NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Lemah

Aku Bukan Wanita Lemah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:10.2M
Nilai: 5
Nama Author: el Putri

Seorang istri yang mau nggak mau harus merelakan dirinya dimadu.
Namun ketidakadilan suaminya membuat dirinya harus berpaling dan mengakhiri hubungan yang menyakitkan tersebut dan menikah dengan seorang CEO yang tak lain adalah atasan dari suaminya.

Awalnya hubungannya dulu hanya sebuah sandiwara namun malah mereka saling jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon el Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Janji bodoh

(POV orang ke tiga)

Karena masalahnya dengan Rara Ilham menjadi tidak fokus dengan pekerjaannya.

Apalagi istri mudanya selalu menghubunginya menuntut waktu pada Ilham.

Aaaarrrgggggg

Teriak Ilham frustasi, dia pun mengusap rambutnya kasar seraya berucap

"Aku mencintaimu Ra dan aku juga mencintaimu Vera, kalian berdua sama-sama di hatiku dan membawa aku dalam kebingungan.

Ilham adalah manager di salah satu perusahaan Elite di Surabaya sedangkan istri mudanya adalah bawahannya. Dari sinilah perselingkuhan mereka terjadi, seringnya bertemu membuat mereka saling tertarik dan saling jatuh cinta hingga mereka memutuskan untuk menikah di bawah tangan.

Sebelum hubungan mereka terbongkar Ilham memindah tugaskan Vera ke cabang Malang dan inilah yang menyebabkan Ilham sering bolak balik Malang-Surabaya.

Waktu cepat berlalu hingga jam makan siang pun tiba, saat hendak pergi makan siang Ilham berpapasan dengan Leo atasannya.

"Pak Ilham" panggil pak Leo.

"Iya pak" Ilham pun menoleh.

"Kebetulan bertemu di sini, begini pak besok ada acara di kantor cabang Malang, untuk itu saya mengharap kehadiran pak Ilham dan juga istri bapak untuk meramaikan acara di sana" Ucap Leo.

"Baik pak, akan saya usahakan untuk datang bersama istri saya" respon Ilham dengan mengangguk hormat.

"Ya sudah pak, saya ke ruangan dulu untuk kabar selanjutnya akan saya kabari lagi" kata Leo dan berlalu.

Saat makan siang, Ilham melakukan panggilan Video dengan Vera, mereka menyebutnya makan siang bersama secara online.

Setalah makan siang Ilham kembali ke kantornya.

Waktu menunjukan pukul empat sore, sudah waktunya untuk pulang.

Ilham bersiap-siap untuk pulang, sepanjang perjalanan pulang Ilham melakukan panggilan Video dengan Vera dan panggilan mereka berakhir saat Ilham sampai di rumah.

Hal pertama yang dilakukan Ilham saat masuk rumah adalah mencari Rara.

"Ra, kamu dimana?" tanya Ilham dengan mata yang memandang ke penjuru rumah. Karena tak ada jawaban Ilham pun masuk kamar.

Rara yang selesai mandi keluar dengan handuk yang melilit di dadanya. Melihat Rara yang setengah polos membuat hasrat Ilham muncul. Dia pun mendekati Rara, Ilham menjatuhkan wajahnya di leher Rara bagian belakang. Dia mengendus aroma sabun yang menempel, Rara mencoba meronta karena sakit hati yang dideritanya. Namun belaian dan jilatan Ilham membuat Rara membuang jauh-jauh sakit hatinya.

Kini Rara pun berhasrat, tidak bisa dipungkiri Rara adalah tipe wanita yang memiliki libido yang tinggi, sekali mendapat sentuhan membuatnya berhasrat.

Apalagi kini handuk yang menempel di buang Ilham ke lantai. Ilham menuntun Rara ke tempat tidur lalu mencumbunya. Rara menggeliat dan mendesah penuh kenikmatan dan segera meminta Ilham untuk melakukan penyatuan.

Saat hendak melepas celananya Ilham teringat akan janjinya pada Vera yang tidak akan menyentuh istri pertamanya.

Seketika Ilham merapikan kembali baju serta celananya. Dia pun mengambil handuk Rara di lantai lalu menutupkannya ke Rara kembali.

Tanpa berkata apa-apa Ilham bergegas ke kamar mandi untuk menyelesaikan hasratnya.

Rara hanya menangis akan perlakuan Ilham, dia tidak menyangka Ilham akan melakukan ini padanya.

"Kamu sungguh brengsek Ilham!" seru Rara dengan menghapus air matanya.

Rara pun beranjak dari tempat tidur untuk mengambil baju gantinya lalu keluar kamar.

Dia menyiapkan makan malam Ilham dan tanpa pamit dia keluar.

Rara mencari tempat yang nyaman untuk sendiri, dia menuju pantai terdekat.

Pantai adalah tempat untuk menenangkan pikirannya.

Di pantai dia meluapkan amarahnya, dia berteriak sekencang-kencangnya memaki Ilham.

Diluapkannya segala amarah yang mengganjal di hati.

Tak jauh dari tempat Rara melepas amarahnya ada seorang pria yang memperhatikannya.

Pria itu sungguh iba mendengar teriakan Rara.

Dengan langkah pelan dia duduk di samping Rara.

Pria tersebut menyodorkan sapu tangannya pada Rara namun Rara menolaknya.

"Nggak usah, aku sudah membawa tisu" katanya sambil memperlihatkan tisu yang dibawanya.

Pria tersebut pun tertawa

"Ternyata kamu sudah menyiapkan segala sesuatu yang kamu butuhkan" ucapnya tanpa menatap Rara.

"Iya dong, biar aku nggak susah sendiri karena pasti risih dengan air mata serta ingus yang keluar " katanya tak senonoh.

Lagi-lagi pria tersebut menertawai Rara, sehingga Rara menjadi kesal.

"Tertawa lah terus!" seru Rara.

"Maaf-maaf nona" pria tersebut meminta maaf.

"Saya Ray, kamu?" tanya Ray dengan menyodorkan tangannya.

"Saya Rara" jawab Raka dengan menerima sodoran tangan Ray.

Kelihatannya kita berjodoh Ra, nama kita sama-sama diawali dengan huruf R" katanya dengan tersenyum.

"Nggak usah ngarep deh Ray, aku ini sudah bersuami" ucap Rara dengan ketus.

"Tak masalah bukankah suamimu mempunyai istri lagi" sahut Ray yang membuat Rara melotot.

"jadi kamu mendengar semuanya?" tanya Rara dengan meringis.

"Iya Ra" jawabnya singkat dengan tersenyum.

Mereka pun akhirnya mengobrol kesana kemari hingga lupa waktu.

Saat Rara melihat jam tangan betapa kagetnya dia kalau waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam.

Rara pun memesan taxi online lalu bergegas pulang dan meninggalkan Ray sendiri.

Satu jam kemudian sampailah Rara di rumahnya.

Saat Rara masuk dia melihat Ilham yang sedang menunggunya di ruang tamu.

"Bagus, keluar sendiri tanpa pamit suami dan pulang larut." Sindir Ilham dengan menatap Rara

"Sudahlah mas, aku nggak ingin ribut karena aku mau istirahat" sahut Rara lalu melangkahkan kaki menuju kamar.

Dengan marah Ilham menyusul Rara masuk kamar.

"Kamu darimana!!!" bentak Ilham.

"Dari mana-mana terserah aku mas" kata Rara yang semakin membuat Ilham marah.

"Durhaka kamu Ra!" seru Ilham dengan tangan yang mendarat sempurna di pipi Rara.

"Tampar lagi ini satunya, atau ambil pisau sana tikam aku sekalian" teriak Rara dengan air mata yang meleleh.

"Setidaknya aku nggak akan merasakan sakit hati seperti ini lagi" imbuh Rara

Ilham yang merasa bersalah dan juga frustasi meninjukan tangannya di kaca meja rias Rara sehingga kacanya pecah sehingga tangan Ilham mengeluarkan banyak darah.

Rara yang melihat tangan Ilham berdarah menjadi panik, lalu dia mengambil kotak obat dan mengobati luka Ilham.

"Biarin saja Ra, tangan itu telah jahat telah melukaimu tadi" kata Ilham dengan lirih

"Sakit yang disebabkan tangan ini tak sebanding dengan sakit yang disebabkan oleh hatimu mas" kata Rara sambil mengobati luka Ilham.

"Maafkan aku Ra" ujarnya.

"Simpan saja maaf mu mas karena tak kan ada gunanya, beribu kali kamu meminta maaf hatiku tetap hancur dan gak mungkin utuh kembali.

Setelah selesai mengobati luka Ilham Rara menuju ranjang untuk merebahkan diri dan menenangkan pikirannya yang kalut karena ulah Ilham.

Ilham ikut merebahkan diri di samping Rara, sesekali dia menoleh istrinya.

Ingin sekali dia memeluk dan mengecup istrinya tersebut namun dia takut akan semakin membuat istrinya marah.

1
Azwar Effendy
Luar biasa
Helen Nirawan
adik kakak selera cewe ny sama
Helen Nirawan
rara2 kpn pinter ny seh
Helen Nirawan
jd cewe jgn lembek , disentuh2 kok mau ? pantesan laki lu jd ngelunjak , lu ny oon , mo sampe kpn di bego in ? heran 😠😠😈
Muawanah
nah kan...
Yati Syahira
idiij rara,bodoh madih mau di peluk sama laki pebdusta menjijikan
Yati Syahira
buah dari dusta dan pengkhianatanmu nikmati lakir laki dusta,leo bucin akut sama rara
Yati Syahira
mantab di buang mantan dpt yg lebih ,semoga cacat anaknya laki laknat
Yati Syahira
ngapain si othoor bikin bodoh rara
Yati Syahira
lgian bidoh masih bertahan laki penuh dusta pengkhianat cerai ,karmanya ilham ancur sama jalangnya ,nafkah batin sdh di rendahin
Yati Syahira
klu rara bertahan dgn ilham bodoh cerai lebih baik
Yati Syahira
jijik laki bodoh ilham sangat merendah istri masih mau bertahan laki biadab ,jgn bodoh
Nadia
beda sama judul stop baca aku
Nadia
murahan jg Rara, mau aja disosor, jadi perempuan itu jaga harga diri,
Nadia
udah tau laki laki seperti itu gugat cerai lah oon ini yg bikin cerita, masih istri orang tp lengket jg sama laki lain
Nadia
Rara sama Vera gak ada bedanya
Nadia
kenapa banyak yg bikin cerita perempuan oon si
74 Jameela
Rara kok kayakny egois keras kepala bangeeeetz yaaaa..
Jadikn masalalumu pelajaran Ra ojok karepe dewe
Salwa Antya
kasian kau ver 🤣🤣🤣
74 Jameela
Rara kepala batu..Ratunya ngeyel ngengkel...susah amit nurut ma suami..gawe sak karepe dewe ae
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!