Kesedihan mendalam karena diselingkuhi sang tunangan, membuat Sanum menerima tawaran Vevita sahabat baiknya. yang memberikan Sanum sebuah voucher liburan Menaiki kapal pesiar termewah, yang tidak sembarangan orang bisa memasuki nya.
Kesialan pun berlanjut, Sanum yang setengah mabuk salah memasuki kamar. Rasa kecewa dan penghianatan membuat dia Ingin membalas dengan pria yang dianggapnya sebagai pria bayaran yang dikirimkan oleh Vevita untuk menemaninya selama liburan.
Setelah melalui malam panjang, One Night Love dengan pria itu. Sanum pun pergi begitu saja, dia pun menghilang setelah mengetahui jika dia hamil anak kembar. pertemuan tak terduga kembali setelah Sanum bekerja diperusahaan besar yang ternyata dipimpin oleh pria yang dianggap nya sebagai pria bayaran malam itu.
Mampukah Sanum mempertahankan anak-anaknya, atau memilih kembali pada tunggangan nya Rendi.?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arya pergi
Sanum meminta bantuan sahabatnya Nita, beruntung bagi Sanum Nita dengan senang hati mau membantu Sanum. meskipun Sanum berjanji akan mengembalikan lagi uang Nita setelah gajian nanti.
"Ngak papa Sanum, kamu pakailah uang ini dulu. sesama sahabat kita sudah sewajibnya saling tolong menolong." terang Nita.
"Terimakasih Nita,'
Sanum langsung belanja susu formula, untuk beberapa hari kedepan nya, termasuk kebutuhan makanan. sedangkan untuk gaji bi Ijah. wanita itu ikhlas tidak dibayar, tapi Sanum akan tetap membayarnya dan berjanji akan melunasi dan memberikan bonus jika ibu sudah sembuh dan Sanum bisa bekerja kembali.
"Kesayangan Mama," memeluk dan mencium ketiga anaknya.
"Sayang maaf ya, mama tidak bisa lama-lama dirumah. karena Mama harus balik lagi ke rumah sakit untuk menemani nenek. karena sekarang nenek Mama titipkan saja pada perawat yang jaga." membujuk mereka.
"Baik ma, semoga nenek cepat sembuh ya ma." ucap Davina yang paling dekat dengan neneknya selama ini.
"Tentu sayang, anak-anak Mama jangan nakal ya sayang."
"Iya ma," jawab mereka serempak.
Sanum langsung balik ke rumah sakit, namun tubuhnya langsung terhenyak, begitu sampai dirumah sakit tim dokter tengah sibuk menangani ibunya yang tiba-tiba kejang.
Sanum hanya bisa menangis melihat kondisi ibunya, mengintip melalui celah-celah jendela kaca. tidak lama pintu ruangan itu kembali terbuka.
"Nona Sanum, maafkan kami karena yang di atas lebih menyayangi ibu Anda, meskipun kami sudah berusaha untuk menyelamatkan nya." terang dokter.
Sanum semakin sedih, tangisnya pecah memeluk tubuh ibu yang sudah terbaring kaku.
"Ibu...ibu jangan tinggalkan Sanum Bu hu...hu..." terus menangis.
Proses pemakaman ibu cukup memakan banyak biaya, sanum menjual beberapa barang-barang berharganya. dia ingin mengabulkan permintaan terakhir ibunya dulu. yang meminta dimakamkan tepat disebelah makam sang ayah, sehingga Sanum harus menyewa ambulan untuk mengantarkan jenazah ibunya hingga sampai kedaerah asal ayahnya.
"Ibu, yang tenang ya disana. karena sekarang ibu didah bertemu dan berdekatan dengan ayah." ucap Sanum yang berdiri diantara makam ayah dan ibunya.
"Mama, nenek kok dimasukin ke sana.?" tanya Davina yang belum mengerti.
"Sayang, itu merupakan jalan nenek menuju surga." jawab Sanum.
"Surga itu apa ma?,"
"Surga, merupakan tempat yang sangat indah. apapun yang Davina inginkan semuanya ada di surga." terang Sanum.
"Kalau begitu Davina juga ingin kesurga bersama nenek." ucap gadis kecil itu tertawa riang.
"Tidak bisa sayang, karena kesannya hanya orang-orang pilihan." terang Sanum membujuk anaknya untuk meninggalkan makam mamanya.
Mereka kembali pulang kerumahnya kontrakan kecil Sanum, semua barang-barang ibu yang masih terlihat bagus disumbangkan Sanum pada biijah, dan menyimpan foto ayah dan ibunya. yang akan terus Sanum kenang.
"Bi, apa sebaiknya kita pergi dari kota ini. dan mencari pekerjaan dari tempat yang baru." ucap Sanum yang mersa ingin mengubur semua kenangan di kota ini.
"Bibi rasa tidak perlu, sebaiknya kita kumpulkan uang untuk modal ditempat yang baru dulu. agar anak-anak tidak terganggu susunya." terang bi Ijah.
"Iya bibi benar." jawab Sanum.
"Biarlah, untuk sementara aku akan mencoba terus menghindar dari Arya. " gumam nya.
Di perusahan, Arya mondar-mandir diruangan kerjanya, mengingat dia harus pergi ke Meksiko siang ini. dia ingin bertemu Sanum terlebih dahulu. tapi berdasarkan keterangan mika yang mereka dapat dari kepala divisi Sanum tengah cuti beberapa hari ini.
"Untuk apa dia harus cuti, apa dia ingin menghindar dan kabur dariku." terang Arya kesal.
"Tuan kita harus menandatangani sekarang, Karena nyonya besar Melinda sudah menunggu Anda." terang Zein.
"Okey kita berangkat sekarang." Arya melangkahkan angkuh melewati meja kerja Sanum.
"Untuk beberapa hari ini, kamu terbebas dariku cantik." gumam Arya sambil menautkan alisnya.
𝐭𝐩 𝐚𝐪 𝐩𝐢𝐧𝐠𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐥𝐨 𝐥𝐚𝐩𝐞𝐫 𝐬𝐢𝐡 𝐧𝐮𝐦
𝐩𝐝𝐡𝐥 𝐮𝐝𝐡 𝟐𝟎𝟐𝟏 🤔🤔
kenapa mama n oma g bilang klo nama janda itu Shanum.. pasti langsung cuz KUA 🥰🥰