Disarankan untuk membaca novel Emak yang kedua berjudul For 365 sebelum membaca novel ini .
Sepenggal kisah tentang gadis biasa yang memberanikan diri untuk meraih mimpinya hingga sekolah di luar negeri . Bertahan dengan semua tempaan demi tempaan yang sedikit demi sedikit membuatnya menjadi gadis yang kuat . Berkali kali terluka nyatanya tak menyurutkan tekadnya untuk membuat bangga keluarga dan orang orang yang telah menolongnya . Di bumbui kisah cinta yang manis walau awalnya terasa pahit .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
" Tuan Zahid ... "
Anna melihat pria tampan itu sedang berjalan menghampirinya . Pria itu semakin mengagumkan ketika mengenakan setelan jas formal seperti sekarang ini .
" Jangan memanggilku tuan An , aku bukan majikan kamu disini . Dan jangan menatapku seperti itu karena kemungkinan besar kau bisa jatuh hati padaku "
BLUSHHHH ....
Anna merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga penglihatannya , berani beraninya dia menatap pria kaya raya itu . Kepalanya langsung tertunduk dengan wajah yang sepenuhnya memerah .
Gadis cantik itu tidak sadar jika sekarang dialah yang sedang di tatap oleh pria di depannya . Sungguh Zahid merasa bidadari itu sangat cantik dengan pipi kemerahan yang terlihat merona .
" Bersiap siaplah dulu , kita akan melihat tempat dimana kamu akan menimba ilmu . Aku akan menunggumu di ruang depan . Jangan lupa bawa semua berkas yang di perlukan nanti karena aku yang akan membantumu menyelesaikan urusanmu dengan universitas hari ini juga . Rose tolong buatkan aku teh camomile tanpa gula seperti biasanya "
" Baik tuan .. "
Anna segera berlari kecil menuju kamarnya , dia tak mau Zahid terlalu lama menunggunya karena ia yakin pria itu pasti mempunyai urusan yang sangat banyak . Secara pria itu adalah salah satu pemilik perusahaan sebesar Al Shamma .
Tak berapa lama Anna sudah selesai dan segera menghampiri Zahid yang terlihat sedang menikmati secangkir tehnya dengan koran pagi di tangannya .
" Tuan .. ehhh Kak Zahid , saya sudah siap "
Zahid menoleh ke arahnya dan sesaat mata pria itu terpaku padanya . Anna merasa rendah diri dengan tatapan itu , ia tahu semua yang menempel di tubuhnya tidak selevel dengan selera pria itu .
" Apa ada yang salah dengan diri saya tu ... eh Kak ??! "
" Tentu saja tidak , hanya mataku yang mungkin kurang sehat ... "
" Kakak sakit !!? "
Zahid menggelengkan kepalanya dan tersenyum , dia merasa matanya mungkin sedang sakit karena apa apapun yang ada di dalam diri gadis itu terasa sempurna untuknya .
Mereka segera berangkat untuk mengurus segala sesuatu yang bersangkutan antara Anna dan universitas barunya . Dan ternyata tidak membutuhkan waktu lama karena ternyata Wicaksono sudah mengurus sebagian besar semua urusannya .
" Kenapa memilih psikologi ?? "
" Saya suka berkomunikasi dengan orang orang baru , saya selalu.menemukan hal yang unik pada setiap orang yang berbeda . Dengan begitu saya bisa merasakan kebesaranNya yang telah menciptakan milyaran orang dengan watak dan wujud yang berbeda setiap individunya "
" Apa itu berarti kau tertarik untuk melihat keunikanku Anna ?? "
Zahid tersenyum lebar ketika melihat gadis disampingnya terlihat salah tingkah , dengan kepala menunduk gadis itu meremas kedua tangannya sendiri . Mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan urusannya di universitas baru .
Dan Zahid memang sengaja membawa sendiri mobilnya karena ia ingin punya waktu berdua dengan bidadari pemalu itu .
" Hei aku hanya bercanda ... sekarang turunlah "
" Turun ?? "
Anna baru sadar jika mereka sampai di depan sebuah hotel mewah yang sepertinya hanya di khususkan untuk kaum jet set . Tiba tiba hatinya menciut karena pria yang ia anggap baik malah ingin membawanya ke sebuah hotel .
TIKKKK ...
Sebuah sentilan lembut di dahi menyadarkan gadis itu dari lamunan dan rasa takutnya .
" Sepertinya kepala ini sedang berpikir buruk tentang aku " kata Zahid mengacak pucuk rambut Anna dengan gemas .
" Aku ada meeting di tempat ini dengan klien , dan karena waktu sudah siang jadi kami memutuskan untuk sekalian makan siang . Ada Kak Abbio juga nanti ... "
" Oooo begitu ya .. maaf " cicit Anna .
Tapi dahi Zahid mengernyit ketika gadis itu tak segera turun juga . Anna masih santai di jok depan walau petugas Vallet sudah akan membawa mobil itu ke tempat parkir .
" Anna .... kenapa kau tidak turun !? " tanya Zahid membuka pintu mobilnya .
" Kak Zahid kan mau meeting , biar Anna tunggu di mobil saja "
" Siapa bilang kamu akan menunggu di mobil !!? Kau ikut Kakak ke dalam "
" Tapi Anna kan tidak berkepentingan .... "
" Anna ..... "
" lyaaaa .... iyaaaa Anna ikut "
Dengan mulut sedikit mengerucut Anna teypaksa turun dari mobil , ia sebal karena pria itu sudah mulai memaksanya . Mereka berjalan beriringan memasuki tempat Zahid dan kakaknya mengadakan meeting .
Sampai di dalam Zahid segera memanggil seorang pelayan .
" Masih ada private room siang ini ??! "
" Sepertinya masih tersisa satu tuan ... "
" Aku pakai , dan siapkan makanan yang nantinya akan dipesan nona ini . Masukkan tagihannya padaku "
Pelayan itu membimbing mereka menuju private room yang dipesan Zahid .
" Akan sangat membosankan jika kau ikut meeting denganku . Kau tunggu sebentar disini sampai aku selesai , kau bisa menonton film atau musik yang kau suka disana . Jangan pergi sebelum menjemputmu ok !!?? "
" lya ... "
Dan Zahid segera pergi ke tempat meeting sebelum ia terlambat karena kakaknya tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu . Dua jam kemudian mereka baru menyelesaikan meeting mereka .
" Zahid temani mereka sebentar , aku ingin ke toilet sebentar " bisik Abbio pada Zahid yang ada di sebelahnya .
Ketika berjalan menuju arah toilet matanya terpaku ketika melihat sebuah private room dengan pintu setengah terbuka . Di sana ia melihat Anna sedang duduk dengan seorang wanita yang berpakaian teramat sangat seksi . Hampir seluruh badan wanita itu terekspose sempurna karena ia memakai pakaian yang minim .
" Cihh ... cari mucikari yang bisa mencarikannya mangsa yang lebih besar rupanya . Sepolos apapun wajahmu tak akan bisa menyembunyikan jati dirimu .. j*lang !!! "
aku suka ceritanya .