NovelToon NovelToon
Kekejaman Suamiku

Kekejaman Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mafia / Cinta Paksa / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:213.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rania Alifah

"Siapkan dirimu! Aku akan kembali menyiksamu malam ini!" Stevan mengucapkan itu sembari melangkah menuju pintu untuk keluar.

"Aku tidak bisa melayanimu malam ini hingga sepuluh hari ke depan Stevan Jafer Dirgantara!"

Langkah pria itu terhenti saat mendengar Bulan dengan lantang mengatakan itu. Stevan berbalik memutar tubuhnya menatap Bulan dengan tatapan penuh tanya.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi!" dingin dan tegas pertanyaan Stevan membuat Bulan tertawa di dalam hatinya.

"Ya! Aku tidak bisa melayanimu sampai sepuluh hari kedepan! Kau dengar itu Tuan Stevan?" ucapnya lagi dengan jelas.

Plaaakkk...

Bukan bertanya, Stevan justru melayangkan tangan ke pipi mulus Bulan hingga membuat wajahnya menoleh ke kanan sampai darah segar keluar dari sudut bibirnya. Bulan mengusap darah itu dan mendongak menatap pria yang ada dihadapannya dengan tatapan kebencian.

Bagaimana kisah selanjutnya?
kita simak yuk ceritanya di karya => Kekejaman Suamiku.
By: Miss Ra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

"Maaf."

Hanya kata itu yang terlontar dari bibir Stevan dengan lirih. Dia sangat khawatir dengan kondisi istrinya saat ini hingga membuat rasa bersalahnya semakin besar.

***

Stevan kembali berbaring di sebelah istrinya. Dia mengeratkan tubuhnya dan memeluk tubuh mungil wanita itu semakin dalam. Stevan juga merasakan saat menyentuh tubuhnya masih terasa panas.

Bulan pun merasakan seseorang telah memeluk dan dia membalas pelukan itu. Dia memeluk tubuh kekar itu semakin erat hingga membuat keduanya saling berpelukan saat ini.

"Apa kau kedinginan?" tanya Stevan dengan suara datar namun sangat lembut ditelinga istrinya.

"Hem.." sahutnya lirih.

"Aku akan memelukmu, agar kau lebih hangat."

Stevan terus memeluknya erat, hingga akhirnya membuat Bulan kembali masuk ke alam mimpinya. Stevan menatap sekilas wajah sang istri dan mengecup singkat bibir seksi miliknya. Tanpa sadar yang ia lakukan itu karena merasa ada sesuatu di dalam hatinya.

Tiga puluh menit keduanya saling berpelukan, akhirnya Bulan kembali bangun dari tidurnya. Dia merasakan tubuhnya sulit bergerak karena Stevan ketiduran sembari memeluknya. Saat Bulan bergerak, Stevan juga ikut bergerak. Dan dengan mata yang perlahan terbuka, Stevan menatap wanita disamping nya.

"Kau sudah bangun? Apa kau lapar?" tanya Stevan menatap Bulan, dan Bulan pun ikut menatapnya.

Bulan terdiam, dia merasa ada keanehan saat mendengar pertanyaan Stevan padanya. Stevan menautkan alisnya melihat Bulan yang menatapnya dengan intens.

"Ada apa?" tanya nya lagi.

"Tidak pa-pa."

"Apa kau lapar? Kau belum makan malam."

Bulan mengangguk pelan mendapat tawaran kedua kali yang begitu lembut dari pria yang selama ini sudah menyiksanya itu. Stevan lalu menekan tombol di ponselnya menghubungi kepala pelayan untuk membuatkan makan malam yang baru, karena yang pelayan kirim tadi sudah dingin dan sudah tidak enak dimakan.

Bulan menggeser tubuhnya dari samping pria kejam itu, namun punggungnya di tahan agar tidak merubah posisi yang sedang memeluknya.

"Mau kemana?" tanya Stevan.

"Tidak kemana-mana, hanya bergeser sedikit."

"Nanti kau kembali menggigil kedinginan. Kemarilah!" ujar Stevan.

Bulan tidak bisa menolak perlakuan lembut dari pria itu. Stevan kembali mengeratkan tubuhnya dan menarik selimut agar Bulan tidak lagi kedinginan. Bulan yang melihat perlakuan Stevan tiba-tiba seperti kucing anggora membuatnya terus bertanya-tanya.

"Kepalanya ke jedot apa dia ? Tiba-tiba kayak hello kitty begini ?" tanya Bulan dalam hati.

Bulan mendongakan wajahnya yang saat ini berada di bawah dagu Stevan dan membuat Stevan pun menunduk menatapnya dengan diam.

"Bukannya kau tidak suka jika aku memeluk mu?" tanya Bulan membuat Stevan terdiam sesaat dan menarik nafas dalam.

"Kau tadi menggigil, kedinginan sampai mengigau! Sepertinya kau mimpi buruk, hingga memohon untuk memelukku! Jadi aku mendekat dan segera memelukmu!" sahutnya lembut.

Tok..Tok..Tok..

Stevan yang akan kembali bicara terdiam dan menoleh saat mendengar suara pintu ada yang mengetuknya. Dia kembali menatap Bulan lalu melepas selimut dari tubuh nya.

"Tunggu sebentar!" ujarnya lembut kemudian turun melangkah menuju pintu.

Stevan membuka pintu kamar dan pelayan masuk menaruh nampan berisi makanan di atas meja sofa sesuai perintah Tuan mudanya.

"Apa ada lagi yang harus saya lakukan Tuan?" tanya pelayan menunduk hormat.

"Tidak! Keluarlah!" sahut Stevan datar masih berdiri di depan pintu.

Pelayan mengangguk dan melangkah keluar, sedangkan mata Bulan terus mengekori pergerakan Stevan. Dari sikap lembutnya tadi sampai berubah menjadi tegas saat pelayan datang tak luput dari tatapannya.

"Kenapa sikapnya kembali ganas seperti itu ? Apa dia mempunyai kepribadian ganda ?" Bulan bertanya-tanya dalam hati.

"Bulan! Makan lah, sebelum makananya dingin!" ucap Stevan membuat lamunan wanita itu buyar seketika.

"Iya." sahutnya singkat.

Bulan kemudian bangkit dari kasurnya lalu duduk di sofa menyantap makanan yang ada di hadapannya dengan lahap. Dia menoleh menatap Stevan karena dia terus memandanginya yang sedang makan.

"Tumben kau baik dan bersikap lembut padaku? Kepalamu habis terbentur apa?" tanya Bulan sembari memasukan nasi ke dalam mulutnya.

"Apa tidak suka jika aku bersikap lembut? Apa kau ingin terus dikasari olehku?" balas Stevan mulai kesal dengan pertanyaan Bulan.

"Tidak, bukan seperti itu. Jika kau terus bersikap lembut seperti ini, wajahmu terlihat sangat tampan! Tapi jika kau marah-marah, wajahmu seperti harimau kelaparan! Terlihat sangat jelek!" mendengar ucapan Bulan membuat jantung Stevan sedikit berolahraga.

Baru saja di sanjung dan sedikit melayang, kini dia dibuat terjatuh ke jurang yang sangat dalam setelah mendengar jika dirinya dikatakan sangat jelek oleh istrinya.

Stevan menatap tajam wanita yang ada di hadapannya itu. Jika sedang tidak sakit dia akan kembali menerkam dan menyiksanya tanpa ampunan lagi. Sayang nya Bulan sedang sakit, jadi hanya tatapan tajam yang dia lakukan saat ini.

"Stevan, apa kau akan selalu menyiksa dan membunuh orang jika kau tidak suka apa yang mereka lakukan?" tanya Bulan setelah beberapa detik terdiam.

"Maksudmu?" balas Stevan tak mengerti apa yang ditanyakan oleh istrinya itu.

"Tidak deh, tidak jadi. Nanti jika kau tidak suka dengan pertanyaan ku malah kau akan kembali menyiksaku!" sahutnya lalu menenggak air putih nya hingga tak tersisa.

Mendengar perkataan itu lagi Stevan tak bisa bicara. Dia hanya terus terdiam karena semua yang dikatakan Bulan memang benar adanya.

"Terkadang kau perhatian, dan terkadang kau kasar padaku! Sebenarnya kau ini menyukaiku atau membenciku?" Stevan diam dan jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya saat mendengar Bulan bertanya seperti itu.

Tapi karena Stevan memang wajahnya sulit berubah jika sedang gugup, tak akan bisa membuat Bulan mengetahui bahwa dirinya sedang merasakan desiran aneh setelah mendengar pertanyaan Bulan.

Bulan selalu bertanya-tanya di benaknya, sebenarnya Stevan mencintai nya atau tidak selama ini? Karena tingkah nya selalu berubah-ubah tiba-tiba lembut, terkadang kasar bahkan sampai menyiksa nya tanpa ampun.

"Kau itu bisa diam tidak!? Pertanyaan mu itu tidak bermutu! Tidak akan ada cinta dalam rumah tangga ini! Karena aku seorang pria yang tak punya hati, jika aku sudah puas menyiksa mu. Maka aku akan mengembalikanmu pada orang tua mu!"

Stevan akhirnya bangkit dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengalihkan pertanyaan Bulan.

Bulan hanya bisa menatap punggung suaminya itu hingga hilang dari balik pintu kamar mandi. Bulan menatapnya dengan penuh tanya.

"Apa kau yakin tidak ada cinta dihatimu Stevan ? Aku merasa kau mencintaiku dari sikapmu yang sangat khawatir saat aku jatuh sakit." gumamnya dalam hati.

...****************...

Hay para pembaca setia, pantengin terus kisah Bulan dan Stevan yaa... Jangan kasih kendor.

Jangan lupa dukung aku dengan jejak jempol kalian disini, aku tunggu rating ⭐5 nyaa..

Iloveu sekebon buat kalian semua.. Selamat membaca, semoga suka dengan ceritaku..

See You 🤗🥰😘

1
echa purin
/Good/
Seroja
yg bener dong thor, di part 27 di tulis *tiga bulan berlalu* ,,, lah sekarang ko bulan hamil satu bulan sepuluh hari, kan udah pasti bulan hamil anak stevan
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Coba baca novel Poppen deh.
Sayur lodeh pake selasih
Terima kasih.
total 1 replies
Aghnia Raina
Luar biasa
Aghnia Raina: sama"
Miss Ra: trimakasih ratingnya kakak
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 2 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
Mentari tdk sombong wlpun menikah dgn pria seperti boy yg kaya
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
sabar boy tunggu lagi 4 hari utk jebol gawangnya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
sweet2 bgt Steven
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
sabar boy jgn terlalu ghairah /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Adnan Alanzi
knp banyak cerita boy...peran utama dikit amat ceritanya..
Ma Em
Terima kasih juga thor karena sdh membuat karya yg bagus, Selamat ya untuk Stevan dan Bulan karena Bulan sdh melahirkan seorang putra yg tampan semoga selalu bahagia begitu juga Boy dan Mentari semoga tdk lama lagi Mentari juga hamil akhirnya happy ending.
Miss Ra: thank u atas dukungannya kakak

/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Nurhayati Nia
selamat untuk bunda bulan juga papah Steven lengkap lah sudah kebahagiaan kalian yaa dengan hadir nya buah cinta kalian😍😍
Nurhayati Nia
endingnya sangat menyenangkan thorr di tunggu karya terbarunya yaaaa
Miss Ra: alhamdulillah sudah menyukai ceritaku..

trimakasih kaka ataa dukungannya..
/Kiss/
total 1 replies
Hari Saktiawan
Biasa
Miss Ra: thank u kakak
/Kiss/
total 1 replies
Hari Saktiawan
Kecewa
Miss Ra: trimakasih ratingnya..
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Puji Hastuti
Terima kasih thor ceritanya bagus, ditunggu kisah yang lainnya
Miss Ra: trimakasih dukungannya kak..
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Siti Zaid
Terima kasih author...ending yang bahagia..semoga author terus berjaya dalam penulisan dan juga hidup author..SELAMAT MAJU JAYA..
Miss Ra: amiiin

makasih kak
/Kiss/
total 1 replies
resia
syafakillah thor
Ma Em
Terima kasih thor karena sdh up lagi semoga author selalu sehat dan panjang umur murah rejeki sukses dgn karya2nya 🤲🥰
Miss Ra: Amiiin...

makasih kak
/Kiss/
total 1 replies
Rini Maryani
lanjut steven
Siti Zaid
semoga diberikan kesembuhan dan dipermudahkan segala urusan author..
Miss Ra: /Pray/

amiiin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!