NovelToon NovelToon
Istri Kecil Om Pedofil

Istri Kecil Om Pedofil

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan
Popularitas:394.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eyha

~Sequel POROS JODOH~




"Moony, menikahlah denganku!"

"Tidak!!!"

Hah! Mimpi yang sama! Aku tidak akan membiarkan mimpi itu menjadi nyata!

Namaku Dania Riady. Seumur hidupku, tak pernah terbersit sedikitpun dalam benakku akan hidup seorang diri di negara asing tanpa kedua kakakku.

Dan parahnya, semua ini terjadi karena Om Pedofil itu!

Pria tua yang bahkan usianya hampir sama dengan ibu kandungku, dan dia bermimpi untuk menikahiku?

Aku harap Om Pedofil segera bangun dari mimpinya karena setelah aku kembali, aku hanya akan menikahi pria yang aku cintai. Bukan dirinya!!!

Akankah aku berakhir dengan om pedofil atau akankah ada yang datang menyelamatkan hidupku???

Dan inilah kisah manisku yang tidak semudah menghabiskan gula-gula kapas ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eyha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BALASAN

Kata-kata penuh makna yang di ucapkan dengan sepenuh hati, terkadang memang lebih berpengaruh daripada nasihat yang panjang lebar. Sama persis seperti yang di alami Dania saat ini, ia benar-benar merasa bersalah ketika mendengar penuturan kakaknya.

"Ingat ini, Dania! Aku dan Dito tidak akan mungkin memberikanmu kepada pria yang tidak baik. Jika kami memilihnya, itu artinya dia adalah pilihan yang terbaik. Bagi kedua kakakmu ini, kebahagiaanmu lebih penting dari apapun dan masa depanmu sudah menjadi prioritas bagi kami berdua."

Ibarat sebuah belati yang telah melukainya, Dania merasakan perih di hatinya. Ia tak menduga jika penolakannya akan berakibat kemarahan sang kakak. Seumur hidup Dania, kakak perempuannya itu tidak pernah marah sekali pun kepadanya. Tak peduli apa yang di lakukan Dania, kakaknya akan selalu tersenyum dan memeluknya. Tapi sekarang, Dania bisa merasakan amarah yang begitu besar dari ucapan Deta sebelumnya.

"Sudahlah, Tuan Putri!" pinta Ricky, tak tega melihat Dania yang di liputi kesedihan seperti itu. "Aku berani bersumpah, jika sebenarnya kakakmu tidak marah. Dia hanya ingin kau mengerti bahwa apa yang telah menjadi pilihannya dan Dito adalah yang terbaik untukmu." jelasnya.

Tiba-tiba saja Dania teringat sesuatu saat Ricky mengatakan tentang yang terbaik untuk dirinya.

"Pangeran?" Dania menyeka air matanya dengan cepat.

"Ya?" jawab Ricky, dengan sebelah alisnya yang terangkat.

"Apa menurutmu om pedofil adalah pria yang baik dan terbaik untukku?" tanya Dania ragu.

"Tentu! Aku sudah lama mengenal Nino. Meskipun dia adalah playboy, tapi dia bisa setia pada satu hati untuk waktu yang cukup lama walaupun ada banyak wanita di sisinya." Ricky tertawa ketika membayangkan sesuatu di masa lalu.

***

Keesokan harinya, setelah berbicara dengan Ricky. Akhirnya Dania memutuskan untuk bertemu dengan Nino meski dengan sangat terpaksa.

"Dania yakin?" tanya Deta memastikan, ketika Dania mengutarakan keinginannya untuk bertemu Nino.

Anggukan lemah di tunjukkan Dania. "Iya, Kak! Dania ingin semuanya cepat clear."

"Tapi, bukankah kemarin -"

Ricky tiba-tiba berdeham, membuat Deta menghentikan kata-katanya. "Sepertinya aku patut mendapatkan pujian untuk hal ini!"

Deta tersenyum bahagia dan berbisik, "terima kasih, Mas."

"Kemarilah, Sayang!" Ricky menarik lembut tangan Deta dan memintanya untuk mendekat.

Deta hanya menuruti permintaan suaminya itu, tanpa tahu apa maksudnya. "Apa, Mas?"

"Aku menunggu hadiahmu nanti malam." Ricky langsung mencium sekilas bibir Deta sebelum pergi.

"Mas!!!" jerit Deta, geram dengan ulah suaminya.

"Hahaha ... aku sudah terlambat, Sayang! Kita lanjutkan nanti malam." Terdengar sahutan Ricky yang di barengi suara deru mobilnya.

Melihat keharmonisan keluarga kecil kakaknya, Dania merasa bahwa mungkin benar jika semua yang di lakukan Deta hanyalah demi kebahagiaannya. Namun, Dania juga tidak bisa mengesampingkan perasaannya terhadap Gibran.

'Semuanya tidak akan serumit ini,andai saja kak Gibran mau mengakui perasaannya padaku.' Batin Dania. "Kakak ...," panggil Dania ragu.

Deta menoleh dan tersenyum simpul. "Ada apa, Sayang?"

Mata Dania seketika berkaca-kaca ketika mendapati kasih sayang yang begitu besar di mata kakaknya. Dania begitu takut! Takut jika ia tak bisa lagi melihat itu di mata kakaknya saat Deta pergi meninggalkannya dalam kemarahan.

"Maafkan Dania, Kak!" lirih Dania, suaranya hampir terbawa angin karena begitu sulitnya ia berucap.

Dania bisa merasakan pelukan yang hangat mendekap tubuhnya sesaat sebelum Deta membelai punggungnya dengan lembut.

"Seharusnya Kakak yang meminta maaf, Sayang. Maaf karena Kakak memaksamu!" ucap Deta, sedikit bergetar karena menahan tangis.

"Tidak, Kak! Kakak tidak salah. Seharusnya, sejak awal Dania lah yang memahami semua ini. Kakak sudah memberikan Dania pilihan, tapi Dania tetap keras kepala. Maafkan Dania, Kak, dan tolong jangan marah lagi!" ucap Dania di sela tangisannya.

Deta melepaskan pelukannya dan menatap wajah Dania. "Jangan paksakan dirimu, Sayang! Jika memang Dania belum siap bertemu kak Nino, tidak masalah."

Dania bisa melihat harapan dan kekecewaan yang datang bersamaan di mata Deta. Tentu saja hal itu membuatnya semakin merasa bersalah. Rasanya akan sangat egois jika ia lebih memilih mempertahankan cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

"Tidak, Kak!" tolak Dania seraya memaksakan senyumnya. "Dania akan tetap menemuinya."

Deta menatap manik mata Dania dan tersenyum sebelum kembali memeluk adik kecilnya itu.

"Dania Riady sudah tumbuh dewasa sekarang ...."

***

"Jangan banyak tingkah, No!" bentak Ricky, mulai tidak sabaran menghadapi kekonyolan Nino yang tiba-tiba kambuh.

Pria berwajah oriental yang tengah duduk dengan angkuhnya itu, tertawa ketika melihat sahabatnya mulai kehilangan kesabaran.

"Kau harus banyak belajar bersabar dariku, Brothers!" sindirnya halus.

"Cih!!!" Ricky mendengus kesal. "Seperti kau itu orang paling sabar yang ada di muka bumi ini saja."

"Memang benar!" timpal Nino, kemudian menutup berkas di tangannya. "Sepuluh tahun! Aku menunggunya selama sepuluh tahun dan apa yang aku dapatkan? Pe-no-la-kan!"

Raut kesedihan nampak jelas di mata Nino ketika ia mengatakan tentang penolakan yang jelas di lakukan Dania, tapi ia dengan lihai menyembunyikannya.

"Dia tidak menolak, No," elak Ricky.

Nino tersenyum kecut. "Tidak saat ini, tapi akan menolakku secepatnya! Atau bisa saja dia akan lari jika aku terus mengejarnya."

Ricky segera berdiri dan menghampiri Nino yang berdiri menghadap jendela besar ruangannya. "Jangan pesimis seperti itu, Brothers!"

"Aku bukan pesimis, tapi aku realistis." Nino menatap jauh ke depan. "Mungkin aku memang di takdirkan untuk hidup seorang diri sepanjang hidupku."

Saat ini, untuk pertama kalinya Ricky melihat keputusasaan di mata sahabatnya itu. Ia pun merasa iba dan berharap hati Dania akan goyah setelah mengenal sosok Nino lebih dekat.

"Hei, kenapa jadi melow seperti ini?" ejek Ricky seraya menepuk bahu Nino.

Nino tertawa menyadari dirinya yang mulai banyak berubah. "Entahlah, Ky, akhir-akhir ini suasana hatiku sedikit aneh."

"Mungkin aku tahu apa sebabnya," lontar Ricky, seolah memahami betul isi hati Nino.

"Apa?" tanya Nino penasaran.

"Mungkin ... karena kau sudah tua!" ejek Ricky, kemudian melesat secepat mungkin menjauhi Nino yang sudah siap meledak.

"Sialan kau!!!"

***

Malam harinya, saat Ricky kembali dari kantor. Ternyata Deta sudah menunggunya bersama Dania yang terlihat gugup.

"Mas, dimana kak Nino?" tanya Deta, begitu melihat suaminya datang seorang diri.

Ricky menghela nafasnya berat. "Dia tidak bisa datang malam ini, Sayang."

"Kenapa?" tanya Deta lagi.

"Ada meeting mendadak yang membuat Nino sedikit sibuk. Ah, apa yang istriku masak hari ini?" Ricky mencoba mengalihkan perhatian Deta yang terlihat kecewa.

Deta memicingkan matanya. "Mas, jangan bohong padaku!"

"Tidak, Sayang," jawab Ricky, tetap tak ingin menatap Deta.

"Mas, Dania sudah bersiap-siap seharian untuk bertemu dengan kak Nino. Minta dia untuk datang setelah meetingnya selesai!" pinta Deta, sementara sudut matanya melirik Dania yang tampak memikirkan sesuatu.

"Kenapa aku merasa bahwa dia sedang membalasku sekarang?' Batin Dania.

Dan begitulah, setiap harinya sejak malam itu. Dania akan menunggu Ricky pulang dan berharap om pedofil akan datang bersamanya. Namun, beberapa hari telah berlalu dan om pedofil yang di nanti tak kunjung menampakkan diri.

Hingga sampai pada suatu hari, Dania mulai kesal dengan tingkah Nino yang mulai tidak masuk akal. Dimana saat semua keluarganya telah berkumpul, tapi Nino tak juga datang.

"Kak, apa ini?" tanya Dania kesal.

"Mungkin kak Nino sibuk, Dania," jawab Deta tak yakin.

"Aku juga sibuk, Kak!" sergah Dania, kemudian naik ke kamarnya dan kembali dengan cepat. "Jika dia tidak mau datang, maka Dania yang akan datang kepadanya!"

Semua orang tercengang dengan tindakan Dania karena sebelumnya ia begitu keras kepala dan bersikukuh untuk menolak perjodohan ini, tapi sikapnya saat ini menunjukkan yang sebaliknya.

"Aku pikir dia akan senang jika kak Nino tak datang," ucap Deta.

"Aku juga, Kak," sahut Dito.

Berbeda dengan kedua kakak beradik Riady, Ricky justru tengah tertawa dan memuji sahabatnya yang konyol itu dalam hatinya.

'Tenyata kau benar, No! Dania akan datang mencarimu ....'

Flashback on ...

Siang itu, di kantor Da Nino Corp. Ricky mati-matian membujuk Nino untuk datang ke rumahnya dan menemui Dania, gadis kecil yang selama ini ia nantikan.

"Tidak, Ky! Aku tidak akan menemuinya." Nino berusaha untuk tetap tenang di tengah jantungnya yang berdegup kencang.

"Maksudmu?" tanya Ricky bingung.

Seringai muncul di wajah Nino. "Dia sudah menolakku."

"Tapi sekarang Dania sudah menerimamu, Brothers," sanggah Ricky.

"Jika dia sudah menerimaku, maka biarkan dia sendiri yang datang kepadaku ...."

Hallo semuanya 🤗

Jangan lupa di tap jempolnya 👍🏻 dan tinggalkan jejak 👣👣 kalian di kolom komentar 👇🏻sertakan votenya juga 'ya 😍 untuk author amburadul kesayangan kalian ini 😘

I ❤ U readers kesayangan kuhh

1
Aurora
strategi Nino sangat bagus
martina melati
hahaha
Salsaini Aini
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Rafa Eljuliansyah
yeeee unboxing
WaDoow
wah Nino tu
WaDoow
akhirnya wkwkw
Ruk Mini
tq karya t Thorr sgt menghibur ..d tgg karya yg lain y
Eyha: terima kasih kakak 😍
total 1 replies
Ani Yuningsih
gak jelas banget si dania
Ani Yuningsih
pergilh Nino yg jauh
Ani Yuningsih
muter" teruusss, gaje
Ani Yuningsih
aku sebel banget ya sm Dania
Jeiny Lahe
malam pertama nggak asik thor.....🤭🤭🤭
Jeiny Lahe
thor tolong di perjelas ceritanya......
kalonggak salah dania mau menanyakan sesuatu kepda tuan rumahnya di kediaman sanjaya....
tapi kok ngk.....
🙏🙏🙏 maaf thor makin kesini ceritanya kayaknya aku ngk ngerti......
dan sepertinya ricky, deta, dito sama nino menyembunyikan sesuatu... mau disampaikan tapi ngk kelar2....maaf yah klo aku sedikit bingung....🙉🙉🙉
Jeiny Lahe
kayaknya kamu nyadar deh dania.....
Jeiny Lahe
bodohnya dania ngk tahu apa yg dia mau.... nino beneran cinta mati sama dia, danianya hanya fokus ama kebenciannya.... apa author membuat dania nggak peka yah.....?😁😁😁😁
Jeiny Lahe
aduh thor kapan luluhnya hati moony....
hampir bosan aku....
Jeiny Lahe
tunggu thor...aku mau membayangkan dulu🤣🤣🤣🤣
Eyha: gimana? udah kebayang belum kak 😂
total 1 replies
Jeiny Lahe
janganlah pak toto.... nanti kamu nggak dapat gaji sama sekali...atau nyawamu melayang🤣🤣🤣🤣
Jeiny Lahe
dania.....😁😁😁 memang itu yg akan terjadi🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!