NovelToon NovelToon
SECRET SUGAR DADDY

SECRET SUGAR DADDY

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Qolbie

***++ Harus bijak memilih bacaan ya guys...
Malam panas satu malam ku dengan lelaki asing membuatku tidak bisa lepas dari lelaki itu. Belakang aku tahu ia adalah Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah sakit Mamaku dan kebetulan lelaki itu adalah Dokter yang merawat mamaku. Ia srorang duda yang haus akan hubungan panas di atas ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qolbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 SIAPA WANITA ITU?

"Ehem!" aku mendengar dokter Rafandra berdehem kemudian bibi pun baru menyadari jika saat yang di sana bukan hanya ada dia dan aku serta mamaku saja tetapi ada orang lain juga yang turut mendengarkan apa yang ia katakan.

"Oh... Dokter, maaf karena saya tidak menyadari dokter masih ada di sini. maafkan kelancangan saya dokter, itu jadi dia sudah saya anggap menjadi keponakan saya sendiri seperti keluarga saya sendiri tetapi dia tidak menghargai niat baik saya padahal saya berniat untuk menjodohkan dia dengan lelaki baik-baik agar masa depannya juga terjamin tapi dia tidak sadar kalau dia dan juga Mamanya itu sangat merepotkan,"

"maaf dokter Anda harus mendengar semua ini," Aku berusaha untuk menyetop ucapan bibi pada dokter Rafandra.

"maaf dengan berat hati saya harus memberitahukan pada anda di ruangan ini hanya boleh satu orang saja anggota keluarga yang buruk menurut pasien karena kondisi dan keadaan pasien yang membutuhkan perawatan jadi yang tidak berkepentingan silakan tinggalkan tempat ini," rupanya dokter apandra saat itu Tengah membantuku aku begitu senang akhirnya wanita itu pun hanya bisa mendengus kesal sebelum ia pergi meninggalkan tempat itu.

"terima kasih banyak dokter karena dokter sudah membantuku lagi," aku melihatnya tersenyum kemudian menganggukkan kepala sebelum ia pergi meninggalkan tempat. aku langsung menghela nafas lega ketika aku mengetahuinya. akhirnya aku menuju ke arah tempat pembaringan mamaku berada Aku melihatnya di sana ia tampak hanya memperlihatkan wajah datar dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

"mama mama itu jangan mendengarkan ucapan orang lain. Apakah mama tahu Mama tadi sudah membantu bibi untuk membuatku mau menikah dengan lelaki yang bibi itu pilihkan, tapi ya sudahlah semua sudah berlalu dan aku juga sudah membayar biaya sewanya Jadi kita tidak akan pulang ke kontrakan bibi itu lagi nanti," aku mengusap puncak kepala mamaku dengan usapan lembut aku melihatnya sekilas menatap ke arahku dengan mata yang berkaca-kaca dan sesekali lelehan air mata itu menetes dari kedua ujung matanya lalu aku mengusapnya dengan lembut.

"maafkan mama ya karena mama sudah menyusahkanmu selama ini. Mama ingin memberitahumu sebuah rahasia yang Mama sembunyikan selama ini tapi mama belum bisa memberitahumu Mama ingin mencari waktu yang tepat untuk memberitahumu," aku mengerti apa yang Mama ingin katakan padaku aku mengira Mama ingin mengatakan bahwa Mama ingin melihatku menikah terlebih dahulu sebelum semuanya terlambat namun aku tahu dan aku berharap bahwa umur mamaku masih panjang dan aku tidak ingin membahas masalah pernikahan jadi aku berusaha untuk membuat mamaku melupakan apa yang ingin Ia katakan padaku saat itu.

"Mama tidak perlu memikirkan masalah apapun sekarang yang penting Mama melakukan semua yang dokter Rafandra katakan dan mama fokus dengan penyembuhan Mama saja mama tidak perlu memikirkan apapun lagi karena Putri Mama ini sudah berhasil untuk menghandle semuanya jadi pokoknya mama harus memikirkan kesembuhan mama dulu nanti kalau mama ingin bicara apapun dan membahas apapun Mama pastikan Mama sudah sembuh Oke aku tidak mau mendengar apapun dari Mama kalau mama belum sembuh," aku hanya melihat wanita itu menganggukkan kepalanya satu kali dan tidak berselang lama orang yang tengah menunggui mamaku pun tiba.

"Apakah saya terlambat datangnya?" ucap orang yang saat itu telah menunggui mamaku. aku tersenyum sembari menggelengkan kepala.

"Tidak Mbak aku tadi sudah istirahat beberapa saat di sini setelah dari kampus," aku berbohong pada mama dan juga orang yang menunggui mamaku tentang keberadaanmu karena jujur aku hari ini tidak pergi ke kampus.

"kamu pasti lelah setelah seharian di kampus Kamu pulang dulu untuk istirahat," ucap mamaku yang berpesan aku pun hanya mengaguminya namun ketika aku bersiap-siap akan pergi meninggalkan ruangan kamar mamaku Itu tampak salah satu asisten dokter Rafandra masuk ke dalam sana untuk mencariku.

"Nyonya Jasmine anda di mohon untuk datang ke ruangan dokter Rafandra sekarang," aku pun langsung mengiyakannya.

setelah aku berpamitan pada mama dan juga pada orang yang telah menunggui mamaku akupun segera keluar dari ruangan itu dan menuju ke ruang kerja dokter Rafandra.

aku mengetuk pintu ruangan itu beberapa kali dan lelaki yang ada di dalam ruangan itu pun langsung mempersilahkan aku untuk masuk ke dalam.

"Duduk," dokter Rafandra mempersilahkan aku untuk duduk ia membawa kotak obat di tangannya aku pun duduk di sofa dan lelaki itu ada disampingku.

"kau baik-baik saja?" Aku mendengar nada suara lelaki itu sedikit khawatir aku hanya bisa menjawabnya dengan satu kali anggukan karena memang aku saat itu baik-baik saja. aku melihat tangan lelaki itu yang sibuk mengambil obat untuk mengoleskannya padaku.

"aku baik-baik saja lukaku juga sudah kamu obati tadi," Aku berusaha untuk menenangkan lelaki itu dimana perasaanku saat itu benar-benar kacau Aku khawatir jika sampai ku lelaki itu akan mengungkit pertemuanku dengan lelaki yang menolongku tadi dan aku tidak bisa untuk menjawabnya karena aku memang tidak mengenalnya dan aku tidak tahu kenapa lelaki tadi bersikap baik padaku.

tapi sepertinya dokter Andra tidak menghiraukan apa yang aku katakan ia terus berusaha untuk memberi obat pada lukaku dan aku tidak bisa untuk menolaknya.

"Kau kenal dengan lelaki yang tadi menggendongmu masuk ke UGD?" bak petir yang menyambar di atas kepalaku ketika aku mendengar lelaki itu bertanya dimana Aku tidak menyangka jika lelaki itu ada di sana karena setahuku Ia datang ke rumah sakit untuk keadaan darurat.

"Aku tidak kenal aku tadi di jalan hampir ditabrak olehnya dan aku jatuh dia langsung membawaku ke rumah sakit karena dia takut kalau sampai dihakimi masa karena di sana tadi banyak sekali orang yang melihat," Aku berusaha untuk menjelaskan sejelas-jelasnya padanya karena aku tidak mau menambah penyakit.

"kenapa aku merasa jika kau terlalu membelanya," aku melihat tatapan tajam lelaki itu menatap ke arahku, bahkan tatapan itu mampu membuatku gugup seketika. sontak aku pun langsung menyangkal ucapan lelaki itu.

"Kenapa juga aku harus membelanya karena memang kenyataannya seperti itu dan kalaupun aku ada sesuatu dengannya Kenapa juga aku tadi harus menelpon mu untuk meminta bantuan dari ku, jelas aku tidak akan menelpon mu kalau aku memiliki niat tersembunyi," aku melihat lelaki itu menutup kotak obatnya kemudian beranjak berdiri dari tempatku Dan meletakkan kotak obat itu kembali ke tempatnya semula Ia lalu berjalan menuju kearahku kembali dengan membawa minuman di tangannya.

"Apakah sebelum bertemu denganku kau selalu mendapatkan intimidasi dari orang seperti tadi?" ia bertanya lagi yang membuatku tercengang karena aku tidak tahu jika ternyata ia lebih mendominasi dan tentunya juga bisa dibilang terlalu mengintimidasi aku daripada orang lain tapi dia tidak menyadarinya.

"Apakah kau sudah menemukan tempat tinggal untukmu dan juga mamamu nanti kalau mamamu sudah pulih?" aku langsung menggelengkan kepalaku Karena aku belum menemukan tempat tinggal itu.

"aku akan mulai mencarinya, Oh ya dokter kira-kira mamaku benar-benar sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit ini membutuhkan waktu berapa lama?" Aku berusaha mencari tahu apakah bisa dengan cepat atau mungkin membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.

"aku tidak bisa memastikannya tapi untuk sementara keadaan jantung mamamu baik-baik saja kalau ada percekcokkan seperti tadi lebih baik kau ajak orang yang membuat masalah itu keluar dan kalian lanjutkan di luar jangan di dalam seperti tadi kau jelas tahu bagaimana kesehatan mamamu. mungkin kalau mamamu benar-benar fit dan dalam kondisi keadaan yang baik bisa sampai 1 bulanan kami memantau perkembangan mamamu karena ini adalah operasi yang kedua Mama mu jadi lebih membutuhkan ketelitian, kamu bisa mengerti kan?" Aku menganggukkan kepalaku beberapa kali tanda aku mengerti.

"aku ada waktu untuk mencari kontrakan, sambil menunggu Mama benar-benar pulih dan keluar dari rumah sakit. Dokter... kalau Aku membutuhkan uang aku bisa..." ucapanku tertahan saat itu karena dokter Andra sudah langsung menyahut ucapanku di sana.

"kau tinggal menggodaku dan berbaring diatas ranjangku seperti biasanya," ucapkan lagi itu Kendari salah satu tangan ya terulur dan meraih ujung daguku, menariknya pelan mendekat kearahnya kemudian mendaratkan kecupan lembut di bibirku.

"istirahatlah di sini sebentar, pulang bersama denganku nanti sekalian. aku masih ada sedikit pekerjaan yang harus aku kerjakan," ucap lelaki itu yang membuatku terbengong sesaat di tempat bukan karena aku tidak mau melakukan apa yang ia inginkan tapi aku hanya khawatir Kalau sampai ada orang yang tahu hubunganku dengannya.

"Tapi..." aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku karena saat itu dokter Andra tengah mengambilkan bantal untuk ku akupun hanya bisa melakukan apa yang lelaki itu inginkan. tanpa terasa Aku tertidur begitu saja. dan saat aku bangun aku melihat area sekitarku Yang sepi dan tidak ada orang dan saat itu aku telah memakai jas dokter Rafandra sebagai selimut.

aku terbangun karena aku mendengar suara ketukan dari luar pintu ruangan tersebut aku begitu khawatir jika sampai ada seseorang yang tahu aku di sana. aku pun segera beranjak dari tempatku dan langsung berlari masuk ke dalam ruang toilet yang ada di dalam ruangan tersebut. aku bersembunyi di sana.

aku mendengar suara pintu itu terbuka lalu tertutup kembali aku tidak bisa melihat apakah ada orang yang masuk ke dalam atau orang itu tidak jadi masuk.

"Kakek, aku tidak bisa menemukan Rafandra di sini, mungkin dia sedang berada di ruangan operasi aku akan datang lagi dan tolong kakek atur makan malamku dengannya ya,"

1
atik
bagus
Opi Sofiyanti
dokter ada merasa bersalah g sih dgn apa yg di alami jasmine?? 😁😁
kakak othor yg baik...maaf tanda bc nya jgn kelewat y... kadang titik koma nya sk ngilang.. 🤭🤭🙏🙏
mia harun: kapan update lagi thor
Opi Sofiyanti: dih.... 😂😂😂😂
total 3 replies
Herman Lim
kyk nya dok dgr apa yg di kata kan jasmine ke Rendy dan mungkin itu yg buat dia merasa bersalah telah lakukan ke Jasmine
Qolbie: hiks... komen terpanjang kaka... makasih ya...🥰🫰😍🙏
total 1 replies
Herman Lim
yg pasti lebih hebat dan kaya raya ga kyk kamu Masi nunggu org tua kasih 😃😃
Qolbie: mantap ih si kaka... 😍🫰🥰😘🙏
total 1 replies
Herman Lim
ahh dok jgn asal tiba² muncul bisa² jantungan anak org
Qolbie
manis kaya kamu...
Opi Sofiyanti
oalaaahhh untung kamu ngumpet jas....
Opi Sofiyanti
jasmine berani gtu pundung ama pa dokter?? 😁😁
Qolbie: wkwkwkw iya kaka...🫰😍🥰🥰
total 1 replies
Herman Lim
Jasmine berusaha lah jadi wanita yg paling di cintai
Qolbie: harus dong kaka...🥲🫰🥰
total 1 replies
Bogi Azka
maaf thor ,bacax jd bosan bgt...ini mah nmx bukan baca novel..tp thor brcrta ke kita..mkx jd malas bacax
Qolbie: Kaka jeli lo ternyata... iya... Bie ganti POV nya kak... nggak apa2 kak... makasih banyak ya sudah mampir 🥰😍🙏
total 1 replies
Opi Sofiyanti
hadeeuuhhh jasmine mah dtg pd wkt yg kurang tepat... 😔😔
Qolbie: 🥹🥹🥹🥹🥰😍🙏
total 1 replies
Opi Sofiyanti
pak dokter trnyt gengsi nya tinggi jg y.... 🤭🤭🤭
Qolbie: Tinggi tinggi sekali kaka.... 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Opi Sofiyanti
eeuuhh atuh kan mo k kampus... 😂😂😂
Qolbie: iya juga ya kak... 😆😆😆😆😆
total 1 replies
Opi Sofiyanti
Luar biasa
Qolbie: Makasih banyak best... besok lagi yak... tiap hari up deh kak... jangan lupa komenin yak... biar Bie makin semangat up nya...🫰🥰🙏😍
Opi Sofiyanti: ini br muncul udh tiba2 aja 20 eps, sekali up 10......jd brs marathon bc nya.... 😂😂😂
total 3 replies
Opi Sofiyanti
Lumayan
Qolbie: 🫰🥰🙏😍😍😍😍
Opi Sofiyanti: siippp
total 5 replies
Qolbie
Makasih kaka...🥰🫰 pantengin terus ya...
Opi Sofiyanti
🥰🥰🥰
Qolbie: Makasih kaka... 🥰🫰🙏 pantengin terus ya kak...
total 1 replies
🔴pacarku 😜Peak_Fam😜
waahh lama yaa baru nongol didunia penulisan thor
Qolbie: Iya kaka beb... ini baru nongol lagi di sini... pantengin terus ya ...🫰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!