"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."
Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.
Akankah hidupnya bahagia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EP.3 Pertemuan dengan Robert Clinton
Setelah pagi hari Jasmine kedatangan James, kini ayahnya Robert pun tiba di yayasan tersebut. Jasmine pun menyambutnya dengan senang hati walau ia tahu tujuan ayahnya sama dengan James.
"Jasmine bagaimana kabarmu?" tanya Robert.
"Baik ayah.. Ayah sendiri bagaimana?" tanya Jasmine.
"Ayah sudah tua, wajar jika rapuh.. tapi ayah senang melihatmu baik-baik saja." ucap Robert.
"Jagalah kesehatan selagi bisa ayah.. dan tadi pagi James datang kemari." ucap Jasmine.
"Yah.. aku yg menyuruhnya kemari." ucap Robert.
"Apa ayah tidak menyulitkannya?" tanya Jasmine.
"Ayah tahu siapa kekasihnya, dia hanya wanita materialistis yg haus akan kekayaan dan kekuasaan.. wanita itu juga dekat dengan para pria kaya." ucap Robert.
"Kemampuan ayah tidak menurun.. tandanya ayah baik-baik saja." ucap Jasmine.
"Jasmine, sebenarnya aku sedikit kecewa dengan dirimu yg memilih menjauhi nama Clinton dan mengurus yayasan ini." ucap Robert.
"Sudahlah ayah, aku sudah kehilangan belahan jiwaku. Dan tempat ini adalah impian ibu, kini aku juga mengerti kenapa ibu menginginkannya." ucap Jasmine.
"Jasmine carikan keponakanmu istri yg baik.. aku tahu kau pasti bisa.." ucap Robert.
"Ayah, aku bukan mak comblang atau biro jodoh.. karena yg akan menjalaninya itu James bukan aku." ucap Jasmine.
"Ayolah ayah tak suka dengan calonnya, sementara kau itu pandai menilai orang.." ucap Robert.
"Ya.. nanti aku kabari jika sudah ada kandidat.. Tapi bisakah ayah menjamin hidupnya dan keamanannya?" tanya Jasmine.
"Aku tahu kau takut kejadiannya seperti Kevin.." ucap Robert.
"Kalau ayah sudah tahu, kuharap ayah bisa menjaga siapapun istri James kelak." ucap Jasmine.
"Oke.. ayah berjanji.." ucap Robert.
Kemudian sesuai agendanya, Robert pun mengecek nama-nama anak asuh Jasmine yg akan ia biayai sekolahnya seperti biasanya. Dan Robert cukup terkejut dengan sebuah nama. Bukan karna nominal pembayarannya tapi karena prestasinya.
"Siapa Lyra?" tanya Robert.
"Ayah, dia itu anak asuhku.. dia memang anak yg pintar. Dan sering mendapatkan beasiswa makanya namanya jarang muncul di daftar." ucap Jasmine.
"Aku hanya salut padanya bisa masuk ke universitas ini.. bagaimana caranya dia bisa masuk?" tanya Robert.
"Dia belajar dengan sungguh-sungguh, dan itupun ia juga berhasil mendapatkan beasiswa juga. Walaupun beberapa keperluan harus ditanggung sendiri." ucap Jasmine.
"Kuharap aku bisa bertemu dengan gadis itu." ucap Robert.
"Ayah, dia baru 18 tahun.. jangan jodohkan dengan James." ucap Jasmine.
"Ayah hanya ingin melihatnya, siapa tahu ayah bisa membantunya jika dia ada kesulitan." ucap Robert.
"Jangan macam-macam dia masih dibawah umur." ucap Jasmine.
"Kau ini berlebihan." ucap Robert.
Robert pun melakukan tugasnya sebagai pemilik yayasan dan melihat perkembangan yayasan yg sudah jarang ia kunjungi karena usianya yg sudah tidak muda lagi. Dan Jasmine menemaninya melihat anak-anak asuhnya.
Sore itu, Lyra pun pulang ke yayasan dengan lelah karena padatnya jadwalnya hari ini. Dirinya pun melewati gerbang yayasan dan melihat sebuah mobil mewah datang dan terlihat bunda Jasmine ada disana juga.
Lyra pun hanya menunduk tanda hormat dan tersenyum. Tapi ia justru dipanggil oleh Jasmine.
"Lyra, ini kenalkan tuan Robert pemilik yayasan ini." ucap Jasmine.
"Selamat sore tuan, nama saya Lyra.." ucap Lyra.
"Oh jadi kau yg bernama Lyra.. aku sangat penasaran denganmu." ucap Robert.
"Iya benar, apa ada yg ingin ditanyakan tuan?" tanya Lyra tersenyum.
"Bagaimana kuliahmu?? apakah sulit?" tanya Robert.
"Ya tidak terlalu, tapi aku akan berusaha tuan." ucap Lyra.
"Baru kali ini ada anak asuh Jasmine yg diterima di universitas ternama.. selamat ya dan belajar yg giat aku pasti membantumu." ucap Robert.
"Iya tuan, Terimakasih." balas Lyra tersenyum.
"Sudah masuk dan istirahatlah, aku tahu kau lelah." ucap Robert.
"Terimakasih tuan, permisi." ucap Lyra.
Lyra pun masuk ke dalam dan menuju ke kamarnya. Tuan Robert benar kalau dirinya sangat lelah, hingga langsung merebahkan tubuhnya setelah sampai di kamarnya. Lyra pun berpikir kalau tuan Robert adalah pemilik, berarti dia adalah ayah dari bunda Jasmine.
Tapi Lyra pun tak begitu memikirkannya, dan tertidur lelap karena lelah. Sementara Robert terlihat tertarik pada Lyra, gadis yg pantang menyerah akan nasibnya dan juga gadis yg tahu sopan santun. Ia berharap Lyra mau dijodohkan dengan James cucunya, dan ia akan menanggung semua biaya kuliahnya sampai selesai. Walaupun benar apa kata Jasmine kalau Lyra masih dibawah umur untuk menikah tapi tak ada salahnya jika dicoba.
Sikap ingin tahu Robert pun membuat dirinya mencaritahu asal-usul Lyra. Tapi anak buahnya tak mendapatkan catatan khusus, karena gadis tersebut ditinggalkan di depan pintu yayasan saat masih bayi. Tanpa sepucuk surat atau benda apapun, hingga sulit mencari asal usulnya. Tapi mengenai dirinya yg sekarang, Robert pun tersenyum melihat kegigihannya belajar.
Bukan hanya nilai akademis tapi juga Lyra aktif dalam kegiatan sosialnya. Hingga ia bisa diterima di universitas tersebut dengan beasiswa. Yatim piatu, tak punya apapun, dan tak tertarik akan kemewahan, hal itupun membuat Robert semakin menyukai Lyra untuk dijadikan istri dari cucunya James.
Tapi masalahnya adalah Jasmine pasti takkan menyetujuinya karena Lyra masih dibawah umur untuk menikah. Robert pun mengatur siasat agar James mau menikahi Lyra karena sesuai dengan kriterianya, cantik, pintar, gigih, dan juga tahu etika.
"Lyra adalah kandidat terbaik." gumam Robert.
Segeralah Robert, memanggil James untuk memperkenalkan kandidat pilihannya.
"Ada apa kek?" tanya James.
"Kau masih belum menemukannya?" tanya Robert.
"Kek, memangnya aku ini mencari permen bisa ketemu dengan mudah.. Lagipula salah sendiri kenapa menolak kekasihku." ucap James.
"Wanita matre seperti itu hanya akan memanfaatkanmu saja.. jangan bodoh..!" ucap Robert.
"Kek, cukup.. pernikahan ini aku yg akan menjalaninya jadi biarkan aku memilihnya sendiri." ucap James.
"Kakek sudah dapat satu kandidat yg cocok." ucap Robert menyerahkan biodata Lyra.
"Lyra?? anak asuh tante Jasmine?" tanya James.
"Ternyata kau sudah mengenalnya." ucap Robert.
"Aku hanya bertemu dengannya di yayasan." ucap James.
"Dia cantik, pintar, etikanya bagus, gigih.. bagaimana menurutmu?" tanya Robert.
"Kek yg benar saja dia masih 18 tahun.." ucap James.
"Daun muda itu paling menarik James." goda Robert.
"Kek.. masa depannya masih panjang. Dia bahkan masih berkuliah." ucap James.
"Cih, ya biarkan saja dia kuliah dan bekerja sesuai keinginannya.. Yg kakek butuhkan hanya menantu yg baik." ucap Robert.
"Bagaimana dengan Camila? aku harus menyakitinya?" tanya James.
"Kakek sudah bilang berapa kali, kalau wanita itu tak baik untukmu. Lihat gaya hidupnya, lalu lingkungannya." ucap Robert.
"Pokoknya aku tidak setuju." ucap James.
"Yasudah kau mau aku memberikan perusahaan pada Ferdinan yg tak tahu apa-apa??" tanya Robert.
"Jika kakek mau perusahaan hancur silahkan." balas James.
Perdebatan panjang pun terjadi antara cucu dan kakek tersebut. Hingga akhirnya James pergi karena tak tahan. Dan James menceritakan semuanya pada Jasmine. Sesuai prediksi Jasmine, memang benar kalau ayahnya hendak menikahkan Lyra dengan James.
Saudara tiri itu anak ayah tiri ataupun ibu tiri kita dengan pasangannya terdahulu ,
Di sebut tiri kerana itu anak ayah tiri ataupun ibu tiri kita ,
Kalau anak ayah kandung ataupun ibu kandung dengan pasangan baru itu di sebut saudara satu ayah ataupun ibu
bagus loh ceritanya
udah jd pasangan yg serasi