Milka yang seorang siswi kelas tiga SMA, yang saat cuti sekolah ikut mengunjungi orang tua dari ibu tirinya, harus menjadi kambing hitam untuk menggantikan saudara tirinya, iaitu Melody untuk menikah. Dan, pernikahan itu adalah pernikahan yang sungguh tak masuk akal. Bagaimana tidak, Milka harus menjadi pengantin pengganti, untuk mengantikan Melody menikah dengan hantu. Menikah dengan hantu adalah tradisi keluarga dari ibu tirinya. Dan, malangnya Milka yang menjadi tumbal untuk menjalani tradisi itu.
Dan, dengan terpaksa Milka menerima pernikahan itu, karena jika menolak maka dia tak lagi akan dianggap anak oleh ayahnya. bagaimanakah Milka menjalani kehidupannya di alam baka? Dan sajakah kesulitan yang di hadapi Milka? mampukah dia bertahan ataukah akan memyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikeen S.I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Underworld
Terlihat Milka tengah berbaring tak sadarkan diri di atas kasur king size dengan seprai berwarna merah maroon bercorak emas, disana ada dua wanita yang tengah menungguinya. Menatapnya lekat-lekat, entah apa yang mereka pikirkan.
“Apa dia sudah sadar?” Tanya seorang wanita tua yang baru saja masuk.
“Belum nyonya West,” Sahut kedua wanita itu yang ternyata adalah dayang istana.
“Baiklah, kalau nanti dia sadar panggil aku.” Ujar nyonya West. Kedua dayang itu mengangguk lalu membungkuk sedikit saat nyonya West pergi.
Kembali kedua dayang tadi melanjutkan kegiatan mereka, ia itu menatap Milka lekat-lekat tanpa berkedip, se-akan takut jika mereka mengalihkan pandangan maka, Milka akan hilang dari pandangan mereka.
****
“Apa dia sudah sadar nyonya West?” Tanya laki-laki yang tadi mengagetkan Milka dengan tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai suaminya.
“Belum yang mulia” Sahut nyonya West menjawab pertanyaan laki-laki yang duduk di singgasana yang begitu megah.
“Baiklah, nyonya West kau boleh pergi.” Ucap Laki-laki itu dengan nada dinginnya.
Nyonya West membungkuk, memberi hormat lalu dengan perlahan meninggalkan laki-laki yang ternyata adalah raja itu.
Orang-orang di istana mulai bergosip membicarakan tentang selir raja yang baru. Dan bahwa kali ini selir raja adalah seorang manusia lagi.
Dan bahkan mereka bertanya-tanya seperti apa wajah selir raja yang baru itu. Apakah mungkin dia lebih cantik dari selir-selir yang lain, atau bahkan lebih jelek.
Namun tak ada yang berani membandingkan atau yang berani bertanya apakah dia lebih cantik dari Permaisuri. Karena bagi mereka Permaisuri adalah wanita tercantik yang ada di Underworld, atau bahkan di seluru penjuru dunia.
“Apakah selir ke enam telah sadar yang mulia?” Tanya Permaisuri saat dia datang berkunjung ke kediaman raja.
“Belum, itulah yang di sampaikan nyonya West padaku.” Ucap raja.
“Mungkin dia sangat terkejut saat bertemu denganmu yang mulia. Dan tubuhnya juga baru beradaptasi di tempat ini.” Permaisuri dengan nada suara yang begitu lembut. Wajahnya yang cantik begitu terlihat berseri-seri. Dan mahkota di atas kepalanya menambah lagi nilai kecantikannya.
“Aku juga tak menyangka bahwa dia akan sekaget itu.” Sahut Raja.
Lalu suasana menjadi hening, Permaisuri tak lagi bertanya, dan Raja tak lagi bersuara.
Milka membuka matanya perlahan-lahan, kepalanya terasa pusing dan tubuhnya terasa sakit. Membuat dia bertanya-tanya apa yang terjadi, dan mencoba mengingat-ingat kejadian yang dia alami.
“Arkkkkk!!!” Teriaknya karena ingatannya tentang apa yang terjadi sudah berhasil di ingat.
“Nona, ada apa?” Tanya kedua dayang yang menjaga Milka terkaget melihat Milka yang panik berteriak.
“Arkkkk! Kalian siapa?” Tanya Milka dengan teriakan kencangnya membuat kedua dayang itu mengerutkan dahinya.
“Kami adalah dayang istana, yang menjaga kediaman nona,” Ucap salah satu dayang.
“Dayang? Istana?” Milka seperti ling-ling mengulang perkataan yang di ucap dayang tadi.
Milka diam sebentar menjernihkan otaknya, untuk mencerna semuanya. Melihat sekelilingnya. Dia berada di sebuah ruangan yang cukup besar, tidak! Milka meralat ucapannya, bukan cukup besar tapi sangat besar.
Ruangan itu sangat besar hampir sepulu kali kamar miliknya yang ada di rumah. Milka mengubah posisinya yang tadi berbaring menjadi duduk.
“Ini dimana? Ini rumah siapa dan ini kamar siapa?” Tanya Milka sekaligus namun kali ini dengan pelan dan waswas.
“Nona ada di U derworld, dan ini adalah kediaman nona. Dan kamar ini adalah kamar Nona.” Ujar dayang yang memakai pakaian putih.
“Apa!” Kembali nada suara Milka memekakkan telinga ke dua dayang itu.
“Underworld? Apa itu?” Tanya Milka yang memang tak tahu.
“Sebaiknya nyonya West yang menjelaskannya kepada nona.” Lalu dayang yang berbaju kuning itu pergi meninggalkan Milka dan dayang yang berbaju putih.
“Nyonya West itu siapa?” Tanya Milka.
“Dia adalah kepala dayang di kediaman anda nona.” Sahut dayang berbaju putih.
Milka masih tak mengerti apa sebenarnya yang terjadi, karena seingatnya dia masuk ke sebuah rumah untuk menjalani ritual pernikahannya dengan hantu. Dan, kenapa saat bangun dia sudah ada di tempat ini. Atau jangan-jangan ini adalah dunia hantu. Pikirnya.
Tak lama kemudian datanglah dayang tadi bersama dengan nyonya West, nyonya West menunduk hormat pada Milka membuat Milka mengernyit heran.
“Baguslah nona telah sadar,” Ucap Nyonya West.
“Apa ada yang nona keluhkan atau nona inginkan?” Sambung nyonya West lagi.
“Saya cuman punya pertanyaan, kok saya bisa ada disini yah?”
Nyonya West mendekat ke arah Milka dan duduk di atas kasur besar tempat Milka. Meminta dayang yang berbaju kuning memberikan dia cangkir yang dayang itu bawa bersamanya tadi.
“Sebaiknya nona minum dulu, ini akan mengurangi sakit pada tubuh nona, dan pusing yang nona rasakan.” Nyonya West memberikan cangkir yang berisi ramuan obat itu pada Milka untuk di minum.
Milka menatap cangkir yang kini sudah berada di tangannya, dan dalam hati dia berharap itu benarbenar obat dan bukan racun yang akan membuat dia mati mendadak.
Milka menatap wajah Nyonya West, dan yang bisa di simpulkan oleh Milka bahwa nyonya West bukanlah wanita parubaya yang jahat. Milka meneguk ramuan obat itu dengan wajah aneh. Karena rasanya sangat pahit hingga membuat lidahnya serasa kebas. Namun, perlahan-lahan rasa sakit pada tubuhnya dan juga rasa pusingnya menghilang, membuat dia takjub pada ramuan itu.
“Apa nona sudah merasa lebih baik?” Tanya nyonya West.
“Ampuh, mujarab banget obatnya.” Sahut Milka enteng. Nyonya West hanya tersenyum menanggapi ucapan Milka. Sementara kedua dayang hanya diam.
“Baiklah, mari kita mulai membahas yang nona ingin ketahui.” Kata Nyonya West.
Perlahan-lahan dan dengan lembut nyonya West menjelaskan semua, bahwa Milka kini berada di Underworld, dunia bawah. Dan, Milka telah menikah dengan raja Underworld. Milka menjadi ingat laki-laki yang tiba-tiba muncul dan mengagetkannya itu. Dan, juga seingat Milka dia memang menikah. Tapi, dia menikah dengan hantu, bukan dengan raja.
“Hantu yang nona maksud itu, dia adalah Raja Underworld.” Kata nyonya West, membuat Milka semakin tak mengerti.
“Apa, hantu juga punya raja?” Pertanyaan Milka yang membuat nyonya West merdehem.
“Raja bukanlah hantu nona,dia adalah penguasa tempat ini.” Sahut nyonya West.
Setelah menjelaskan apa yang terjadi, nyonya West pamit untuk keluar dari kamar itu. Namun sebelum pergi, nyonya West memperkenalkan kedua dayang tadi pada Milka.
“Ini adalah dayang Clona,” Dan dayang berbaju kuning itu membungkuk menghormat pada Milka.
“Dan ini adalah dayang Grasil, dia adalah dayang dan sekaligus pengawal pribadi nona.” Dayang berbaju putih yang sedari tadi terlihat kalem itu juga membungkuk hormat.
“Mereka berdua akan menjaga nona, dan melayani nona.” Ucap nyonya West kemudian pamit dan membungkuk hormat, membuat Milka menjadi canggung karena di perlakukan seperti itu. Selama ini dia hanya melihat yang seperti itu hanya di film-film saja.
Milka masih tak menyangka dan masih tak percaya dengan apa yang dia dengar dari nyonya West diam berpikir. Dan, kedua dayang hanya berdiri menatap Milka tanpa suara.
“Raja tiba !” Suara prajurit yang menjaga pintu mengumumkan kedatangan raja.
Mendengar itu, cepat-cepat Clona dan Grasil mengatur posisi mereka untuk menyambut kedatangan raja.
Suara langkah kaki raja mendekat, membuat Clona dan Grasil membatu takut pada sosok itu. Clona dan Grasil menunduk tak berani, Milka hanya diam melihat sosok laki-laki yang di katakan adalah suaminya itu berjalan mendekat. Namun wajahnya tak terlihat, karena wajah sang raja yang tertutup oleh topeng hitam yang ia kenakan.