NovelToon NovelToon
A Husband's Regret

A Husband's Regret

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong / Poligami / Patahhati / Pengkhianatan
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ismi Kawai

Lamanya waktu bersama tidak menjamin sebuah ikatan langgeng dan bahagia. Bahkan meski hampir 20 tahun Elara Nasution menghabiskan hidupnya bersama sang suami Ares Dawson Atmaja. Semua terasa tidak berarti untuk pria itu. Ditambah dengan belum adanya buah hati di antara mereka membuat hubungan suami istri itu menjadi semakin renggang.
Kehadiran orang ketiga yang dibawa secara sadar oleh Ares menjadi awal dari keruntuhan rumah tangga yang telah susah payah Elara bangun. Elara pun menyerah, melepaskan cintanya yang telah mati dan tergantikan oleh sosok baru yang mengasihinya lebih dari siapa pun. Penyesalan selalu datang terlambat, dan itu semua dirasakan Ares saat Elara bukan lagi miliknya.

Apa yang akan dilakukan Ares untuk mendapatkan kembali cinta Elara?
Apakah Elara akan menerima Ares atau menjalin kasih dengan pria idaman lain ?

follow my ig @ismi_kawai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Kawai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20

Elara POV

Aku berlari, menerobos puluhan orang yang berlalu lalang di jalanan. Apakah ini akhir dari semua yang telah aku perjuangkan?

"Ara... kamu sudah Ibu anggap anak perempuanku, cuma kamu yang pantas mendampingi Ares," tangan lembut itu mengusap puncak kepalaku. "Jika Ibu sudah tidak ada, Ibu minta kamu jaga Ares... Atmaja adalah rumahmu, sayang."

Wanita paruh baya itu terbaring rapuh di tempat tidur, sudah hampir 1 tahun Ibu mertuaku tergeletak tidak berdaya di sana. Kangker paru-paru yang menggerogotinya secara perlahan tanpa adanya pengobatan extra karena beliau tidak ingin menjalaninya. Katanya beliau ingin menikmati hari-hari terakhir seperti manusia normal.

Ayah Ares sudah berpulang terlebih dahulu karena kecelakaan pesawat. Selang 6 bulan Ibu jatuh sakit hingga sekarang.

Aku mengecup punggung tangan Ibu mertuaku. "Aku janji bu... akan jaga Atmaja dan Ares untuk Ibu," air mataku menetes. Aku merasakan tangan Ibu yang mendingin. Tidak ku dengar lagi suara lembutnya. Aku terus menggenggam tangannya hingga Ares datang dengan teriakan memanggil namanya.

Ingatan itu terus telintas bagai potongan-potongan film dilayar lebar. Berbagai kejadian yang telah aku lewati selama 20 tahun dari mengenal hingga menjadi pendamping Ares bergulir begitu saja.

Tanpa sadar kakiku melangkah ke arah Taman kota, tempat dimana aku biasa bertemu boboboi. Aku duduk disana dengan mata yang mulai basah. Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, ini adalah titik terendah dalam hidupku.

"Ibu...maafkan aku..."

🍁🍁🍁

Author POV

Charles menatap layar ponselnya yang menampakkan wajah Ara yang telah diam-diam diambilnya saat acara pesta kemarin. Hatinya merasakan hal yang mengganjal, apa ada sesuatu yang terjadi pada Ara?

Seolah semesta memang sengaja mempertemukan mereka, pria itu pun pergi ke Taman Kota. Bersamaan dengan rintik hujan yang mulai turun, Charles datang menghampiri Elara dengan payung di tangannya. wanit itu mendongak menatapnya dari tempat duduk taman.

"Charles..." panggilnya lirih.

Charles memperhatikan sudut mata Elara yang basah lalu mengusap dengan ibu jarinya. Pria tampan itu tersenyum sambil berkata.

"Mau dinner denganku?"

Elara membalas senyumannya meski air mata itu masih menyeruak membasahi pipi.

🍁🍁🍁

Elara POV

Kini aku disini, duduk di sofa empuk sambil menunggu pemilik kediaman selesai memasak. Aku pikir kami akan makan malam di sebuah restaurant namun ternyata semua di luar dugaanku. Charles mangajakku ke apartementnya yang tidak jauh dari Taman Kota.

Aku bisa menghirup aroma lezat dari masakan yang sedang dibuatnya, otomatis cacing-cacing diperutku memberontak hingga menimbulkan suara memalukan. Aku mengusapnya seolah mengatakan pada mereka untuk bersabar.

Tidak lama Charles datang membawa 2 piring. Dia menatanya di hadapanku.

"Aku tidak menyangka Tuan Charles pandai memasak," pujiku sambil memandangi Ayam goreng pedas manis yang terlihat menggiurkan.

"Jangan meledekku," kekehnya.

Charles berjalan ke pantry lalu mengambil sebotol Chardonnay bersama 2 gelas kosong.

Aku mengeryit. "Apa kita merayakan sesuatu?" tanyaku.

"Ya, kita merayakan kedatanganmu ke apartementku," selorohnya. Ada semburat merah di pipinya. Dia terlihat imut sekali.

Aku tersenyum simpul. Ah... ku kira kita sedang merayakan hari terakhirku sebagai Nyonya Atmaja. Aku memilih menikmati hidangan dan mengisi perutku yang mulai tidak terkendali. Hatiku yang patah dan sakit sedikit teralihkan oleh masakan Charles yang ternyata sangat enak.

Aku mengangkat gelasku padanya. "Untuk makananmu yang sangat lezat," Charles mendentingkan gelasnya padaku.

Aku menenggak minuman itu dengan sekali teguk. Charles tersentak melihatnya.

"Slowly Ara, jangan terburu-buru," dia hendak beranjak dari sofanya namun aku mengangkat tangan menghadangnya. Aku memejamkan mata masih menikmati sisa white wine di mulutku.

"Tetap di sana, aku tidak apa-apa," aku menatap gelasku yang kosong. "Ini sangat enak, boleh aku minta lagi?"

Charles memandangku dengan sendu. Aku tidak suka tatapan itu, tatapan mengasihani. Aku meraih botol itu dan meminumnya langsung dari sana. Rasa segar sekaligus pahit membasahi kerongkonganku, aku merasakan semuanya ringan dan nyaman. Charles terperangah dan berusaha mengambil botol itu dariku.

"Ara, kau minum terlalu banyak. Ini hanya untuk menghangatkan tubuh. Tidak boleh berlebihan atau kau akan mabuk!"

Aku tersenyum mendengar perkataannya. "Aku butuh ini untuk menghangatkan hatiku yang lebih dari dingin..." aku menggeleng. "Bukan... sepertinya sudah mati," aku mulai merasakan pening pada kepalaku namun, aku masih ingin meminumnya. Aku seperti kehausan.

Aku kembali ingin menenggaknya sebelum Charles menarik botol itu.

"Kembalikan, Tuan Charles!"

"Tidak Ara, kau sudah mabuk,"

Gelengan keras aku berikan. "Tidak, aku masih sadar! Sadar saat Ares mengucapkan kata perceraian padaku, sadar wanita itu menjatuhkan tubuhnya sendiri di depanku, sadar saat dia memfitnahku, aku sangat sadar Tuan!" Aku menekan jariku pada dada pria itu.

Tubuhku limbung dan hampir terjatuh jika tidak ditangkap oleh Charles. Aku meracau tidak karuan, Charles hanya diam mendengar ocehanku yang mulai melantur. Pening di kepalaku membuat mataku sulit untuk terbuka. Charles memilih menidurkanku ke kamarnya melihatku yang sudah hampir kehilangan kesadaran.

Pria itu menatap iba padaku, ia membelai pipiku lembut. Sentuhannya menyadarkanku, aku memperhatikan wajahnya sambil melontarkan kata yang mungkin tidak akan ku ingat esok hari.

"Bantu aku untuk melupakannya," pintaku.

Charles terdiam beberapa saat sambil tersenyum manis. "Karena kau yang memintanya, jangan menyesal jika aku tidak akan melepaskanmu," ucapan terakhirnya yang sempat aku dengar sebelum aku terlelap.

🍁🍁🍁

Rasa berat aku rasakan di sekitar pinggangku. Aku berusaha membuka mata yang disertai rasa sakit pada kepalaku.

"Kenapa kepalaku sakit sekali?"

Aku menyipitkan mata dan mengerjapkannya agar rasa kantukku hilang. Aku melihat sesuatu yang asing, ruangan ini bukan kamarku. Aku melirik kearah sesuatu yang seperti menindih pinggangku. Sebuah tangan kekar melingkar di sana. Mataku membulat, aku segera menoleh ke arah samping dan aku pun memekik.

"A-apa yang telah terjadi?!"

Aku melihat tubuhku yang hanya berbalut selimut. Aku semakin panik. "Mana bajuku? Kenapa aku tidak mengenakan apapun?"

Aku langsung beranjak dari tidurku, aku berusaha tidak melihat kearah pria yang entah mengenakan pakaian atau tidak. Aku memunguti pakaianku yang sudah kusut tidak karuan. Memakainya dengan cepat dan...

"Ara..."

Aku membeku seketika, aku melihatnya dengan takut-takut sambil tersenyum kikuk.

"Hm... hai... selamat pagi, aku sebaiknya segera pulang," aku meraih tasku.

"Kau mau pergi begitu saja? Setelah kau mengambil keperjakaanku?"

"Hah?" Aku berseru seperti orang bodoh.

"Bisa kau lihat semua tanda merah pada tubuhku, kau menyerangku dengan sangat ganas. Aku sampai kelelahan," ucapannya yang absurt membuatku menganga.

"Sepertinya ada yang salah, aku menyerangmu?" Aku mengeryit bingung. "Dan kau yakin masih perjaka?" tanyaku sanksi.

"Ara, aku tidak sembarangan memberikannya meski aku mantan cassanova. Aku menyimpannya untuk istriku nanti namun, kau mengambilnya," Charles berkata dengan wajah memelas. "Kau tidak mengingatnya? Semalam kau mabuk, kau menenggak 1 botol Chardonnay."

Aku berusaha mengingat apa yang telah terjadi tadi malam, aku menutup mulutku dengan telapak tangan karena tidak percaya. Aku mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya aku umbar padanya. Dan perkataan terakhir yang aku ingat adalah aku meminta Charles untuk membantuku melupakan Ares. Setelah itu aku tidak ingat lagi.

Ini salahku, harusnya aku bisa menahan perasaanku yang sedang sakit hati. Aku terjerumus oleh minuman laknat itu.

"Aku... aku minta maaf, aku benar-benar tidak sadar. Dan... apa yang harus aku lakukan sekarang agar kau mau memaafkanku?" aku ingin ini segera selesai. Aku akan ke kantor dan berganti pakaian di sana. Dengan gelisah aku melihat arloji pada lenganku.

Aku tidak percaya akan mengalami hal seperti ini.

"Nikahi aku,"

Aku terdiam dengan wajah paling bodoh yang pernah ku perlihatkan.

"Apa?"

"Nikahi aku, Ara!"

Tbc.

Please rate, vote dan likenya yach!

Sertakan comment kalian agar aku lebih baik lagi, Enjoy!

Elara kamu ganas juga ya sampe bang Charles pada merah2... 😂😂😂

Mantap gak tuh, baru mau jadi janda langsung dapet tawaran jadi Nyonya Scoot. Laris manis...

1
Safa Almira
suka
Ismi Kawai: mksh kak udah mampir, jgn lupa lanjut ke pengantin Ares ya
total 1 replies
3sna
kok critanya sm kyk yg ono ya,,
Ismi Kawai: jauh atuh kak, mungkin temanya sama. tapi di jamin beda kak, baca sampe ending deh klo gak percaya.
3sna: jangan salahkan aku selingkuh
total 3 replies
Badai Kecik
sumpah ini novel yg paling aku sukai. penulisan dan pemilihan katanya sungguh luar biasa.
alur ceritanya jg Ter atur. love u thor 🥰🥰🫰
Ismi Kawai: mksh kak sudah mampir... yuk dilanjut ke kisahnya Ares
total 1 replies
Nic
armada " buka hatimu..... "
gita " tapi malu... "
Ismi Kawai: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Nic
wkwkw disogok action figure dong 🤣, curiga nih januar suka jejepangan
Nic: terverifikasi yah thor 🤣
Ismi Kawai: dia wibuuu
total 2 replies
Nic
mantap mama mertua, gercep. soalnya ara wanita limited edition
Ismi Kawai: hihihi, takut diambil orang
total 1 replies
Nur Aqilah
Lumayan
Ismi Kawai: mksh kak... mampir yuk ke sequelnya yg berjudul pengantin ares
total 1 replies
Naomy
bego si elara..knp masih mau bertahan dlm rmh itu
Ismi Kawai: lanjut dulu kak biar elaranya gak bodoh lagi. 🤭
total 1 replies
Nic
pucuk di cinta wulan pun tiba
Ismi Kawai: hohohoho
total 1 replies
Nic
padahal bisa saja nanti elana menujukkan sikap manja nya, elu nya aja yg kurang perhatiin
Ismi Kawai: iya kak, Aresnya kurang perhatian. ngarep diperhatiin, dianya adja es
total 1 replies
Yuiko23
mengulang membaca ini. biar inget kembali dengan ares. soalnya mau lanjut ke cerita Ares sendiri
Ismi Kawai: mksh banyak udah mampir... 🥰
total 1 replies
Rafinsa
ara ceroboh.. udah di ingatkan bawa bodyguard tapi ngeyel
Ismi Kawai: gemez ya kak jadinya
total 1 replies
Rafinsa
padan muka
Rafinsa
terbalik Bambang...🤣🤣🤣
Ismi Kawai: hihihi
total 1 replies
Rafinsa
bagus .. cerai aja .biar tau rasa si Ares.
Ismi Kawai: semua orang senang di bab ini
total 1 replies
Rafinsa
Luar biasa
Ismi Kawai: makasih KK
total 1 replies
Rafinsa
bener dugaanku Romi pengkhianat . yg menghadirkan Shopie diantara suami istri yg merupakan bosnya sendiri
Ismi Kawai: Emang romy kurang adjar!
total 1 replies
Rafinsa
kayak ya Romi yg jadi dalangnya Ares selingkuh deh
Ismi Kawai: hayo tebak
total 1 replies
Rafinsa
siapakah yg jadi genknya Sophie?? apa bawahan yg memalsukan hasil lab suami elara?? yg bilang justru elara yg mandul..
Ismi Kawai: kira2 siapa?
total 1 replies
Rafinsa
kno harus pake POV banyak thor . jadi ribet dan gak fokus ceritanya . 🙏
Ismi Kawai: biar jelas dari sudut pandang siapa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!