Alira Senja Wilana Gadis Desa yang merantau ke Kota. Suatu hari dia harus terjebak dengan pengusaha kaya raya namun sangat kejam dan dingin
Jeremy Wilton Grey Pria Kaya Raya yang sudah memiliki istri yang terpaksa mengikuti saran istri nya untuk menyewa wanita lain untuk menyewa rahim nya agar bisa memiliki anak.
Season kedua menceritakan tentang kisah Cinta keturunan Jeremy dan Senja yang bernama Danello Wilton Grey dengan segala kenakalan dan Skandal nya.
Mampu kah Ello mendapatkan cinta sejati nya dan menemukan Rembulan yang di cari nya sejak SMK dulu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ide Gila
Sudah sebulan Senja tinggal bersama Mira di rumah nya. Sudah sebulan ini juga Senja sering melihat Mira pulang bersama Laki laki yang menurut nya tampan.
Hari ini Senja memutuskan untuk pindah dari sana karna tidak ingin terus menumpang di rumah Mira.
Senja sudah bekerja di Sebuah Kantor Swasta yang memimpi dalam urusan pangan.
Baik pangan hewan mau pun bahan pangan manusia.
Senja bekerja sebagai karyawan biasa. Karna dia pintas dan mengikuti tes hasil nya dia berhasil.
Bahkan karna kecerdasan nya Senja di angkat sebagai asisten Manager di sana dan mengurusi lapangan saja.
" Senja, Antar ini ke ruangan bos ya. Hari ini bos besar datang. Kamu tunjukkan kerja bagus kamu. " Ucap sang manager.
Wanita gendut dengan kaca mata.
" Siap buk. Senja pergi ya buk. Love you buk Ajeng. " Ya begitu lah Senja. Dia sangat menyayangi buk Ajeng itu.
Tok...tok...tok...
Ku ketuk pintu putih berukir itu.
" Masuk !" Terdengar suara berat itu menggema dan aku mulai masuk.
Demi Tuhan, Ini pertama kali nya aku bertemu bos besar selama hampir sebulan bekerja disini.
" Ih, Dingin banget nih Bos. " Gumam ku dalam hati.
" Waktu mu 10 menit dari sekarang untuk menjelaskan kinerja lapangan !"
" Gila ! apa itu manusia ?" Aku kembali membatin.
" 9 menit 53 detik. " Ucap nya lagi membuat ku semakin gugup.
Aku memberanikan diri mulai menjelaskan semua kinerja lapangan sampai nafas ngos-ngosan pun dia tidak melihat ku. Dasar !
Sampai dia mengangkat wajah nya dari layar laptop dan aku baru tau bahwa mata itu sangat indah. Namun sayang, Pemilik nya sangat dingin.
9
" Kau boleh keluar. " Kata nya.
Aku langsung keluar dari ruangan nya. Dan tanpa pamit sedikit pun.
Aku mulai kesal dengan nya. Bisa bisa nya dia menyuruh ku menjelaskan semua nya dalam waktu sepuluh menit. Dia gila.
Umpat ku kembali dalam hati.Mau gimana lagi ? Mengumpat nya secara langsung ? Aku masih menyayangi ibu bapak dan adik ku. Aku ingin benar benar membahagiakan mereka dengan hasil kerja halal ku.
Bahkan aku sekarang mulai paham. Bahwa Mbak Mira adalah wanita simpanan.
Waktu bekerja nya sudah selesai dan dia bergegas untuk pulang kerumah Mira dn mulai mengemas barang barang milik nya agar bisa pindah di Rumah kontrakn nya besok.
Sedikit sedikit barang nya sudah di pindah kan nya ke kontrakan kecil itu. Bahkan Senja juga sudah mulai membereskan kontarakan nya. Banyak barang barang milik nya hasil dsri pemberian buk Ajeng.
walau barang bekas namun masih terlihat bagus untuk nya. Bahkan kasur bekas pun sudah di miliki nya walau hanya yang tiga jutaan itu ssngat luar biasa untuk nya.
" Senja pulang Mbak..." Hari sudah mulai malam saat Senja masuk ke rumah Mira.
" Senja ? Sudah pulang ?" Mira keluar dari dapur masih memakai pakaian mini milik nya.
Bahkan di leher nya masih terlihat jelas bekas kiss Mark baru.
Mira langsung menutupi leher nya dengan rambut panjang milik nya.
" Gak papa Mbak. Senja ngerti kok. Oh iya Mbak. Besok kan weekend, Senja mau pamit ke Mbak. Senja udah mulai ngontrak rumah Mbak. Isi nya juga mulai lengkap. Buk Ajeng kasih barang belas dari rumah nya untuk Senja. " Aku bercerita ke Mbak Mira.
Seketika wajah Mbak Mira terlihat mendung.
" Maafin Mbak ya. "
" Loh, Kok Mbak Mira ngomong gitu ? Mbak gak salah apa apa kok sama Senja. Malam Senja makasih banyak ke Mbak. Karna selama tinggal disini Senja gak kelaparan, Gak kehujanan, gak kedinginan. Eh, Kedinginan juga sih kalau Ac nya Mbak nyalain kalau malam. hehehe " Hibur ku ke Mbak Mira.
" Mbak salah banget sama kamu Senja, Karna Mbak gak bisa jadi kayak kamu. Kamu cantik pintar lah pula. Kamu pantas dapatin jabatan itu." Mbak Mira mengatakan nya.
" Mbak, Setiap orang memiliki cara jalan hidup nya sendiri. Lebih baik manjadi mantan orang jahat bukan ? dari pada mantan orang baik ?" Mira sedikit tersentak dengan ucapan Senja.
Memang benar apa yang di katakan Senja. Mira malu dengan anak umur 19 tahun itu. Betapa dewasa dan berakhlak mulia.
" Doain Mbak ya Senja. " Akhir nya Senja mengangguk dan ikut makan malam bersama Mbak Mira.
Sampai seorang laki laki keluar dari kamar Mbak Mira dengan bertelanjang Dada.
" Mbak, Senja ke kamar dulu yaa. " Senja langsung lari ke dalam kamar milik nya.
" Kenapa dia seperti ketakutan melihat ku Babe ? Apa dia malu ?" Brain sama sekali tidak tertarik dengan Senja.
Hanya melihat gadis polos, Menurut nya yang maniak Sekss bahkan menjurus ke Hyper itu bercinta dengan Anak polos bahkan Virgin sangat membosankan.
Brain lebih suka bermain dengan wanita seperti Mira yang sangat pro bahkan mendominasi.
" Dia sangat luar biasa. Di usia nya yang masih muda dia sangat dewasa dan berakhlak tidak seperti ku. "
" Hey Babe, Kau terlihat tidak Nyaman ? Bagaimana jika kita keluar ? Kau ingin belanja ?" Brain sangat memanjakan Mira sebagai Partner nya.
Bahkan Brain tak segan segan untuk mengukur kan banyak Dana untuk Mira yang hanya Partner nya saja.
Bahkan Brain lebih banyak menghabiskan waktu nya dengan Mira dari pada dengan tunangan nya sendiri.
Ya, Brain sudah memiliki Tunangan.
" Bersiap lah Kita akan belanja. " Brain kembali ke kamar Mira setelah mencuri ciuman di bibir Mira.
Lain hal lagi dengan di Mansion Jeremy.
" Mam Stop it. Aku dan Renatta baik baik saja tanpa anak. !" Bentak Jeremy.
" Aku yang tidak baik baik saja Jeremy ! Berapa usia mu ? Berapa kalian sudah menikah ? Bahkan sudah berapa kali kalian mencoba program bayi tabung ? Tapi apa hasil nya ? Nothing Jer, Nothing !" Mama Claire tak kalah geram nya.
" Mam, Please, Hentikan ini !"
" Jer, Mama bukan tidak menyayangi Renatta. She's My Daugther. You Know That ! Tapi Mama juga ingin memiliki Cucu Jer. !"
" Lalu apa yang bisa Renatta lakukan untuk Mama ? Kami sama sama sehat Mam, !"
" Menikah lah lagi Jer, Jika dalam setahun istri baru mu nanti tidak juga bisa mengandung, Maka mama tidak akan pernah menuntut mu lagi. "
" Mam ! Are U Crazy ?"
" Jeremy ! " Bentak Papa Jackson.
" Jaga bicara mu ! Aku diam bukan berarti aku membenarkan istri ku. Tapi kau sudah keterlaluan !" Sambung nya lagi.
" Pa ! Ini tidak benar !" Jeremy tak mau kalah.
" Aku setuju Honey. " Renatta tiba tiba bicara.
" Kalian Gila !" Jeremy memilih pergi dari rumah itu dan memilih keluar dari sana.
Menghilangkan suntuk nya karna ucapan Ketiga orang terkasih nya itu.
Jeremy memilih pergi ke Club Sky Star milik Brain, Dari pada harus mendengar omongan gila semua orang yang terlalu menginginkan seorang anak.
Bukan dia tidak menginginkan anak, Tapi memang jika bisa dia juga sangat menginginkan nya.
Namun karna rasa cinta nya kepada Renatta dia mengesampingkan ego nya.
Bahkan tak Jarang dia melihat teman teman seangkatan nya tak jarang rekan bisnis nya membawa anak serta istri mereka yang terlihat bahagia.
Di tengah kekalutan nya dia berpikir apa juga harus mengikuti Tren saat ini ? Memilih Sugar Baby untuk mengandung anak nya ?
Tapi jika pun iya Jeremy ingin wanita itu benar benar berkualitas.
...🌷🌷🌷...
Kualitas ? Premium kalian ah 😂😂😂
Follow ige aku ya @amelia_falisha1511 ❤
.
.
hadir thor☺️