Lolita Fanesya Angel, seorang gadis troublemaker di SMA Gumilang harus menikah dengan Aldi Ferlando Putra, seorang ketua OSIS yang menurutnya sangat tampan tapi songong.
Tinggal satu rumah dan satu atap, bahkan keduanya berbagi tempat tidur dengan seseorang yang di anggap musuh akan seperti apa jadinya?
Menikah muda ternyata tidak seenak yang dibayangkan, kesalahan pahaman diantara keduanya membuat hubungan mereka tidak seharmonis pasangan lainnya.
Tapi bagaimana jika takdir memang sudah menetapkan jalan yang sangat tidak diinginkan, yaitu masalalu yang berujung menjadi masa depan?
akankah kedepannya mereka akan saling mencintai? ataukah hubungannya berkahir dengan mengenaskan setelah keduanya menyadari perasaan masing masing?
kira kira seperti apa ya perjalanan si troublemaker dan ketua OSIS ganteng tapi songong?
yuk buruan baca dan tinggalkan jejaknya ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indri Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua puluh
Loli hanya diam saja sepanjang perjalanan, gadis itu selama perjalan hanya menatap keluar jendela.
Aldi melirik kearah Lolita yang tidak mengeluarkan suara sepatah pun dari tadi
Laki laki itu tidak berniat untuk mengajak bicara Loli, karena hanya akan berakhir dengan perdebatan unfaedah saja
Mobil Yang ditumpangi Aldi memasuki gerbang tinggi rumahnya
Laki laki itu mengehentikan Mobilnya tepat di depan rumahnya
"Lo mau turun apa di mobil terus?" Tanya Aldi sambil membuka pintu
Loli yang masih melamun tersentak, mata gadis itu menyapu pandangan rumah Aldi yang sangat megah dan juga besar dari dalam mobil.
Segeea ia membuka pintu mobil dan turun dari mobil diikuti Aldi.
Mata gadis itu membelalak ketika melihat rumah Aldi yang sangat besar, bahkan lebih besar dari rumahnya dan rumah rumah Yolan temennya yang paling kaya diantara mereka berempat
omooooo super kaya ternyata si ketos letoy ini~ Batin Loli dalam hati
"Ni koper Lo bawa sendiri" Ucap Aldi sambil menyerahkan kopernya
Loli yang sedang memandang kagum rumah Aldi mengalihlan wajahnya menatap Aldi dengan ekspresi kesal
"Lo kan cowok, ya Lo yang bawain lah" Ucap Loli lalu melenggang pergi begitu saja meninggalkan kopernya dan juga Aldi
"Mau di bantu den?" Tanya pak Heru supir pribadi papanya yang kebetulan melintasi Aldi
"Tolong masukin Garansi ya pak, nanti kuncinya anterin ke kamar saya" Ucap Aldi Ramah sambil menyerahkan kunci mobilnya
"Baik den" jawab Pak Heru sopan, sedangkan Aldi masuk kedalam rumahnya membawa koper Loli
Aldi menaiki tangga menuju kamarnya.
sampai dedepan kamar dia Melihat Loli dan juga bundanya yang sedang berbincang bincang
"Kita satu kamar Bun?" Tanya Loli ketika melihat Aldi masuk ke dalam kamarnya sambil membawa kopernya
"Iya, kan kalian sudah menikah" Jawab Wilna lembut sambil tersenyum menatap Loli dan Aldi bergantian
Omooo satu kamer lagi dengan si ketos letoy~ Batin Loli berteriak
"Nih koper Lo" ucap Aldi sambil menyerahkan Koper yang dibawanya kepada Loli
"Woy santuy dong"Jawab Loli sambil mengambil alih kopernya dari tangan Aldi
"Ya udah, kamu rapikan dulu baju kamu di almari, bunda turun dulu" Pamit Wilna sambil mengelus puncak kepala Loli penuh sayang
Loli mulai membuka kopernya dan merapikan baju bajunya untuk di tata kedalam almari Aldi
"Bantuin kek jangan main ponsel terus" ucap Loli ketus sambil melirik Aldi yang sibuk dengan ponselnya.
Aldi yang sedang duduk di atas ranjangnya itu hanya menatap Loli malas.
*
Yolanda, Amel, dan Sisi sedang duduk bertiga menikmati makan siangnya di kantin sambil berbincang bincang
"Loli kok udah ngga berangkat dua hari ya, kemana si itu anak? mana ponselnya juga ngga aktif dari kemarin" ucap Amel di sela sela makannya.
"Palingan juga bolos tuh anak" Saut Yolanda sambil memasukkan bakso kedalam mulutnya
"Temen siapa sih?" ucap Amel dengan nada bertanya
"Temennya si Sisi tuh" jawab Yolanda
"Enak aja temen gue, gue mah murid teladan ngga pernah bolos kek kalian kalian" Sambung Sisi yang sedari tadi hanya diam saja
"Iya in deh, murid teladan mana pernah bolos, ya nggak Yol" Timpal Amel sambil mengelap mulutnya dengan tisu
"Iya in biar cepet" jawab Yolan, gadis itu mengambil cermin yang ada di saku jas almamaternya. Dihadapkan cermin itu kewajahnya
"Sebentar jangan balik dulu, gue mau pake lipstik dulu" Ucap Yolan menghentikan niat Amel dan Sisi yang hendak berdiri.
Amel dan Sisi memutar bola matanya malas
sedangkan Yolan buru buru mengambil lipstiknya dan memoleskannya di dibirnya yang sudah pink alami itu
"Gini kan cantik" Ucap Yolan sambil menyimpan cermin dan lipstiknya kembali kedalam saku jas almamaternya