Sarah Maulina di anggap pembawa sial dalam keluarganya.
Karena sewaktu melahirkan Sarah Ibunya Meninggal dunia.
Membuat dia harus dibenci oleh papa kandung dan kakaknya sendiri.
Tak sampai disitu, Sarah juga tidak di akui keberadaanya oleh keluarganya,
Suatu hari gadis berusia 25 tahun itu Harus Ter usir dari rumahnya sendiri.
Di sinilah perjuangan sarah berjuang untuk hidup dan bertahan.
Bagaimana kelanjutan kisahnya, simak kisah Berikut,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Ardhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3 Kata Sambutan Karina
"Assalamualaikum" Salam Karina membuka kata sambutannya.
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur alhamdulillah, marilah kita mengucap syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam acara ulang tahun saya yang ke 28 tahun.
Sebelumnya, saya berterima kasih kepada teman-teman karena sudah menyempatkan diri untuk hadir dan datang ke acara ulang tahun saya ini.
Mungkin tanpa kalian di sini, ulang tahun saya bukan menjadi apa-apa. Teman-teman yang berbahagia, saya berterima kasih juga atas doanya untuk saya.
Sekian dari saya, Wassalam mualaikum wr wb
setelah menutup kata sambutannya, di iringin dengan tepuk tangan yang meriah dari tamu undangan.
"Ya, Itulah dia kata sambutan dari karina". Ucap Mc itu setelah karina selesai membacakan kata sambutannya tadi.
"Acara selanjutnya yaitu Pemotongan Kue, Kita persilakan Karina kembali naik ke atas pentas".
Ucap MC itu lagi
Karina Naik, dan di iringi tepuk tangan dari para tamu undangan yang hadir.
Kue Tart yang setinggi 4 tingkat Sudah Tersaji di hadapan Karina , Kini tinggal arahan dari MC kuenya sebentar lagi akan d potong.
"Tahan ya Karina!". Perintah MC itu.
"Saat saya Sudah hitungan mundur ke satu, Anda boleh memotong kue nya Nona, Untuk Para tamu undangan di harapkan untuk beri semangat kepada nona Karina, dengan mengatakan Potong kue nya, potong Kuenya, seperti itu ya, Oke , kemudian MC memberikan aba aba kepada karina dengan hitungan mundur"....
"Tiga"
"Dua"
"Satuu"
Setelah memberikan aba aba, kini giliran tamu undangan yang mengiri pemotongan dengan kata..
"Potong Kuenya", Potong kuenya,". ucap tamu undangan secara bersamaan sambil di iringi tepuk meriah dari mereka.
Dalam sekejap, Kue di hadapan Karina Sudah terpotong, Dan di letakkan di atas piring berukuran Sedang.
"Oke, Kue potongan Pertama ini, nona berikan kepada siapa?".tanya Mc itu kepada karina.
"PAPA". Jawabnya singkat.
"Baiklah, Papa, silahkan naik ke atas pentas ya, untuk menerima suapan kue pertama dari anaknya". Ucap MC Itu lagi mempersilakan papa agung naik ke atas.
Papa agung Naik, di iringi tepuk tangan dan sorakan yang meriah dari tamu undangan.
"Silahkan nona, Suapi papanya dengan potongan kue pertamamu". Perintah MC menuntun Karina.
"Mari kita hitung mundur bersama sama ya". Ucap MC itu lagi.
"Tiga"
"Dua"
"Satu"
"Ayo pa, Buka mulut papa Aaaa". Kata Karina membuka mulutnya berhuruf O sambil menyuapi papanya.
Dannnn......
"Ya, sekali lagi ,berikan tepuk tangan untuk mereka, Romantis sekali ya, terlihat seperti sepasang kekasih, bukan terlihat seperti anak dan orang tua Hehehe". Ucap Mc itu sambil bercanda.
"Hahahaha". Tamu undangan Tertawa mendengar candaan yang di lontarkan MC Itu.
Tak terkecuali Papa dan Karina ikut Tertawa mendengar Ucapan Mc itu.
"Baiklah, saya hanya bercanda, Biar jangan tegang suasana malam ini,"Ucap MC itu lagi.
"sesi Pemotongan kue Selesai, Kini kita masuk ke sesi Acara Dansa Bersama pasangannya masing masing". Ucapnya lagi.
"Kalian Siapppp".
"MUSIKKKK".
Perintahnya kepada yang menghidupkan musik, lalu lampu lampu yang terang tadi di matikan dan di gantikan dengan lampu berwarna warni seperti sudah di dalam diskotik, dengan lampu yang tidak terlalu terang juga di iringi dengan musik dansa, semakin membuat tamu undangan menikmati lagu dengan pasanganya masing masing.
.
.
.
Bersambung.....
.
.
Hi reader...
jangan lupa tekan LIKE, KOMEN dan LOVE
setelah membaca, dukung Author sebanyak banyak nya ya,,
Selama Membaca 🙂🙏