirnya aktif dan menciptakan kemampuan (skill) bela diri baru di dalam dirinya lengkap dengan senjatanya yang dulu pernah di ajari kakeknya ketika dia masih kecil.

1
Vemas Ardian
semangat Thor, jangan buat Charlotte sebagai bebannn
Mobs Jinsei: siap kak, makasih dukungan nya
total 1 replies
Aryanti endah
wahahahaha.. lain sendiri senjatanya 😂😂😂
Mobs Jinsei: makasih dukungan nya ya kak
Mobs Jinsei: iya haha
total 2 replies
Eight
lanjut thorr
Mobs Jinsei: siap, makasih dukungan nya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!