NovelToon NovelToon
Transmigrasi Novel 90_an

Transmigrasi Novel 90_an

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Laras

Li Meiyin adalah gadis modern yang memasuki sebuah novel , hidup kedalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama ,dan ditemani oleh sistem multifungsi.

WARNING ada ****** ****** nya!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part. 11

Selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️

*****

Kejadian kemarin yang melibatkan Mei Yuri dan Song zhiyu tidak berdampak pada kehidupan warga.

Namun, ketika bekerja, beberapa wanita masih membahasnya. Kebiasaan bergosip mereka sangat ingin diluapkan.

Saat ini, Mei Yuri sedang dikurung oleh ibunya karena dalam waktu 5 hari ia akan melangsungkan pernikahan.

Li Meiyin sendiri tidak ingin terlibat. Dia kini harus memusatkan perhatian pada keluarganya sendiri.

Di perjalanan menuju ladang, Li Meiyin bertemu dengan Song Disan.

"Halo Li Meiyin, apakah kamu akan ke ladang?" Ujar song Disan.

"Kamerad Song, iya, aku membawa bekal untuk kakakku." Li Meiyin tidak berniat berhenti untuk meladeni Song Disan.

"Meiyin, aku ingin menyampaikan sesuatu padamu." Song Disan menghalangi jalan Li Meiyin.

Li Meiyin terpaksa berhenti, "Kamerad Song, mohon jangan memanggilku begitu, aku khawatir akan disalahpahami."

Song Disan berpikir bahwa Li Meiyin hanya bersikap sok jual mahal, bagaimanapun juga, gadis desa seperti dia pasti akan tertarik pada pria dari kota.

Sama seperti Mei Yuri, bukankah sepupunya, Song zhiyu mengatakan kalau Li Meiyin adalah teman Mei Yuri?

"Aku hanya ingin mengungkapkan sesuatu kepadamu."

"Aku tidak punya banyak waktu, segera katakan saja."

Song Disan berusaha meraih tangan Li Meiyin, tetapi Li Meiyin berusaha menjauh.

Apa yang ingin dilakukan orang ini, sangat berani sekali mencoba memegang tangannya. Li Meiyin benar-benar merasa ingin memukul orang di hadapannya.

"Jangan seperti ini, Kamerad Song."

"Baiklah, baiklah, maafkan aku. Aku hanya ingin mengungkapkan bahwa aku menyukaimu. Aku ingin kamu menjadi pacarku."

"Maaf, Kamerad Song, aku sudah memiliki seseorang." Setelah mengucap itu, Li Meiyin segera menjauh dan meninggalkan Song Disan.

Song Disan merasa terkejut menerima jawaban seperti itu. Dia berpikir bahwa Li Meiyin meremehkan dirinya.

"Seharusnya dia berterima kasih karena aku mau menyukainya," gumam nya saat berjalan pulang ke asrama pemuda pelajar .

*****

Li Meiyin langsung pulang setelah mengantarkan bekal makan siang untuk kakaknya.

Dia berencana membuat beberapa kue kering yang akan dibawanya ketika bertemu dengan keluarga Gu Xiang Jun esok hari.

Li Meiyin meminta bahan-bahan berkualitas kepada sistem.

Dia bingung harus membawa apa, karena melihat apa yang telah diantar Gu Xiang Jun untuk keluarganya, mungkin keluarganya sudah memilikinya.

Jadi lebih baik membawa sesuatu yang berbeda. Kue Persik, Kue Bulan, dan Kue Sagu Susu mungkin menjadi pilihan yang baik.

Li Meiyin sibuk bekerja di dapurnya. Dia meminta sistem untuk mengeluarkan oven manual.

Setelah selesai memanggang kue, dia segera meminta sistem untuk mengembalikan oven tersebut. Dia tidak ingin bingung menjawab pertanyaan dari kakak ipar nya nanti.

Dia menyusun kue-kue nya dalam wadah makanan yang cantik. Tentu saja, dia meminta bantuan dari sistem. Selagi ada sistem, ya manfaatkan saja.

Li Meiyin sudah selesai membersihkan diri. Dia juga menata beberapa kue yang telah dia buat dalam toples. Tentu saja, kue tersebut untuk keluarga nya.

Meskipun dia membuat sesuatu yang istimewa untuk keluarga Xiang Jun, keluarga sendiri tetap yang paling utama baginya.

Li Meiyin yang dahulu sering mengutamakan orang lain di bandingkan keluarga nya yang selalu mencintai nya dengan tulus.

Saat ini, dia belum mengetahui bagaimana respon keluarga Xiang Jun nantinya.

Li Meiyin mendengar suara ribut di luar rumahnya. Dia segera menuju ke sana.

Setelah membuka pintu, dia melihat Ling Ir dan Mengchu sedang menyapa Kakak iparnya dan Bao yu.

"Halo Ling Ir ,Mengchu" Li Meiyin memanggil.

"Meiyin, mereka berdua tadi berpapasan dengan kakak di depan pagar, dan mereka mengatakan bahwa mereka kenalanmu."

"Benar, kak, mereka berdua adalah teman yang pernah aku ceritakan kepadamu beberapa waktu lalu."

"Kalau begitu, ajak mereka berdua masuk segera, kakak ipar ingin memandikan Bao yu dulu."

"Baik, kak, aku sudah menyiapkan air untuk mandi Bao yu di belakang."

"Terima kasih, Meiyin." Fang jiayi segera membawa Bao yu, anaknya, melewati samping rumah.

"Ling Ir, Mengchu, ayo cepat masuk."

Ling Ir dan Mengchu langsung masuk ke rumah. Setelah duduk, mereka segera menyerahkan beberapa barang yang mereka bawa khusus untuk keluarga Li Meiyin.

"Meiyin, terimalah ini dan tolong jangan menolak, ya." Ling Ir memberikan permen buah dan kue susu.

Sedangkan Mengchu memberi Li Meiyin bubuk agar-agar dan benih bunga matahari serta bunga lily.

Li Meiyin terkejut karena mereka masih memikirkan untuk membawa sesuatu saat berkunjung ke rumahnya.

Hal ini semakin menambah kesan positif pada keduanya. Tampaknya mereka memang niat berteman dengannya.

"Karena kalian sudah repot-repot membawa sesuatu untukku, aku juga akan memberikan sesuatu yang istimewa, tunggu sebentar," kata Li Meiyin sebelum pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman.

Saat ia menyiapkan minuman untuk kedua tamunya, fang jiayi telah selesai memandikan anaknya.

"Kakak ipar, kedua temanku datang dengan banyak barang, jadi aku ingin membuat minuman spesial untuk mereka."

Fang jiayi tampak terkejut seperti Li Meiyin sebelumnya. Sepertinya dua orang yang baru dikenal oleh adiknya ini benar-benar baik hati.

"Baiklah, jangan lupa ucapkan terima kasih, jika perlu, ajak mereka untuk makan malam bersama keluarga kita nanti. Aku akan berbicara dengan kakakmu."

"Ya, terima kasih kakak ipar."

Kemudian Li Meiyin membawa minuman dan kue yang baru saja dibuatnya. Untung nya, dia membuat dalam jumlah yang cukup banyak.

"Ling Ir, Mengchu, ayo coba minuman dan kue yang sudah aku buat."

Ketika kedua gadis mencicipi minuman dan kue yang disiapkan Li Meiyin, mereka tercengang.

"Meiyin, minuman ini apa sih? Rasanya sangat segar. Semua rasa capekku seolah lenyap. Dan kue ini, rasanya mirip yang ada di ibu kota." Ling Ir memang seorang gadis yang penuh ekspresi.

Sementara Mengchu hanya duduk tenang menikmati. Terlihat dia menutup mata saat memakan kue sagu susu.

"Benarkah begitu?" Li Meiyin tersenyum mendengar reaksi kedua temannya.

"Ya, Meiyin, ini sangat lezat. Kamu benar-benar luar biasa." akhirnya Mengchu berhasil mengeluarkan kata-kata nya.

"Oh, Meiyin, apa nama minuman ini?" tanya Ling Ir.

"Aku menyebutnya infuse water, itu terbuat dari campuran air, madu, lemon, dan daun mint."

"Eh, nama itu terdengar seperti bahasa asing." Ling Ir terlihat terkejut.

Ternyata bahan yang sederhana bisa jadi minuman yang segar dan menyehatkan, ya." tambah Mengchu.

"Jika kalian mau, aku bisa memberikan bahan-bahannya nanti."

"Jangaan!" Li Meiyin berjingkrak terkejut mendengar teriakan mereka.

"Eh, maafkan kami, Meiyin. Kami tidak berniat mengagetkan mu. Kami hanya merasa tidak enak jika kamu memberikan nya secara cuma cuma." Mengchu merasa sedikit bersalah karena sudah berteriak di rumah orang.

"Jadi?"

"Kami akan membayarnya." jawab Ling Ir tegas.

"Itu hanya madu, lemon, dan daun mint. Semua bahan itu aku ambil dari gunung." jelas Li Meiyin.

"Tetap saja, kami akan membayarnya." tambah Mengchu.

"Baiklah, jika itu yang kalian ingin. Bayarlah untuk madunya, karena itu dicari oleh kakakku. Sedangkan untuk lemon dan daun mint, aku akan memberikannya pada kalian."

"Bagus" kata Ling Ir sambil mengacungkan jempol nya.

*****

Li Meiyin mengajak mereka untuk tetap tinggal untuk makan malam bersama.

Karena tidak ingin menambah beban, mereka berdua menawarkan diri untuk membantu memasak.

Sekali lagi, mereka terkesan dengan kemampuan Li Meiyin dalam memasak.

Saat makan malam, mereka disambut dengan hangat oleh kakak nya dan kakak ipar Li Meiyin.

Keponakan Li Meiyin pun segera merasa akrab dengan mereka.

Li xiulin dan fang jiayi merasa lega saat melihat Li Meiyin dikelilingi oleh teman-teman yang baik hati dan tulus.

*****

Terima kasih sudah membaca guys ❤️🐸❤️❤️🐸❤️❤️❤️❤️

1
Narimah Ahmad
lanjutt
Ida Rohani
😍😁😁😁😍paksu meiyin strongg bngt d rnjang/Applaud/
Salsabila Arman
lanjut
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Lala Kusumah
kereeeeeennn kapten 💪💪👍👍
Lala Kusumah
good job Meiyin 👍👍😍
Salsabila Arman
lanjut
IndraAsya
👣👣👣👣
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus
Yurniati
nah kau biar tau rasa baru juga punya pangkat itupun bapak nya sudah berkuasa,,,,,,👍👍💪💪
Narimah Ahmad
🤭😍🤭🤭
Lala Kusumah
bahagianya...
Yurniati
tetap lanjut thorr
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... semangat sehat ya 🙏💪💪💪
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... bahagianya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!